Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KERJA PRAKTIKUM PERBAIKAN BODY PADA

BENGKEL “JAYA ABADI BODY REPAIR”

Laporan Ini Ditujukkan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Praktikum Perbaikan
Body Yang Dibimbing Oleh Bapak AGUS SOLAH

Disusun :
Muhammad Rofik Ashari (160513609604)
NO. HP : 085790971570
Nama Bengkel : “ JAYA ABADI BODY REPAIRE”

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
Maret 2018

1
PRAKTIKUM PERBAIKAN BODI KENDARAAN BENGKEL

“ JAYA ABADI BODY REPAIR”

Perbaikan bodi atau sering disebut bodi repaire merupakan sebuah proses pengerjaan
memperbaiki bodi yang rusak dirubah kebentuk mendekati kondisi awal sebelum rusak
dengan melalui berbagai tahap dan proses sehingga menghasilkan perbaikan yang maksimal.
Tahapan/ proses pengerjaanya mulai dari tahap penghilangan dempul, mengamplas,
meratakan plat dengan palu dolly ataupun las, pengecatan, dan pendempulaan dst.

Contoh Pengerjaan Body Repair :

 Body kendaraan penyok dan plat body tidak memuai/terlipat, maka metode ketok
halus sangat tepat dilakukan untuk memperbaiki body tersebut tanpa merusak
permukaan plat/cat (keorisilan tetap terjaga) seperti dilakukan pemvakuman pada plat
jika platnya tipis, plat diratakan dengan palu dll.

 Sebaliknya bila kondisi plat body memuai/terlipat maka untuk memperbaiki body
kendaraan tersebut diperlukan metode ketok las dan kemudian dirapikan dengan
metode ketok halus.

2
Hasil Observasi :

Sebelum melakukan pengerjaan perbaikan bodi kami melakukan observasi terlebih


dahulu kebengkel bodi repair yaitu ke bengkel “Sri Agung Body Repair” dan “M2
Spies “, guna untuk mengetahui secara langsung tempat, alat, teknik, dan bahan yang
digunakan untuk perbaikan bodi agar dalam praktikum perbaikan bodi bisa lebih
faham dan bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Dibawah ini ditunjukkan
dokumentasi observasi sebagai berikut

Analisis Kerusakan : Jenis kerusakan yang sering terjadi yaitu terjadi goresan pada
cat, ketidak rataan bodi/ bodi penyok, dan cat mulai memudar. Dibawah ini
ditunjukkan kerusakan karena kecelakaan.

Alat Dan Bahan Yang Digunakan :

 Las Almunium  Cat Poxy Primer


 Palu Dolly Satu Set  Dempul
 Scrab  Cat Poxy Dan Tiner
 Gerinda Sikat Kawat  Papan Perata
 Pahat Besi  Siku Perata
 Amplas  Tang
 Cappy
 Spray Gun Dan Kompresor

3
Proses Pendempulan : Apabila plat sudah diratakan dan dibersihkan dari sisa-sisa dempul
maka bisa dilakukan proses pemberian cat primer, pendempulan, pengamplasan, dan
pemberian poxy kedua sebelum di cat.

4
Proses Pengecatan :
Setelah perbaikan permukaan bodi maka dilakukan proses selanjutnya yaitu proses
pengecatan. Dari hasil observasi yang telah kami lakukan pengecatan dilakukan ditempat
yang tertutup / oven cat, supaya benda kerja tidak terkena debu dan harus kendap udara agar
tidak terjadi gelembung-gelembung udara.

Proses Pemolesan :

proses ini bertujuan untuk mengkilapkan maupun perawatan cat body. Pemolesan ini
dilakukan dengan memberikan compon untuk menghilangkan kotoran dan goresan pada cat.
Perawatan ini dilakukan jangka waktu 6 bulan sekali.

PROSES PENGERJAAN
PRAKTIKUM PERBAIKAN
BODY KENDARAAN

A. Proses analisis kerusakan


melihat secara visual
maupun menggunakan
alat siku untuk
mengetahui kerataan
maupun goresan bodi
kendaraan.

5
B. Proses Pemberian Tanda

Setelah diketahui kerusakanya


kemudian berikan tanda
pada daerah yang rusak
menggunakan pahat dan
palu, kemudian bersikan dempul
menggunnakan pahat besi
dan scrab menggunakan gerinda
sampai plat besi kelihatan.
Bersihkan sisa-sisa dempul
yang menembel menggunakan
gerinda kawat.

C. Proses Pengamplasan Dan Pendempulan

 Pada proses ini plat bodi diamplas dengan kertas gosok kasar sampai bersih dan tidak
terlihat dari sisa dempul yang menempel.

 Sebelum dilakukan pendempulan, body terlebih dahulu diberi cat primer agar platnya
tidak berkarat.

6
 Apabila sudah bersih maka dilakukan proses
pendempulan. Proses ini dilakukan untuk
menutupi dan meratakan plat agar kerataanya
sama dengan daerah sekitarnya. Cara pertama
campurkan dempul dengan lem sesuai dengan
kebutuhan menggunakan cappy, kemudian
aduk sampai rata, oleskan dempul menggunakan cappy ke body sampai body tersebut
tertutup rata sesuai dengan daerah sekitarnya. Gunakan mistar siku untuk mengetahui
kerataan bodi.

7
 Melakukan proses pengamplasan pada dareah yang didempul sampai halus, apabila
dirasa kurang rata maka lakukan penambahan dempul kembali dan lakukan
pengamplasan lagi.

D. Proses Penghalusan dan finishing

 Pada proses ini daerah bodi yang rusak yang sudah didempul dan halus maka
selanjutnya diberikan cat poxy agar lebih halus lagi dan kerataanya bisa di
ketahui.

 Melakukan pengamplasan kembali bodi yang dipoxy menggunakan amplas yang


halus agar lebih halus lagi.

 Lakukan proses pengecatan bodi pintu kendaraan sesuai dengan warna yang
diinginkan.

a). Hasil akhir pengerjaan saat prektikum


body repair

Anda mungkin juga menyukai