NIM : 15040074
Semester : V.B
Jl. Raya Pemda KM.4 No.13, Mata Gara, Tigaraksa, Tangerang, Banten 15720, Indonesia
2017
1
KLONING GEN Pab MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS
KE VEKTOR EKSPRESI pQE30 SEBAGAI ANTIGEN UNTUK
KIT DIAGNOSTIK TUBERKULOSIS LATEN
A. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkloning gen Pab ke vektor ekspresi,
sehingga dapat diproduksi menjadi antigen untuk pengembangan kit diagnosis TB
laten berbasis imunologi.
C. Tinjauan Pustaka
a. Definisi
Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal dengan singkatan TBC, adalah penyakit
menular paru-paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis. Penyakit
ini ditularkan dari penderita TB aktif yang batuk dan mengeluarkan titik-titik kecil air
liur dan terinhalasi oleh orang sehat yang tidak memiliki kekebalan tubuh terhadap
penyakit ini.
2
Gambar.1 Koloni bakteri M. Tuberculosis
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Bacteria
Filum : Actinobacteria
Ordo : Actinomycetales
Upaordo : Corynebacterineae
Famili : Mycobacteriaceae
Genus : Mycobacterium
Spesies : M. tuberculosis
3
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pengidap HIV/AIDS,
diabetes, atau orang yang sedang menjalani kemoterapi.
Orang yang mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi.
Perokok.
Pecandu narkoba.
Orang yang sering berhubungan dengan pengidap TB aktif, misalnya petugas
medis atau keluarga pengidap.
Rontgen dada.
Tes Mantoux.
Tes Mantoux / tuberculin (tuberculin skin test) merupakan alat diagnostik yang
sampai saat ini mempunyai sensitivitas dan spesifisitas cukup tinggi untuk
mendiagnosis adanya infeksi tuberkulosis. Test mantoux adalah suatu cara yang
digunakan untuk mendiagnosis TBC. Tes mantoux itu dilakukan dengan
menyuntikan suatu protein yang berasal dari kuman TBC sebanyak 0,1 ml dengan
jarum kecil di bawah lapisan atas kulit lengan bawah kiri.
Tes darah.
Tes dahak.
Penyakit yang tergolong serius ini dapat disembuhkan jika diobati dengan benar.
Langkah pengobatan yang dibutuhkan adalah dengan mengonsumsi beberapa jenis
antibiotik dalam jangka waktu tertentu.
4
Sementara langkah utama untuk mencegah TB adalah dengan menerima vaksin BCG
(Bacillus Calmette-Guerin). Di Indonesia, vaksin ini termasuk dalam daftar imunisasi
wajib dan diberikan sebelum bayi berusia 2 bulan.
- Vaksin BCG
Vaksin BCG ini mengandung kuman hidup Mycobacterium bovis yang telah
dilemahkan (live atteuated). Efektifitasan vaksin BCG:
Vaksin BCG diketahui kurang efektif pada orang dewasa, terutama untuk mereka
yang mempunyai resiko penularan yang tinggi, vaksin ini tidak cukup melindungi.
Apabila tidak diobati, bakteri TB dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan berpotensi
mengancam jiwa pengidap. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi adalah:
5
D. Metodelogi Kerja Penelitian
Alat dan bahan
1. Bahan : primer Pab, agarosa, pQE30, E.coli BL 21, ampisilin, Qiagen Kit,
GFX Kit, enzim restriksi, PCR mix (Polymerase Chain Reaction)
Cara Kerja
a. Subklon gen target Pab ke vektor ekspresi pQE30 pada E.coli BL21
(DE3)
1. Plasmid rekombinan pGEM-T-pQE30 yang telah diuji
kebenarannya, ditumbuhkan dalam medium Lowenstein Jensen
dengan ampisilin.
2. Selanjutnya dilakukan isolasi plasmid menggunakan Qiagen Kit.
3. Selanjutnya plasmid rekombinan dan vektor ekspresi pQE30
dipotong dengan enzim restriksi NcoI dan BamHI.
4. Hasil pemotongan dikarakterisasi dengan analisis elektroforesis gel
agarosa.
5. DNA sisipan dimurnikan dari gel agarosa dengan kit dan
diligasikan ke vektor ekspresi.
6. Hasil ligasi kemudian di transformasi ke sel host E.coli BL21
(DE3), sehingga dihasilkan transforman E.coli BL 21 (DE3) yang
mengandung plasmid rekombinan pQE30-Pab.
7. Transforman diseleksi pada media yang mengandung ampisilin.
6
b. Karakterisasi klon rekombinan pQE30-Pab
1. Plasmid rekombinan ditumbuhkan pada medium LB cair dengan
ampisilin.
2. Selanjutnya dilakukan isolasi plasmid untuk dikarakterisasi
kebenaran DNA sisipannya.
3. Karakterisasi dilakukan dengan PCR dan pemotongan dengan
enzim restriksi.
5000
1000
7
vektor pQE30 telah berhasil dipotong dengan sempurna. Hal ini tampak dari
terbentuknya 2 pita.
Demikian pula setelah klon rekombinan dipotong, diperoleh dua pita yaitu
vektor pGEM-T dan DNA sisipan Pab. Selanjutnya gen Pab diligasi ke vektor
ekspresi pQE30 dan ditransformasi ke sel E.coli BL 21, yang dapat terlihat adanya
3 koloni putih yang di dalamnya membawa plasmid rekombinan pQE30-Pab.
8
Gambar 4. Karakterisasi DNA sisipan dengan PCR
9
F. Kesimpulan
Kloning gen Pab Mycobacterium tuberculosis ke vektor ekspresi pQE30 telah
berhasil dilakukan dan dikarakterisasi kebenaran DNA sisipannya. Dengan cara
melakukan pemotongan gen Pab dan vektor ekspresi pQE30 dengan enzim restriksi yang
sama, meligasi ke vektor ekspresi dan mentransformasi ke sel host E.coli BL 21.
Karakterisasi kloning dengan PCR dan sekuensing. Hasil penelitian diperoleh klon
rekombinan pQE30-Pab dan setelah dikarakterisasi dengan PCR dan sekuensing,
diperoleh bahwa DNA yang disisipkan adalah benar gen Pab.
G. DAFTAR PUSTAKA
Andersen A.B and Egon Bech Hansen, (1989), Structure and Mapping of
Antigenic Domains of Protein Antigen b, a 38,000-Molecular-Weight Protein of
Mycobacterium tuberculosis, Infection and Immunity, Vol 57 No 8
10
QuantiFERON-TB-Gold In Tube Assay, and T-Spot.TB Test in contact
Investigations for Tuberculosis, American College of Chest Physicians, Chest,
135 :1010-1018
Flynn J.L and John Chan, (2001), Tuberculosis: Latency and Reactivation,
Infection and Immunity, Vol 69 No.7, p. 4195–4201
Jasmer R.M, Payam Nahid, and Philip C.Hopewell, (2002), Latent Tuberculosis
Infection, The New England Journal of Medicine, Vol.347
STIC APPLICATIONS
Menzies D, Madhukar Pai, and George Comstock, (2007) Meta-analysis: New
Tests for the diagnosis of latent tuberculosis infection: Areas of Uncertainty and
Recommendations for Research, Ann Intern Med. 146 : 340-354
Pinxteren L.A.H, Pernille Ravn, Else Marie Agger, John Pollock and Peter
Andersen, Diagnosis of Tuberculosis Based on the Two Specific Antigens
ESAT-6 and CFP10, (2000), Clinical and Diagnostic Laboratory Immunology,
Vol 7 No 2, p.155-160
11