Henri Septanto
STMIK Bina Insani
Email: henriseptanto.binainsani@gmail.com
ABSTRAK
TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) berkembang sangat pesat, melebihi perkembangan teknologi
yang lainnya. Sesuai perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi maka berkembang pula Teknologi
Jaringan Komputer dan hal tersebut dimanfaatkan dalam menunjang kegiatan organisasi ataupun pekerjaan
sehari-hari. Kejuruan Operator Komputer di Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Timur adalah salah satu pihak
yang memanfaatkan Teknologi Jaringan Komputer tersebut. Jaringan Komputer yang diimplementasikan di
kejuruan ini adalah jaringan komputer type client-server. Pemilihan implementasi type jaringan komputer client-
server tersebut oleh kejuruan operator komputer bukan hanya karena type jaringan tersebut lebih aman tetapi
juga sebagai cara untuk menggambarkan situasi kerja yang sesungguhnya kepada para peserta pelatihan di
kejuruan operator komputer, dengan demikian mereka terbiasa mengoperasikan komputer yang terhubung
dengan jaringan komputer type client-server.
Implementasi type jaringan komputer client-server tentu saja mempunyai resiko karena tingkat kesulitan
dalam instalasi dan perawatannya pun lebih dari sekedar jaringan biasa seperti jaringan peer to peer. Untuk itu
diperlukan SDM yang mampu dan mahir untuk melakukan instalasi dan perawatan jaringan komputer tersebut
karena jika tidak ada SDM yang berkompeten untuk menangani segala resiko permasalahan jaringan komputer
yang akan timbul maka type jaringan komputer client-server justru hanya akan menambah permasalahan dan
mengganggu kegiatan pelatihan pada kejuruan Operator Komputer di PPKD Jakarta Timur.
Gambar 4
Kabel Coaxial
b. Kabel UTP
Gambar 1
Server
b. Workstation / PC / komputer
Komputer yang digunakan oleh user
dalam sebuah jaringan komputer.
Gambar 5
Kabel UTP
c. Kabel Fiber Optik
Gambar 2
Personal Komputer Gambar 6
Kabel Fiber Optic
Gambar 7
Konektor kabel UTP
Gambar 3
NIC
97
Gambar 8
Konektor kabel koaksial
Gambar 12
Bridge
i. Router
Router adalah penghubung jaringan
lokal dengan internet.
Gambar 9
Konektor kabel Fiber Optik
f. HUB
HUB adalah pengumpul dan pembagi
sinyal data.
Gambar 13
Router
Gambar 11
Repeater
h. Bridge Gambar 14
Bridge adalah penghubung dua buah WLAN
Gambar 21
Peer to peer
b. Client-Server
Client-Server adalah arsitektur
Gambar 20
Topologi Ring jaringan yang memisahkan antara
101
client dengan server, pada jaringan harus memiliki unit kerja/ divisi atau
komputer type ini terdapat satu bagian yang menangani permasalahan
komputer yang berfungsi sebagai jaringan komputer tersebut agar kinerja
pusat pengendalian (server). Server lembaga / perusahaan dapat lebih baik
harus memiliki spesifikasi hardware karena segala permasalahan jaringan
dan software yang khusus dan harus komputer yang ada dapat ditangani
lebih baik daripada komputer client, oleh divisi tersebut.
agar fungsi sebagai pengendali Sebaliknya jika lembaga,
dapat dilakukan. instansi maupun perusahaan yang
Pada jaringan client-server belum memiliki unit kerja atau divisi
terdapat sebuah komputer yang mencoba menggunakan jaringan
mengatur semua fasilitas yang komputer type client server maka
tersedia dalam jaringan komputer, perusahaan tersebut harus siap
seperti komunikasi, penggunaan menghadapi segala resiko yang harus
bersama perangkat keras dan ditanggung jika suatu saat operasional
perangkat lunak serta mengontrol perusahaan terganggu karena masalah
jaringan. Komputer ini dinamakan jaringan komputer client server yang
server. Semua komputer lain selain terjadi akan lebih sulit dibandingkan
server disebut client. dengan type jaringan peer to peer.
Kelebihan dan keuntungan dari
penggunaan jaringan client server
adalah pada pengontrolan hak akses
user, sehingga keamanan jaringan
komputer dapat lebih terjamin karena
dapat diatur dari komputer pusat
(server), namun dibalik kelebihan dan
keuntungan tersebut tentu saja memiliki
tingkat kesulitan yang lebih besar
dibandingkan dengan jaringan peer to Gambar 22
Client Server
peer karena perangkat lunak dan
perangkat keras yang digunakan lebih
III. Metodologi Penelitian
banyak maka demikian juga masalah
Metodologi yang digunakan dalam
yang dihadapi dalam intalasi maupun
penelitian ini adalah metodologi kuantitatif
pemeliharaannya.
deskriptif sederhana dengan cara
Untuk itulah maka lembaga,
mengolah data penelitian yang telah
instansi maupun perusahaan yang
dilakukan.
menggunakan jaringan client server
102
Tabel 1
Tabel Jumlah Masalah
Gambar 24
2) Grafik Daftar Masalah Grafik Urutan Masalah
b. Login d. Virus
Langkah pertama adalah mengecek Jika antivirus di PC yang bermasalah
WLAN, kedua setingan IP di PC tidak berhasil maka penanganan
peserta pelatihan, ketiga mengecek masalah virus dilakukan dengan cara
user id di server, jika semua tidak mencopot harddisk dan melakukan
ada masalah maka langkah terakhir scan, clean virus melalui komputer
adalah menghapus user id di server yang bebas virus dengan antivirus
dan menggantinya dengan yang terupdate.
baru, dan selama ini langkah e. Aplikasi error
tersebut cukup efektif untuk Penanganan masalah dilakukan
mengatasi masalah login. jika dengan cara reinstall ulang atau
ternyata masalahnya ada pada dengan mengcopykan file system
hardware jaringan maka Instruktur dan program aplikasi yang sudah
akan mengganti hardware yang tersimpan di CD/DVD dengan
bermasalah tersebut dengan bantuan software aplikasi khusus.
hardware backup. f. PC hang
Penanganan masalah dilakukan
c. Transfer data dengan booting, jika masalah masih
Penanganan masalah transfer data terjadi maka dilakukan instalasi ulang
selama ini dilakukan sama dengan secara kilat dengan cara melakukan
penanganan masalah login, bedanya mengcopyan melalui software
jika semua langkah telah dilakukan aplikasi ghost dari CD ke harddisk.
dan ternyata tidak ada penyelesaian g. Email
serta tidak ada kerusakan hardware Email lokal biasanya tidak ada
maka dilakukan instalasi ulang masalah, masalah biasanya terjadi
secara kilat dengan cara melakukan pada web email. Masalah web email
mengcopyan melalui software biasanya terjadi jika pada saat yang
aplikasi khusus dari CD/DVD yang sama para peserta pelatihan
sudah ada master program berisi menggunakan internet, karena
software sistem dan software aplikasi modem yang digunakan hanya
ke harddisk, jika ternyata modem mobile, bukan melalui
masalahnya ada pada hardware saluran khusus seperti Telkom
jaringan maka Instruktur akan speddy atau First Media.
mengganti hardware yang Penanggulangan masalah selama ini
bermasalah tersebut dengan cukup dengan cara menggunakan
hardware backup. internet secara bergantian,
maksimum 5 orang.
105