Anda di halaman 1dari 14

KEGIATAN BELAJAR 5

A. Mengangkat Barang
1. Pengertian
Memindahkan/mengangkat barang terdengar seperti hal sepele yang bisa
dilakukan dengan mudah menggunakan kedua tangan. Namun jika kita tidak
mengerti dan memahami bagaimana cara memindahkan barang dengan baik dan
aman, terutama jika benda yang kita pindahkan memiliki bobot yang cukup besar,
dapat mengakibatkan kecelakaan fatal.
Akibat dari kurangnya pemahaman bagaimana cara mengangkat barang,
dapat menimbulkan akibat buruk pada tubuh kita seperti cedera pinggang, cedera
punggung, keseleo, atau bahkan hernia.
2. Prosedur
a. Posisikan badan cukup dekat dengan barang yang akan diangkat

b. Posisikan barang berada di antara kedua kaki

c. Posisikan badan dengan menekuk kaki (posisi jongkok/squat) untuk


mengambil barang jika posisinya di bawah. Hindari posisi membungkuk,
karena beresiko terjadi cedera pinggang atau punggung.
d. Saat mengangkat, gunakan otot kaki sebagai titik angkat, bukan pinggang atau
punggung, kemudian posisikan barang dekat atau menempel dengan badan.

e. Saat berjalan memindahkan barang, posisikan tangan lurus ke bawah menahan


beban, punggung dan leher tetap tegak, tidak membungkuk. Posisikan barang
tidak menghalangi pandangan.
f. Jika terpaksa melakukan manuver berbelok, memutar, berbalik, dan lainnya,
gunakan tumpuan kaki, bukan pinggang atau punggung. Hal ini perlu dihindari
untuk mencegah cedera pinggang atau punggung.
g. Jika posisi akhir benda ada di bawah, kembali gunakan posisi jongkok / squat
untuk meletakan benda, bukan dengan cara membungkuk.
B. ROM Aktif dan Pasif
1. Pengertian
Range Of Motion (ROM) adalah tindakan/latihan otot atau persendian yang
diberikan kepada pasien yang mobilitas sendinya terbatas karena penyakit,
diabilitas, atau trauma.
2. Tujuan
Untuk mengurangi kekakuan pada sendi dan kelemahan pada otot yang dapat
dilakukan aktif maupun pasif tergantung dengan keadaan pasien.
3. Gerakan-Gerakan ROM
a. Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Tangan
Cara :
1) Jelaskan prosedur yang kan dilakukan
2) Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku menekuk
dengan lengan.
3) Pegang tangan pasien dengan satu tang dan tangan yang lain memegang
pergelangan tangan pasien.
4) Tekuk tangan pasien ke depan sejauh mungkin.
5) Catat perubahan yang terjadi.
Gambar 1. Latihan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan

b. Fleksi dan Ekstensi Siku


Cara :
1) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2) Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dengan telapak
mengarah ke tubuhnya.
3) Letakkan tangan di atas siku pasien dan pegang tangannya mendekat bahu.
4) Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya.
5) Catat perubahan yang terjadi.
Gambar 2. Latihan fleksi dan ekstensi siku
c. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah
Cara :
1) Jelaskan Prosedur yang akan dilakukan.
2) Atur posisi lengan bawah menjauhi tubuh pasien dengan siku menekuk.
3) Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan pasien dan pegang tangan
pasien dengan tangan lainnya.
4) Putar lengan bawah pasien sehingga telapaknya menjauhinya.
5) Kembalikan ke posisi semula.
6) Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangannya menghadap ke
arahnya.
7) Kembalikan ke posisi semula.
8) Catat perubahan yang terjadi.
Gambar 3. Latihan pronasi dan supinasi lengan bawah

d. Pronasi Fleksi Bahu


Cara :
1) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2) Atur posisi tangan pasien disisi tubuhnya.
3) Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan pasien
dengan tangan lainnya.
4) Angkat lengan pasien pada posisi semula.
5) Catat perubahan yang terjadi.
Gambar 4. Latihan pronasi fleksi bahu
e. Abduksi dan Adduksi Bahu
Cara :
1) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2) Atur posisi lengan pasien di samping badannya.
3) Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan pasien
dengan tangan lainnya.
4) Gerakkan lengan pasien menjauh dari tubuhnya kearah perawat (Abduksi).
5) Gerakkan lengan pasien mendekati tubuhnya (Adduksi)
6) Kembalikan ke posisi semula.
7) Catat perubahan yang terjadi.
Gambar 5. Latihan abduksi dan adduksi bahu

f. Rotasi Bahu
Cara :
1) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2) Atur posisi lengan pasien menjauhi tubuh dengan siku menekuk.
3) Letakkan satu tangan perawat di lengan atas pasien dekat siku dan pegang
tangan pasien dengan tangan yang lain.
4) Gerakkan lengan bawah ke bawah sampai menyentuh tempat tidur, telapak
tangan menghadap ke bawah.
5) Kembalikan posisi lengan ke posisi semula.
6) Gerakkan lengan bawah ke belakang sampai menyentuh tempat tidur,
telapak tangan menghadap ke atas.
7) Kembalikan lengan ke posisi semula.
8) Catat perubahan yang terjadi.
Gambar 6. Latihan rotasi bahu

g. Fleksi dan Ekstensi Jari-jari


Cara :
1) Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.
2) Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan, sementara tang lain
memegang kaki.
3) Bengkokkan (tekuk) jari-jari kaki ke bawah
4) Luruskan jari-jari kemudian dorong ke belakang.
5) Kembalikan ke posisi semula.
6) Catat perubahan yang terjadi.
Gambar 7. Latihan fleksi ekstensi jari

h. Infersi dan efersi kaki


Cara :
1) Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.
2) Pegang separuh bagian atas kaki pasien dengan satu jari dan pegang
pergelangan kaki dengan tangan satunya.
3) Putar kaki ke dalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki lainnya.
4) Kembalikan ke posisi semula
5) Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjauhi kaki yang lain.
6) Kembalikan ke posisi semula.
7) Catat perubahan yang terjadi.
Gambar 8. Latihan infers efersi kaki

i. Fleksi dan ekstensi pergelangan kaki


Cara :
1) Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.
2) Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu tangan
yang lain di atas pergelangan kaki. Jaga kaki lurus dan rilek.
3) Tekuk pergelangan kaki, arahkan jari-jari kaki ke arah dada pasien.
4) Kembalikan ke posisi semula.
5) Tekuk pergelangan kaki menjauhi dada pasien.
6) Catat perubahan yang terjadi.
Gambar 9. Latihan fleksi dan ekstensi kaki

j. Fleksi dan Ekstensi lutut


Cara :
1) Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.
2) Letakkan satu tangan di bawah lutut pasien dan pegang tumit pasien
dengantangan yang lain.
3) Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkal paha.
4) Lanjutkan menekuk lutut ke arah dada sejauh mungkin.
5) Ke bawahkan kaki dan luruskan lutut dengan mengangkat kaki ke atas.
6) Kembali ke posisi semula.
7) Catat perubahan yang terjadi.
Gambar 10. Latihan fleksi ekstensi lutut

k. Rotasi pangkal paha


Cara :
1) Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.
2) Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu tangan yang
lain di atas lutut.
3) Putar kaki menjauhi perawat.
4) Putar kaki ke arah perawat.
5) Kembalikan ke posisi semula.
6) Catat perubahan yang terjadi.
Gambar 11. Latihan potasi pangkal paha

l. Abduksi dan Adduksi pangkal paha.


Cara :
1) Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.
2) Letakkan satu tangan perawat di bawah lutut pasien dan satu tangan pada
tumit.
3) Jaga posisi kaki pasien lurus, angkat kaki kurang lebih 8 cm dari tempat
tidur, gerakkan kaki menjauhi badan pasien.
4) Gerakkan kaki mendekati badan pasien.
5) Kembalikan ke posisi semula.
6) Catat perubahan yang terjadi.
Gambar 12. Abduksi adduksi pangkal paha

C. SOP Memindahkan Pasien


1. Pengertian
Memindahkan pasien yang lemah, tidak dapat atau tidak boleh berjalan yang
dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain secara umum.
2. Tujuan
a. Pemindahan pasien dapat dilakukan dengan benar
b. Mengurangi atau menghindari pergerakan pasien sesuai dengan keadaan
fisiknya
c. Memberikan rasa nyaman
d. Memnuhi kebutuhan konsultasi, pemeriksaan atau pindah ruang
3. Persiapan Alat
a. Tempat tidur, brangkar atau kursi roda dalam keadaan siap
b. Selimut
c. Bantal bila perlu
4. Persiapan Pasien
a. Berikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya alasan pindah tempat
b. Berikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang hal yang akab
dilakukan
5. Prosedur Pelaksanaan
a. Memindahkan pasien dari brangkar ke tempat tidur atau sebaliknya
1) Dekatkan brangkar / tempat tidur ke sisi tempat tidur
2) Pasien diangkat sekurang-kurangnya tiga orang perawat
3) Ketiga perawat berdiri pada sisi kanan pasienn dengan urutan sebagai
berikut :
 Perawat 1 (paling tinggi) berdiri pada bagian kepala
 Perawat 2 berdiri di bagian pinggang
 Perawat 3 berdiri di bagian kaki
4) Lengan kiri perawat 2 berada di bawah tengkuk sampai pangkal lengan
dan lengan kanan perawat berada di bawah punggung pasien (bila pasien
gemuk, lengan kanan perawat 1 melalui badan pasien ke bawah pinggang
sehingga berpegangan dengan pergelangan tangan kiri perawat 2).
5) Lengan kiri perawat 2 berada di bawah pinggang pasien, lengan kanan
berada di bawah bokong pasien
6) Kedua lengan perawat 3 mengangkat seluruh tungkai pasien
7) Setelah siap, salah seorang perawat memberikan aba-aba untuk bersama
mengangkat pasien
8) Dengan langkah bersama para perawat mulai berjalan menuju ke tempat
tidur atau brangkar
9) Setelah pasien berada di atas tempat tidur atau brangkar, posisi pasien
diatur dan selimut dipasang atau dirapikan
b. Memindahkan pasien dari kursi roda ke tempat tidur
1) Kursi roda didorong ke sisi tempat tidur pasien dan roda belakang ditahan
atau direm agar kursi roda tidak bergerak kemudian buka tumpuan kaki
2) Kedua tangan perawat menopang ketiak pasien pada sisi yang lemah /
sakit dan pasien dianjurkan bertumpu pada sisi yang kuat
3) Perawat memimpin pasien untuk turun dari kursi roda dan berjalan
bersama menuju tempat tidur
4) Pasien bersandar pada sisi tempat tidur, kemudian dibantu oleh perawat
untuk naik
5) Setelah pasien berada di atas tempat tidur, posisinya diatur sesuai dengan
kebutuhan kemudian dirapikan
c. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda
1) Kursi roda didorong ke sisi tempat tidur pasien dan roda belakang ditahan
atau direm agar kursi roda tidak bergerak kemudian buka tumpuan kaki
2) Kedua tangan perawat menopang ketiak pasien pada sisi yang lemah/sakit
dan pasien dianjurkan berumpuan pada sisi yang kuat
3) Perwat memimpin pasien untuk turun dari kursi roda dan berjalan bersama
menuju kursi roda

D. SOP Membantu Pasien Berjalan


1. Membantu Pasien Berjalan Tanpa Alat Bantu
a. Persiapan
Perawat mengkaji toleransi pasien terhadap aktivitas, kekuatan, adanya
nyeri, koordinasi, dan keseimbangan pasien untuk menentukan jumlah bantuan
yang diperlukan pasien.
Aktivitas ini mungkin memerlukan alat, sepertu kruk, tongkat, dan
walker. Namun pada prinsipnya perawat dapat melakukan aktivitas ini
meskipun tanpa menggunakan alat.
b. Tujuan
1) Memulihkan kembali toleransi aktivitas
2) Mencegah terjadinya kontraktur sendi dan fleksi otot
3) Alat dan Bahan
c. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan sesuai dengan kondisi pasien.
d. Prosedur
1) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2) Cuci tangan
3) Minta pasien untuk meletakkan tangan disamping badan atau memegang
telapak tangan perawat.
4) Berdiri disamping pasien dan pegang telapak dan lengan tangan pada bahu
pasien
5) Bantu pasien untuk berjalan
6) Observasi respon pasien saat berdiri dari tempat tidur (frekuensi nadi dan
tanda hipotensi ortostatik)
7) Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
8) Catat tindakan dan respon pasien.
2. SOP Membantu Pasien Berjalan Menggunakan Kruk
a. Tujuan
1) Membantu mempertahankan keseimbangan
2) Menghindari resiko cedera saat berjalan
3) Mengurangi dampak negatif imobilitas
b. Persiapan Alat
1) Sepasang kruk
2) Sandal yang sesuai
c. Prosedur
1) Beri salam
2) Jelaskan tujuan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan
3) Cuci tangan
4) Jelaskan kepada klien gaya berjalan menggunakan kruk :
 Gaya berjalan 4 titik : bantu klien berdiri dengan ditopang dua buah
kruk, letakkan kedua tungkai klien dalam posisi sejajar dengan kedua
titik tumpu kruk berada di depan kedua kaki klien, minta klien untuk
berjalan dengan menggunakan kruk kanan ke depan, dan dilanjutkan
dengan menggerakan tungkai kiri ke depan, lalu gerakkan kruk kiri ke
depan kemudian tungkai kanan juga ke depan, ulangi langkah tersebut
setiap kali berjalan.
 Gaya berjalan 3 titik : gerakkan tungkai kiri dan kedua kruk ke depan
kemudian gerakkan tungkai tangan ke depan, ulangi langkah tersebut
setiap kali berjalan.
 Gaya berjalan 2 titik : gerakkan tungkai kiri dan kruk kanan ke depan
secara bersamaan kemudian gerakkan tungkai kanan dan kruk kiri ke
depan juga secara bersamaan, ulangi langkah tersebut setiap kali
berjalan.
5) Selalu siapkan diri di sisi klien untuk membantu keseimbangan jika
dibutuhkan
6) Kaji setiap kemajuan yang dicapai klien dan lakukan koreksi jika perlu
7) Cuci tangan
3. SOP Membantu Pasien Berjalan Menggunakan Walker
a. Tujuan
1) Membantu mempetahankan keseimbangan
2) Menghindari resiko cedera saat berjalan
3) Mengurangi dampak negatif imobilitas
b. Persiapan Alat
1) Walker
2) Sandal yang sesuai
c. Prosedur
1) Beri salam
2) Jelaskan tujuan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan
3) Cuci tangan
4) Jelaskan kepada klien cara berjalan menggunkan walker
5) Bantu klien berdiri
6) Minta klien untuk memgang gagang walker
7) Minta klien untuk berjalan maju menggunakan bantuan walker, dengan
tetap mempertahankan 4 titik walker di atas lantai
8) Pastikan klien mengangkat kakinya pada saat berjalan, bukan menarik
9) Selalu siapka diri di sisi klien untuk membantu menjaga keseimbangan
jika dibutuhkan
10) Kaji setiap kemajuan yang dicapai klien, dan lakukan koreksi jika perlu
11) Cuci tangan
4. SOP Membantu Pasien Berjalan Menggunakan Tongkat
a. Tujuan
1) Membantu mempertahankan keseimbangan
2) Menghindari resiko cedera saat berjalan
3) Mengurangi dampak negatif imobilitas
b. Persiapan Alat
1) Tongkat dengan ukuran panjang yang sesuai
2) Sandal yang sesuai
c. Prosedur
1) Beri salam
2) Jelaskan tujuan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan
3) Cuci tangan
4) Jelaskan kepada klien cara berjalan menggunakan tongkat
5) Bantu klien berdiri
6) Instruksikan klien memegang tongkat pada sisi tubuh yang kuat atau sehat
7) Letakkan tongkat sekitar 30 cm di depan kaki klien
8) Minta klien melangkahkan kaki yang kuat ke depan
9) Selalu siapkan diri anda di sisi klien untuk membantu menjaga
keseimbangan jika diperlukan
10) Kaji setiap kemajuan yang dicapai klien, dan lakukan koreksi jika perlu
11) Cuci tangan

Daftar Pustaka
Buku kompetensi I. (2006). Pembelajaran Praktik Klinik Keperawatan Kebutuhan Dasar
Manusia, tidak dipublikasikan. Surabaya : STIKES Hang Tuah
Hidayat, AAA. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia, Aplikasi Konsep dan Proses
Keperawatan. Buku 2. Jakarta : Salemba Medika
Potter & Perry. (1997). Fundamentals of Nursing 3Th ed. The Art and Science of Nursing
Care. Philadelphia-New York : Lippincott
Hidayat, A. A Alimul. 2005. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta :
EGC.
https://www.keselamatankeluarga.com/material-handling-cara-aman-mengangkat-dan-
memindahkan-barang/ (diakses tanggal 12 November 2018)

Anda mungkin juga menyukai