Anda di halaman 1dari 2

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


Syarah kitab sholat-2
Oleh Ustad Dr. Firanda Andirja, M.A.
Dirangkum Oleh Qomaruddin

Tata cara sholat


nabi ‫ﷺ‬mengatakan “sholatlah kalian sebagaimana aku sholat”. Adapun syara2 sholat yaitu :

 bersuci(wudhu)
 menghadap kiblat,
 suci tempatnya dan berniat
 Allah subhana wa ta’ala berfirman “ tidaklah mererka diperintahkan kecuali untuk ikhlas kepada
Allah”. Dan Nabi ‫ ﷺ‬mengatakam” segala amalan diawali dengan (berdasarkan) dari niat”,
bahkan sholat tanpa niat hukumnyan tidak sah. Niat dalam hati tak perlu diucapkanseluruh
ulama sepakat bahwa niat tidak perlu diucapkan adapun mengucapkan niat merupakan khilaf
dari ulama ,seperyi ulama syafi’iah bahwa niat harus dilafalkan,namun pendapat ini disalahkan
oleh ulama syafi’iah yanglain seppeti Nawawi dan fahrur rozi,niat dilafadzkan menurut ulama
syafi’ian yaitu mustahab,ini menurut ulama syafiih belakangan,tujuannya yaitu untuk
memperkokoh niat dalam hati.

Khilaf Diantara para Ulama :


1. Melafazkan niat WAJIB
a. Pendapat sebagian ulama Syafi’iyah dan Juga disalahkan jg oleh ulama syafi’iyah(imam
nawawi, syirozi)
2. Bid’ah
a. Pendapat sebagian ulama hambali dan as-suyuti
3. Mustahab
a. Pendapat ulama syafi’iyah dan ulama muthakhirin(ulama Belakangan) tidak
mengatakan sunnah tapi disukai bertujuan untuk memperkokoh niat dalam hati.

Kalaupun mau melafadzkan niat maka tidak perlu keras – keras, karena tujuannya memperkokoh niat
untuk diri sendiri.

Takbiratul ihram.
ucapkan Allahu Akbar ,adapun mengangkat tangan ialah sunnah,nabi ‫ ﷺ‬mengatakan “jika engkau
hendak sholat maka bersucilah,menghaadap kiblat dan bertakbir”. Disebut takbiratul ihram karena
dalam Bahasa arab ihram berarti pengharaman, pengharaman dari yang awalnya boleh dilakukan
sebelum sholat maka menjadi haram ketika sholat,seperti makan.nabi ‫ ﷺ‬mengatakan “ pengharaman
dedngan takbir dan penghalalan dengan taslim”.
tata cara takbiratul ihram

1. Dalam kondisi berdiri(kecuali bagi yang tidak mampu)


2. Mengangkat tangan (nabi pernah mengangkat tangan sejajar telinga
)
3. Menghadap kiblat
4. Jari-jari tidak dibuka lebar
5. Bersedekap
6. Pandangan kea rah imam/kea rah kiblat?ke arah bawah.
7. Membaca doa iftitah (hukumnya sunnah)
8. Berta”awudz
9. Membaca al fatihah
10. Membaca surat setelah al fatihah.

Tidak ada dalil shahih tentang peletakan tangan ,adapun hadits meletakan tangan diantara dada
hukumnya dhoif.

Ruku’ .
sunnahnya bertakbit,ketika ruku’ telapak tangan dibuka dan nabi fdfaketika ruku’ punggungnya datar
adpun dalil yang mengatakan “ nabi memantapkan telapak tangannyadi lututnya dan beliau membuka
jari-jarinya.”. mengucapkan “subhana rabbuial adzim wa bihamdi.”minimal 1 kali

Itidal
mengangkat tangan dan mengucapkan “sami Allah huliman hamidah” yang berarti Allah
mendengarorang yang memujinya .ada khilaf diantara para ulama,haruskah kembali bersedekap atau
tangan dilepa saja,ketika jadi makmum tidak perlu mengatakan “sami Allah huliman hamidah”. Langsung
mengucapkan “Rabbana lakal hamdu”

Sujud.
ketika akan sujud maka tidak perlu mengangkat tangan
jumhur ulama mengatakan yang turun terlebih dahulu yaitu lutut ,namun jika tangan terlebih dahulu
juga tidak mengapa,tetap sah. Ketika sudah dibawah diperintahkan untuk sujud diantar 7 tulang yaitu
dahi dan hidung(dihitung 1 tulang) kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki. Dalam
posisi bersujud nabi merapatkan tangannya,jari-jari boleh sejajr bahu ,boleh juga sejajar telinga,lengan
dibuka,kecuali dalam keadaan berjamaah,berusaha untuk simetris,dilarang menempelkan siku ke lantai,
dan mebaca ‘subhana rabbial ‘ala wabihamdi”.

Duduk diantara dua sujud.


bersandar pada kedua tumit,kemudian membaca salah satu doanya yaitu “rabbighfirli “ sebanyak 3
kali,kemudian sujud kembali,ketika tasyahud awal duduk dan membaca ata hiyat,dalam tasyahud awal
tidak pperlu membaca sholawat nabi, jari menghadap kiblat dan pandangan menghadap ke ujung jari
telunjuk, adapun dalil yang mengatakan nabi menggerakan jarinya dianggap kurang kuat.

Anda mungkin juga menyukai