Anda di halaman 1dari 5

Kepada : Yang Terhormat Bapak

Ketua Pengadilan Semu STH Garut


Di Garut.

Nomor : 002/GGT.IJ/WP/K/VI/014
Lampiran : Surat Kuasa Khusus
Perihal : Gugatan Ingkar Janji/Wanprestasi
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Mochamad Sahid & Pandu Yudha Pranata, S.H. Advokat, berkantor di Jalan Bratayudha
No 45, Garut, berdasarkan surat kuasa tertanggal. 10 Maret 2014, terlampir, bertindak untuk
dan atas nama : Rahmat Muhammad Rifal, bertempat tinggal di Jl. Bratayudha No. 24,
Garut, dalam hal ini telah memilih tempat kediaman hukum (domisili) di kantor kuasanya
tersebut di atas, hendak menandatangani dan memajukan surat gugat ini, selanjutnya akan
disebut PENGGUGAT.
Dengan ini PENGGUGAT hendak mengajukan gugatan terhadap :
Tuan Faozan Halim, bertempat tinggal di Jl. Bratayudha No. 34, Garut, selanjutnya akan
disebut TERGUGAT.
Adapun mengenai duduk persoalannya adalah sebagai berikut
1. Bahwa PENGGUGAT adalah pemilik toko dengan nama toko SUGIH JAYA yang berada di
Kota Garut, Jalan Ciledug No 12, yang menjual barang-barang dan obat-obatan pertanian
berupa pestisida, salah satu pelanggan di toko milik PENGGUGAT adalah TERGUGAT.
2. Bahwa kemudian pada bulan Februari 2012, TERGUGAT beberapa kali datang ke toko milik
PENGGUGAT untuk membeli beberapa jenis pestisida, tepatnya pada tanggal :
 20 Januari 2012, TERGUGAT membeli pestisida sebanyak 7 dos jenis Dhitane dan 20 dos
jenis Antracol,
 29 Januari 2012, TERGUGAT membeli pestisida sebanyak 7 dos jenis Antracol dan 40 pak
jenis Bion,
 2 Februari 2012 TERGUGAT membeli pestisida sebanyak 8 dos jenis Anracol, 7 dos jenis
Dhitane, 6 dos jenis Marshal, 4 dos jenis Decis, dan 5 dos jenis Buldok,
 10 Februari 2012 TERGUGAT membeli pestisida sebanyak 17 dos jenis Marshal, 6 dos jenis
Tokutihon, 11 dos jenis Dorsban, 6 dos jenis Curacron, 8 dos jenis Dhitane, dan 2 dos jenis
Buldok, dan
 24 Februari 2012 TERGUGAT membeli pestisida sebanyak 12 dos jenis Marshal, 12 dos jenis
Dursban, 12 dos jenis Buldok, 12 dos jenis Calicron, dan 7 dos jenis Decis.
Yang jika ditotal kesemuanya berjumlah Rp. 133.000.000,- (seratus tiga puluh tiga
juta rupiah)
Adapun cara bayar atas pembelian berbagai jenis pestisida tersebut TERGUGAT
memberikan cek mundur BCA kepada PENGUGAT, dengan :
 Nomor XK 117918 yang jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2012, sejumlah Rp.
12.000.000,- (dua belas juta rupiah)
 Nomor XK 117919 yang jatuh tempo pada tanggal 29 Februari 2012, sejumlah Rp.
9.500.000,- (sembilan juta lima ratus ribu rupiah)
 Nomor XK 117920 yang jatuh tempo pada tanggal 19 Februari 2012, sejumlah Rp.
7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
 Nomor XK 117922 yang jatuh tempo pada tanggal 19 Februari 2012, sejumlah Rp.
22.000,000,- (dua puluh dua juta rupiah)
 Nomor XK 117923 yang jatuh tempo pada tanggal 24 Februari 2012, sejumlah Rp.
32.500.000,- (tiga puluh dua juta lima ratus ribu rupiah)
 Nomor XL 218902 yang jatuh tempo pada tanggal 1 Maret 2012, sejumlah Rp. 49.500.000,-
(empat puluh sembilan juta lima ratus ribu rupiah)
3. Bahwa pada tanggal 14 April 2012 sesuai dengan jatuh tempo cek yang diterima oleh
PENGGUGAT, maka PENGGUGAT datang ke bank BCA Garut untuk mencairkan semua
cek mundur pembayaran pembelian berbagai jenis pestisida di toko milik PENGGUGAT,
tetapi setelah dicairkan semua cek mundur tersebut ditolak oleh pihak bank dengan alasan
dana dalam rekening TERGUGAT tidak mencukupi.
4. Bahwa dengan kejadian tersebut, PENGGUGAT menghubungi TERGUGAT untuk
menerima pembayaran secara tunai kepada TERGUGAT dan TERGUGAT berjanji akan
segera membayar secara tunai tagihan tersebut, sesuai dengan pernyataan yang dibuatnya
pada tanggal 17 Juli 2012, namun pada kenyataannya TERGUGAT tidak menepati waktu
pembayaran trsebut dan menghindar, apabila PENGGUGAT menagih pembayaran pembelian
pestisida-pestisida tersebut.
5. Bahwa atas perbuatan TERGUGAT yang tidak mau membayar barang-barang berupa
pestisida yang telah dibeli TERGUGAT di toko milik PENGGUGAT dan cek yang
diserahkan ternyata tidak dapat dicairkan/ kosong, telah terbukti TERGUGAT telah
melakukan perbuatan ingkar janji/ wanprestasi dengan cara membeli barang-barang tetapi
tidak segera membayar dan menyerahkan cek sebagai pembayaran tetapi kosong, sehingga
akibat perbuatan tersebut telah menimbulkan kerugian bagi PENGGUGAT, dan atas
perbuatan TERGUGAT tersebut, PENGGUGAT selain mengajukan gugatan ini juga sudah
melaporkan kepada pihak yang berwajib di Polres Garut.
6. Bahwa baru setelah adanya laporan kepada pihak yang berwajib pada tahun 2012,
TERGUGAT membayar sebagian pembelian barang-barang pestisida tersebut yaitu sebesar
Rp. 82.500.000,- (delapan puluh lima juta lima ratus ribu rupiah), sehingga harga barang
yang belum dibayar oleh TERGUGAT sampai sekarang adalah sebesar Rp. 50.500.000,-
(lima puluh lima juta lima ratus ribu rupiah), dan sekaligus TERGUGAT berjanji untuk
melunasi semua pembayaran tersebut, namun hingga diajukannya gugatan ini, TERGUGAT
belum membayar/ menyelesaikan kewajibannya, sehingga tentu saja perbuatan TERGUGAT
tersebut sangat merugikan PENGGUGAT sebagai seorang pedagang karena seharusnya uang
tersebut bisa PENGGUGAT putar dagankan sejak tahun 2012, (sejak terjadi transaksi
pembelian pestisida). Karenanya TERGUGAT telah terbukti telah melakukan perbuatan
ingkar janji/ wanprestasi yang menimbulkan kerugian bagi PENGGUGAT, dan karenanya
pula wajar apabila Pengadilan Semu STH Garut di Garut menyatakan TERGUGAT telah
melakukan perbuatan ingkar janji/ wanprestasi yang merugikan PENGGUGAT.
7. Bahwa adapun rincian kerugian maeriil akibat perbuatan ingkar janji/ wanprestasi yang
dilakukan oleh TERGUGAT kepada PENGGUGAT adalah sebagai berikut :
a) Kerugian akibat tidak dibayarnya tagihan atas barang-barang yang dibeli oleh TERGUGAT
sebesar Rp. 50.5000.000,- (lima puluh lima juta lima ratusribu rupiah)
b) Keuntungan yang seharusnya diperoleh bila barang-barang tersebut dibayar tepat waktu yaitu
: 5% x Rp. 82.500.000,- = Rp. 4.125.000,- dan 6% x Rp. 50.500.000,- x 23 bulan = Rp.
69.690.000,- (enam puluh sembilan juta enam ratus sembilan puluh ribu rupiah), sejumlah
Rp. 73.815.000,- (tujuh puluh tiga juta delapan ratus lima belas ribu rupiah)
c) Biaya perkara sebesar Rp. 45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah)
d) Yang harus dibayar TERGUGAT secara tunai dan sekaligus kepada PENGGUGAT.
8. Bahwa selain dihukum untuk membayar sebagaimana point 7 tersebut di atas, TERGUGAT
juga diharuskan untuk membayar kepada PENGGUGAT, laba/ keuntungan yang seharusnya
diperoleh PENGGUGAT dari uang hasil penjualan barang-barang yang diputar usahakan
sebesar Rp. 50.500.000,- x 6% = Rp. 3.030.000,- setiap bulannya, terhitung sejak tahun
Maret 2014 sampai dengan barang-barang tersebut dibayar lunas.
9. Bahwa guna menjamin putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan, maka wajar apabila
Yth. Ketua Pengadilan Semu STH Garut Kab Garut di Garut meletakkan sita jaminan atas
harta milik TERGUGAT. Adapun harta kekayaan milik TERGUGAT yang dimohonkan sita
adalah :
 Tanah besertabangunan rumah yang berdiri di atasnya, setempat dikenal dengan rumah
tempat tinggal TERGUGAT, yang terletak di Jl. Jendral Sudirman No 38 Kecamatan
Garut Kota, Garut
10. Bahwa mengingat gugatan ini diajukan dengan berdasarkan bukti-bukti yang sah menurut
hukum dan tidak dapat disangkal lagi kebenarannya serta dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum, maka wajar apabila putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih
dahulu (serta merta) meskipun TERGUGAT melakukan upaya hukum lain. Dan wajar pula
apabila TERGUGAT dihukum untuk me,bayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
Maka berdasarkan segala apa yang terurai di atas, PENGGUGAT memohon dengan
hormat sudilah kiranya Pengadilan Semu STH Garut di Garut berkenan memutuskan :
PRIMAIR :
1. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan tersebut di atas;
2. Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT seluruhnya;
3. Menyatakan TERGUGAT telah melakukan perbuatan ingkar janji/ wanprestasi;
4. Menyatakan TERGUGAT masih punya kewajiban membayar uang kepada PENGGUGAT
sebesar Rp. 50.500.000,- (lima puluh juta lima ratus ribu rupiah);
5. Menyatakan TERGUGAT telah melakukan perbuatan ingkar janji/ wanprestasi yang
menimbulkan kerugian materiil berupa keuntungan yang seharusnya diperoleh
PENGGUGAT yaitu : Rp. 73.815.000,- ditambah biaya perkara sebesar Rp. 45.000.000,-
(empat puluh lima juta rupiah);
6. Menyatakan TERGUGAT harus membayar keuntungan yang seharusnya diperoleh kepada
PENGGUGAT sebesar Rp. 73.815.000,- (tujuh puluh tiga juta delapan ratus lima belas ribu
rupiah), secara tunai dan sekaligus;
7. Menyatakan TERGUGAT harus membayar laba/ keuntungan yang seharusnya diperoleh
kepada PENGGUGAT setiap bulannya sebesar Rp. 3.030.000,- terhitung sejak bulan Maret
2012 sampai dengan perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
8. Menghukum TERGUGAT untuk membayar kewaijiban kepada PENGGUGAT sebesar Rp.
50.500.000,- (lima puluh juta lima ratus ribu rupiah)
9. Menghukum TERGUGAT untuk membayar keuntungan yang seharusnya diperoleh kepada
PENGGUGAT sebesar Rp. 73.815.000,- ditambah biaya perkara sebesar Rp. 45.000.000,-
(empat puluh lima juta rupiah);
10. Menghukum TERGUGAT harus membayar laba/ keuntungan yang seharusnya diperoleh
kepada PENGGUGAT setiap bulannya sebesar Rp. 3.030.000,- terhitung sejak bulan Maret
2012 sampai dengan perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
11. Menghukum tergugat untuk membayar biaya perkara ini;
12. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad)
meskipun timbul verzet atau banding;
Apabila Pengadilan Negeri berpendapat lain:
SUBSIDIAIR :
Dalam peradilan yang baik, mohon keadilan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Demikian gugatan ini disampaikan, atas segala perkenan-nya kami ucapkan terima kasih.***

Para Kuasa Hukum Penggugat

Mochamad Sahid, S.H. Pandu Yudha Pranata,

Anda mungkin juga menyukai