Anda di halaman 1dari 1

Sama halnya dengan Facebook dan Twitter, linkedin juga merupakan salah satu

jejaring sosial. Yang membedakan linkedin dengan jejaring sosial lainnya yaitu
linkedin diperuntukan bagi kalangan profesional yang ingin menjalin relasi dengan
cara "menjual diri". Atau bisa disebut situs jejaring sosial untuk pencari pekerja
dan pekerjaan. Sama seperti perusahaan di bidang jejaring sosial lainnya,
perkembangan teknologi juga sangat berpengaruh bagi keberlangsungan linkedin.
Perusahaan seperti ini biasanya memiliki budaya inovasi yang tinggi, sehingga
menuntut karyawannya untuk bekerja secara dinamis, kreatif dan mengikuti
perkembangan teknologi, bahkan tak jarang menciptakan sesuatu yang baru yang
merupakan bagian dari perkembangan teknologi.
Jika melihat beberapa gambar kantor linkedin, terlihat interior yang unik dan
fasilitas kantor yang lengkap dengan hiburan, maka dapat dibayangkan suatu
budaya kerja yang mengedepankan inisiatif dan kebebas individu. Perusahaan
membuat fasilitas sedemikian menyenangkan agar karyawan tidak bosan dengan
pekerjaannya dan dapat terus menciptaan berbagai ide inovasi.
Linkedin menawarkan layanan "freemium" kepada penggunanya, artinya
walaupun bergabung secara gratis, tetapi layanan yang didapat merupakan
layanan premium. Melihat hal tersebut, yang menjadi prioritas nilai dari linkedin
adalah inovatif. Karena linkedin bergerak di bidang jejaring sosial, maka sangat
diperlukan berbagai inovasi untuk mengembangkan perusahaan. Setiap karyawan
sebisa mungkin memiliki pemikiran yang inovatif agar bisa menciptakan teknologi
yang baru. Pemikiran yang inovatif ini dapat dijadikan core value bagi linkedin
untuk membentuk perilaku dan karakter kerja yang selaras dengan strategi
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai