PENDAHULUAN
1|Gout Arthritis
dikenal sejak zaman Yunani Kuno dengan julukannya “penyakit para raja
dan raja penyakit “. Pada waktu itu, penyakit ini dianggap sebagai penyakit
kalangan sosial elite sebagai akibat konsumsi makanan dan alkohol yang
berlebihan. Namun, sejalan dengan perkembangan zaman, pirai banyak pula
ditemukan diderita oleh masyarakat luas.
1.3 Tujuan
2|Gout Arthritis
BAB II
PEMBAHASAN
2.2 Epidemiologi
3|Gout Arthritis
Kejadian atau prevalansi gout arthitis jumlahnya bervariasi tiap
negara. Di Amerika Serikat, laki-laki berumur diatas 18 tahun prevalansinya
mencapai 1,5%. Di Selandia Baru didapatkan 1-18 per 1000 penduduk
menderita asam urat. Dan untuk Di Indonesia sendiri, asam urat banyak
dijumpai pada etnis Minahasa, Toraja dan Batak. Prevalansi tertinggi pada
penduduk pantai dan yang paling tinggi yaitu daerah Manado-Minahasa, ini
dikarenakan kebiasaan mereka mengkonsumsi alkohol dalam jumlah besar.
Angka kejadian gout arthitis di Minahasa sebesar 29,2% pada tahun 2003.
2.3 Etiologi
2.4 Klasifikasi
4|Gout Arthritis
meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena
berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.
b. Gout sekunder
Pada gout sekunder disebabkan antara antara lain karena
meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi
makanan dengan kadar purin tinggi. Purin adalah salah satu senyawa
basa organik yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan
termasuk asam amino, unsur pembentuk protein.
Produksi asam urat juga akan meningkat apabila adanya penyakit
darah ( penyakit sumsum tulang, polisetemia), mengonsumsi alkohol,dan
penyebab lainnya adalah faktor obesitas (kegemukan), penyakit kulit
(psoriasis), kadar trigiserin yang tinggi.
2.5 Patofisiologi
Saat asam urat menjadi bertumpuk dalam darah dan cairan tubuh
lain, maka asam urat tersebut akan mengkristal dan akan membentuk garam-
garam urat yang akan berakumulasi atau menumpuk dijaringan konektif
diseluruh tubuh, penumpukan ini disebut tofi. Adanya kristal akan memicu
respon inflamasi akut dan netrofil melepaskan lisosomnya. Lisosom tidak
hanya merusak jaringan, tapi juga menyebabkan inflamasi.
5|Gout Arthritis
merah. Tulang sendi metatarsophalangeal biasanya yang paling pertama
terinflamasi, kemudian mata kaki, tumit, lutut, dan tulang sendi pinggang.
Kadang-kadang gejalanya disertai dengan demam ringan. Biasanya
berlangsung cepat tetapi cenderung berulang dan dengan interval yang tidak
teratur.
6|Gout Arthritis
Penimbunan Kristal urat dan serangan yang berulang akan menyebabkan
terbentuknya endapan seperti kapur putih yang disebut tofi/topus
(tophus) di tulang rawan dan kapsul sendi. Di tempat tersebut endapan
akan memicu reaksi peradangan granulomatosa, yang dengan masa urat
amorf (Kristal ) dikelilingi oleh mgrogfag, limfosit, limfosit, dan sel
raksasa benda asing.
7|Gout Arthritis
1) Gejala klinis
a) Nyeri tulang sendi
b) Kemerahan dan bengkak pada bagian tulang sendi
c) Tofi pada ibu jari, mata kaki pan pinna telinga
d) Peningkatan suhu tubuh
2) Gejala akut
a) Nyeri hebat
b) Bengkak dan berlangsung cepat pada sendi hebat
c) Sakit kepala
d) Demam
3) Gejala gangguan krinis
a) Serangan akut
b) Hiperurisemia yang tidak diobati
c) Terdapat nyeri dan pegal
d) Pembengkakan sendi membentuk noduler yang disebut
penumpukan monosodium dalam jaringan.
2.7 Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi akibat gout artithis antara lain :
a. Erosi, deformitas dan ketidakmampuan beraktivitas karena inflamasi
kronis dan tofi yang menyebabkan degenerasi sendi.
b. Hirpetensi dan albuminuria
c. Kerusakan tubler ginjal yang menyebabkan gagal ginjal kronik
8|Gout Arthritis
2. Angka Leukosit
Menunjukan peningkatan yang signifikan mencapai 20.000/mm3 selama
serangan akut. Selama periode asimtomatik angka leukosit masih dalam
batas normal yaotu 5000-10.000mm3.
3. Esinofil Sedimen Rate (ESR)
Meningkat selama serangan akut. Peningkatan kecepatan sedimen rate
mengindikasikan proses inflamasi akut, sebagai akibat deposit asam urat
dipersendian.
4. Urin spesimen 24 jam
Urin dikumpulkan dan diperiksa untuk menentukan produksi dan
ekskresi dan asam urat. Jumlah normal seorang mengekskresikan 250-
750 mg/24 jam asam urat didalam urin. Ketika produksi asam urat
meningkat maka level asam urat urin meningkat. Kadar kurang dari 800
mg/24 jam mengindikasi gangguan ekskresi pada pasien dengan
peningkatan serum asam urat. Intruksikan pasien untuk menampung
semua urin dengan feses atau tisu toilet selama waktu pengumpulan.
Biasanya diet purin normal direkomendasikan selama pengumpulan urin
meskipun diet bebas purin pada waktu itu diindikasikan.
5. Analisis cairan aspirasi dari sendi yang mengalami inflamasi akut atau
material aspirasi dari sebuah tofi menggunakan jarum kristal urat yang
tajam, memberikan diagnosis definitif gout.
6. Pemeriksaan Radiografi
Dilakukan pada sendi yang terserang, hasil pemeriksaan akan
menunjukan tidak terdapat perubahan pada awal penyakit, tetapi setelah
penyakit berkembang progresif maka akan terlihat jelas area terpukul
pada tulang yang berada dibawah sinavial sendi.
9|Gout Arthritis
kemudian hari. Obat ini juga dapat digunakan sebagai sarana diagnosis.
Pengobatan serangan akut biasanya tablet 0,5mg setiap jam, sam pai
gejala-gejala serangan akut dapat dikurangi atau kalau ternyata dari berat
pasien bersangkutan. Beberapa pasien mengalami rasa mual yang hebat,
muntah-muntah dan diarhea, dan pada keadaan ini pemberian obat harus
dihentikan
b. Fenilbutazon
Fenilbutazon, suatu agen anti radang, dapat juga digunakan untuk
mengobati arthitis gout akut. Tetapi karena fenilbutazon menimbulkan
efek samping, maka kolkisisn digunakan sebagai terapi pencegahan.
Indometasin juga cukup efektif.
c. Indometasin (50mg 3x sehari selama 4-7 hari)
Pengobatan jangka panjang terhadap hiperurisemia untuk mencegah
komplikasi
d. Golongan urikosurik
1) Probenasid, adalah jenis obat yang berfungsi menurunkan asam
urat dalam serum
2) Sulfinpirazon, merupakan dirivat pirazolon dosis 200-400 mg
perhari
3) Azapropazon, dosis sehari 4 x 300mg
4) Benzbromaron
e. Inhibitor xantin (alopurinol)
Adalah suatu inhibitor oksidase poten, bekerja mencegah konversi
hipoxantin menjadi xantin, dan konversi xantin menjadi asam urat.
f. Dilakukan pembedahan
Jika ada tofi yang sudah mengganggu gerakan sendi, karena tofi tersebut
sudah terlalu besar.
g. Obat lain yang berguna untuk terapi penunjang atau terapi
pencegahan
seperti : alopurinol dapat mengurangi pembentukan asam urat. Dosis
100-400mg per hari dapat menurunkan kadar asam urat serum.
10 | G o u t A r t h r i t i s
Probenesid dan sulfinpirazin merupakan agen urikosurik, artinya mereka
dapat menghambat proses reabsorpsi urat oleh tubulus ginjal dan dengan
demikian meningkatkan ekskresi asam urat. Pemeriksaan kadar asam urat
serum berguna untuk menentukan etektivitas suatu terapi.
Selain itu untuk pencegahan asam urat juga bisa dilakukan dengan
jangan meminum aspirin (bila membutuhkan obat pengurang sakit, pilih
jenis ibuprofen dan lainnya), perbanyak minum air putih terutama bagi
penderita yang mengidap batu ginjal untuk mengeluarkan kristal asam urat
di tubuh, makan makanan yang mengandung postasium tinggi seperti :
sayuran dan buah – buahan, kentang, alpukat, susu dan yogurt, pisang,
makan buah – buahan kaya vitamin C, terutama jeruk dan stawberry, aktif
secara seksual (seks bisa memperlancar produksi urin sehingga menurunkan
kadar asam urat). (Ahmad, 2011).
11 | G o u t A r t h r i t i s
Makanan dan Minuman yang mengandung purin paling tinggi :
a. Daging Merah
Daging pada umumnya tinggi purin, dan organ hewan atau jerohan
seperti hati, ginjal, dan otak mengandung purin paling tinggi. Daging
yang mengandung purin tinggi seperti daging babi, daging rusa, daging
sapi, kelinci, kalkun, unggas, dan bebek. Batasi jumlah asupan protein
hewani hingga 6 ons per hari, hal ini untuk mengurangi purin dalam
tubuh.
b. Sea Food
Ikan sarden adalah sumber purin tertinggi. Juga makanan laut lainnya
seperti halibut, ikan kod, bluefish, makarel, trout, tuna, lobster, herring,
sarden, dan kerang.
c. Anggur
Anggur juga merupakan salah satu sumber purin tertinggi. Batasi
konsumsi anggur jika menderita gout arthitis.
d. Minuman
Minuman sehari-hari kita seperti teh dan kopi sebenarnya sedikit
mengandung purin, akan tetapi batasi konsumsinya karena mengandung
kafein. Sementara minuman beralkohol tidak boleh diminum oleh
penderita kelebihan asam urat. Terutama adalah bir, dimana yang paling
tinggi purin.
12 | G o u t A r t h r i t i s
2.11 PATHWAY
Resiko
ketidakseimbangan Membran lisosom robek,
volume cairan terjadi pelepasan enzim
dan oksida radikal ke
sitoplasma (N. Synovial)
hipertermi Pembesaran dan
penonjolan sendi
Peningkatan kerusakan
jaringan
Nyeri hebat. Deformitas sendi
Gangguan rasa
nyaman,
Kontraktur sendi Kekakuan sendi
Gangguan pola tidur
Kerusakan integrtas Fibrosis dan /atau 13 | G o u t Hambatan
A r t h r i t mobilitas
is
jaringan ankilosis tulang fisik
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
a. Dalam melakukan asuhan keperawatan, perawat mengetahuai dan
mengerti tentang rencana keperawatan pada pasien Gout Arthitis.
b. Untuk perawat diharapkan mampu menciptakan hubungan yang
harmonis dengan keluarga sehingga keluarga diharapkan mampu
membantu dan memotivasi klien dalam proses penyembuhan.
14 | G o u t A r t h r i t i s
DAFTAR PUSTAKA
2. Schwartz, Spencer, S., Fisher, D.G. Principles of Surgery eight edition. Mc-
Graw Hill a Division of The McGraw-Hill Companies. Enigma an Enigma
Electronic Publication, 2005.
3. Sjamsuhidajat, R., De Jong Wim. Dalam : Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2.
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2005.
4. So, Alex . Imaging of Gout : Finding and Utility. The Arthritis Reseach and
Therapy journals. Available at: http://arthritis-research.com/series/gout.
15 | G o u t A r t h r i t i s