Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT atas segala berkat dan
anugerah-Nya
yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Buku Panduan Hak Pasien dan
Keluarga
di Rumah Sakit H.L. Manambai Abdulkadir
ini dapat selesai disusun.
Buku panduan ini merupakan panduan kerja bagi semua pihak yang terkait
dalammemberikan pelayanan kepada pasien di Rumah Sakit H.L. Manambai
Abdulkadir
Dalam panduan ini diuraikan tentang pengertian dan tatalaksana Hak Pasien
danKeluargadi Rumah Sakit H.L. Manambai Abdulkadir.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya
atas bantuansemua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Panduan
Hak Pasien danKeluarga di Rumah Sakit H.L. Manambai Abdulkadir.
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
SK Direktur RS H.L. Manambai Abdulkadir
tentang Pedoman Hak Pasien dan Keluarga ii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi v
BAB I PENDAHULUAN 1
1. Latar Belakang 1
2. Tujuan Panduan 1
3. Ruang Lingkup 1
4. Batasan Operasional 2
5. Landasan Hukum 3
BAB IV PENUTUP 21
DOKUMENTASI 22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hak dan kewajiban pasien dan keluarga merupakan elemen
dasar dari semua kontak di rumah sakit, stafnya serta pasien dan
keluarganya. Dengan berlakunya peraturan perundang-undangan yang
mengatur secara eksplisit mengenai hak dan kewajiban pasien, maka
rumah sakit berkewajiban menjamin bahwa ada mekanisme pemenuhan
hak dan kewajiban pasien & keluarga di Rumah Sakit H.L. Manambai Abdulkadir.
Peraturan perundang-undangan dimaksuddiantaranya adalah undang-undang
nomor 44 tahun 2009 tentang rumahsakit, undang-undang nomor 29 tahun 2004
tentang praktek kedokteran
dan beberapa peraturan negara lainnya.
Untuk itu, perlu disusun sebuah panduan yang menjadi dasar
dalam penerapan hak pasien dan keluarganya selama menjalani
perawatan di Rumah Sakit H.L. Manambai Abdulkadir.
B. Tujuan Panduan
1. Terpenuhinya hak pasien & keluarga di Rumah Sakit H.L. Manambai
Abdulkadir2. Adanya Panduan bagi staff Rumah Sakit H.L. Manambai
Abdulkadirdalam rangka memenuhi hak pasien dan keluarga selama
di Rumah Sakit H.L. Manambai Abdulkadir.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup panduan ini meliputi :
1. Panduan ini diterapkan kepada semua pasien/pengunjung/karyawan
selama berada dalam Rumah H.L. Manambai Abdulkadir
2. Pelaksana panduan ini adalah semua karyawan yang bekerja di
Rumah Sakit H.L. Manambai Abdulkadirbaik medis maupun
non medis.
D. Batasan Operasional
Istilah-istilah yang disebutkan dalam Panduan ini akan diartikan
sebagaimana telah didefinisikan dalam bab ini, kecuali apabila
konteksnya menghendaki pengertian yang berbeda:
1. Hak adalah kekuasaan/ kewenangan yang dimiliki oleh seseorang
atau suatu badan hukum untuk mendapatkan atau memutuskan untuk
berbuat sesuatu.
2. Kewajiban adalah sesuatu yang harus diperbuat atau yang harus
dilakukan oleh seseorang atau suatu badan hukum.
3. Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
H.L. Manambai Abdulkadir, baik dalam keadaan sehatmaupun sakit.
3. Dokter adalah tenaga medis yang memberikan pelayanan kesehatan
di Rumah H.L. Manambai Abdulkadirmencakup dokter
dan dokter gigi.
4. Rumah Sakit adalah Rumah Sakit H.L. Manambai Abdulkadir
yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat
dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga dan penelitian.
5. Staff adalah seluruh karyawan yang bekerja di Rumah Sakit H.L. Manambai
Abdulkadirsesuai regulasi yang berlaku.
6. Informed Consent adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien
atau keluarga terdekat setelah mendapat penjelasan secara lengkap
mengenai tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan
dilakukan terhadap pasien.
7. Penelitian adalah usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban
ilmiah terhadap sesuatu masalah. Sistematik karena harus mengikuti
prosedur dan langkah-langkah sebagai suatu kebulatan prosedur di
Rumah Sakit.
E. Landasan Hukum
Landasan Hukum yang digunakan dalam panduan ini adalah :
1. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun
2014 Tentang Kewajiban Rumah Sakit Dan Kewajiban Pasien
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/MenKes/Per/IX/2010
tentang Standar Pelayanan Kedokteran
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691/MenKes/
Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1165.A/
MenKes/SK/X/2004 tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 290/MenKes/Per/III/2008
tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 280/MenKes/Per/III/2008
Tentang Rekam Medis.
BAB II
3. Hak dan Kewajiban dokter/ dokter gigi di Rumah Sakit H.L Manambai
Abdulkadir
Dokter/ dokter gigi, selama melakukan praktek klinik di Rumah Sakit
H.L. Manambai Abdulkadir mempunyai hak dan kewajiban sebagai
berikut :
a) Hak Dokter
(a) Dokter berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan profesinya.
(b) Dokter berhak untuk bekerja menuntut standar pelayanan serta
berdasarkan hak otonomi clinical appoinment.
(c) Dokter berhak untuk menolak keinginan pasien yang bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan, profesi dan etika.
(d) Dokter berhak memberhentikan jasa profesinya kepada pasien
apabila misalnya hubungan dengan pasien sudah berkembang
begitu buruk sehingga kerja sama yang baik tidak mungkin
diteruskan lagi, kecuali untuk pasien gawat darurat dan wajib
menyerahkan pasien kepada orang lain.
(e) Dokter berhak atas privacy, menuntut apabila nama baiknya
dicemarkan oleh pasien dengan ucapan atau tindakan yang
melecehkan atau memalukan.
(f) Dokter berhak mendapat informasi lengkap dari pasien yang
dirawatnya atau dari keluarganya.
(g) Dokter berhak atas informasi atau pemberitahuan pertama dalam
menghadapi pasien yang tidak puas terhadap pelayanan.
(h) Dokter berhak untuk diperlakukan adil dan jujur baik oleh rumah
sakit maupun oleh pasien.
(i) Dokter berhak untuk mendapat imbalan atas jasa profesi yang
diberikannya berdasarkan perjanjian dan atau ketentyuan/peraturan
yang berlaku di rumah sakit.
b) Kewajiban Dokter :
(a) Dokter wajib mematuhi peraturan rumah sakit sesuai dengan
hubungan hukum antara dokter dengan rumah sakit.
(b) Dokter wajib memeberikan pelayanan medis sesuai dengan standar
pelayanan kedokteran dan menghormati hak-hak pasien.
(c) Dokter wajib merujuk pasien ke dokter lain/ rumah sakit lain yang
mempunyai keahlian/ kemampuan yang lebih baik, apabila ia tidak
mampu melakukan sesuatu pemeriksaan atau pengobatan.
(d) Dokter wajib memberikan kesempatan kepada pasien agar
senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan dapat
menjalankan ibadah sesuai keyakinannya.
(e) Dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
tentang pebderita, bahkan juga setelah penderita itu meninggal
dunia.
(f) Dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas
perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan
mampu memberikannya.
(g) Dokter wajib memberikan informasi yang adekuat tentang perlunya
tindakan medik yang bersangkutan serta resiko yang dapat
ditimbulkannya.
(h) Dokter wajib membuat rekam medis yang baik secara lengkap dan
berkesinambungan berkaitan dengan keadaan pasien.
(i) Dokter wajib terus menerus menambah ilmu pengetuhuan dan
mebgikuti perkembangan ilmu kedokteran/ kedokteran gigi.
(j) Dokter wajib memenuhi hal-hal yang telah disepakati/ perjanjian
yang telah dibuatnya.
8
(k) Dokter wajib bekerja sama dengan profesi dan pihak lain yang
terkait secara timbal balik dalam memberikan pelayanan kepada
pasien.
(l) Dokter wajib mengadakan perjanjian tertulis dengan pihak rumah
sakit.
10. Managemen nyeri di Rumah Sakit H.L. Manambai Abdulkadir dan merespon
kebutuhan unik pasien di akhirhidupnya.
a. Pasien yang sedang menghadapi kematian mempunyai kebutuhan
yang unik untuk pelayanan yang penuh hormat dan kasih sayang.
Perhatian terhadap kenyamanan dan martabat pasien mengarahkan
semua aspek pelayanan pada tahap akhir kehidupan pasien.
b. Staff Rumah Sakit H.L. Manambai Abdulkadir (perawat,
dokter, petugas penunjang medis) harus menyadari, mengakomodir
dan merespon kebutuhan unik pasien pada akhir kehidupannya.
Kebutuhan ini meliputi pengobatan terhadap gejala primer dan
sekunder, manajemen nyeri, respon terhadap aspek psikologis,
sosial, emosional, agama dan budaya pasien dan keluarganya serta
keterlibatannya dalam keputusan pelayanan.
18
c. Ketentuan lebih lanjut terkait tanggungjawab ini diatur dalam
Panduan managemen nyeri dan Panduan Pasien Terminal.
PENUTUP
Dengan dikeluarkannya panduan ini maka setiap staff Rumah Sakit H.L. Manambai
Abdulkadir agar senantiasa memperhatikan hak dan
kewajiban pasien, dokter, dan Rumah Sakit sebagai panduan dalam
lingkup kerjanya masing-masing.
Panduan hak dan kewajiban pasien ini agar dijalankan sebaik-baiknya di
lingkungan Rumah Sakit H.L. Manambai Abdulkadir.
DOKUMENTASI
Dokumen yang digunakan untuk kelengkapan pelaksanaan panduan ini
adalah :
1. SPO Pemberian Informasi Hak dan Kewajiban Pasien
2. SPO Identifikasi Nilai-Nilai dan Kepercayaan Pasien
3. SPO Penyampaian Informasi Medis
4. Formulir Persetujuan Umum Rawat Jalan dan Rawat Inap
5. Formulir Edukasi Pasien dan Keluarga Terintegrasi
6. Lembar Pendaftaran Rawat Rawat Jalan
7. Surat Pernyataan Penolakan Pengobatan
8. Formulir Keinginan Pasien Memilih DPJP
9. Surat Pernyataan Pulang Atas Permintaan Sendiri (APS)
10. Leaflet Hak Pasien dan Keluarga