DAN BACAANNYA
Niat
Rasulullah SAW bersabda,
“ Sesungguhnya setiap amal itu tergantung dari niatnya.”
Ada beberapa tata cara dalam berniat. Mazhab Imam Abu Hanifah, Melafadzkan niat sunnah
hukumnya untuk membantu kesempurnaan niat di dalam hati. Mazhab Imam Malik bin Anas
(Maliki), Niat shalat adalah syarat sah di dalam shalat, sebaiknya niat tidak dilafadzkan
kecuali ragu. Mazhab Syafi'i, Sunnah melafadzkan niat menjelang takbiratul ihram dan wajib
menentukan jenis shalat yang dilakukan. Mazhab Hanbali, Sunnah melafadzkan niat dengan
lisan.
Lafaz niat sebelum takbiratul ikhram (jika dibaca) menurut para ulama hanya untuk
membantu menguatkan kesempurnaan niat (menuntun dan menghadirkan hati) tetapi belum
masuk kepada niat yang menjadi syarat sah dan rukun sholat, karena sholat itu diawali
dengan takbir dan diakhiri sengan salam.
Niat yang menjadi syarat sah dan rukun sholat ditetapkan dalam hati pada saat mengucapkan
takbir saat takbiratul ikhram yaitu dengan menetapkan point-point : saya berniat sholat, jenis
kewajiban sholat (fardhu atau sunah) dan nama jenis sholat (Maghrib, Isya, Dhuha, Tahajud
dsb).
Takbiratul ikhram
Membaca Al-Fatihah
Mengucapkan Salam