Anda di halaman 1dari 2

KOMPRES DINGIN

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
0 1/2

Tanggal Terbit Disusun Oleh : Diperiksa Oleh :


Tim Nyeri
Standar
Prosedur Ditetapkan Oleh :
Operasional Direktur Utama,

Pengertian Kompres dingin adalah suatu metode dalam penggunaan suhu rendah setempat
yang dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis.
Aplikasi kompres dingin adalah mengurangi aliran darah ke suatu bagian dan
mengurangi perdarahan serta edema. Diperkirakan bahwa terapi dingin
menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan hantaran saraf
sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit.
Tujuan Terapi es dapat menurunkan prostaglandin yang memperkuat sensitivitas reseptor
nyeri dan subkutan lain pada area cedera degan menghambat proses inflamasi.
Kebijakan Rumah Sakit menghargai dan mendukung hak pasien untuk mendapatkan asesmen
dan manajemen nyeri dengan tepat
Referensi Pedoman manajemen nyeri RSUP Dr Sardjito
Prosedur Perawat melakukan metode pengalihan fokus nyeri ke stimulus yang lain pada
pasien dengan tahapan :
A. Tahap Pra Interaksi
1. Perawat memverifikasi order
2. Perawat menyiapkan alat
a. Es yang dipotong-potong kecil dalam tempatnya
b. Eskap dalam tempatnya
c. Perlak kecil dan alasnya
d. Serbet atau kain pengering
e. Kain yang meresap/waslap
3. Perawat menciptakan privacy pada pasien
4. Perawat mencuci tangan

B. Tahap Orientasi
1. Perawat mengucapkan salam pada pasien
2. Perawat mengidentifikasi pasien
3. Perawat menjelaskan tujuan
4. Perawat mengklarifikasi adakah yang akan ditanyakan pasien sebelum
kegiatan dimulai

C. Tahap Kerja
1. Perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga serta menjelaskan
mengenai prosedur yang akan dilakukan
2. Perawat meminta persetujuan tindakan secara lisan kepada
pasien/keluarganya
3. Perawat menjaga privacy pasien dengan cara memasang tirai
4. Perawat melakukan identifikasi pasien sesuai dengan prosedur
5. Perawat melakukan kebersihan tangan sesuai dengan prosedur
6. Perawat memasang perlak dan pengalasnya dibawah bagian tubuh yang
akan dikompres
7. Perawat mengisi eskap dengan es sebanyak 1/3-1/2 bagian bila
KOMPRES DINGIN

No. Dokumen Halaman


No. Revisi
2/2
0
RSUP Dr. SARDJITO
Standar
Prosedur
Operasional
Prosedur menggunakan eskap dan menyiapkan waslap bila menggunakan waslap/kain
yang meresap
8. Perawat mengeluarkan udara dengan cara melipat bagian yang kosong
kemudian ditutup
9. Perawat memeriksa apakah eskap itu bocor
10. Perawat mengeringkan eskap dengan serbet dan memasukkan dalam
sarungnya
11. Perawat meletakkan eskap pada daerah yang akan dikompres
12. Perawat menggunakan waslap yang dibasahi dengan es yang dan
menempelkan pada bagian tubuh yang akan dikompres
13. Perawat merapikan alat yang telah diberikan dan membuang sampah sesuai
dengan prosedur
14. Perawat menjelaskan kepada pasien/keluarga bahwa tindakan selesai
dilakukan dan mohon undur diri
15. Perawat melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
16. Perawat melakukan observasi pada pasien dengan mengukurskala nyeri 1
jam setelah pelaksanaan tindakan atau mengobservasi kondisi kulit saat
dilakukan kompres

D. Tahap Terminasi
1. Perawat menayakan respon pasien
2. Perawat menyimpulkan kegiatan
3. Perawat mencuci tangan
4. Perawat mendokumentasikan dalam rekam medis pada form CPPT catatan
terintegrasi,
Formulir Formulir catatan terintegrasi

Dokumen Terkait Panduan managemen nyeri RSUP Dr Sardjito


Unit Terkait Irna, Rajal, Rasus, Kamar operasi, UGD.
Catatan Revisi Isi Perubahan Tanggal Revisi
1. - -
2. - -

Anda mungkin juga menyukai