Anda di halaman 1dari 7

56 Komuniti, Vol. VII, No.

2, September 2015

AKTIVITAS MEDIA RELATIONS HUMAS KEPOLISIAN


(STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA BAGIAN HUMAS DI POLRESTA
SURAKARTA DALAM MENJALANKAN MEDIA RELATIONS)

Kartika Sari
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammdiyah Surakarta

Abstrak
Humas Polresta Surakarta menjalankan fungsi hubungan masyarakat dalam membentuk citra
positif, dan menekan pemberitaan negatif yang beredar di masyarakat, guna meningkatkan keper-
cayaan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengeta-
hui bagaimana Aktivitas Humas di Polresta Surakarta dalam menjalankan Media Relations. Teknik
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan narasumber Kepala Sub Bagian
Humas dan Kepala Urusan Humas Polresta Surakarta, juga mewawancarai wartawan dari media
massa lokal. Observasi di lapangan juga penulis lakukan guna mengamati kegiatan-kegiatan me-
dia relations yang dilakukan. Penulis juga menggunakan studi pustaka untuk mendeskripsikan pe-
nelitian ini supaya lebih jelas. Dari hasil penelitian, Humas melakukan aktivitas media relations den-
gan beberapa strategi. Pertama, dengan mengelola relasi yang bertujuan menjalin hubungan baik
dengan institusi media massa terutama dengan para wartawan. Kedua, mengembangkan strategi
yang dilakukan melalui pengembangan kemampuan personal anggota di bidang kehumasan dan
media. Kemudian yang ketiga adalah dengan mengembangkan jaringan yaitu berhubungan baik
dengan Persatuan Wartawan Indonesia, dengan pihak-pihak swasta juga dengan klub motor di
Surakarta.

Kata kunci : media relations, public relations, Polresta Surakarta, media massa.

A. PENDAHULUAN UU Nomor 14 tahun 2008 tersebut maka Pol-


ri merubah struktur organisasi tatakerja Polri
Setiap organisasi, yang diselenggarakan
yang sebelumnya tidak ada humas (dulu Pen-
oleh Negara atau pemerintah maupun organi-
mas / Penerangan Masyarakat), maka dibentuk
sasi di luar pemerintah atau swasta, menging-
Humas dari tingkat pusat (Mabes Polri sampai
inkan citra positif dan baik di mata masyarakat
dengan tingkat polsek). Yaitu dari Divisi Humas
sehingga keberadaan Public Relations sekarang
(Mabes), Bidang Humas (Polda), Kasubbag Hu-
ini mulai banyak diterapkan dan menjadi san-
mas (Polres) sampai Kasie Humas (Polsek).
gat penting. Dengan adanya UU Nomor 14 ta-
hun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Pub- Sub bagian Hubungan Masyarakat (Sub-
lik (UU KIP), serta Surat Edaran Komisi Informasi bag Humas) Polresta Surakarta bertugas meng-
Nomor 1 tentang Pelayanan Informasi Publik. umpulkan dan mengolah data, serta menyajikan
Semua Lembaga Pemerintah wajib memili- informasi dan dokumentasi kegiatan kepolisian
ki Humas. UU Nomor 14 tahun 2008 tersebut yang berkaitan dengan penyampaian berita
baru diberlakukan 2 tahun kemudian karena di lingkungan Polres dari meliput, memantau,
banyak instansi atau Lembaga Pemerintah yang memproduksi, dan mendokumentasikan in-
belum siap. Termasuk di dalamnya Lembaga formasi yang berkaitan dengan tugas Polres.
Kepolisian Republik Indonesia. Dengan adanya (http://polresta-surakarta.com/)
Aktivitas Media Relations Humas Kepolisian 57

Berikut menurut Maria (2002:32) Public bijaksanaan, pelayanan, dan tindakan bagi
Relations pada dasarnya usaha menciptakan kepentingan terbaik dari suatu individu atau
hubungan yang harmonis antara organisasi kelompok agar individu atau lembaga tersebut
atau perusahaan dengan publiknya, internal memperoleh kepercayaan dan goodwill (itikad
atau eksternal melalui proses timbal balik, seka- baik) dari publik. Kedua, pembuatan kebijak-
ligus menciptakan opini publik sebagai efekn- sanaan, pelayanan, dan tindakan untuk menja-
ya, yang sangat berguna sebagai input bagi or- min adanya pengertian dan penghargaan yang
ganisasi/perusahaan yang bersangkutan. Maka menyeluruh. (Ardianto, 2011: 9)
media tidak mungkin lepas dari fungsi komu-
Sukses PR dalam melaksanakan fungsinya,
nikasi.
merupakan keterlibatan seluruh individu dalam
Kepolresta pernah mengatakan akan terus organisasi, masing-masing dalam tugasnya,
menjalin komunikasi dengan insan pers di Solo. mulai dari top dan staff management sampai
Beliau menjelaskan, jika hubungan antara me- tingkat yang paling bawah dalam manajemen.
dia dengan kepolisian merupakan hubungan Di sini komunikasi dan kerja sama sangat vital
yang tidak terpisahkan. “Hubungan kita mer- dalam pencapaian tujuan PR. (Rumanti, 2005:
upakan hubungan yang simbiosis mutualisme, 32)
jadi saling membutuhkan.” (Kepolresta Kombes
Media merupakan jalur terpenting kegia-
Pol Nana Sudjana)
tan PR. Meskipun kata itu seringkali hanya di-
Peneliti tertarik karena seorang humas di pakai mengacu kepada penyiaran komunikasi
lembaga pemerintah seperti kepolisian, ber- melalui televisi dan radio, bagi kebanyakan PR
beda dengan humas di organisasi atau peru- kata ini mengacu kepada seluruh kerja war-
sahaan swasta. Humas di lembaga pemerintah tawan: baik surat kabar dan majalah. (Greener,
pada awalnya bukanlah seorang ahli di bidang 2002: 23)
humas, tetapi bagaimanapun seorang humas
Di dalam suatu kegiatan hubungan mas-
di organisasi pemerintah maupun swasta harus
yarakat, media massa memainkan peranan
dapat menguasai tugas humas termasuk dalam
yang besar sekali. Peranan yang besar ini dise-
menjalankan media relations.
babkan, karena media massa dapat mencapai
khalayak yang luas jumlahnya. Dari segi biaya
B. TINJAUAN PUSTAKA dan efektivitas, media massa dianggap sebagai
sarana yang termurah untuk mencapai pihak
Manusia sebagai makhluk sosial tidak
yang diinginkan. (Assegaf, 1987: 26)
dapat hidup sendiri. Karena manusia yang satu
dengan yang lainnya berbeda, manusia me- Sementara itu Frank Jefkins (1995: 98)
merlukan manusia lainnya untuk menjalani ke- mendefinisikan hubungan media sebagai us-
hidupannya, dengan cara saling melengkapi. aha untuk mencari publikasi atau penyiaran
Untuk dapat saling melengkapi manusia me- yang maksimum atas suatu pesan atau infor-
merlukan komunikasi untuk dapat berhubun- masi humas dalam menciptakan pengetahuan
gan dengan manusia yang lainnya. Dengan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi
komunikasi manusia yang satu dengan yang perusahaan yang bersangkutan. Dari definisi
lainnya dapat bertukar pesan untuk mencapai diatas dapat dikatakan bahwa hubungan media
tujuan bersama, mengingat komunikasi adalah itu merupakan salah satu bagian dari kegiatan
proses penyampaian pesan oleh komunikator humas. Jadi, apa yang menjadi tujuan humas
kepada komunikan melalui media yang menim- menjadi tujuan hubungan media. Bahkan, bisa
bulkan efek tertentu. (Effendy, 2005: 10) dikatakan hubungan media menjadi faktor pe-
nentu utama hidup dan matinya humas.
Menurut W. Emerson Reck, PR adalah
pertama, lanjutan dari proses pembuatan ke- Lesly dalam buku Yosal (2008: 29), men-
58 Komuniti, Vol. VII, No. 2, September 2015

jelaskan media relations sebagai berhubungan 2. Mengembangkan Strategi


dengan media komunikasi untuk melakukan
Strategi pada dasarnya merupakan
publisitas atau merespon kepentingan media
kebijakan untuk mencapai tujuan yang
terhadap organisasi.
kemudian dijabarkan ke dalam sejumlah
Tidak ada yang dapat mendikte apa yang taktik untuk pencapaian tujuan yang su-
harus diterbitkan atau disiarkan oleh media dah ditetapkan. Ada pula yang menyebut
massa, di suatu masyarakat yang demokratis. strategi sebagai rencana dan member pen-
(Jefkins, 1995: 99) jelasan atas metode yang dipakai untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Media relations sebagai bagian dari pub-
Karena itu, maka strategi media relations
lic relations eksternal yang membina dan
merupakan sekumpulan kebijakan dan tak-
mengembangkan hubungan baik dengan me-
tik yang sudah ditetapkan untuk mencapai
dia massa sebagai sarana komunikasi antara or-
tujuan kegiatan media relations khususn-
ganisasi dengan publik untuk mencapai tujuan
ya dan PR pada umumnya yang tentunya
organisasi. (Iriantara, 2008: 32)
diacukan pada tujuan organisasi. Tujuan
Membina dan mengembangkan hubun- kegiatan PR merupakan penjabaran dari
gan baik dengan media massa itu paling tidak tujuan yang hendak dicapai organisasi,
berarti memenuhi dan menanggapi kebutuhan sehingga tujuan media relations pun akan
dan kepentingan media massa terhadap organ- terkait dengan tujuan organisasi tersebut.
isasi tersebut. Karena watak komunikasi dalam (Iriantara, 2008: 89-90)
PR adalah dua arah, maka praktik media rela-
tions pun bukan hanya mengkomunikasikan ke 3. Mengembangkan Jaringan
luar organisasi melainkan juga menjadi komu-
Pengembangan jaringan merupakan
nikan yang baik dari apa yang dikomunikasikan
aspek pokok dalam media relations or-
dari luar organisasi. (Iriantara, 2008: 32)
ganisasi. Bagaimana mengembangkan
Dalam melakukan kegiatan atau aktivitas jaringan tersebut, pada dasarnya memper-
media relations, PR atau Humas sebuah Organ- tanyakan posisi kita dalam sistem komu-
isasi atau Institusi melakukannya dengan tiga nikasi yang ada pada masyarakat. Banyak
cara atau strategi, yaitu : yang menyebutkan, salah satu cara untuk
mengembangkan jaringan tersebut ada-
1. Mengelola Relasi lah memasuki organisasi-organisasi profe-
Mengelola relasi yang baik dengan si atau memiliki kontak dengan organisasi
media menjadi sangat penting untuk profesi. (Iriantara, 2005: 95)
menunjang kegiatan PR. Bahkan di ban- Agoglia dalam buku Iriantara (2008:
yak organisasi, ukuran keberhasilan kegia- 96) mengatakan bahwa, membuka jarin-
tan PR seringkali didasarkan pada jumlah gan relasi dengan media massa itu adalah
pemberitaan yang disiarkan media massa. untuk melapangkan jalan mendapatkan
Tentunya hal ini didasarkan anggapan bah- perhatian media massa.
wa dengan adanya pemberitaan melalui
media massa maka informasi bisa dise-
barluaskan pada publik-publik organisasi
C. METODOLOGI PENELITIAN
tersebut. Anggapan tersebut berlaku luas Penelitian ini adalah penelitian kualitatif
di berbagai organisasi sehingga setiap ba- bersifat deskriptif dan cenderung menggu-
gian PR satu organisasi pasti memiliki petu- nakan analisis dengan pendekatan induktif.
gas yang setiap hari mengikuti pemberi- Objek dari penelitian ini adalah Polresta Sura-
taan di berbagai media untuk kemudian karta. Sesuai dengan bentuk pendekatan pe-
membuat klipingnya. (Iriantara, 2008: 80) nelitian kualitatif dan sumber data yang akan
Aktivitas Media Relations Humas Kepolisian 59

digunakan, maka teknik pengumpulan data Humas Polresta Surakarta memiliki tim
yang digunakan adalah dengan wawancara, penulis dan tim peliputan. Sedangkan untuk
observasi, dan studi dokumentasi dari catatan koordinator wartawan adalah AKP Sis Raniwati
pribadi (informan) atau resmi, sumber kliping SH, MH selaku Kepala Sub Bag Humas sendi-
dari media. ri. Beliau menghubungi para wartawan ketika
ada kegiatan dan informasi mengenai situasi
Peneliti menentukan informan dengan
Kamtibmas di lingkungan Polresta Surakarta.
teknik purposive sampling, artinya dengan
Dan sebagai juru bicara pada waktu kegiatan
memilih narasumber yang benar-benar men-
jumpa pers atau gelar tersangka dan barang
getahui kondisi internal dan eksternal Polresta
bukti, adalah Kombes Pol Asjima’in, SH selaku
Surakarta, sehingga mereka dapat memberi-
Kapolresta Surakarta yang berhak memberi-
kan masukan secara tepat tentang pendukung,
kan statemen dan Humas mendampingi, ketika
hambatan mengenai media relations di Polresta
Pimpinan berhalangan, itu menjadi tugas Ka-
Surakarta.
subbag Humas untuk menyampaikan informasi
dan mengeluarkan pernyataan.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Seluruh anggota jajaran Humas Polresta
Bidang Humas Polresta Surakarta memili- Surakarta menjalankan tugas menjalin hubun-
ki tujuh orang personel yang menangani uru- gan baik dengan para wartawan, mulai dari
san-urusan yang ada hubungannya dengan Kasubbag Humas, Paur Humas, Baur Liput, Ba-
media massa dan dalam menjalin hubungan num sampai Operator PID. Mereka selalu be-
baik dengan media massa. rusaha keras untuk memenuhi kebutuhan war-
Kepala Sub Bagian Humas sendiri dikepalai tawan akan informasi dan menjalin hubungan
oleh AKP Sis Raniwati, SH. MH, selaku Kasubbag dengan para wartawan layaknya pertemanan.
Humas Polresta Surakarta memimpin enam an- Seluruh anggota jajaran Humas Polresta Sura-
ggota humas, yang pertama yaitu Kepala Uru- karta memperlakukan para wartawan layaknya
san Humas yang dijabat oleh Sumarjo, S.Pd, seperti bagian dari Humas Polresta Surakarta.
seorang PNS golongan III / Penata Tk I. Kedua, Layaknya hubungan pertemanan, mereka ser-
Badan Urusan yang dijabat oleh Sunarno, seo- ing mengobrol masalah-masalah diluar tugas
rang Bintara tinggi berpangkat Aiptu. Kemudi- masing-masing, berbicara masalah keluarga,
an, sebagai anggota yaitu Deny Setyawan dan sepakbola dan lain lain.
Erwin Dhebiyantoro, dua orang Bintara tinggi Kedua adalah Mengembangkan Strategi,
berpangkat Brigadir. Dan yang terakhir yaitu Humas Polresta Surakarta terus mengembang-
Pembantu Umum oleh Supiatun, dan Operator kan kemampuan personal anggota-anggotan-
PID oleh Rahayu Kurniawati, Amd, PNS gol II. ya dibidang kehumasan atau public relations,
Pertama adalah Mengelola Relasi, Humas kameramen, fotografi dan jurnalistik agar lebih
Polresta Surakarta menjalin hubungan dengan kompeten. Humas Polresta Surakarta melaku-
para wartawan, dan juga dengan pimpinan kannya dengan belajar sendiri atau latihan
redaksi, meskipun dengan pimpinan redaksi dengan mengundang dan meminta bantuan
dilakukan jarang hanya apabila ada kunjungan kepada wartawan. Dan juga dilatih dari Mabes.
media dengan Kapolres, dan yang lebih sering Hal itu dilakukan karena mereka menganggap
dan intens adalah dengan para wartawan, yaitu bahwa kepolisian itu berbeda dengan instan-
dilakukan setiap harinya, dengan makan bersa- si-instansi lain, dimana anggotanya harus bisa
ma atau hanya mengobrol santai, Humas selalu apapun bidang yang ditugaskan.
meluangkan waktunya. Selain itu juga sering di- Humas Polresta Surakarta menggunakan
adakan kegiatan bersama untuk lebih menam- berbagai media yang ada untuk menyampaikan
bah kedekatan diantara kedua belah pihak. pesan kepada publik. Humas Polresta Surakarta
60 Komuniti, Vol. VII, No. 2, September 2015

mengundang para wartawan baik media elek- surat pembaca, yang kemudian akan diberikan
tronik maupun cetak dan media portal dalam tanggapan dan ditindak lanjuti. Kemudian yang
kegiatan jumpa pers atau gelar tersangka dan kedua bisa melalui radio, melalui radio Metta
barang bukti, tujuannya agar masyarakat bisa FM, yang kemudian akan dicatat, lalu ditindak
mengetahui informasi-informasi tidak hanya lanjuti. Dan yang terakhir bisa melalui website
melalui media elektronik, namun juga media resmi Polresta Surakarta, yaitu http://polresta-sura-
cetak dan media portal. Humas Polresta Sura- karta.com/ disana terdapat wadah tersendiri un-
karta juga membangun dan memelihara kontak tuk layanan masyarakat yang dinamakan pen-
dengan media massa. Humas Polresta Surakar- gaduan online, jadi masyarakat bisa langsung
ta selalu melakukan update database wartawan. mengadu melalui internet yang dikelola oleh
Kasubbag Humas Polresta Surakarta selalu Humas Polresta Surakarta.
menghubungi para wartawan via sms apabila
Ketiga adalah Mengembangkan Jaringan.
ada informasi-informasi dan kegiatan-kegiatan.
Dalam mengembangkan jaringan, Humas Pol-
Dan juga Humas Polresta Surakarta selalu me-
resta Surakarta berhubungan dengan organ-
layani para wartawan dengan memenuhi kebu-
isasi profesi kewartawanan, seperti Persatuan
tuhan mereka akan informasi.
Wartawan Indonesia (PWI), guna memperluas
Masalah informasi, segala informasi men- jaringan dengan dunia media massa. Selain itu
genai pihak kepolisian di lingkungan Polresta Humas Polresta Surkarta juga menjalin hubun-
Surakarta, Humas Polresta Surakarta memang gan baik dengan pihak-pihak swasta diluar
diposisikan sebagai corong Polresrta Surakarta, lembaga pemerintahan dalam menjaga dan
dalam artian semua informasi-informasi men- memelihara Kamtibmas, dengan bekerja sama
genai Kamtibmas di lingkungan Polresta Sura- di dalam pengadaan spanduk-spanduk dan
karta, dan kegiatan-kegiatan penting di Polresta himbauan-himbauan, juga himbauan melalui
Surakarta, Humas yang berhak menginfor- saluran televisi lokal. Himbauan seperti : “kepa-
masikannya kepada media massa. Jadi para da masyarakat mohon sebelum meninggalkan
wartawan datang ke Humas Polresta Surakarta rumah, pintu dikunci yang rapat, listrik dimati-
apabila mau mendapatkan informasi-informasi kan, jangan lupa surat-suratnya.” Dan hal-hal
tersebut. Dalam pelaksanaan gelar tersangka lain berkaitan dengan Katibmas. Selain itu juga
dan barang bukti, pihak Polresta Surakarta se- berhubungan baik dengan klub motor yang
lalu mengizinkan para wartawan untuk melihat tergabung dalam Ikatan Motor Surakarta untuk
langsung. Informasi-informasi tersebut akan kelancaran wilayah Surakarta dan agar himbau-
diberikan kepada para wartawan apabila sudah an berjalan dengan baik. Terutama himbauan
memenuhi syarat. untuk anak-anak sekolah yang belum memiliki
SIM untuk tidak menggunakan kendaraan, tu-
Dalam mendapatkan informasi, Kasubbag
juannya untuk menekan angka kecelakaan.
Humas selalu berkoordinasi dengan seluruh ja-
jaran kepolisian di Indonesia untuk saling bertu-
kar informasi, mengenai situasi Kamtibmas dan E. Kesimpulan
kegiatan yang berkaitan dengan pihak kepoli-
Dalam menjalin hubungan dengan pi-
sian. Dengan wartawan, wartawan juga mem-
hak media massa, Humas Polresta Surakarta
berikan informasi kepada Humas Polresta Sura-
melakukannya dengan 3 cara yaitu :
karta, karena wartawan juga kadang-kadang
lebih tahu terlebih dahulu mengenai suatu in- 1. Mengelola relasi
formasi atau kejadian, karena mereka berada
• Dengan para wartawan, dilakukan se-
di lapangan. Dengan masyarakat, apabila mas-
tiap hari. Dengan pimpinan redaksi,
yarakat ingin memberikan masukan-masukan,
dilakukan hanya apabila ada kunjun-
pengaduan atau bahkan keluhan-keluhan kepa-
gan media dengan Kapolres.
da pihak kepolisian, yang pertama bisa melalui
Aktivitas Media Relations Humas Kepolisian 61

• Koordinator wartawan dilakukan oleh gan Polresta Surakarta, Humas lah


Kepala Sub Bag Humas, para war- yang berhak menginformasikannya
tawan dihubungi ketika ada kegiatan kepada media massa.
dan informasi mengenai situasi Kam-
• Dalam pelaksanaan gelar tersangka
tibmas di lingkungan Polresta Surakar-
dan barang bukti, pihak Polresta Sura-
ta melalui sms.
karta selalu mengizinkan para war-
• Juru bicara pada waktu kegiatan tawan untuk melihat langsung. Kemu-
jumpa pers atau gelar tersangka dan dian informasi-informasi tersebut akan
barang bukti, adalah Kapolresta Sura- diberikan kepada para wartawan apa-
karta, tetapi ketika Pimpinan berhalan- bila sudah memenuhi syarat.
gan, menjadi tugas Kasubbag Humas.
• Dalam mendapatkan informasi, Ka-
• Seluruh anggota jajaran Humas Pol- subbag Humas selalu berkoordinasi
resta Surakarta memperlakukan para dengan seluruh jajaran kepolisian di
wartawan layaknya seperti bagian dari Indonesia dan wartawan untuk saling
Humas Polresta Surakarta. bertukar informasi serta menerima
masukan dan pengaduan atau kelu-
2. Mengembangkan strategi han dari masyarakat.
• Humas Polresta Surakarta mengem-
3. Mengembangkan Jaringan
bangkan kemampuan personal ang-
gota-anggotanya dibidang kehuma- • Humas Polresta Surakarta menjalin
san atau public relations, kameramen, hubungan dengan organisasi profesi
fotografi dan jurnalistik agar lebih kewartawanan, seperti Persatuan War-
kompeten, dengan belajar sendiri atau tawan Indonesia (PWI).
latihan dengan mengundang dan me-
• Humas Polresta Surakarta juga men-
minta bantuan kepada wartawan. Dan
jalin hubungan baik dengan pihak-pi-
mendapatkan pelatihan dari Mabes.
hak swasta diluar lembaga pemerin-
• Humas Polresta Surakarta mengun- tahan.
dang para wartawan baik media elek-
Dengan pelaksanaan tugas dan hubungan
tronik maupun cetak dan media portal
yang baik tersebut antara Humas dan pihak
dalam kegiatan jumpa pers atau gelar
Media Massa, maka pemberitaan positif dan
tersangka dan barang bukti. Humas
kegiatan-kegiatan positif mengenai Polresta
Polresta Surakarta selalu melakukan
Surakarta dapat maksimal diberitakan oleh
update database wartawan.
wartawan. Dengan demikian, Polresta Surakar-
• Segala informasi dan kegiatan-kegia- ta mendapatkan citra positif dan meningkatkan
tan mengenai kepolisian di lingkun- kepercayaan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro. 2011. Handbook of Public Relations, Pengantar Komprehensif. Bandung: Rema-
ja Rosdakarya.
Assegaf, Dja’far. 1987. Hubungan Masyarakat dalam Praktek. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Greener, Tony. 2002. Public Relations, dan Pembentukan Citranya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
62 Komuniti, Vol. VII, No. 2, September 2015

Iriantara, Yosal. 2007. Community Relations, Konsep dan Aplikasinya. Bandung: PT Remaja Rosda-
karya Offset.
Iriantara, Yosal. 2008. Media Relations, Konsep Pendekatan dan Praktik. Bandung: Remaja Rosda-
karya Offset.
Jefkins, Frank. 1995. Public Relations. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Onong, Uchjana Effendy. 2005. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosda-
karya.
Rumanti, Maria Assumpta. 2005. Dasar-Dasar Public Relations, Teori dan Praktik. Jakarta: PT Gra-
media Widiasarana Indonesia.
http://polresta-surakarta.com/, diakses pada tanggal 10 Juni 2013 pukul 08.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai