Anda di halaman 1dari 7

PROSEDUR PENYUSUNAN LAYANAN KLINIS

No. Dokumen :
Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS
A.F.F. BATILMURIK
OHOIJANG
NIP.196709151991031014
WATDEK

1. Pengertian Prosedur penyusunan layanan klinis adalah proses menyusun


prosedur layanan klinis yang akan dibuat oleh petugas layanan
klinis

2. Tujuan 1. Prosedur ini sebagai acuan dalam menyusun prosedur


layanan klinis di Puskesmas Ohoijang Watdek.
2. Agar semua kegiatan layanan klinis dapat dikendalikan
dengan baik, dapat menggunakan acuan yang jelas

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No……….Tentang Penetapan Dokumen


Eksternal yang menjadi acuan dalam Penyusunan Standar
Pelayanan Klinis
4. Referensi PERMENKES RI Nomor 5 Tahun 2015
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer
5. Langkah-langkah 1. Petugas mengidentifikasi prosedur layanan klinis yang
dibutuhkan
2. Petugas mencari dan menyiapkan dokumen eksternal
sebagai bahan acuan
3. Petugas mengadakan pertemuan untuk menyusun layanan
klinis dengan tenaga klinis
4. Petugas menyusun layanan klinis
5. Petugas menyusun SOP layanan klinis sesuai format yang
ada
6. Petugas membuat SOP layanan klinis
7. Petugas mendaftarkan SOP kedokumen kontroL/ WMM
8. Petugas meminta pengesahan kepada kepala Puskesmas
Ohoijang Watdek.
6. Bagan alir
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
8. Unit terkait Semua poli dan semua unit
9. Dokumen terkait Dokumen Puskesmas (SOP/SK)
10. Rekaman Historis Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan TglBerlaku
PENYAMPAI INFORMASI HASIL PENINGKATAN
MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN
PASIEN
No. Dokumen :
Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS
A.F.F. BATILMURIK
OHOIJANG
NIP.196709151991031014
WATDEK

1. Pengertian 1. Penyampaian informasi hasil peningkatan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien adalah kegiatan menyampaikan atau
menyalurkan data – data mengenai hasil peningkatan mutu dan
keselamatan pasien kepada seluruh karyawan yang
memberikan layanan klinis di Puskesmas Ohoijang Watdek.
2. Penyampaian informasi hasil peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien dapat melalui : rapat, laporan, dan
surat edaran, paling lama 2 minggu setelah dilakukan evaluasi
pencapaian peningkatan mutu layanan klinis dan kelselamatan
pasien.
2. Tujuan 1. Prosedur ini sebagai acuan dalam melaksanakan penyampaian
informasi hasil peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati.
2. Agar semua karyawan mengetahui hasil peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien yang sudah dicapai, dan
untuk memotivasi petugas dalam meningkatkan kinerja layanan
klinis.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tahun 2016 tentang Penyampaian
Informasi Hasil Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan
Keselamatan Pasien.
4. Referensi 1. PERMENKES RI Nomor 1691 /2011 tentang keselamatan
pasien Rumah Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Langkah-langkah 1. Tim PMKP mengumpulkan data dan informasi
mengenai hasil peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien dari masing masing
poli/unit/program
2. Tim PMKP mencatat semua data dan informasi
mengenai hasil peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang diperoleh,
3. Tim PMKP menentukan metode untuk
mensosialisasikan atau menyampaikan informasi
kepada petugas klinis, yaitu dengan menyampaikan
hasil evaluasi
4. Tim PMKP menyampaikan laporan data dan informasi
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas dan
meminta persetujuan Kepala Puskesmas untuk
menyampaikannya kepada semua pertugas klinis di
dalam mini loka karya dan dengan menempelkannya
di papan informasi,`
5. Tim PMKP menyampaikan laporan data dan informasi
hasil evaluasi peningkatan mutu dan keselamatan
pasien kepada seluruh petugas klinis,
6. Tim PMKP menyampaikan informasi hasil peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien kepada
semua petugas klinis yang hadir di dalam mini loka
karya,
7. Tim PMKP layanan klinis menganalisa penyebab
capaian mutu layanan klinis kepada tiap petugas
klinis,
8. Tim PMKP dan semua petugas klinis mencari
pemecahan masalah dan penyebab capaian mutu
layanan klinis yang tidak sesuai dengan target,
9. Tim PMKP layanan klinis menghimbau petugas klinis
untuk memperbaiki mutu,
10. Tim PMKP juga menempelkan semua informasi hasil
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien yang disampaikan di mini loka karya pada
papan informasi Puskesmas,
11. Tim PMKP mengevaluasi keefektifan dari sosialisasi
atau penyampaian informasi hasil peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
12. Tim PMKP merencanakan tindak lanjut terhadap hasil
evaluasi tersebut,
13. Tim PMKP membuat laporan mengenai sosialisasi
atau penyampaian informasi hasil peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien, hasil evaluasi
sosialisasi dan rencana tindak lanjut terhadap hasil
evaluasi tersebut,
14. Tim PMKP menyampaikan laporan tersebut kepada
kepala Puskesmas,
15. WMM dan Tim PMKP menyampaikan laporan hasil
peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas. Layanan
klinis dan keselamatan pasien.
6. Bagan alir
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
8. Unit terkait Rawat Jalan di Puskesmas dan Puskesdes
9. Dokumen terkait Laporan Rekapan Indikator
10. Rekaman Historis Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan TglBerlaku
PENYUSUNAN INDIKATOR LAYANAN KLINIS DAN
INDIKATOR PERILAKU PEMBERI LAYANAN KLINIS
DAN PELAKSANAAN STANDAR
No. Dokumen :
Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS
A.F.F. BATILMURIK
OHOIJANG
NIP.196709151991031014
WATDEK

1. Pengertian Proses menyusun indikator layanan klinis yang akan ditentukan


oleh kepala satuan pelaksana UKP dan menugaskan penanggung
jawab unit atau poli untuk melakukan evaluasi setiap bulannya,
sedangkan indikator perilaku pemberi layanan klinis dan
penilaiannya adalah sarana memotivasi petugas memberikan
pelayanan terbaik untuk masyarakat sebagai pengguna jasa
pelayanan.
2. Tujuan 1. Prosedur ini sebagai acuan dalam menyusun indikator
layanan klinis dan indikator perilaku pemberi layanan
klinis dan penilainnya di Puskesmas Ohoijang Watdek.

2. Agar semua kegiatan layanan klinis dapat dikendalikan


dengan baik, dan dapat diukur pencapaian indikator setiap
bulan
3. Kebijakan SK kepala Puskesmas Nomor………….tahun……tentang
Penyusunan Indikator Layanan Klinis dan Indikator Perilaku
Pemberi Layanan Klinis.
4. Referensi PERMENKES RI Nomor 5 Tahun 2015 tentang Tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer
5. Langkah-langkah 1. Kepala satuan pelaksana UKP menginstruksikan
penanggung jawab poli/unit untuk memberikan data dan
masukan mengenai masalah yang timbul di setiap unit
atau poli pelayanan.
2. Kepala satuan pelaksana UKP mengidentifikasi masalah
dan menentukan indikator layanan klinis yang dibutuhkan
di poli/unit pelayanan dan menetapkan indikator perilaku
pemberi layanan klinis berdasarkan visi misi dan tata nilai
Puskesmas Kecamatan Kramat Jati.
3. Kepala satuan pelaksana UKP menginstruksikan kepada
penangggung jawab poli/unit membuat indikator layanan
klinis dan perilaku yang telah ditetapkan,
4. Penanggung jawab unit atau poli melakukan evaluasi
indikator layanan yang direkap setiap bulannya.
5. Penanggung jawab unit atau poli melaporkan hasil rekap
indikator setiap bulan kepada kepala satauan pelaksana
UKP.
6. Bagan alir
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
8. Unit terkait Semua Poli dan unit terkait
9. Dokumen terkait 1. SK Penyusunan Indikator dan Indikator Perilaku Pemberi
Layanan Klinis
2. Pedoman Pengukuran Sasaran Mutu Perilaku
10. Rekaman Historis Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan TglBerlaku

Anda mungkin juga menyukai