TELAAH KRITIS KELEBIHAN DAN KELEMAHAN INSTRUMEN EVALUASI
Pertanyaan dan Jawaban!
1) Pertanyaan (Yudisworo Aji): Kendala apa yang kelompok kalian hadapi ketika pengambilan sampel instrumen evaluasi di SMKN 1 Singosari ? Jawaban (Tri Putra): Pada saat kami melakukan observasi dan pengambilan sampel, tidak ada kendala yang kami hadapi, kebetual ketika kami mau observasi langsung diperbolehkan tanpa harus menunggu terlebih dahulu. Kami langsung diarahkan ke guru TKR yang bernama Pak Agung, karena beliau merupakan guru yang memiliki instrumen tes paling lengkap. Kemudian, kami sedikit konsultasi ke pak Agung, dan kemudian kami meminta sampel instrumen kepada pak agung. Jadi tidak ada kendala yang kami hadapi ketika pengambilan sampel instrumen evaluasi tes yang digunakan. 2) Pertanyaan (Syahrizal Ahmad A.): Bagaimana cara penilaian benar dan salah pada instrumen tes pilihan ganda dan tes essay ? Jawaban (Tri Putra): Setiap guru memiliki cara penilaian berbeda-beda, atau teknik pemberian skor yang berbeda beda, saya beri contoh untuk penilaian pilihan ganda biasanya menggunakan teknik penskoran, jika benar diberi skor 1 dan jika salah diberi skor 0. Kalau contoh penilaian essay itu misalnya dijawaban terdapat 6 point jawaban, maka ketika siswa dapat menjawab semua berarti siswa akan diberi skor 6, akan tetapi jika siswa hanya bisa menjawab 4 point maka siswa diberi skor 4, hal ini akan memudahkan dalam penilaian essay. 3) Pertanyaan (Wiyan Dwi P): Instrumen evaluasi apa yang paling efektif untuk digunakan ? Jawaban (Yudha Maulana R): Kalau menurut saya yang paling efektif itu menggunakan jenis tes pilihan ganda, alasannya karena dalam beberapa soal dia bisa mencakup beberapa indikator yang akan dicapai, dan juga lebih kompleks karena bisa memuat banyak soal, dan juga penilaian yang dilakukan oleh guru juga mudah. Tambahan (Tri Putra): Untuk instrumen evaluasi yang paling efektif itu tergantung untuk aktivitas apa instrumen itu digunakan, contohnya saja ketika pengamatan ketika praktek, kan tidak mungkin menggunakan tes pilihan ganda, akan tetapi menggunakan teknik observasi. Jadi instrumen evaluasi yang efektif itu harus dilihat konteksnya dulu, lalu ditentukan instrumen evaluasi apa yang digunakan. 4) Pertanyaan (M. Khafid): Melakukan tes penilaian menggunakan dengan melihat raut wajah itu masuk ke instrumen evaluasi jenis apa ? Jawaban (Tri Putra): Untuk melihat raut wajah itu jarang sekali digunakan di sekolah, tetapi itu mungkin termasuk ke dalam instrumen tes pengamatan. Karena ketika melakukan pengamatan pasti melihat gestur dari siswa, otomatis akan melihat raut wajah siswa. Dari raut wajah siswa guru bisa menilai apakah siswa sedang ada kendala atau tidak dalam melaksanakan sebuah tes. 5) Pertanyaan (Soeleman): Apakah didalam instrumen evaluasi pengamatan hanya mengamati perilaku siswa ? atau bisa mengukur lainnya ? Jawaban (Tri Putra): Dalam pengamatan, observer tidak hanya dapat mengamati perilaku siswa, tetapi juga bisa sikap yang ditunjukkan oleh siswa, apakah siswa disiplin terhadap pekerjaan itu, apakah siswa tanggung jawab dalam melakukan tugasnya, dan apakah siswa jujur dalam menjalankan tugasnya, semua itu bisa diukur pada saat pengamatan. 6) Pertanyaan (M Rofik A) Bagaimana cara menentukan bahwa soal itu mudah, sedang, dan sukar terutama pada soal pilihan ganda ? Jawaban (Tri Putra): Sebelum soal itu dijadikan tes, soal tersebut diuji cobakan terlebih dahulu. Nah uji coba ini berguna untuk mengetahui tingkat kesukaran dari sebuah butir soal tersebut. Ciri soal yang baik itu yang memiliki tingkan kesukaran sedang, karena kalau terlalu mudah semua siswa bisa menjawab soal tersebut, dan kalau terlalu sulit itu akan menyusahkan siswa dalam menyelesaikan soal tersebut. Jadi yang paling baik adalah soal yang memiliki tingkat kesukaran sedang.