2. Jelaskan pendapat para ulama tentang perkara yang tidak dibolehkan bagi orang yang
junub ?
Jawab :
Ulama Malikiyah : orang yang berjunub tidak boleh membaca Al-Qur’an kecuali
dengan 2 syarat. Pertama , membaca sesuatu yang mudah. Kedua, membaca
dengan dua situasi. Orang yang junub juga tidak dibolehkan masuk masjid,
kecuali dalam dua keadaan. Yang pertama tidak ada air untuk mandi kecuali di
masjid. Yang kedua tidak ada tempat penampungan dari bahaya kecuali masjid.
Ulama Hanfiyah : orang yang berjunub diharamkan membca al-Qur’an, sedikit
atau banyak kecuali dalam dua keadaan yaitu pertama untuk mengawali setiap
urusan dengan membaca basmalah. Kedua membaca ayat-ayat pendek untuk
beerdoa. Juga diharamkan bagi yang berjunub masuk majid kecuali darurat.
Ulama Syafi’iyah : orang yang berjunub duharamkan membaca al-Quran
sekalipun satu huruf. Jika bermaksud untuk membca. Juga tidak dibolehkan diam
di masjid kecuali hanya sekedar lewat, itupun jika dirasa aman untuk tidak
mengotori masjid.
Ulama Harabilah : orang yang berjunub dibolehkan membaca al-Qur’an pada
ayat-ayat pendek, tidak boleh lebih dari itu. Boleh juga diam di masjid jika dirasa
aman untuk tidak mengotori masjid.
3. Jelaskan maksud dari hadis nabi berikut ini :
ِﺍﻟْﻤَﺎﺀُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﺎﺀ
Jawab :
Arti dari hadits ِﺍﻟْﻤَﺎﺀ َﻣِﻦ ُﺍﻟْﻤَﺎﺀ adalah “Air itu dari air”
Air yang pertama dalam hadits ini adalah air mandi janabah, air yang kedua dalam
hadits adalah air mani. Maksudnya, jika keluar mani maka wajib mandi.
Jawab :
Hadis tersebut artinya “Barangsiapa yang memiliki imam, maka bacaan imam adalah
bacaannya.” Hadits tersebut merupakan dasar dari pendapat Hanafiyah yang mengatakan
bahwa membaca alfatihah adalah makruh tahrim bagi makmum, baik pada shalat sirriyah
maupun jahriyah.
Jadi zakat mal (emas) yang dikeluarkan adalah 9,45 gram emas atau 3.685.500,- jika
dengan uang.