Keterangan:
Tingkat kemampuan 1 Mengetahui dan Menjelaskan
Tingkat kemampuan 2 Pernah Melihat atau pernah didemonstrasikan
Tingkat kemampuan 3 Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi
Tingkat kemampuan 4 Mampu melakukan secara mandiri
2. Tujuan Belajar
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pengetahuan tentang Sholat dalam kondisi
khusus (jenis keterampilan pada tabel 1).
2. Mahasiswa mampu melakukan dan mencontohkan sholat dalam kondisi khsusus
3. Prerequisite knowledge
Sebelum memahami konsep sholat dalam kondisi khusus, mahasiswa harus:
1. Memahami hukum sholat
2. Memahami syarat dilakukannya sholat
3. Tata cara sholat Nabi
4. .Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dalam tahapan sebagai berikut:
Tahapan Lama (menit) Metode Pelaksana/
pembelajaran Penanggung Jawab
Pengantar + contoh 100 Kuliah
Melakukan sholat 100 Praktek
dalam kondisi duduk
+ berbaring
Mandiri 100 Praktek Mahasiswa
(mengirimkan video)
4.1. Hukum Sholat
Shalat merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap orang Islam
yang telah baligh dan berakal sehat. Allah _ berfirman:
Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang
beriman. (QS. An-Nisa': 103)
Sholat merupakan salah satu dari rukun Islam.
Dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Alh- Khottob radiallahuanhuma dia
berkata : Saya mendengar Rasulullah bersabda : Islam dibangun diatas lima perkara;
Bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan bahwa nabi Muhammad
utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji dan puasa
Ramadhan. (Riwayat Turmuzi dan Muslim)
Rasulullah _ bersabda:
Bila engkau hendak melaksanakan shalat, bertakbirlah. (HR.Bukhari dan
Muslim)
- Niat ikhlas karena Allah,
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang
lurus. (al-Bayyinah: 5)
- Meletakkan tangan kanan pada punggung telapak tangan kiri di atas dada.
4. Ta`awudz
Ta’awudz dalam shalat ini berdasarkan hadits Abu Sa’id al-Khudri sebagai
berikut:
Dari Abu Sa’id al-Khudri, ia berkata: Adalah Rasulullah apabila hendak
melaksanakan shalat malam (tahajud), setelah bertakbiratul ihram beliau
membaca, “Subha-nakallahumma wabihamdika wata-barakasmuka wata’a-la-
jadduka wala-ila-ha ghairuk.” Kemudian beliau membaca, “Alla-hu akbar
kabira-.” Lalu beliau membaca, “A’u-dzu billahis sami-‘il ‘ali-mi minasy syaitha-
nirraji-mi min hamzihi wanafkhihi wanaftsih.” (HR. Tirmidzi)
5. Membaca Basmallah
6. Membaca surat Al Fatihah
Tidak sah shalat orang yang tidak membaca surat al-Fatihah. (HR. Bukhari
dan Muslim)
7. Berdoa
Setelah membaca al-Fatihah, berdo’a dengan membaca, “Ami-n.” Artinya:
Mohon kabulkanlah. Yang demikian itu, karena akhir dari surat al-Fatihah
merupakan doa.
8. Membaca salah satu surat dari al-Qur’an dengan memperhatikan makna dan
dibaca secara perlahan.
9. Ruku`
(1) mengangkat kedua belah tangan seperti takbiratul ihram, dan (2) mulai
gerakan ruku’ (3) sambil bertakbir, (4) sehingga punggung rata dengan leher,
dan memegang kedua lutut dengan kedua telapak tangan.
9. Membaca doa ruku Subha-nakalla-humma rabbanawabihamdika Alla-
hummaghfirli,” atau doa yang lain seperti Subha-na rabbiyal ‘azhi-m
10. I`tidal
Tata cara i'tidal: (1) mengangkat kepala, dan (2) mengangkat kedua belah
tangan seperti dalam takbiratul ihram, seraya berdoa, Sami’alla-hu liman
hamidah. Bila tubuh sudah lurus kembali, membaca doa, Rabbana
walakalhamd.
11. Sujud
Tata cara sujud: (1) mulai berpindah dari posisi berdiri ke posisi sujud
dengan
bertakbir, lalu (2) meletakkan kedua lutut dan jari kaki di atas lantai, demikian
pula kedua tangan, dahi dan hidung, (3) menghadapkan ujung jari kaki ke
arah kiblat, serta merenggangkan tangan di sisi lambung dengan mengangkat
siku. (4) berdoa, Subha-nakallahumma rabbana- wabiham dikalla-
hummaghfirli,” atau berdoa dengan salah satu dari doa-doa yang diajarkan
Nabi Muhammad dalam sujud.
Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang
Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah
kesempitan. (QS ath-Thalaq (65) : 7)
5. Sumber belajar
Nilai A :
Nilai B :