AKTIVA LANCAR
DI SUSUN OLEH:
Nama Kelas
Muhammad Arifin XII AKUNTANSI
PENGUJI PRESENTASI
Laporan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) ini telah dipresentasikan dan diujikan
Di depan Tim Penguji SMKS Mitra Bhakti Bandar Sribhawono
Telah disahkan di : ................................................
Hari / Tanggal : ................................................
Mengetahui
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN
iii
HALAMAN MOTTO
Sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Jadi apabila kamu telah selesai dari suatu
urusan, kerjakan lah dengan dengan sungguh-sungguh urusan yang lain
iv
BIODATA SISWA
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yag Maha esa karena telah
melimpahkan rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyelesaikan
Makalah Ini tepat pada waktunya . Makalah ini dibuat dengan Maksud untuk
memenuhi tugas mata pelajaran AKUNTANSI.
Dalam penyelesaian tugas initentunya tidak akan Memberikan hasil yang
memuaskan tanpa adanya Bantuan dari berbagai pihak Kepada kami semua baik
Secara moral maupun material,maka kesempatan ini saya Menyampaikan rasa
hormat dan terima kasih kepada
• Orang tua saya yang telah bersabar dan memberikan Doa serta dukungan kepada
saya
• Semua guru yang telah memberikan pengarahanDalam menyelesaikan tugas
yang diberikan
• Semua teman teman,terimakasih atas dukungan dan Motivasi yang diberikan
kepada kami Semoga semua bantuan dari semua pihak mendapatkan Berkah dan
rahmat-nya dan selalu dalam lindungannya.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah Pengetahuan para pembaca
namun terlepas dari itu saya Memahami makalah ini jauh dari kata
Sempurna,sehingga saya sangat mengharapkan kritik Serta saran yang
membangun demi terciptanya makalah Yang lebih baik.
vi
DAFTAR ISI
JUDUL
MAKALAH.............................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................iii
HALAMAN MOTTO.............................................................................................iv
BIODATA SISWA..................................................................................................v
KATA PENGANTAR............................................................................................vi
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 PENGERTIAN..........................................................................................3
3.1 Kesimpulan..............................................................................................10
3.2 Saran........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
vii
1 BAB I
PENDAHULUAN
Aktiva (asset) adalah sebuah komponen yang tak terpisahkan dari sebuah
perusahaan. Aktiva dapat dipahami sebagai harta yang dimiliki oleh perusahaan.
Sementara menurut (Brigham dan Houston, 2011;134) aktiva terbagi menjadi dua,
yaitu aktiva lancar yang dipahami sebagai aktiva yang dapat digunakan dalam
jangka waktu pendek, biasanya satu tahun. Contoh aset lancar antara lain adalah
kas, piutang, investasi jangka pendek, persediaan, dan beban dibayar di muka.
Aktiva tetap terbagi ke dalam dua bagian utama yaitu aktiva berwujud dan
aktiva tidak berwujud. Aktiva berwujud dapat berupa bangunan, tanah, dan
kendaraan yang dapat terlihat secara fisik, sedangkan aktiva tidak berwujud dapat
berupa goodwill, paten, dan lainnya.
Baik aktiva lancar maupun tetap, sama-sama digunakan oleh perusahaan
untuk menunjang kegiatan operasionalnya. Karena aktiva merupakan salah satu
penunjang operasional perusahaan, maka diperlukan sebuah pengaturan yang baik
agar dapat semakin meningkatkan kinerja perusahaan. Perusahaan perlu
melakukan sebuah upaya agar asset/aktiva yang mereka miliki dapat dikelola
sedemikian rupa dengan efektif (Weston dan Brigham, 1990;136). Teori yang
diungkapkan oleh Weston dan Brigham tersebut selanjutnya dipahami sebagai apa
yang kita kenal dengan sebutan manajemen asset.
Menurut Ramezani (2002) dalam raditya jatismara (2011) menyatakan bahwa
bagi perusahaan penjualan (sales) merupakan aktivitas untuk
mengembalikan investasi perusahaan dengan harapan bahwa pengembalian
investasi tersebut lebih tinggi dari seluruh investasi yang melekat pada produk
yang dijual. Penjualan memiliki pengaruh yang strategis bagi sebuah perusahaan.
Dengan mengetahuai pertumbuhan penjualan (sales growth) dari tahun
sebelumnya, maka perusahaan dapat mengefisiensikan dan mengoptimalkan
sumber daya yang dimilikinya.
1
Menurut Ang (1997) dalam Kusumawardani (2009) menyatakan bahwa
Keputusan perusahaan menggunakan dana pinjaman dari pihak ketiga (debt to
equity rasio) menimbulkan beban biaya bunga sehingga pemanfaatan dana
pinjaman tersebut dituntut untuk menghasilkan return diatas biaya bunga
pinjaman. Hal ini berarti bahwa tingkat pinjaman, dalam hal ini debt to equity
rasio (DER) akan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Pengaruh DER
terhadap ROA akan menunjukkan efektivitas perusahaan dalam penggunaan
pinjaman pihak ketiga.
Berdasarkan beberapa bukti empiris dan research gap serta berbagai alasan yang
telah disebutkan di muka, maka pertanyaan dalam penelitian ini (research
question) adalah sebagai berikut:
1. Apakah total asset turnover berpengaruh terhadap return on asset ?
2. Apakah sales growth berpengaruh terhadap return on asset?
3. Apakah debt to equity rasio berpengaruh terhadap return on asset?
4. Apakah kebijakan dividen berpengaruh terhadap return on asset?
5. Apakah secara simultan total asset turnover, sales growth, debt to equity
rasio, kebijakan dividen berpengeruh terhadap return on asset?
2
2 BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
Aset lancar atau aktiva lancar adalah aset yang masa penggunaannya hanya
dalam jangka waktu yang singkat. Masa pakai aset lancar yang umum adalah
kurang dari satu tahun. Aset lancar umumnya terdiri dari kas, sekuritas, piutang,
persediaan, pembayaran di muka, dan pendapatan.
Kas. Kas adalah harta yang berada di dalam kas perusahaan maupun di
rekening bank milik perusahaan. ...
Surat Berharga. ...
Piutang Wesel. ...
Piutang Dagang. ...
Piutang pendapatan. ...
Perlengkapan. ...
Beban Bayar di Muka. ...
Persediaan Dagangan.
Aktiva lancar tidak sama dengan jenis aktiva lainnya. Jenis aktiva ini memiliki
beberapa karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut ini:
3
2.4 Contoh pencatatan aktiva lancar
sebagai berikut:
Metode pencatatan aktiva atau aset tetap ini digunakan untuk aktiva tetap yang
uang yang dikeluarkan. Jumlah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva
tetap termasuk harga yang tercantum di faktur dan semua biaya yang dikeluarkan
Apabila dalam pembelian aktiva tetap ada potongan tunai, maka potongan tunai
potongan itu didapat atau tidak. Dan apabila dalam suatu pembelian diperoleh
lebih dari satu macam aktiva tetap maka harga perolehan harus dialokasikan pada
PT ABC membeli mesin percetakan seharga 25.000.000 dan biaya yang timbul
atas pembelian mesin tersebut seperti biaya asuransi, biaya pemasangan dan
ongkos kirim sebesar 2.000.000 dan telah dibayarkan secara tunai melalui
4
Diperoleh dari angsuran atau kredit
Metode pencatatan aktiva atau aset tetap ini digunakan untuk aktiva tetap yang
diperoleh dari pembelian angsuran atau kredit, maka dalam harga perolehan aktiva
tetap tidak boleh termasuk bunga. Bunga selama masa angsuran baik jelas-jelas
mengurangi utang sebesar pokok pinjaman yang dilunasi dan mendebit biaya
bunga untuk tahun yang bersangkutan dan kreditnya kas sebesar angsuran.
Pada tanggal 1 Sept 2019 PT. ABC membeli sebuah Mobil dengan cara mencicil
seharga Rp. 100.000.000 dengan uang muka Rp. 28.000.000 sisanya diangsur
setiap bulan selama tiga tahun dengan bunga 12% per tahun.
5
Diperoleh melalui Ditukar dengan Surat-surat Berharga
Metode pencatatan aktiva atau aset tetap ini digunakan untuk aktiva tetap yang
diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi perusahaan, dicatat
dalam buku besar sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai
penukar. Apabila harga pasar saham atau obligasi itu tidak diketahui, maka harga
Pada tanggal 1 Sept 2019 PT. ABC membeli sebuah gedung seharga rp. 1 milyar
lembar saham biasa seharga 10.000 per lembar saham sementara diketahui nilai
pasar per lembar sahamnya pada saat itu sebesar 11.000 per lembar sahamnya.
selisih nilai saham dan nilai pasar saham: 1.000 x 10.000 = Rp. 100.000.000
Diperoleh melalui cara ditukar dengan aktiva tetap yang lain (Trade-In)
Metode pencatatan aktiva atau aset tetap ini digunakan untuk pembelian aktiva
tetap dengan cara tukar menukar atau istilah populernya “tukar tambah/Trade-In”.
Aktiva lama digunakan untuk membayar aktiva baru baik seluruhnya atau
Kondisi seperti ini prinsip harga perolehan tetap harus digunakan, yaitu aktiva
baru dikapitalisasikan dengan jumlah sebesar harga aktiva lama ditambah uang
yang dibayarkan (kalau ada) atau dikapitalisasikan sebesar harga pasar aktiva baru
yang diterima.
6
Contoh pencatatan melalui ditukar dengan aktiva / aset tetap lain:
adalah Rp. 20.000.000, Harga Mesin Rp. 90.000.000, dalam pertukaran tersebut
Mobil Rp100.000.000,
Ak.penyusutan Rp20.000.000,
selisih nilai buku buku mobil dan nilai mesin sebesar Rp. 10.000.000
Kas Rp5.000.000
Semua biaya yang dibebankan untuk pembuatan aktiva sendiri seperti bahan, upah
langsung.
dibuat.
7
Contoh pencatatan aktiva atau aset tetap yang diperoleh dengan cara dibuat
sendiri:
gedung baru. PT ABC sudah sejak 10 tahun yang lalu produksinya. Dari Laporan
Kapitalisasi
Gedung 200
Gedung 200
Gedung 500
Gedung 200
Gedung 300
8
Cr. Kas 800
Pencatatan Aktiva atau aset tetap dapat dilakukan dengan mudah menggunakan
menyusun laporan, aplikasi ini juga bisa membantu anda untuk mengelola bisnis
atau usaha yang sedang anda jalani. Dijaman yang serba cepat dan modern ini,
sudah saatnya bagi anda untuk mengganti cara-cara manual dengan menggunakan
9
3 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aset tetap merupakan salah satu hal yang penting bagi perusahaan, selain
digunakan untuk kegiatan operasi perusahaan secara terus menerus, aset tetap juga
merupakan salah satu kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Aset tetap
memiliki beberapa kriteria yaitu berwujud, memiliki umur manfaat lebih dari 1
tahun, digunakan untuk operasional perusahaan dan tidak diperjual belikan serta
material. Perlakuan aset tetap berdasarkan PSAK 16 dan kebijakan perpajakan
memiliki beberapa perbedaan diantara mulai dari biaya perolehan sampai dengan
penyajian pada laporan keuangan.
Perbedaan yang paling signifikan terletak pada metode penyusutan, umur
manfaat dan pada saat dimulainya penyusutan aset tetap. Pada saat penyajian
laporan keuangan berdasarkan akuntansi dengan laporan keuangan fiskal nantinya
juga terjadi perbedaan dalam jumlah aset tetap yang tersaji karena laporan
keuangan fiskal nantinya akan dilakukan rekonsiliasi fiskal yang dikoreksi baik
koreksi negatif maupun koreksi negatif. Perbedaan tersebut wajar terjadi karena
memang terdapat perbedaan antara metode penyusutan antara PSAK 16 dengan
kebijakan perpajakan.
3.2 Saran
10
4 DAFTAR PUSTAKA
http://www.bcasyariah.co.id/profil-korporasi/profil-perusahaan/
http://www.bcasyariah.co.id/profil-korporasi/sejarah/
11