Anda di halaman 1dari 23

Kegiatan Belajar 2

Hidrolisis Garam dan Larutan Buffer

Capaian Pembelajaran
Menguasai konsep hidrolisis garam dan larutan buffer
Sub Capaian Pembelajaran
1. Mampu menjelaskan pengertian hidrolisis garam berdasarkan bahan ajar dengan
benar
2. Mampu menganalisis garam-garam yang tidak mengalami hidrolisis melalui model
yangsajikan dengan benar
3. Mampu menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis parsial melalui model
yang sajikan dengan benar
4. Mampu menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis total dengan benar
5. Mampu menghitung pH dari larutan garam
6. Mampu memilih, merancang,menyiapkan percobaan untuk menentukan jenis garam
yang mengalami hidrolisis dengan benar.
7. Dapat menjelaskan konsep larutan buffer
8. Dapat membuat larutan buffer
9. Dapat menentukan pH larutan buffer
10. Dapat menentukan jumlah komponen larutan buffer pada pH tertentu

Pokok-pokok materi
A. Hidrolisis garam
1. Jenis larutan garam dan Konsep Hidrolisis
2. Sifat Larutan Garam
3. pH Larutan Garam
B. Larutan Buffer
1. Konsep larutan buffer
2. Menghitung perubahan pH buffer
3. Pembuatan larutan buffer pH tertentu

URAIAN MATERI
A. Hidrolisis Garam
1. JENIS LARUTAN GARAM DAN KONSEP HIDROLISIS
Garam adalah senyawa yang dihasilkan dari reaksi asam dan basa, kation dari basa akan
bereaksi dengan anion dari asam.Berdasarkan kekuatan asam dan basa pembentuknya
maka garam dapat dibagi atas 4 bagian yaitu :
a. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
Contoh : HNO3(aq) + KOH(aq) KNO3(aq) + H2O(l)
b. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah
Contoh : HCl(aq + NH4OH(aq NH4Cl(aq + H2O(l)

c. Garam yang terasal dari basa kuat asam lemah


Contoh : NaOH(aq) + CH3COOH(aq) CH3COONa(aq) +H2O(aq)
d. Garam yang berasal dari asam lemah basa lemah
Contoh : CH3COOH(aq) + NH4OH(aq) CH3COONH4(aq) + H2O(aq)
Masih ingatkah saudara teori asam-basa Bronsted-Lowry?Menurut Bronsted-Lowry
anion dari asam kuat bersifat basa lemah, sedangkan anion dari asam lemah bersifat
sebagai basa kuat. Perhatikan reaksi berikut ini
Asam Basa
asam basa konjugasi konjugasi

HNO3 (aq) + H2 O (l) → H3 O+(aq) + NO3 −(𝑎𝑞)


HNO3 danNO3 − serta H2 O dan H3 O+ merupakan pasangan asam-basa konjugasi. Asam
nitrat (HNO3 ) dalam air terionisasi sempurna, HNO3 adalah asam kuat sehingga
anionnya(NO3 −) bersifat basa lemah karena tidak dapat bereaksi dengan H3 O+
membentuk HNO3 kembali.
Perhatikan reaksi berikut ini
CH3 COOH aq + H2 O l ⇄ CH3 COO− aq + H3 O+ (aq)
Asam asetat (CH3 COOH) dalam air terionisasi sebagian. CH3 COOHadalah asam lemah
sehingga anionnya (CH3 COO−) bersifat basa kuat sehingga dapat menerima H + dari
H3 O+ membentuk CH3 COOH kembali.
Perhatikan Gambar 1ini !

(a) (b)
Gambar 1. Garam dapur (a) dan soda kue (b) (Dokumen Pribadi)
Garam dapur merupakan salah satu jenis garam yang digunakan sebagai penambah rasa
asin dan pengawet alami (Gambar 1a). Garam dapur yang kita gunakan untuk memasak
adalah natrium klorida dengan rumus kimia NaCl.Telah kita ketahui bahwa garam
terbentuk dari reaksi antara asam dan basa.Jika kita larutkan NaCl ke dalam air, maka
persamaan reaksinya sebagai berikut ini.
NaCl aq + H2 O l → Na+ aq + Cl− aq + H2 O l …………………………..(1)
Sedangkan soda kue dengan rumus kimia NaHCO3 digunakan sebagai pengembang pada
pembuatan roti (Gambar 1b). NaHCO3 jika kita larutkan dalam air, maka persamaan
reaksinya sebagai berikut ini.
NaHCO3 aq + H2 O l ⟶ H2 CO3 aq + Na+ aq + OH − (aq)…………(2)
H2 CO3 akan mengalami reaksi kesetimbangan seperti berikut ini
H2 CO3 aq ⇄ HCO3 − aq + H + aq ………………………………………(3)
Contoh garam yang lain seperti NH4 Cldan NH4 CN. NH4 Cljika kita larutkan dalam air,
maka persamaan reaksinya sebagai berikut ini.
NH4 Cl aq + H2 O l ⟶ NH4 OH aq + Cl− aq + H + (aq)…………..(4)
NH4 OHakan mengalami reaksi kesetimbangan seperti berikut ini
NH4 OH aq ⇄ NH4 + aq + OH − aq ………………………………………(5)
Sedangkan NH4 CN jika kita larutkan dalam air, maka persamaan reaksinya sebagai
berikut ini.
NH4 CN aq + H2 O l ⟶ NH4 OH aq + HCN aq …………..………(6)
NH4 OHdanHCN akan mengalami reaksi kesetimbangan seperti berikut ini
NH4 OH aq ⇄ NH4 + aq + OH − aq …………………………………….…(7)
HCN aq ⇄ CN − aq + H + aq ……………………………….(8)(Hiskia,2001)

Setelah saudara mengamati persamaan reaksi di atas, coba perhatikan Tabel 1 di bawah
ini
Tabel 1.pH larutan garam
Konsentrasi Sifat
No Larutan Garam pH
(M)
1 NaCl 1 7 Netral

2 NaHCO3 1 8.8 Basa

3 NH4 Cl 1 5.2 Asam

4 NH4 CN 1 9.3 basa

5 CH3 COONH4 1 5.3 Asam

Jika saudara amati persamaan reaksi berbagai macam jenis garam diatas dengan air,
apakah ada perbedaan diantara keempat reaksi tersebut? Kenapa demikian? Ada
berapa jenis larutan garam ? Berdasarkan Tabel 1, apa yang menyebabkan larutan
garam memiliki sifat yang berbeda?
Pada umumnya garam mudah larut dalam air. Garam merupakan elektrolit kuat. Jika
garam dilarutkan dalam air, garam tersebut akan terurai menjadi kation dan anionnya.
Ion-ion ini akan bereaksi dengan air maka dikatakan bahwa garam mengalami hidrolisis.
Hidrolisis merupakan istilah yang umum digunakan untuk reaksi zat dengan air, dimana
hidrolisis berasal dari kata hydro yang berarti air dan lysis yang berarti peruraian. Ada
larutan garam yang mengalami hidrolisis dan ada larutan garam yang tidak mengalami
hidrolisis.Apa perbedaan larutan garam yang mengalami hidrolisis dengan larutan
garam yang tidak mengalami hidrolisis?
Perhatikan reaksi di bawah ini
basa
asam garam

𝐂𝐇𝟑 𝐂𝐎𝐎𝐇 𝐚𝐪 + 𝐍𝐚𝐎𝐇 𝐚𝐪 → 𝐂𝐇𝟑 𝐂𝐎𝐎𝐍𝐚 𝐚𝐪 + 𝐇𝟐 𝐎

Larutan asam lemah Larutan basa kuat


𝐂𝐇𝟑 𝐂𝐎𝐎𝐍𝐚 𝐚𝐪 + 𝐇𝟐 𝐎 𝐥 → 𝐂𝐇𝟑 𝐂𝐎𝐎𝐇 𝐚𝐪 + 𝐍𝐚 + 𝐚𝐪 + 𝐎𝐇 − 𝐚𝐪
Dimana 𝐂𝐇𝟑 𝐂𝐎𝐎𝐇 akan mengalami reaksi kesetimbangan
𝐂𝐇𝟑 𝐂𝐎𝐎𝐇 𝐚𝐪 ⇄ 𝐂𝐇𝟑 𝐂𝐎𝐎 − + 𝐇 + tidak
mengalami
mengalami
hidrolisis
Terionisasi jika ion-ion garam hidrolisis
dilarutkan dalam air

𝐂𝐇𝟑 𝐂𝐎𝐎𝐍𝐚 𝐚𝐪 → 𝐍𝐚 + 𝐚𝐪 + 𝐂𝐇𝟑 𝐂𝐎𝐎 − 𝐚𝐪

kation anion
Berdasarkan reaksi di atas, jawablah pertanyaan berikut ini
Reaksi antara larutan CH3 COOH dan larutan NaOH akan
menghasilkan_________________________. Jika garam dilarutkan di dalam air akan
mengalami________________, menghasilkan_____________ dan ____________.
Na +adalah______________garam yang berasal dari basa______________ dan CH3 COO–
adalah___________garam yang berasal dari asam___________. Menurut Bronsted-Lowry
CH3 COO– merupakan anion dari_________________ yang bersifat
sebagai_________________, sehingga dapat menerima H+ membentuk CH3 COOH
kembali.Pada reaksi 2 terlihat bahwa
kationgaram_________________________denganairsehingga_________________________
_________________sedangkananion garam_______________________dengan air
sehingga________________________.Hidrolisis ini disebut hidrolisis sebagian / parsial dan
ion OH – menandakan bahwa larutan bersifat______________.

Perhatikan reaksi di bawah ini !


basa garam
asam
𝐂𝐇𝟑 𝐂𝐎𝐎𝐇 𝐚𝐪 + 𝐍𝐇𝟒 𝐎𝐇 𝐚𝐪 → 𝐂𝐇𝟑 𝐂𝐎𝐎𝐍𝐇𝟒 𝐚𝐪 + 𝐇𝟐 𝐎

Larutan asam lemah


Larutan basa lemah

𝐂𝐇𝟑 𝐂𝐎𝐎𝐍𝐇𝟒 𝐚𝐪 + 𝐇𝟐 𝐎 𝐥 → 𝐂𝐇𝟑 𝐂𝐎𝐎𝐇 𝐚𝐪 + 𝐍𝐇𝟒 𝐎𝐇 𝐚𝐪

mengalami
hidrolisis
𝐂𝐇𝟑 𝐂𝐎𝐎𝐇 dan 𝐍𝐇𝟒 𝐎𝐇 akan mengalami reaksi kesetimbangan
𝐂𝐇𝟑 𝐂𝐎𝐎𝐇 𝐚𝐪 ⇄ 𝐂𝐇𝟑 𝐂𝐎𝐎 − 𝐚𝐪 + 𝐇 + (𝒂𝒒)
𝐍𝐇𝟒 𝐎𝐇 𝐚𝐪 ⇄ 𝐍𝐇𝟒 + 𝐚𝐪 + 𝐎𝐇 − (𝒂𝒒)
Terionisasi jika ion-ion garam
dilarutkan dalam air
𝐂𝐇𝟑 𝐂𝐎𝐎𝐍𝐇𝟒 𝐚𝐪 → 𝐍𝐇𝟒 + 𝐚𝐪 + 𝐂𝐇𝟑 𝐂𝐎𝐎 − 𝐚𝐪

anion
kation
Berdasarkan reaksi di atas, jawablah pertanyaan berikut ini
Reaksi antara larutan CH3 COOH dan larutan NH4 OH akan menghasilkan ____________.Jika
garam tersebut dilarutkan di dalam air akan mengalami________________,
menghasilkan_____________ dan ____________. 𝑁𝐻4 +adalah______________garam yang

berasal dari basa______________ dan CH3 𝐶𝑂𝑂– adalah___________garam yang berasal

dari asam___________. Menurut Bronsted-Lowry CH3 COO– merupakan anion


dari_________________ yang bersifat sebagai_________________, sehingga dapat
menerima H+ membentuk CH3 COOH kembali dan NH4 + merupakan kation
dari_________________ yang bersifat sebagai_________________, sehingga dapat

menerima OH membentuk NH4 OH kembali.Pada reaksi 2 kation maupun anion
garam_________________________dengan air sehingga mengalami hidrolisis. Hidrolisis ini
disebut dengan hidrolisis total dan pada reaksi 3 larutan asam dan basa mengalami reaksi
kesetimbangan sehingga larutan garam akan bersifat_________________
Contoh hidrolisis garam

Garam
KCN

terhidrolisis
terionisasi

Model1a (1) Model1a (2) Model 1a(3)


Pelarut(air) LarutanKCN KCN hidrolisis

H2O Molekul
Kristal
HCN
KCN
Ion H3O Ion CN-

Ion K+
Ion OH
Untuk lebih memahami tentang hidrolisis garam dan jenis-jenis garam, perhatikan dan
lengkapilah tabel di bawah ini !
Tabel 2 : Jenis garam dan asam basa penyusunnya

Basa Pembentuk Asam Pembentuk Apakah garam


Larutan
No Rumus Rumus terhidrolisis
Garam Kuat/Lemah Kuat/Lemah
Kimia Kimia ( ya / tidak )
1 KCl ………. Kuat HCl ………. ……….
2 (NH4)2SO4 ………. Lemah H2SO4 ………. ……….
3 ………. KOH ………. HCN Lemah ……….
4 AlCl3 Al(OH)3 ………. ………. Kuat ……….
5 Ba(CN)2 Ba(OH)2 Kuat ………. ………. ……….
6 NH4F ………. Lemah ………. Lemah ……….
7 Al(NO3)3 Al(OH)3 Lemah ………. Kuat ……….
8 ………. LiOH Kuat HBr ………. ……….
9 KBr ………. ………. HBr Kuat ……….
10 ………. NaOH ………. HCN ………. ……….
11 ………. Mg(OH)2 ………. H2CO3 Lemah ……….
12 (NH4)2CO3 ………. ………. H2CO3 ………. ……….
13 NH4NO3 NH4OH ………. ………. Kuat ……….
14 ………. NaOH ………. H2SO4 ………. ……….
15 Ba(CH3COO)2 ………. Kuat CH3COOH ………. ……….
16 Al2(SO4)3 ………. ………. H2SO4 ………. ……….
17 ………. KOH ………. H2SO4 ………. ……….
Untuk lebih jelasnya silakan perhatikan video berikut ini. ..\Video dan Dokumen KB 4 -
Hidrolisis Garam\Chemistry - 3Sec - Hydrolysis of salt solutions - YouTube.MP4 Credit:
https://www.youtube.com/watch?v=XQ7z9GwhmHo
2. Sifat Larutan Garam
Setelah saudara mengetahui konsep hidrolisis dan jenis-jenis larutan garam, saudara
dapat melihat bahwa larutan garam ada yang terhidrolisis dan tidak terhidrolisis. Jenis
larutan garam dapat disimpulkan pada tabel 3 berikut ini.
Tabel 3. Jenis larutan garam
Asam Basa Terhidrolisis
Contoh
Pembentuk Pembentuk (ya/tidak)
Kuat Kuat Tidak NaCl
Kuat Lemah Ya NH4Cl
Lemah Kuat Ya Na2CO3
Lemah Lemah Ya CH3COONH4
Reaksi antara asam dengan basa membentuk garam disebut reaksi penetralan.Akan
tetapi, reaksi penetralan tidaklah berarti membuat larutan garam menjadi netral.Salah
satu contohnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai sabun mandi.
Tahukah saudara bahwa sabun mandi tergolong garam dan sabun mandi bersifat basa ?
Mengapa demikian ? Apakah semua garam bersifat basa ?
Pada umumnya garam mudah larut dalam air. Dari uraian di atas, ternyata garam tidak
hanya bersifat netral, ada juga sifat larutan garam yang lain. Apa saja sifat-sifat larutan
garam tersebut ? Apa yang menyebabkan larutan garam memiliki sifat yang berbeda
?Untuk mengamati sifat-sifat garam, garam tersebut dilarutkan terlebih dahulu dalam
air sebelum diuji dengan kertas lakmus.
Untuk lebih jelasnya, silakan perhatikan video berikut ini. ..\Video dan Dokumen KB 4 -
Hidrolisis Garam\(7) 18.3 Salt hydrolysis (HL) - YouTube.MKV Credit:
https://www.youtube.com/watch?v=HVFiQVwLnYI
Untuk mengetahui sifat-sifat dari larutan garam ayo lakukan kerja laboratorium berikut
ini !
Tujuan Praktikum :Untuk mengetahui / menyelidiki sifat-sifat larutan garam

Alat:
1.Gelaskimia25mL4buah 3.Pipettetes4buah
2.Gelasukur5mL4buah 4.Batangpengaduk4buah
Bahan:
1.LarutanNaOH0,1M
2.LarutanHCl0,1M

3.LarutanNH3 0,1M

4.LarutanCH3COOH 0,1M

5.KertasIndikatorUniversal
Prosedur Kerja

Tabel HasilPengamatan:

GelasKimia pHLarutanGaram Sifat LarutanGaram


1 (Asam, Basa atauNetral)
2
3
4
3. pH LARUTAN GARAM YANG TERHIDROLISIS
pH merupakan fungsi negatif logaritma dari konsentrasi ion H + dalam suatu larutan.
Untuk mengetahui pH suatu larutan banyak instrumen yang bisa kita
gunakan,misalnya dengan menggunakan kertas lakmus ( Gambar 3 ) dan pH meter (
Gambar 4 ) atau bisa juga menggunakan indikator buatan ( Gambar 5 ).

Gambar 3.Kertas lakmus (dokumen


pribadi)
Berikut iniadalahbeberapa jenis dan sifatlarutangaram berdasarkan asam dan
basapembentuknya.
a. Larutangaramyangberasaldariasamkuatdanbasalemahbersifatasam(pH<7)
b. Larutangaramyangberasaldariasamlemahdanbasakuatbersifatbasa(pH>7)
c. Larutangaramyangberasaldariasamlemahdanbasalemah,sifatnyabergantung
PadahargaKaasamlemahdanKbbasalemahnya.
1) JikaKa>Kb,makalarutangaramnyabersifatasam
2) JikaKa=Kb,makalarutangaramnyabersifatnetral
3) JikaKa<Kb,makalarutangaramnyabersifatbasa
d. Larutangaramyangberasaldariasamkuatdanbasakuatbersifatnetral(pH=7)

Gambar 4.pH meter (silberbeg, 2009)

Gambar 5.Kol merah sebagai indikator asam basa (chang, 2011)

Untuk mengetahui pH larutan garam kita juga bisa menggunakan instrumen-instrumen


tersebut seperti pada gambar 10 di bawah ini
(a) (b)

Gambar 6.pH larutan garam dapat ditentukan dengan


menggunakan (a) indikator universal (b) pH meter (google.com)
Namun, selain menggunakan instrumen tersebut kita juga bisa menghitung pH larutan
garam dengan cara perhitungan melalui data yang diketahui. Perhitungan tersebut
didasarkan pada reaksi kesetimbangan hidrolisis yang terjadi.
Tabel 4.pH berbagai jenis larutan garam

Konsentrasi ( pH Sifat larutan garam


No Jenis larutan garam
M) perhitungan
1 NaCl 0.5 7 Netral ( tidak
1 7 terhidrolisis )

2 CH3COONa 0.5 9.23 Basa ( terhidrolisis


Ka CH3COOH = 1,8 x 10 -5
1 9.36 sebagian )

3 NH4Cl 0.5 4.77 Asam ( terhidrolisis


Kb NH4OH = 1,8 x 10 -5
1 4.64 sebagian )

4 CH3COONH4 0.5 7
Netral ( terhidrolisis
Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5 total)
1 7
Kb NH4OH = 1,8 x 10-5
Perubahan harga pH air akibat pelarutan garam disebabkan karena reaksi hidrolisis ion
garam oleh air.Oleh karena itu dalam menentukan harga pH suatu larutan garam perlu
meninjau reaksi kesetimbangan hidrolisis yang terjadi. Berdasarkan hasil percobaan maka
di peroleh harga pH dari beberapa larutan garam dengan volume yang sama seperti yang
terdapat pada tabel 4. Pada tabel 4 dapat dilihat harga pH dari berbagai larutan garam
berdasarkan percobaan. Untuk lebih memahami materi ini, perhatikan video pada
..\Video dan Dokumen KB 4 - Hidrolisis Garam\Hydrolysis of Salts and pH of their
Solutions - YouTube.MP4 credit: https://www.youtube.com/watch?v=bNPT6fLC64k.

a. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah

Kh = tetapan hidrolisis garam


A+ + H2 O ⇄ AOH + H +
AOH [H + ]
𝐾ℎ =
A+

Kb = tetapan ionisasi basa lemah


AOH ⇄ A+ + OH −
A+ [OH −]
𝐾𝑏 =
AOH

Kw = tetapan kesetimbangan air


H2 O ⇄ H + + OH −
𝐾𝑤 = H + [OH − ]
Contoh : Jika sebanyak 100 mL larutan NH4OH 0,15 M dicampurkan dengan
50 mL larutan HCl 0,3 M (Kb NH4OH= 10-5), maka pH campuran sebesar ?
Jawab : Jumlah mol NH₄OH = (100)(0,15) = 15 mmol
Jumlah mol HCl = (50)(0,3) = 15 mmol
Volum total = 100 + 50 = 150 ml
NH₄OH + HCl → NH₄Cl + H₂O
Mula 15 15 - -
Reaksi 15 15 15 15
Akhir - - 15 15

b. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat

Kh = tetapan hidrolisis garam


B − + H2 O ⇄ BH + OH −
BH [OH − ]
𝐾ℎ =
B−
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
BH ⇄ B − + H +
B − [H + ]
𝐾𝑎 =
BH

Kw = tetapan kesetimbangan air


H2 O ⇄ H + + OH −
𝐾𝑤 = H + [OH − ]
Contoh :
Diketahui :50 mL larutan NaOH 0,1 M dilarutakan dengan 50 ml CH3COOH 0,1 M (Ka
=1,8 .10-5 )
a. tentukan pH masing larutan sebelum dicampurkan
b. Tentukan pH setelah pencampuran
Jawab :
a) Sebelum dicampurkan
CH3COOH 0,1 M
Ka = 1,8. 10-5
[H+] = √ 1,8.10-5 ×10-1 = 4,24 10-3 M
pH = -log 4,24× 10-3 = 2,87
b) Setelah dicampurkan
Mmol NaOH =0,1x50=5Mmol
Mmol CH3COOH = 0,1x 50=5Mmol
NaOH + CH3COOH ⇒ CH3COONa + H2O
Mula-mula` :5 MmoL 5MmoL
beraksi :5MmoL 5 MmoL 5MmoL 5MmoL
sisa : - - 5 MomL 5MmoL
-
[OH ]= √kw / ka x M CH3COONa
= √10-14 /1,8x10-5 x 5 Mmol
=√2,78 x 10-8
=√2,78 x 10-4
POH = -log[OH- ]
= -log√2,78 x 10-4
= 4- log √2,78
= 3,55
PH = 14-POH
= 14- (4- log√2,78)
= 10,44
c. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
Harga H + tidak tergantung pada konsentrasi garam tetapi bergantung pada
harga𝐾𝑎 dan 𝐾𝑏 yaitu sebagai berikut.
a. Jika 𝐾𝑎 = 𝐾𝑏 , larutan bersifat netral maka H + = 𝐾𝑤 , pH = 7
b. Jika 𝐾𝑎 > 𝐾𝑏 , larutan bersifat asam, pH < 7
c. Jika 𝐾𝑎 < 𝐾𝑏 , larutan bersifat basa, pH > 7
Contoh : diketahui 50 mL CH3COOH 0,1 M dilarutkan dalam NH4OH 50 ml 0,1 M. (Ka =
1,8. 10-5 , kb = 1,8. 10-5 ). Tentukanlah pH setelah dicampurkan
Jawab :
NH4OH + CH3COOH ⇒ CH3COONH4 + H2O
Mula-mula` :5 MmoL 5MmoL
beraksi :5MmoL 5 MmoL 5MmoL 5MmoL
sisa : - - 5 MomL 5MmoL
pH = ½ pKw + ½ pKa – 1/2pKb
=7 + 2,37 - 2,37
=7

B. Larutan Buffer

Sistem kimia dan biologi sangat sensitif terhadap perubahan pH. Cairan badan
manusia mempunyai pH yang bervariasi, misalnya darah manusia mempunyai pH
berkisar 7,35-7,45, sedangkan asam lambung mempunyai pH sekitar 1,5. Nilai pH ini
penting untuk menjaga fungsi enzim dan mempertahankan tekanan osmotik. Jika pH
darah manusia berubah dari 7 sampai 8 dapat mengakibatkan kematian. Sungai
mempunyai pH sekitar 5. Jika pH sungai kurang dari 5 sering tidak dapat mendukung ke
kehidupan ikan di dalamnya dan dapat mengakibatkan kematian ikan. Dengan demikian,
perubahan pH dapat menghasilkan efek yang tidak diinginkan, dan sistem yang sensitif
terhadap pH harus dilindungi dari H+ atau OH- yang mungkin terbentuk atau bereaksi
dengan zat lain. Sistem tersebut adalah larutan buffer. Dengan demikian, larutan buffer
sangat penting pada sistem kimia dan biologi.

1. Konsep larutan buffer


Sebuah larutan buffer mengandung zat terlarut yang memungkinkan larutan tersebut
mampu mempertahankan perubahan pH akibat penambahan sejumlah kecil asam kuat
atau basa kuat. Larutan buffer adalah larutan asam lemah dan basa konyugasinya atau
basa lemah dan asam konyugasinya. Dalam darah, asam karbonat (H2CO3, asam diprotik
lemah) dan ion bikarbonat (HCO3-, basa konyugasinya) berfungsi sebagai salah satu
sistem penyangga yang digunakan mempertahankan pH yang sangat konstan dalam
menghadapi produksi asam organik tubuh akibat metabolisme. Penyangga umum lainnya
terdiri dari kation asam lemah, NH4+, berasal dari garam seperti NH4Cl, dan basa
konjugasinya, NH3.

Bagaimana larutan buffer mempertahankan pH?. Perhatikan vidio pada


https://www.youtube.com/watch?v=ZLKEjXbCU30 (di samping) Suatu larutan buffer harus
mengandung konsentrasi relatif besar asam untuk bereaksi dengan ion OH- yang
mungkin ditambahkan ke buffer dan harus mengandung konsentrasi basa untuk bereaksi
dengan ion H+ yang ditambahkan. Selanjutnya komponen asam dan basa dari buffer
harus tidak saling bereaksi seperti reaksi penetralan. Pasangan asam basa yang
dibutuhkan adalah pasangan asam basa konyugasi atau asam lemah dan basa
konyugasinya atau basa lemah dan asam konyugasinya. Daftar asam lemah, basa lemah,
asam kuat, basa kuat dapat dilihat pada kegiatan 1 modul ini.
Sebagai contoh larutan buffer sederhana dapat dibuat dengan penambahan asam
asetat (CH3COOH) dan sodium asetat (CH3COONa) dengan perbandingan sama ke air.
Konsentrasi kedua asam dan basa konyugasi (dari CH3COONa) diasumsikan sama
sebagai konsentrasi mula-mula. Hal ini karena (1) CH3COOH adalah asam lemah dan
tingkat hidrolisis ion CH3COO- sangat kecil, (2) hadirnya ion CH3COO- menekan ionisasi
CH3COOH dan hadirnya CH3COOH menekan hidrolisis ion CH3COO-.
Suatu larutan yang mengandung dua senyawa ini mempunyai kemampuan
menetralisir penambahan asam atau basa kuat. Sodium asetat, suatu elektrolit kuat,
berdisosiasi sempurna di dalam air. Persamaan reaksi dapat ditulis sebagai berikut

Jika asam ditambahkan ke sistem buffer, ion H+ akan bereaksi dengan basa konyugasi
(CH3COO-) di dalam larutan buffer. Persamaan reaksi dapat ditulis sebagai berikut

CH3COO-(aq) + H+(aq ) ⇋ CH3COOH(aq)

Jika basa ditambahkan ke sistem buffer, ion OH- akan dinetralkan


Buffer
oleh asam (CH3COOH) di dalam buffer. Persamaan reaksi dapat
Animatio
ditulis sebagai berikut n

CH3COOH(aq) + OH-(aq ) ⇋ CH3COO-(aq) + H2O

Tingkat efektivitas larutan buffer tergantung pada jumlah asam dan basa konyugasi dari
buffer yang dibuat. Pada umumnya sistem buffer dapat disimbolkan sebagai garam/asam
atau basa/asam konyugasi. Dengan demikian, sistem buffer sodium asetat-asam asetat
dapat ditulis sebagai CH3COONa/CH3COOH atau CH3COO-/CH3COOH. Untuk lebih
mudah memahami konsep buffer marilah dilihat contoh latihan ke-1.

Contoh latihan ke-1


Yang mana dari larutan berikut dapat diklasifikasikan sebagai sistem buffer?
(a) KH2PO4/H3PO4
(b) NaClO4/HClO4
(c) C5H5N/C5H5NHCl (C5H5N adalah piridin)

Konsep
Sistem buffer merupakan larutan yang mengandung suatu asam lemah dengan
garamnya (mengandung basa lemah konyugasinya) atau suatu basa lemah dengan
garamnya (mengandung asam lemah konyugasinya) Mengapa basa konyugasi dari
asam kuat tidak dapat menetralkan dengan penambahan asam?

Strategi Pemecahan
Kriteria sistem buffer harus mempunyai asam lemah dan garamnya (mengandung basa
lemah konyugasi) atau basa lemah dan garamnya (mengandung asam lemah
konyugasi)
(a) Pada sistem KH2PO4/H3PO4
H3PO4 adalah asam lemah, dan basa konyugasinya H2PO4- adalah basa lemah .
Oleh sebab itu, ini adalah sistem buffer.
(b) Pada sistem NaClO4/HClO4
Karena HClO4 adalah asam kuat, basa konyugasinya ClO4-, basa yang sangat
lemah. Ini berarti bahwa ClO4- tidak dapt bereaksi dengan ion H+ dalam larutan
untuk membentuk HClO4. Dengan demikian, sistem ini tidak dapat bertidak sebagai
sistem buffer.
(d) Pada C5H5N/C5H5NHCl
C5H5N adalah basa lemah dan asam konyugasinya C5H5NH+ (kation dari garam
C5H5NHCl adalah basa lemah. Oleh sebab itu ini adalah sistem buffer

2. Perhitungan perubahan pH buffer akibat penambahan asam


Pada bagian awal telah dijelaskan bahwa larutan buffer dapat menetralkan sejumlah kecil
penambahan asam atau basa kuat. Perhitungan pH larutan buffer akibat penambahan
asam kuat dibahas pada contoh latihan ke-2

Contoh latihan ke -2
(a) Hitunglah pH larutan buffer pada sistem yang mengandung 1 M CH 3COOH dan 1 M
CH3COONa
(b) Bagaimanakah pH larutan buffer ini setelah penambahan 0,1 mol gas HCl ke 1 L
larutan? Asumsikan volume larutan tidak berubah akibat penambahan HCl

Konsep
(a) pH larutan buffer sebelum penambahan HCl dapat dihitung dari ionisasi CH3COOH.
Tentu konsentrasi awal CH3COOH dan CH3COO- (dari CH3COONa) adalah 1 M. Ka
CH3COOH adalah 1,8 x 10-5.
(b) Sebaiknya dibuat skesa perubahan yang terjadi pada soal ini dalam bentuk gambar

Strategi Pemecahan
(a) Ringkasan spesi yang terdapat pada kesetimbangan

CH3COOH(aq) ⇋ H+(aq ) + CH3COO-(aq)

Mula-mula (M) 1,0 0 1,0


Perubahan (M) -x +x +x
Kesetimbangan (M) 1,0 - x -x 1,0 + x
𝑥 (1,0 + 𝑥)
1,8 x 10-5 =
(1,0−𝑥)

Asumsikan 1,0 + x  1,0 dan 1,0 – x  1,0, kita perolah

𝑥 (1,0 + 𝑥) 𝑥 (1,0 )
1,8 x 10-5 = (1,0−𝑥)
 (1,0)

X = (H+) = 1,8 x 10-5 M

Dengan demikian, pH = - log (1,8 x 10-5) =4,74


x1
(b) Ketika HCl ditambahkan ke larutan perubahan awal adalah
Ion Cl- adalah ion pemisah di dalam larutan karena ion tersebut adalah basa
konyugasi dari asam kuat. Ion H+ dari asam kuat HCl bereaksi sempurna dengan
basa konyugasi dari buffer yaitu CH3COO-. Pada point ini lebih nyaman bekerja
dengan mol dari pada molaritas karena pada beberapa kasus volume larutan
mungkin berubah ketika senyawa ditambahkan, tetapi mol tidak. Reaksi netralisasi
diringkas sebagai berikut.

CH3COO-(aq) + H+(aq ) ⇋ CH3COOH(aq)

Mula-mula (M) 1,0 0,1 1,0


Perubahan (M) -0,1 -0,1 +0,1
Kesetimbangan (M) 0,9 0 1,1

Akhirnya untuk menghitung pH buffer setelah netralisasi dari asam, kita mengobah mol
ke molaritas dengan membagi mol dengan 1 L

CH3COOH(aq) ⇋ H+(aq ) + CH3COO-(aq)

Mula-mula (M) 1,1 0 0,9


Perubahan (M) -x +x +x
Kesetimbangan (M) 1,1 - x x 0,9 + x

𝑥 (0,9 + 𝑥)
1,8 x 10-5 = 1,1−𝑥

Asumsikan 0,9 + x  0,90 dan 1,1 – x  1,1 , kita peroleh

𝑥 (0,9 + 𝑥) 𝑥 (0,9 )
1,8 x 10-5 = 1,1−𝑥
 1,1

atau x = (H+) = 2,2 x 10-5

Dengan demikian ,
pH = -log (2,2 x 1—5) = 4,66

Penguatan Konsep
Ada penurunan pH (larutan menjadi lebih asam sebagai akibat penambahan HCl. Kita
dapat membandingkan perubahan (H+) sebagai berikut

Sebelum penambahan HCl [H+] = 1,8 x 10-5 M


Setelah penambahan HCl [H+] = 2,2 x 10-5 M

Dengan demikian kenaikan ion [H+] adalah 2,2/1,8 = 1,2 kali. Angka 1,5 kali adalah
angka yang kecil untuk efektivitas dari buffer CH3COONa/ CH3COOH.

Apakah yang terjadi jika 0,1 mol HCl ditambahkan ke 1 L air dan bandingkan
kenaikan ion [H+] ?

Sebelum penambahan HCl [H+] = 1,0 x 10-7 M


Setelah penambahan HCl [H+] = 0,1 M

Sebagai akibat penambahan HCl, ion [H+] naik menjadi 0,1/1x10-7 = 106
Dengan demikian, pH air naik menjadi sejuta kali !. Angka yang sangat besar. Hal ini
membuktikan peranan larutan buffer mempertahankan pH

3. Pembuatan larutan buffer pH tertentu


Bagaimana cara membuat larutan buffer pada pH tertentu? Marilah kita perhatikan sistem
buffer CH3COONa/CH3COOH. Apakah hanya asam asetat atau campuran asam asetat
dan sodium asetat dalam larutan? Pada sistem buffer ini kita dapat menulis

CH3COO-(aq) + H+(aq ) ⇋ CH3COOH(aq)

Dengan demikian,

Jika pesamaan ini diubah ke – log, maka


Tentu,

[basa konyugasi ]
pH = pKa + log [asam ]
.............................................(1)

tentu,

[asam konyugasi ]
pOH = pKb + log [basa ]
.............................................(2)

Persamaan 1 dan 2 dikenal juga dengan persamaan Hendersen-Hasselbach

Jika konsentrasi molar asam dan basa konyugasinya mendekati sama atau sama,
[asam]  [basa konyugasi], tentu

Dengan demikian, untuk menyediakan larutan buffer kita memilih asam lemah dengan
pKa mendekati pH yang diinginkan. Pilihan ini tidak hanya memberikan nilai pH yang
benar dari sistem buffer, tetapi juga memastikan bahwa kita mempunyai jumlah yang
sebanding dari asam dan basa konyugasinya yang hadir, keduanya adalah prasarat
untuk sistem buffer agar berfungsi efektif. Marilah kita perhatikan contoh latihan ke-4 dan
latihan ke-5.

Contoh latihan ke-4


Suatu larutan buffer pH5 diperlukan dalam sebuah eksperimen. Dapatkan anda
menggunakan asam asetat dan sodium asetat untuk membuatnya? Jika dapat, berapa
mol perbandingan asam asetat dan sodium setat yang akan menghasilkan larutan
dengan pH5? Berapa mol CH3COONa harus ditambahkan ke 1 L larutan yang
mengandung 1 mol CH3COOH untuk membuat larutan buffer. Diketahui Ka CH3COOH
adalah 1,8 x 10-5

Konsep
Asam asetat adalah asam lemah. Kita dapat menggunakan asam asetat dan garam
asetat untuk membuat larutan buffer pH 5.
Srategi penyelesaian
Pada buffer asetat terdapat kesetimbangan

CH3COO-(aq) + H+(aq ) ⇋ CH3COOH(aq)

tentu

Oleh sebab itu,

Tentu

pH yang diinginkan adalah 5 oleh sebab itu [H+]= 10-5. Karena Ka= 1,8 x 10-5 maka

Ini adalah perbandingan mol dari komponen buffer yang diperlukan. Langkah akhir
adalah menyediakan larutan yang mengandung 1 mol CH3COOH. Oleh sebab itu,
jumlah mol ion asetat dibutuhkan

Karena setiap mol CH3COONa terdapat satu mol CH3COO-, maka diperlukan 1,8 mol
CH3COONa

Contoh latihan 5

Bagaimana membuat buffer posfat pH 7,45


Konsep
Agar buffer berfungsi efektif, konsentrasi komponen asam kurang lebih sama dengan
komponen basa konyugasinya. Jika kita menginginkan pH mendekati pKa dari asam,
tentu pH  pKa
[basa konyugasi ]
log [asam ]
0

[basa konyugasi ]
1
[asam ]
Strategi pemecahan
Karena asam posfat adalah asam tripotik, kita menulis tiga tingkat ionisasi. Nilai pKanya
dapat dilhat pada Tabel Ka asam di kegiatan 1

Yang paling cocok dari tiga sistem baffer adalah HPO42-/H2PO4-, karena pKa dari asam
H2PO4- dekat dengan pH yang diinginkan. Dari persamaan Hendersen-Hasselbach kita
menulis

Antilognya kita peroleh

Dengan demikian cara untuk menyediakan buffer posfat pH 7,45 adalah Na2HPO4 dan
NaH2PO4 dengan perbandingan mol 1,7:1 di dalam air. Dengan demikian, kita
melarutkan 1,7 mol Na2HPO4 dan 1 mol NaH2PO4 ditambahkan air sampai volume
larutan 1 L.

Ringkasan
Larutan buffer adalah larutan asam lemah dan basa konyugasinya atau basa lemah dan
asam konyugasinya. Suatu larutan buffer harus mengandung konsentrasi relatif besar
asam untuk bereaksi dengan ion OH- yang mungkin ditambahkan ke buffer dan harus
mengandung konsentrasi basa untuk bereaksi dengan ion H+ yang ditambahkan. Suatu
larutan yang mengandung dua senyawa ini mempunyai kemampuan menetralisir
penambahan asam atau basa.
DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Hiskia.2001. Kimia Larutan. Bandung: PT Citra aditya Bakti


Brady, James E. 2009. Chemistry Matter and Its changes. New York: Jihn Wiley & Sons,
Inc
Chang, Raymond. 2010. Chemistry, tenth edition. New york: McGraw-Hill Companies.
Silberbeg, Martin S. 2009. Chemistry The Molecular of Matter and Change. New York :
Mc. Graw Hill
Brown,Theodore L; JR, H. Eugene Lemay; Bursten, Bruce E; Murphy, Catherine J;
Woodward, Patrick M (2012). Chemistry the cental Science, 12th edition. Pearson
Education Inc. USA

Chang, Raymond; Overby, Jason (2011). General Chemistry, the essential concept
McGraw-Hill

Jespersen, Neil D; Brady, James E; Hyslop, Alison (2012). Chemistry, the molecular
nature of matter. John Wiley

Anda mungkin juga menyukai