Donor Sperma bersal dari kata Donor dan Sperma. Donor adalah menyumbangkan sesuatu secara sukarela.. Sperma berasal dari Bahasa yunani yang artinya benih. Sehingga donor sperma adalah menyumbangkan benih atau seorang laki-laki yang menyumbangkan sel dari sistem reproduksi”.
Hasil donor sperma akan dibekukan dan disimpan dalam tabung pendingin berisi nitrogen cair dengan suhu 198 ᵒC pada sebuah tempat yang dinamakan “Bank Sperma”.
B. SEJARAH DONOR SPERMA
Donor sperma pertama kali dilakukan di Jefferson Medical College, Philadelphia, Amerika Serikat pada tahun1884. Kemudian pada tahun1945, Dr. Mary marton, seorang dokter asal Inggris membuat organisi donor sperma yang diumumkan melalui sebuah jurnal. Namun mendapatkan banyak kecaman dari berbagai pihak karena dianggap illegal dan tidak sesuai norma masyrakat. Sampai pada akhirnya pada tahun 1970 di Amerika donor sperma di legalkan. Sekalipun sudah di legalkan kegiatan pendonoran sperma namun pemberi donor masih dirahsiakan, dan sebagian besar anak yang lahir dari proses tersebut tidak diberi tahu ayah biologisnya. Seorang laki-laki pendonor sperma boleh diketahui oleh anak hasil inseminasi tersebut sebagai ayah biologisnya setalaah anak tersebut menginjak usia 18 tahun.
C. ALASAN-ALASAN ETIS MELAKUKAN DONOR SPERMA
Ada alasan seseorang akhirnya memilih untuk mendonorkan spermanya untuk disimpan di bank sperma, beberapa diantaranya : 1. Seseorang yang akan menjalani beberapa pengobatan terus menerus yang dapat mengurangi produksi dan kualitas sperma. 2. Seseorang memiliki kondisi masalah ejakulasi, seperti : sklerosis multiple, diabetes. 3. Seseorang yang menjalani kemoterapi atau radiasi yang akan mengurangi atau merusak produksi dan kualitas sperma 4. Seseorang akan bekerja didaerah terpapar racun reproduktif. 5. Seseorang akan menjalani vasektomi
D. PROSEDUR DONOR SPERMA
Beberapa prosedur dilakukan sebelum sperma disimpan dalam bank sperma : 1. Untuk mencegah penularan penyakit, seperti : hepatitis, kanker, kesehatan jiwa, TBC hingga HIV/AIDS maka dilakukan uji kesehatan terlebih dahulu. Tes kesehatan berlangsung selama enam minggu, 2. Pemeriksaan kesehatan sampel sperma. Sperma dapat diterima jika dalam kondisi sehat dan memiliki jumlah minimal 20 juta sel per satu ml sperma, kemudian disimpan bank sperma. Disimpan dalam jangka waktu 6 tahun.
E. METODE PEMBUAHAN SPERMA PADA DONOR SPERMA
Ada beberapa metode untuk membantu sperma agar dapat membuahi ovum dikenal dengan inseminasi buatan (artificial insemination), yaitu : 1. Penempatan sperma didalam leher rahim (serviks) atau Intracervical Insemination (ICI). 2. Penempatan sperma pada rahim atau Intrauterine Insemination (IUI), 3. Penempatan sperma pada tuba fallopi atau disebut Intratubal Insemination (ITI).
F. RISIKO YANG DI TIMBULKAN DARI DONOR SPERMA
Pemerintah Indonesia belum mengizikan adanya inseminasi buatan
menggunakan donor sperma. Di samping melanggar nilai- nilai agama dan budaya masyarakat Indonesia, donor sperma juga menyebabkan riwayat genetik yang tidak jelas. Selain itu dapat munculkan masalah sosial dikemudian hari, termasuk medikolegal. Dengan adanya bank sperma memungkin seorang laki-laki dapat menyumbang- kan spermanya kepada beberpa perempuan berbeda tanpa status pernikahan. Jika anak-anak dari hasil inseminasi tersebut tumbuh dewasa dan menikah dengan seseorang yang ternyata berasal dari satu sperma yang sama, maka berisiko tinggi memiliki keturunan yang cacat.