Human and Organisational Factors (HOFs) yang mempengaruhi bahaya risiko
Praktek Kerja Tugas yang diberikan betapa mudahnya melakukan dan
membuat kesalahan, checklist dan prosedur, penyimpangan, kontrol aktivitas Kemampuan Pelatihan, pendidikan baik umum maupun khusus, pengetahuan sistem dll Komunikasi Komunikasi antara stakeholder in plan,, act,check and do Pengelolaan Manajemen tenaga kerja, pengawasan, keamanan, tanggung jawab yang tepat, perubahan manajemen Dokumentasi Dukungan sistem berbasis data, kualitas informasi teknis, sistem izin kerja, analisis keselamatan ekerja, prosedur (kualitas dan aksebilitas) Aspek Jadwal Kerja Tekanan waktu, beban kerja, setress, bekerja di lingkungan, kelelahan (shift kerja), kerumitan proses, ergonomi
Kategori Faktor yang Mempengaruhi Risiko
No Kategori Risiko Contoh Faktor Pengaruh Risiko (RIF) 1 Lingungan Sekitar Temperatur Udara Risiko lingkungan disebabkan Temperatur Air oleh kondisi dinamis seperti Angin (misalnya angin topan) cuaca dan kondisi stastis seperti Hujan / salju kedalaman air dan kondisi dasar Ombak laut. Peralatan pengebiran dan Gempa Bumi pekerja Kondisi Dasar Laut Kedalaman Air Garam Air Laut 2 Risiko Lingkungan Geologis Margin Pengeboran Risiko geologis disebabkan oleh Tekanan kompleksitas dan ketidakpastian Suhu kondisi geologis. Batu Pasir Aliran Kebocoran Litologi Tngkat Ledakan 3 Risiko Fasilitas Teknologi Instrumentasi Operasi yang aman menuntut Keandalan dan validitas instrumentasi kualitas dan keandalan Kinerja Pengeboran kapalmpengeboran, kontrol Kontrol Peralatan (kapasitas pompa, peralatan yang baik, kapasitas lumpur, katup dll) penyimpanan dari meningkatkan Pencegahan semburan (BOP) risiko Casing Semen Kesiapan Teknologi Baru 4 Risiko Opeerasional Praktek Kerja Risiko kerugian yang diakibatkan Kompetensi interal yang tidak memadai atau Komunikasi proses, orang dan sistem Manajemen Dokumentasi Aspek Jadwal Kerja (Skogdalen, 2012) Daftar Pustaka Skogdalen,J,P., Vinnem,J,E. 2012. Quantitative Risk Analysis Of Oil And Gas Drilling, Using Deepwater Horizon As Case Study. Reliability Engineering and System Safety 58 – 66 doi:10.1016/j.ress.2011.12.002
Tabel Faktor Manusia Dalam Proses Evakuasi
Peralatan Darurat Prosedur Evakuasi Personalia Organisasi Inspeksi Komando dan Pengetahuan Komunikasi Pemeliharaan Kontrol Pengalaman Kepatuhan dengan Kapasitas Dokumentasi Pelatihan peraturan Ketersediaan Aturan dan Ketrampilan Rencana Peraturan Kondisi Fisik Manajemen Pengawasan Psikologi Darurat Kondisi Fisiki Kepemimpinan Sistem Prosedur Peran dan Pelatihan Tanggung jawab Budaya Keselamatan
Tabel Insiden BP Deepwater Horizon menuntut Evakuasi Operasi
Deskripsi Identifikasi Faktor Manusia Faktor
Kejadian Manusia Peralatan Prosedur Personalia Organisasi Prosedur Pelatihan tidak Pelatihan tidak Kurangnya Kurangnya Tidak cukup darurat tidak cukup untuk cukup untuk latihan dan organisasi hanya terkontrol agar pekerja yang pekerja yang pengalaman latihan sekedar terhindar dari menangani berlatih dalam darurat latihan hidrokarbon peralatan dalam prosedur dalam evakuasi darurat kasus ledakan kasus ledakan pengeboran dan dan konsekuensiny konsekuensiny a a Sebelum kejadian Macondo, terdapat dua insiden semburan Pekerja lambat Tidak ada Tidak ada Tidak ada Komunikasi Kurangnya dalam komunikasi instruksi untuk komunikasi tidak efektif komunikasi menanggap untuk menerima mengenai i indikasi menyiapkan prosedur yang indikasi bahaya peralatan melibatkan meledak bahwa berjaga jaga ledakan hidrokarbo dari ledakan n mengalir kedalam sumur Operator lambat Tidak ada Tidak ada Tidak Tidak Kurang menanggap persiapan prosedur terbiasa dokumentasi organisasi i masuknya sebelum tertulis atau dengan kesiapan pada saat bahaya ledakan batas aman indikasi darurat keadaan hidrokarbo ledakan sumur sumur darurat n ke dalam meledak lubang sumur
Tabel Alarm Berbunyi Untuk Operasi Evakuasi
Deskripsi Identifikasi Faktor Manusia Faktor
Kejadian Manusia Peralatan Prosedur Personalia Organisasi Alarm Pengaktifan Pemberitahua Mendengar Pemberitahua Komunikasi terdengar alarm terlambat n darurat alarm setelah n darurat terlambat saat setelah tertunda ledakan tertunda situsi darurat ledakan Beberapa Banyak alarm Pemberitahua Pekerja tidak Komunikasi Komunikasi alarm yang diaktifkan n darrat tidak menerima sistem darurat tidak efektif diaktifkan efektif informasi tidak efektif ke beberapa tanpa mengenai alarm mengetahui situsi darurat situasi Alarm Keterlamabata Keterlambatan Mendengar Keterlambatan Keterlambata Umum (GA) n komunikasi Komunikasi alarm setelah komunikasi n komunikasi diaktifkan keadaan ledakan secara darurat manual setelah ledakan Tidak ada PA dilakukan Tidakan yang Menerima Orang yang Kesalahan pengumuma setelah ledakan salah keterlambata bertanggung prosedur n (PA) untuk n informasi jawab tidak berkumpul untuk mengikuti sebelum berkumpul prosedur ledakan darurat
Tabel Peristiwa Pekerja Berindah (Bergerak) Sepanjang Rute Darurat
Deskripsi Identifikasi Faktor Manusia Faktor
Kejadian Manusia Peralatan Prosedur Personalia Organisasi Beberapa Aktivasi Prosedur Kemampuan Kebisingan Keterbatasna pekerja tidak alarm darurat fisik terganggu ledakan fisik efek melihat atau terlambat terlambat akibat ledakan sehigga alarm ledakan mendengar sehingga tidak alarm apapun tidak terdengar setelah terdengar ledakan Kekacuan di Kegagalan Pekerja Menyebabkan Tidak ada Situasi yang daerah pencahayaan melakukan pekerja setress orang yang gelap tersebut pada tempat evakuasi di bertanggung mempengaruh dikarenakan darurat kegelapan jawab untuk i tindakan kegelapan mengontrol pekerja dan situasi keputusan Pekerja Jalur tidak Pekerja Pekerja Jalur kedua Keputusan kembali ke dapat menyingkirka memutuskan untuk keadaan untuk kembali jalur kedua diakeses n puing untuk kembali darurat ke jalur karena sebelum ke jalur dan disediakan gangguan berpindah segera jalur darurat bertindak dan api Perlambatan Sprinkle Sprinkle Perhatian Tidak Pekerja Sprinkle diaktifkan melambat pekerja mengantisipas terganggu otomatis teralihkan ke i jalur yang sprinkle dan menyebabka sprinkle terpengaruh memperlamba n sprinkle aktif t aktifitas perlambatan aktifitas Banyak yang Kegagalan Situasi yang Gelap Tidak Gelap sulit pencahayaan gelap disebabkan antisipasi disebabkan menemukan mempengaruhi kurangnya dengan jalur keterbatasan jalan keluar pekerja visibilitas yang gelap fisik dari area gelap Dek licin Jalur licin Pekerja berlalu Pekerja harus Tidak ada Perhatian karena lalang di memperhatika antisipasi rute diperlukan pengeboran kondisi yang n ruang gerak pada kondisi pada kondisi lumpur dan tidak aman tidak aman tidak aman cairan lainnya
Tabel Pekerja Berkumpul ke Tempat yang ditujukan
Deskripsi Identifikasi Faktor Manusia
Faktor Manusia Kejadian Peralatan Prosedur Personalia Organisasi Para pekerja Pekerja Tidak ada Pekerja Kurangnya Pengawasan gagal berada pada registrasi melanggar perintah dan tidak memadai mendaftarkan tempat prosedur kontrol nama mereka alternatif darurat di tempat yang kedua ditujukan Tidah ada Pekerja Tidak ada Stress Kurangnya Pengawasan headcount berada pada headcount perintah dan tidak memadahi (jumlah tempat kontrol pegawai) yang pengumpula akurat n alternatif Upaya Pekerja Pekerja Penilaian dan Pengawasan Pengawasan headcount berada pada berada pada persepsi yang tidak memadahi tidak memadahi gagal karena tempat tempat buruk pekerja pengumpula pengumpula melompat dari n alternatif n alternatif sekoci Intensitas Perlindungan Desain Panas yang Pengorganisasian Pengorganisasian panas dari api panas yang prosedur intens kesiapsiagaan yang buruk sehingga tidak darurat yang menyebabka yang buruk membuat memadahi buruk n persepsi pekerja yang buruk khawatir tidak akan bertahan hidup Asisten Pekerja Headcount Penilaian Kepemimpinan Kepemimpinan pengeboran berada pada tidak relevan kuantitatif tidak memadahi tidak memadahi berusaha tempat karena menjadi sulit membawa pengumpula kebingungan headcount. n alternatif Headcount gagal karena kebingungan PemilikTidak Pekerja Tidak ada Stress dapat Tidak ada Kurangnya membantu berada pada komunikasi menyebabka komunikasi komunikasi meminimalka tempat pada situasi n kurangnya n kekacuan pengumpula darurat penalaran dan n alternatif pekerja kebingungan yang berada disekililing tempat evakuasi Pengumpulan Berbeda Pelanggaran Pekerja Pengawasan Pengawasan pertama dari tempat untuk aturan melanggar tidak memadahi tidak memadahi petugas yang pengumpula salah satu dievakuasi n dan aturan selesai setelah headcount 1 jam
Tabel Pekerja Dipindahkan Ke Titik Keberangkatan Perahu Penyelamat
Deskripsi Identifikasi Faktor Manusia
Faktor Manusia Kejadian Peralatan Prosedur Personalia Organisasi Beberapa Pekerja tidak Latihan Pekerja tidak Pengorganisasian Latihan darurat pekerja naik sekoci tidak berpengalama pengeboran yang tidak cukup membuat memadahi n sehingga buruk estimasi keadaan memiliki waktu yang darurat kurangnya salah dan penalaran melompat ke air Pekerja Pencahayaan Kurangnya Pencahayan Kurangnya Kurangnya memiliki tidak prosedur kurang peralatan inspeksi visibilitas memadahi desain memadahi keadaan darurat yang buruk menyebakan karena kurangnya pencahayaan visibilitas tidak memadahi Pekerja Panas tidak Desain Panas Kurangnya Kurangnya merasa sangat memadahi prosedur mempengaruhi peralatan inspeksi panas dari darurat yang kondisi fisik keadaan darurat lantai bor buruk Batas batas Perlindungan Desain Panas Kurangnya Kurangnya yang didirikan peralatan prosedur mempengaruhi peralatan inspeksi tidak tidak darurat yang kondisi fisik keadaan darurat memadahi memadahi buruk untuk melindungi pekerja dari paparan radiasi panas (Norazahar, 2014) DAFTAR PUSTAKA Norazahar,N., Khan,F., Veitch,B., Mackinnon,S. 2014. Human And Organizational Factors Assessment Of The Evacuation Operation Of BP Deepwater Horizon Accident. Safety Science 41-40 doi.org/10.1016/j.ssci.2014.05.002