Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI EFEKTIF VIA

TELEPON

RS H.L. MAANMBAI
ABDUL KADIR No Dokumen . No Revisi Halaman

TanggalTerbit Ditetapkan
DirekturUtama
STANDAR
PROSEDUR
dr. H. Syamsul Hidayat
OPERASIONAL
NIP. 19721209 200701 1018

Pengertian Komunikasi verbal antar perawat dan atau staff medis yang mampu
mengurangi kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien selama
dalam perawatan di rumah sakit melalui pemberian informasi yang te
at waktu, akurat, len ka , •elas dan di ahami oleh enerima esan.
Tujuan I . Memastikan keakuratan semua informasi
2. Memastikan semua informasi terkini tentang status kesehatan
pasien disampaikan dengan tepat dan benar
3. Menurunkan angka kesalahan atau near miss
4. Menin katkan keselamatan asien
Kebijakan Berdasarkan SK Direktur RS H.L Manambai Abdul KAdir nomor ---
----------------- tentang Panduan Keselamatan Pasien
Prosedur PERSIAPAN :

l . staf penelepon menyiapkan informasi dan data yang akan


disampaikan kepada pihak yang ditelepon.
2. menyiapkan alat tulis dan rekam medik

PELAKSANAAN :
l . staf penelepon mengucapkan salam : "Assalamu'alaikum'
2. staf penelpon memperkenalkan diri : "saya......dari unit
3. staf penelepon memastikan bahwa orang yang ditelepon sudah
sesuai : "apakah betul ini dokter/profesi lain
4. me
5. staf penelepon melakukan komunikasi dengan SBAR:
S : Situation : Sebutkan nama dan asal ruangan. Masalah
kondisi pasien
B : Background : Hasil-hasil pemeriksaan sesuai kondisi
pasien
A : Assesment : Tindakan yang telah dilakukan
R :Recommendation : Hasil dari instruksi dokter penanggung
jawab dan usulan tindakan yang bisa dilakukan
KOMUNIKASI EFEKTIF VIA
TELEPON

RS H.L. MAANMBAI
ABDUL KADIR
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
2/2
6. staf penelepon melakukan prosedur TUL BA KON : tulis baca
konfirmasi
a. Staf penelepon (penerima informasi) mencatat
informasi/instruksi yang diterima
b. Staf penelepon (penerima informasi) membaca ulang
informasi yang telah ditulis. Untuk pelaporan hasil kritis
radiologi dan laboratorium serta obat High Alert Medication
kategori sound alike dilakukan spelling/pengejaan alfabeth
dengan kamus yang telah ditetapkan rumah sakit.
c. Staf penerima informasi melakukan konfirmasi apakah
informasi yang diterima telah sesuai dengan yang disampaikan
oleh pemberi informasi
d. Beri tanda tangan dan nama jelas perawat yang menerima order
atau informasi catat jam prosedur terjadi dengan
membubuhkan cap read back.
e. Lakukan verifikasi dalam waktu I x 24 jam kepada dokter yang
memberikan order pada saat datang berkunjung dengan
membaca kembali perintah yang diberikan kemudian memberi
tanda tangan dan nama jelas, tanggal dan jam verifikasi cap
read back pada lembar catatan perkembangan pasien
terintegrasi (CPPT/ RM 40)
Unit Terkait l . Bidang PelayananMedik
2. Bidang Keperawatan
3. Unit Rawat Jalan
4. IGD
5. Unit Laboratorium
6. Instalasi Radiologi
7. Instalasi Farmasi
KOMUNIKASI EFEKTIF
SERAH TERfMA SHIFT JAGA
No Dokumen No Revisi : Halaman :
1 /1
RS H.L. MAANMBAI
ABDUL KADIR

Tanggal; Ditetapkan
Direktur Utama
STANDAR

dr. H. Syamsul Hidayat


OPERASIONAL
NIP. 19721209 200701 1018

PENGERTIAN Cara dalam menyampaikan dan menerima suatu informasi atau laporan yang
berkaitan dengan keadaan klien dan pelayanan keperawatan.

TUJUAN l. Menyampaikan kondisi/keadaan secara umum Idien.


2. Menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindak lanjuti oleh shiff
berikutnya.
3. Tersusunnya rencana kerja untuk dinas berikutnya.
KEBIJAKAN Setiap. pergantian shift operan jaga. oleh Ketua Tim /Koordinator
shift kepada Ketua Tim/Koordinator shift berikutnya.
PROSEDUR l . Kedua tim dalam keadaan siap
2. Mempersiapkan hal-hal yang perlu dipersiapkan (Buku 0fMan jaga
danAsuhanKeperawann).
3. Berdo'a sebelum melakukan operan jaga.
4. Ketua Tim atau Koordinator Shift menyampaikan timbang terima
penanggung jawab pada shift berikutnya.
5. Harus jeJas dan terburu-buru dan bila validasj keadaan.
6. Ketua TimÆOrdinator Shift beserta anggota kedua shift

7. Informasi yang disampaikan adalah:


Asuhan Keperawatan kepada pasien, meliputi:
a. Pasien, yang merawat, Diagnosis/ masalah dan lain-lain).
b. Background (Kondisi dan tindakan dan perawatan yang telah_

c. Assessment (Kajian fisik, hasil laborat dan tindakan terkini)


d.
Laporan Non Asuhan keperawatan
a. Menyampaikan kondisi sarana dan sarana penunjang yang di- Nangan.
b. Menyampaikan infonnasi yang berkaitan dengan layanan keperawatan.
c. kejadiæi (KTD), Kejadian
Nyaris Cidera (KNC) dan kemungkinan pasienpasien resikojatuh.

UMT TERKAIT Seluruh Unit Pelayanan Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai