Anda di halaman 1dari 2

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab – bab sebelumnya dan

hasil pengamatan yang dilakukan dilahan bekas penambangan, maka

dapat diperoleh suatu kesimpulan.

1. Sesuai dengan hasil perhitungan di lokasi kegiatan jumlah kapur yang

digunakan sebayak 4136,14 Kg untuk menaikkan pH air asam tambang

dari 2,34 sebanyak 25.850,88 m3/hari menjadi 7,40

2. Dalam penanganan terbentuknya Air Asam Tambang PT. Buana Rizky

Armia, melakukan 2 cara.

a. Pencegahan terbentuknya Air Asam Tambang dilakukan dengan

metode capsulisasi.

b. Penanganan air asam tambang yang telah terbentuk adalah dengan

menggunakan bahan penetral hidrated lime atau kapur.

3. Berdasarkan hasil penelitian dilokasi kegiatan maka dapat disimpulkan

bahwa air yang telah dialirkan telah sesuai baku mutu (pH 5-9) yang telah

ditetapkan oleh Kep.Men LH no.113 tahun 2003.

6-1
6.2 Saran

1. Kiranya dapat menambah jumlah kapur yang kurang, agar dapat

menetralkan air asam tambang secara maksimal.

2. Lokasi bekas penambang harus selalu dikontrol agar pembentukan air

asam tambang dapat diantisipasi dan segera melakukan penutupan pada

lahan bekas penambangan menggunakan batuan penutup dan top soil

agar pembentukan air asam tambang dapat tercegah.

3. Menghindari terjadinya kerugian terhadap pihak perusahaan pada waktu

proses penetralan maka sebaiknya penetralan dilakukan dari pihak

perusahaan harus memonitoring langsung kegiatan tersebut, yang

kemudian memenuhi ketentuan Kep.Men no. 113 tahun 2003.

6-2

Anda mungkin juga menyukai