Anda di halaman 1dari 9

PENDIDIKA}I KESEHATAI\I KELUARGA DI KELTJRAHAN PODOREIO

KECAMATAN NGALTYAN KOTA SEMARANG


oleh:
Fenny Roshayanti, Mtrhammad Syaipul Hayat, Lussana Rosita Dewi
IKIP PGRI Semarang
fennyrosh@gnail.com

Absfiacl

IbM of family health education which implemented in the Podorejo,


Ngaliyan,Semarang aims to equip local communities about fanily health education skills.
IbM method which done in two levels were family health education skills training and
mentoring implementation of family health education to families and local environment.
Material which presented in this IbM include reproductive health, erwironmental sanitation,
and the dangers of drugs. Participants which became targetof skills*aining famib health
education were mothers and young membersorganization. Resultof IbM that have done was
society who could practice their lcnowledge in daily life to keep reproductive health and did
the right guidance of their daughter/ son and there was no incommon term in thefamily health
education. In addition, it could increase the ability of keeping sanitary environrnent, and
increase the vigilance in anticipation the dangers of drugs.

Kqtwords: family health education, the society condition of Podorejo, Ngaliyan, Semarang

Abstrak

IbM pendidikan kesehatan keluarga yang dilaksanakan di Keluratran Podorejo


Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang bertujuan untuk membekali masyarakat setempat tentang
keterampilan pendidikan kesehatan keluarga. Metode IbM yang dilalcukan melalui dua tahap
yaitu pelatihan keterampilan pendidikan kesehatan keluarga dan pendampingan terhadap
penerapan pendidikan kesehatan keluarga pada keluarga dan lingkungan setempat. Adapun
materi yang disampaikan dalam IbM ini mencakup kesehatan reproduksi, sanitasi lingkungan
dan bahaya narkoba. Peserta yang menjadi sasaran pelatihan keterampilan pendidikan
kesehatan keluarga adalah ibu-ibu PKK dan remaja anggota karang taruna. Hasil dari IbM
yang telah dilakukan antara lain masyarakat mampu kkan pangetahuannya dalam
kehidupan sehari-hari urtuk menjaga kesehatan reproduksinya dan melakukan bimbingan yang
benar terhadap prma-putrinya serta tidak ada W istilah tabu dalam hal pendidikan kesehatan
keluarga" Selain itu, mampu meningkatnya kemampuan menjaga sanitasi lingkungan, dan
meningkatnya wawasan kewaspadaan dalam antisipasi terhadap bahaya narkoba.

Kata Kunci: pendidikan kesehatan keluarga, kondisi masyarakat Kelmahan Podorejo


Kecamatan Ngaliyan Kota Sernarang

68
PENDIDIKAN KESEHATAN KELUARGA DI KELURAHAN PODOREJO
KECAMATAI( NGALIYAT\ KOTA SEMARANG
Fenny Roshayanti, Muhammad Syaipul ttrayat Lussana Rosita Dewi

A. PENDAHULUAN Berdasarkan analisis situasi,


Seiring dangan perkembangan jaman permasalahan yang dihadapi mitra adalah

dan era globalisasi maka arus informasi tidak sebagai berikut.

lagi mengenal waktu dan batasan. Budaya 1) Masyarakat setempat belum memiliki
barat dengan mudah masuk ke lingkungan pemahaman yang cukup mengenai

masyarakat dan mulai mempengaruhi pola kesehatan reproduksi.

hidup masyrakat kita terutama para generasi 2) Adanya anggapan tabu menyikapi
muda yang serba ingin talu. Masuknya masalah kesehatan reproduksi.

budaya barat ini tidak selamanya berdampak 3) Kurangnya wawasan dalam hal sanitasi
baik bagi generasi muda mengingat banyak lingkungan, serta
dari budaya barat yang tidak sesuai dengan 4) Belum memiliki pemahaman yang
kaidatr ketimurur di Indonesia cukup dalam menyikapi masalatr bahaya
Di lain pihak generasi muda yang Narkoba.
pada taraf perkembangan seksual memasuki Melihat pentingnya permasalatran di atas
masa produktif msmrlukan bimbingan sekiranya perlu penangan yang intansif dan
masalah reproduksi dan seksual, al€n tetapi berkesinambungan, mengingat hal tersebut

masyarakat masih menganggap tabu sangat dibuh*rkan oleh masyarakat mitra.


pembelajaran hal tersebut, padahal sebenamya Oleh karenanya, lorni melakukan IbM dengan
pemebelajaran seksual dan reproduksi memberikan keterampilan kepada masyarakat
bukanlah sesuatu yang harus ditabukan agar sekitar dalam hal pengentasan buta kesehatan
diperoleh pemahaman yang benar dan tidak reproduksi, paneliharaan linghrngan dengan
berterfangan dengan nonna ketimuran dan sanitasi yang tepat, serta peruwrman
agama Demikian pula pemahaman seksualita pernahaman dalam antisipasi terhadap bahaya

masa tidak reproduksi yag terkadang menrbruat narkoba


pentanan psikologis pada orang dewasa Dalam teknis pelaksanaannya,
Berdasarkan fenomena di atas dipandang langkah-langkah pelatihan dan
perlu penjelasan tentang sels dan reproduksi pendampingan untuk mengatasi
bagi masyrakat agar diperoleh pematraman permasalahan mitra dapat dijelaskan sebagai

yang benar tentang reprodulsi dan puryakit berikut:


seksual.

69
PENDIDIKAN KESEHATAN KELUARGA DI KELURAHAN PODOREJO
KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG
Fenny Roshayanti, Muhammad Syaipul Hayat, Lussana Rosita Dewi

1) Perencanaan Alat dan bahan dalam pelatihan akan


Bekerjasama durgan Kelurahan disediakan oleh tim IrM.
setempat unfuk menyusun perencaftlan Pelatihan dilaksanakan dengan
pelaksanaan pelatihan meliputi pendekatan andragogi, karena yang
penentuan jadwal pelatihan, tempat dihadapi adalah orang dewasa. Metode
pelatihan, agenda, tenaga pelatih dan pelatihan lebih banyak dalam bentuk
kepanitiaan. demonstrasi, tanya jawab serta
2) Pelaksanaan pendampingan. Materi pelatihan
Pemberian pelatihan dilakukan oleh disajikan dengan lebih banyak praktek
tim Ibhd. Mitra kelurahan bertugas dari teori, dengan rasio perbandingan
menyediakan segala sesuatu yang 30 %o teori dan 70 % pendampingan.
dibutuhkan dalam pelatihan termasuk
sumber listrik, tempat, meja dan kursi
demi lancarnya kegiatan pelatihan.

Materi pelatihan meliputi:


Materi Metode Keterangan

Keterampilan kesehatan Ceramah dan ekspositori, 30 % teod


reproduksi tanyajawab 70%
b. Teknik sanitasi lingkungan Ceramah, demonstrasi tanya pendarnpingan
c. Wawasan penanganan jawab, dan praktek
bahaya narkoba ceramah dan tanyajawab

3) Evaluasi a. Meningkatnya pemahaman


Proses evaluasi pelatihan dilakukan kesehatan reproduksi sehingga dapat
terhadap mitra oleh tim IuNI. Teknik mempraktekkan pengetahuannya

evahrasi hasil program IbM dilalilkan dalam kehidupan sehmi-hari untuk


dengan penilian hasil kerja. Indikator menjaga kesehatan reproduksinya dan

untuk mengukur keberhasilan progrirm melaktrkan bimbingan yang benar

bagi mir4 yaitu : tahadap ptrta-prilrinya"

7A
PENDIDIKAN KESEHATAN KELUARGA DI KELURAHAN PODOREJO
KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG
Fenny Roshayanti, Muhammad Syaipul Hayat, Lussana Rosita Dewi

b. Meningkatnya kemampuan menjaga 1) Perencanaan


sanitasi lingkungan, dan Bekerjasama dengan Kelurahan
c. Meningkatnya wawasan setempat untuk menyusun perencanaan
kewaspadaan dalam antisipasi pelaksanaan pelatihan meliputi penentuan
terhadap bahaya narkoba. jadwal pelatihan, tempat pelatihan, agenda,
tenaga pelatih dan kepanitiaan.
B. METODE PENELITIAI\I 2) Pelaksanaan
Melihat pentingnya pennasalahan yang Pemberian pelatihan dilahrkan oleh
dirumuskan pada bagian pertama sekirmya tim IbNd. Mitra kelurahan bertugas
perlu penangan yang intensif dan menyediakan segala sesuatu yang
berkesinanrbungan, mengrngat hal tersebut dibutuhkan dalam pelatihan termasuk
sangat dibutuhkan oleh masyaral<at mita- sumber listrik, tempat, meja dan kursi demi
Oleh kare,nanya, karni melakukan IbM de,ngan lancamya kegiatan pelatihan. Alat dan
metode memberikan keterampilan kepada bahan dalam pelatihan akan disediakan oleh
masyarakat sekitar dalam hal pengentasan buta tim IrM. Pelatihan dilaksanakan dengan
kesehatan reproduksi, pemeliharaan pendekatan andragogi, karena yang dihadapi
linglamgan dengan sanitasi yang te,pat, sefta adalah orang dewasa. Metode pelatihan
penanaman pe,mahaman dalam antisipasi lebih banyak dalam bentuk demonstrasi,
terhadap baluya narkoba. tanya jawab serta pendampingan. Materi
Dalam teknis pelaksanaannya, pelatihan disajikan dengan lebih banyak
langkah-langkah pelatihan dan praktek dari teori, dengan rasio
pendampingan untuk mengatasi perbandingan 30 % teori dan 70 o/o
permasalahan mitra dapat dijelaskan sebagai pendampingan. Materi pelatihan meliputi :

berikut:

Materi Metode Keterangan

a. Keterampilan kesehatan Ceramah dan ekspositori, 30 % teori


reproduksi tanya jawab 70%perdampingan
b. Teknik sanitasi lingkungan Ceramah, demonstrasi tanya
c. Wawasan penanganan jawab, dan praktek

bahaya narkoba ceramah dan tanya jawab

7t
PENDIDIKAN KESEIIATAN KELUARGA DI KELURAHAN PODOREJO
KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG
Fenny Roshayanti, Muhammad Syaipul Hayat Lussana Rosita Dewi

3) Evaluasi budaya sadar akan kesehatan keluarga dan


Proses evaluasi pelatihan dilakukan linglungan di Keluratran Podorejo

terhadap mitra oleh tim Ibl\d. Teknik Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.

evaluasi hasil program IbM dilakukan Pelaksanaan IbM telah dilakukan dalam dua
dengan penilian hasil kerja. Indikator untuk tahap, yaitu l) penyuluhan bagi masyarakat
mengukur keberhasilan program bagi mitra, dalam membangun kesadaran terhadap
yaitu: kesehatan keluarga dengan memberikan
a. Meningkatrya pernahaman kesehatan wawasan tentang stukfur anaiomi orgEr
reproduksi sehingga dapat reprofutsi manrsia, cffa perawatan organ

me,rnpraktekkan pengetatruannya dalam reproduksi manusia cara mqdaga sanitasi


kehidupan sehari-hari untuk menjaga linglffrgan (eptospirosis) dan antisipasi

kesehatan reproduksinya dan melalokan t€ftadap bahaya narkoba; 2) aplikasi materi


bimbingan png benar terhadap pt$a- penyuluhan dalam bentuk pendampingan.
putrinya. Dalam kegiatan ini menghasilkan luaran
b. Meningkatrrya kernampuan menjaga berupa pemahaman dan keterampilan
sanitasi lingkungan, dan mernbangun budaya sadar kesehatan dan
c. Meningkatnya wawasan kewaspadaan bagi diri sendiri, keluarga
kebersihan
dalam antisipasi terhadap bahaya maupun lingkungan serta dapat
narkoba. mengantisipasi kemunginan masuknya
berbagai macam penyakit dan bahaya
C. HASIL DAII PEMBAHASAN terhadap kesehatan.
Kegiatan IPTEKS bagi Masyarakat
tentang Pendidikan Kesehatan Keluarga
dilakukan sebagai upaya membangun

No Waktu Kegiatan/ materi Penangqungawab


Sabtu, 23 feb2013 Penyuluhan tentang shfttur anatomi Dr. Fenny
olgan re,produksi manusia dan cara Roshayanti, M.Pd
pe,rawatan orgill reproduksi manusia
Sabtq 23 feb2Al3 Penyrluhan tentang cara menjaga Lussana Rosita Dewi,
sardtasi lingkugan (leptospirosis) s.si., M.Pd
Sabtu, 23 feb2013 Penyuluhan tentang antisipasi M. Syaipul Hayat, M.Pd
terhadap batraya narkoba

72
PENDIDIKAN KESEHATAN KELUARGA DI KELURAHAN PODOREJO
KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG
Fenny Roshayanti, Muhammad Syaipul llayat, Lussana Rosita Dewi

Minggrr, 24 feb Pendampingan I terhadap hasil l) Dr. Fenny


20t3 penyuluhan Roshayanti, M.Pd
2) Lussana rosta Dewi,
S.Si., M.Pd
3) M.
Syaipul Hayat,
M.Pd
Minggq 3 Mar Pendampingan II terhadap hasil l.
Dr. Fenny
2013 penyuluhan Roshayanti, M.Pd
) Lussana rosta Dewi,
S.Si., M.Pd
3. M.
Syaipul Hayat,
M.Pd

Tahapan kegiatan IbM Pendidikan 3) Perencanaan dan persiapan


Kesehatan Keluarga tersebut secara Setelah proposal pengusulan disetujui
terperinci dijelaskan sebagai berikut. oleh LPPM tahap berikutnya tim
l) Studi pendahuluan melalcukan koordinasi untuk
Studi pendahuluan dilakukan oleh tim merencanakan kegiatan yang akan
untuk mengetahui kondisi masyarakat dilaksanakan, muatan materi yang akan
binaan, kebutuhan wilayah sasaran dan disampaikan dan mernpersiapkan kit-kit
keberadaan lokasi. Selain itu, dilakukan atau perlengkapan yang dibutuhkan.
juga perijinan pada pemerintah daerah 4) Pelaksanaan IbM
setempat dan berkoordinasi dengan Pelaksanaan IbM dilatnrkan dalam dua
kepala daerah setempat berkaitan l) penyuluhan bagi
tahap, yaitu yaitu
dengan IbM yang akan dilaksanakan. masyarakat dalam membangun
2) Pengajuanproposal kesadaran terhadap kesehatan keluarga
Tim menyusun proposal IbM yang dengan memberikan wawasan tentang
sudah dirancang berdasarkan hasil studi stuktur anatomi organ rcproaurci manrsia,
pendahuluan, yang kemudian diusulkan caa perawatan organ reeroA*si manusi4
kepada Lembaga Penelitian dan c,ara morjaga sanitasi linghrngan
Pengabdian kepada Masyarakat (eptospirosis) dan antisipasi terhadap
(LPPM) IKIP PGRI Semarang. bahaya nakoba; 2) aplikasi materi
penyuluhan dalam bentuk
pendampingan.

73
PENDIDIKAN KESEIIATAN KELUARGA DI KELURAHAN PODOREJO
KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG
Fenny Roshayanti, Muhammad Syaipul Hayat, Lussana Rosita Dewi

a. Penyrluhan bagi masyarakat dalam memiliki anakkecil, dapat lebih intensif


membangun kesadaran terhadap perkernbanganfisik mauplrn psikis
kesehatan keluarga. anak secara berkesinambungan;
Kegiatan ini dilalrukan oleh tim masyarakat juga menjadi lebih
dengan memberikan beberapa materi me,ngetahui bagpimana mempatratikan

yang dianggap sangat dibutuhkan dan menjaga saritasi lingkungan agar


masyarakat sekitar, diantaranya te*rindar dari berbagai penyakit,

materi tentang stuktur anatomi organ misalnya leptospirosis; selain ltrl


reproAlcsi manusi4 cara perawatan penrberian wawasan mengenai obat-

organ reproduksi manusi4 cara obatan terlarang seperti narkotika juga

mer{aga sanitasi linglongart dapat membril€n manfaat bagi


(eptospirosr, dm antisipasi tahadap . Dengan demikian,

bahaf narkoba. Pemberian materi masymakat dapat mengfuindari apabila

tersebut diharapkan dapat memberikan ditennukan barang-barang yang

marfaat yang smgat baik bagi mengandung obat-obatan terlarang


masyarakat dan menrberikan dampak agr tidak terkeira dampak negatif baik
perubalmn ymg sangat signifikan dalam bagi diri sendiri, keluarga maryul
me,nata pola hidupn:ya dibandingkan lingkungarl
dengan ymg selama ini telah Setelah pernberian materi oleh selunrtr

berlangswrg. narasunbr dari tim IbM dilakukan


Selama kegiatar penyuhhan dishsi dengan peserta penyuluhar aau

bolangsung sehrruh pes€rta sangat warga setempat yaitu diantaranya

antusias menyimak paparan materi mendislarsikar bagimana penerapal


yang diberikan oleh tino, dikarenakan materi yillg disampaikm tertradap

materi tersebut sangat dibutuhkan oleh kondisi warga di Keluratran Podorejo


setempat Masyrakat jadi Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.

lebih mengetahui bagaimana cara b. Aplikasi materi penyuluhan dalam


menjagq merawat membersilrkan dan bentuk pendampingan
mernperlakukan organ-organ tubuhnya Materi yang disampaikan pada
masing-masing terffama bagi yang penyuluhan kemudian ditindaklanjuti

74
PENDIDIKAN KESEHATAN KELUARGA DI KELURAHAN PODOREJO
KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG
Fenny Roshayanti, Muhammad Syaipul Flayat, Lussana Rosita Dewi

dengan kegiatan pendampingan. menentang segala hal yang dapat


Kegiatan pendanrpingan dilakukan menyebabkan penyakit dan bahaya bagi
oleh tim dengan ikut serta dalam kesehatan diri, keluarga maupun
kegiatan aksi peduli lingkungan yang lingkungan, misalnya seperti bahaya

dilakukan oleh warga Kelurahan narkoba.


Podorejo Kecamatan Ngaliyan Kota
Semarang. Kegiatan tersebut D. SIMPULAN DAN SARAN
dilakukan oleh tidak semata-mata 1. Simpulan
hanya sekedar bersih-bersih biasa, Kesimpulan dari laporan kegiatan
akan tetapi memupuk budaya sadar IbM tentang Pendidikan Kesehatan Keluarga

kesehatan diri dan peduli di Kelurahan Podorejo Kecamatan Ngaliyan


lingkungan, karena kegiatan tersebut Kota Semarang adalah sebagai berikut.
diorentasikan pada pembentukan Pendidikan kesehatan keluarga sangat
lingkungan yang ramah dan dibutuhkan oleh setiap omng terutama bagi
berkarakler. masyarakat Kelurahan Podorejo Kecamatan
Aktivitas yang dilakukan oleh warga Ngaliyan Kota Semarang, karena pengetalnran
Kelurahan Podorejo Kecamatan Ngaliyan tentang hal tersebut dapat membantu
Kota Semarang dalam aksi peduli linglamgan masyarakat dalam memberantas buta
adalah membersihkan MCIq sahran kesehatan reproduksi. Hal tersebut terbulrti
penrbuangan air yang memperhatikan sanitasi dengan anstuiasnya masyarakat peserta

lingkungan yang ramah dan berkarakter, pelatihan di dalam mengikuti serangkaian


dimulai dari saftma umum hingga rumah kegiatan yang diselenggarakan oleh tim.
singgah masing-masing; kegiatan semacam Dengan demikian, segala permasalahan

ini dapat memberikan dampak terhadap masyarakat terkait kesehatan reproduksi


kesehatan warga itu sendiri, setiap waarga dapat diatasi dengan baik, harapannya tidak
dapat memperhatikan, menjaga dan ada lagi masyarakat yang tidak memiliki
memperlakukan organ tubuhnya dengan pemahaman mengenai kesehatan reproduksi,

baik, hingga membuat jargon-jargon yang sehingga dapat mempraktekkan


ditempel pada sarana dan fasilitas umum pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari

tentang semangat budaya kesehatan dan untuk menjaga kesehatan reproduksinya dan

75
PENI}II}IKAN KESEHATAN KELUARGA DI KELURAHAN PODORE.IO
KECAMATAN NGALIYAI{ KOTA SEMARANG
Fenny Roshayanli, Muhammad Syaipul Hayat, Lussana Rosita Dewi

melakukan bimbingan yang benn tethadap E. DAFTARPUSTAKA


puna-putirya serta tidak ada lagr istilah ubu Guyton, A,C,1964. The Function of Human
dalam hal pendidil@n kesehatrr keluarga; Body, London; WB Sauders Co.

meningkatrya kemampuan meqiaga sanitasi Guyton, A,C.1976. Bufu telcs Fisiologi


lingkungan, dan meningkatnya wawasan Kedokrteran, Alih bahasa Adji
kewaspadaan dalam antisipasi terhadap Dharma & P Lukmanto, Jakarta:

bahaya narkoba. EGC.


Ganong,W,F. 1980. Frsiologi Kedokteran.
2. Saran AIih bahasa Adji Dharma, Jakarta:

Adapun saran yang dapat kami EGC.

sampaikan dari hasil kegiatan IbM yang telah MartinO.W, 1983, Biokirnia, alih bahasa

dilakukan antara lain: Adji Dharma & Adras S.K, Jakarta:


a. Adanya follou, ttp *a\ tindak lanjut dari EGC.

kegiatan positif yang telah dilalokan pada Noback C F.,& Demarest R.J. 1982.
pelatihan, terutama oleh selurutr Anatomi Susunan Syaraf, Alih
masyarakat Keluratmn Podo,rejo Bahasa Munandar. Jakarta: EGC.

Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Pearc, 8.C.. 2002. Anotomi dan Fisiologi
b. Perlu dilakukan/ diterapkan kegiatan yang Untuk Paramedis. Alih Bahasa Sri
serupa pada da€rall-daerah lain yang Yulianto. Jakarta: Gramedia.
kondisi lingkungan dan masyarakahya
membutuhkan pelatihan tentmg
pendidikan kesehatan keluarga

c. Perlu adanya perluasan keterlibatan

masyarakat sebagai peserta pelatihan,


tidak terbatas pada remaja karang taruna
danibu-ibuPKK.
d" Kegiatan positif demikian perlu ada

suppon yang sangat baik dari pihak


pemerintah daera?r seternpat.

76

Anda mungkin juga menyukai