Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGATAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan


rahmat, dan anugerahnya sehingga kami dapat menyusun pendidikan karakter ini.

Seperti yang telah kita ketahui “Farmakologi” itu sangat penting bagi setiap
manusia dari mulai dini. Semua akan dibahas pada makalah ini kenapa farmakologi
itu sangat dibutuhkan dan layak dijadikan sebagai materi pelajaran?

Tugas ini kami buat untuk memberikan penjelasan tentang bagaimana cara
memberikan obat secara oral . Semoga makalah yang kami buat ini dapat membantu
menambah wawasan kita menjadi lebih luas lagi.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam


menyusun makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Atas perhatian dan
waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................1
DAFTAR ISI .......................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ..................................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH ..............................................................................3
1.3 TUJUAN .......................................................................................................4
1.4 MANFAAT ...................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI PEMBERIAN OBAT PER ORAL ..............................................5
2.2 TEMPAT PEMBERIAN OBAT ...................................................................5
2.3 PERSIAPAN ALAT PEMBERIAN OBAT
MELALUI ORAL ........................................................................................5
2.4 PERSIAPAN TEMPAT PEMBERIAN OBAT
MELALUI ORAL ........................................................................................6
2.5 PERSIAPAN PASIEN DALAM PEMBERIAN
OBAT MELALUI ORAL ............................................................................6
2.6 CARA KERJA PEMBERIAN OBAT MELALUI ORAL ...........................6
2.7 HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM PEBERIAN OBAT MELALUI ORAL ..........................................8
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN .............................................................................................9
3.2 SARAN .........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemberian obat dapat melalui berbagai cara yaitu: peroral, parenteral, melalui
mata, telinga, kulit, vagina, hidung, dan anus. Di sini kami akan membahas
pemberian obat melalui oral. Pemberian obat per oral merupakan cara yang paling
banyak dipakai karena ini merupakan cara yang paling mudah, murah, aman, dan
nyaman bagi pasien. Berbagai bentuk obat dapat di berikan secara oral baik dalam
bentuk tablet, sirup, kapsul atau puyer. Untuk membantu absorbsi , maka pemberian
obat per oral dapat di sertai dengan pemberian setengah gelas air atau cairan yang
lain. Salah satu tugas terpenting dari seorang perawat adalah memberi obat yang
aman dan akurat kepada klien. Obat merupakan alat utama terapi untuk mengobati
klien yang memiliki masalah. Obat bekerja menghasilkan efek terapeutik yang
bermanfaat. Walaupun obat menguntungkan klien dalam banyak hal, beberapa obat
dapat menimbulkan efek samping yang serius atau berpotensi menimbulkan efek
yang berbahaya bila kita memberikan obat tersebut tidak sesuai dengan anjuran
yang tepat. Seorang perawat juga memiliki tanggung jawab dalam memahami kerja
obat dan efek samping yang ditimbulkan oleh obat yang telah diberikan,
memberikan obat dengan tepat, memantau respon klien, dan membantu klien untuk
menggunakannya dengan benar dan berdasarkan pengetahuan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi cara pemberian obat secara oral ?

2. Dimana tempat-tempat pemberian obat secara oral?

3. Bagaimana persiapan alat pemberian obat secara oral ?

4. Bagaimana persiapan tempat pemberian obat secara oral ?

5. Bagaimana pesiapan pasien dalam pemberian obat secara oral ?

3
6. Bagaimana cara kerja pemberian obat secara oral ?

7. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pemberian obat secara oral ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi cara pemberian obat secara oral.

2. Untuk mengetahui tempat-tempat pemberian obat.

3. Untuk mengetahui persiapan alat pemberian obat secara oral.

4. Untuk mengetahui persiapan tempat pemberian obat secara oral.

5. Untuk mengetahui pesiapan pasien dalam pemberian obat secara oral.

6. Untuk mengetahui cara kerja pemberian obat secara oral.

7. Untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemberian obat seacar
oral

1.4 Manfaat

1. Memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa dan pembaca mengenai cara


pembeian obat oral yang baik dan benar.

2. Memberikan pengetahuan terhadap mahasiswa dan pembaca mengenai cara kerja


obat melalui oral.

3. Memberi pengetahuan terhadap para mahasiswa dan pembaca mengenai hal-hal


yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat oral

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi pemberian obat per oral

Pemberian obat per oral merupakan cara yang paling banyak dipakai karena ini
merupakan cara yang paling mudah, murah, aman, dan nyaman bagi pasien.
Berbagai bentuk obat dapat di berikan secara oral baik dalam bentuk tablet, sirup,
kapsul atau puyer. Untuk membantu absorbsi , maka pemberian obat per oral dapat
di sertai dengan pemberian setengah gelas air atau cairan yang lain. Beberapa jenis
obat dapat mengakibatkan iritasi lambung dan menyebabkan muntah (mislanya
garam besi dan Salisilat). Untuk mencegah hal ini, obat di persiapkan dalam bentuk
kapsul yang diharapkan tetap utuh dalam suasana asam di lambung, tetapi menjadi
hancur pada suasana netral atau basa di usus. Dalam memberikan obat jenis ini,
bungkus kapsul tidak boleh di buka, obat tidak boleh dikunyah dan pasien di
beritahu untuk tidak minum antasaid atau susu sekurang-kurangnya satu jam setelah
minum obat. Apabila obat dikemas dalam bentuk sirup, maka pemberian harus di
lakukan dengan cara yang paling nyaman khususnya untuk obat yang pahit atau
rasanya tidak enak. Pasien dapat di beri minuman dingin (es) sebelum minum sirup
tersebut. Sesudah minum sirup pasien dapat di beri minum, pencuci mulut atau
kembang gula.

2.2 Tempat pemberian obat

Tempat pemberian obat adalah oral / melaui mulut .

2.3 Persiapan alat pemberian obat melalui oral

a. kartu pesanan harus di periksa secara hati-hati tentang pesanan obatnya. Sebelum
mengambil/mengeluarkan obat, perawat harus mencocokan kartu pesanan obat
dengan label pada botol kemasan obat. Setiap label harus dibaca tiga kali untuk
menyakinkan obat yang di berikan:

5
1. Pada saat botol obat di ambil dari almari.

2. Pada mencocokan pada dengan kartu pesanan obat.

3. Pada saat di kembalikan.

b. Obat dalam bentuk cair di tuangkan menjauhi sisi table, sejajar dengan mata pada
permukaan datar. Sebelum mengembalikan obat kedalam almari atau lemari es,
perawat harus mengusap bibir botol sehingga obat tidak lengket atau merusak label.

c. Tablet dan kapsul di keluarkan dari botolnya pada tutupnya kemudian pada
mangkok yang dialasi kertas untuk diberikan pada pasien. Kapsul dan tablet tidak
boleh di peggang.(pagliaro. Pagliaro, 1986, Pharmacologic Aspects Of Nursing,
The Cv Mosby Co,St Louis)

2.4 Persiapan tempat pemberian obat melalui oral.

a. Bekerja sebaiknya dari sebelah kanan pasien

b. Meletakkan alat sedemikian rupa sehingga mudah bekerja

2.5 Pesiapan pasien dalam pemberian obat melalui oral

a. Menjelaskan tujuan pemberian

b. Menjelaskan langkah yang akan dilakukan

2.6 Cara kerja pemberian obat melalui oral.

Peralatan :

a. Baki berisi obat- obatan atau kereta sorong obat- obat (tergantung sarana
yang ada)

b. Kartu rencana pengobatan

c. Cangkir disposable untuk tempat obat

6
d. Martil dan lumping penggerus (bila diperlukan).

Tahap kerja :

a. Siapan peralatan dan cuci tangan

b. Kaji kemammpuan pasien untuk dapat minum obat per oral (kemapuan menelan,
mual dan muntah, akan dilakuakn penghisapan caiaran lambung, atau tidak boleh
makan/ minum).

c. Periksa kembali order pengobatan (nama pasien,nama dan dosis obat, waktu dan
cara pemberian). Bila ada keragu- raguan laporkan ke perawat jaga atau dokter. d.
Ambil obat sesuai yang diperlukan (Baca order pengobatan dan ambil obat di
almari, rak atau lemari es sesuai yang di perlukan).

e. Siapkan obat- obatan yang akan diberikan (gunakan teknik asptik, jangan
menyentuh obat dan cocokkan dengan order pengobatan)

f. Berikan obat pada waktu dan cara yang benar yaitu dengan cara : Yakin bahwa
tidak pada pasien yang salah. Atur posisi pasien duduk bila mungkin. Berikan
cairan/ aiar yang cukup untuk membantu menelan, bila sulit menelan anjurkan
pasien meletakkan obat di lidah bagian belakang, kemudian pasien dianjurkan
minum. Bila obat mempunyai rasa tidak enak, beri pasien berapa butir es batu untuk
diisap sebelumnya, atau berikan obat dengan menggunakan lumatan apael atau
pisang. Tetap bersama pasien sampai obat ditelan. Catat tindakkan yang telah
dilakukan meliputi nama dan dosis obat yang diberikan, setiap keluhan dan hasil
pengkajian pada pasien. Bila obat tidak dapat masuk, catat secara jelas dan tulis
tanda tangan anda dengan jelas. Kemudian semua peralatan yang dipakai dengan
tepat dan benar kemudian cuci tangan. Lakukan evaluasi mengenai efek obat pada
pasien kurang lebih 30 menit sewaktu pemberian.

7
2.7 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemberian obat melalui oral:

a. Pemberiannya obatnya adalah melalui mulut.

b. Mudah dan aman pemakaiannya, lazim dan praktis dalam memberikannya.

c. Tidak semua obat dapat diberikan per-oral, contohnya adalah : obat yang bersifat
merangsang (emetin, aminofilin) atau yang diuraikan oleh getah lambung
(benzilpenisilin, insulin dan oksitoksin).

d. Pemberian obat oral ini dapat terjadi inaktivasi oleh hati sebelum diedarkan ke
tempat kerjanya.

e. Dapat juga untuk mencapai efek lokal yang diinginkan dan dikehendaki
contohnya adalah : obat cacing, obat diagnostik untuk pemotretan lambung - usus
(pemeriksaan diagnostik).

f. Baik sekali untuk mengobati infeksi usus

g. Bentuk sediaan oral diantaranya yaitu : Tablet, Kapsul, Obat hisap, Sirup dan
Tetesan.

Kelebihan dan kekurangan nya adalah : obat yang cara pemberiannya


melalui oral atau mulut. Untuk cara semacam ini relatif praktis,aman dan juga
ekonomis. Kekurangan dari pemberian obat secara oral adalah efek yang timbul
biasanya lambat, tidak efektif jika pasien sering muntah-muntah, diare, tidak
sabaran, tidak kooperatif, dan tentunya kurang disukai jika rasanya pahit. Apalagi
jika pasiennya adalah anak kecil.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan Pemberian obat oral adalah suatu tindakan untuk membantu
proses penyembuhan dengan cara memberikan obat-obatan melalui mulut sesuai
dengan program pengobatan dari dokter. Tujuan dari pengobatan via oral antara
lain mencegah, mengobati dan mengurangi rasa sakit sesuai dengan efek terapi dari
jenis obat, dan menghindari pemberian obat yang menyebabkan kerusakan kulit dan
jaringan. Sedangkan hal yang harus diperhatikan meliputi indikasi, kontraindikasi,
penggunaan prinsip 6 benar, jenis obat, serta memastikan bahwa pasien benar-benar
meminum obat tersebut.

3.2 Saran

1. Bagi mahasiswa dan mahasiswi diharapkan untuk menambah wawasan dengan


banyak membaca buku dan terus mencari informasi tetang pengobatan melalui oral.

2. Bagi para tenaga kesehatan diharapkan untuk melakukan cara pemberian obat
melalui oral dengan baik dan benar.

9
DAFTAR PUSTAKA

Http://nissa-uchil.blogspot.co.id/2014/03/pemberian-obat-secara-oral.html

10

Anda mungkin juga menyukai