Keparawatan Kritis
Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ventilasi mekanik merupakan alat yang digunakan untuk membantu fungsi
pernapasan. Penggunaan ventilasi mekanik diindikasikan untuk pasien dengan
hipoksemia, hiperkapnea dan gagal pernapasan. Ventilator mekanik merupakan
salah satu aspek yang penting dan banyak digunakan bagi perawatan pasien
yang kritis di Intensif Care Unit (ICU), dengan penggunaan di Amerika Serikat
mencapai 1,5 juta pertahun (Clare, 2005).
Pasien yang dirawat di ICU beresiko tinggi terkena infeksi nosokomial. Infeksi
nosokomial yang cukup sering diderita pasien adalah pneumonia. Delapan
puluh tujuh persen kejadian pneumonia di ICU terkait dengan penggunaan dan
asuhan keperawatan ventilator mekanik yang tidak tepat sehingga
menimbulkan kolonisasi kuman di orofaring yang beresiko terjadinya
pneumonia terkait ventilator/Ventilator Associated Pneumonia
(VAP) (Koenig, 2006).
Pembersihan sekret di saluran nafas atau higienitas saluran nafas merupakan
proses fisiologis normal yang diperlukan untuk menjaga kepatenan jalan nafas
dan mencegah infeksi saluran nafas. Pada pasien dengan ventilator mekanik,
silia tidak mampu lagi mengeluarkan sekret dari dalam tubuh secara otomatis
(Price S and Wilson LM, 2005). Akumulasi sekret di jalan nafas akan
menyebabkan pertumbuhan bakteri. Intubasi endotrakeal dapat menjadi media
transisi utama bakteri untuk dapat masuk ke saluran pernafasan bagian bawah
(Isselbacher TR, Fauci AS. 2000).
Sekresi saluran pernafasan atas dan rongga mulut dapat menunpuk di atas
manset pipa endotrakeal dan membentuk biofilm. Setelah 12 jam pasca
intubasi, biofilm yang mengandung banyak bakteri dapat menyebar luas ke
jaringan paru melalui pernafasan bantuan ventilator (Agustyn B, 2007). Oleh
karena itu, diperlukan suatu tindakan medis khusus untuk membantu
mengeluarkan secret dari saluran pernafasan.
BAB II
TINJAUAN JURNAL
2.9 The effect of mechanical ventilation on quality of life in patients with motor
neurone disease
Peneliti : Stephanie Smith, Anne McLeod
Penyakit neuron motorik (MND) adalah kondisi neurodegeneratif, yang ditandai
dengan melemahnya otot progresif. Seiring berkembangnya penyakit, banyak
pasien akan mengalami insufisiensi pernapasan, yang merupakan penyebab utama
kematian pada MND. Ventilasi non-invasif (NIV) dan / atau ventilasi invasif (IV)
melalui trakeostomi dapat digunakan untuk meringankan gejala pernapasan yang
menyedihkan dan mempertahankan kualitas hidup (QOL). Tujuan dari tinjauan
literatur ini adalah untuk menentukan apakah penggunaan ventilasi buatan
meningkatkan dan / atau mempertahankan kualitas hidup. Tujuan tambahan dari
tinjauan ini adalah untuk mengevaluasi penelitian utama kontemporer yang
menyelidiki dampak ventilasi mekanis pada kualitas hidup di MND dan untuk
mengidentifikasi setiap kerugian ventilasi mekanik dan bagaimana hal ini dapat
diatasi dalam praktek di masa depan. Penggunaan NIV / IV dalam MND memiliki
efek positif dan negatif pada QOL keseluruhan. Penelitian yang lebih
komprehensif perlu dilakukan untuk menetapkan bagaimana QOL optimal dapat
dipertahankan dengan mengabaikan sifat progresif dari MND
DAFTAR PUSTAKA
The effect of mechanical ventilation on quality of life in patients with motor neurone
disease Diakses melalui
https://www.magonlinelibrary.com/doi/abs/10.12968/bjnn.2015.11.5.220