DISUSUN OLEH :
NAMA : MUHAMMAD ARIS
NIM : G111 12 333
KELOMPOK : 11 (SEBELAS)
I. PENDAHULUAN
4.1. Hasil
Berdasarkan hasil pengamatan dapat di ketahui bahwa nilai bahan organik tanah adalah sebagai
berikut:
Tabel : Hasil Perhitungan % C Dan % Bahan Organik Pada Praktikum Bahan Organik
Jenis Tanah % Bahan Organik
Lapisan I 0.41 %
Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2012
4.2. Pembahasan
Berdasarkan tabel hasil pengamatan persentase kadar bahan organik adalah 0.41%. Hal ini
dikarenakanbahan organik berasal dari hasil dekomposisi atau penguraian oleh berbagai jasad
renik atau jasad mikroorganisme terhadap sampah dan daun-daun. Hal ini sesuai dengan
pendapat Hakim (1986), bahwa sumber bahan organik adalah jaringan tanaman berupa akar,
batang, ranting, daun, bunga, dan buah.Jaringan tanaman ini akan mengalami dekomposisi.
Tumbuhan tidak saja sumber bahan organik tanah, tetapi sumber bahan organik dari seluruh
makhluk hidup.
Adapun peranan bahan organik terhadap tanah dan tanaman yaitu peran
bahan organik terhadap kesuburan fisik tanah , peranan bahan organik terhadap kesuburan kimia
tanah,peranan bahan organik terhadap biologi tanah bahan organik merupakan sumber energi
bagi makro dan mikro-fauna tanah.
V.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada praktikum ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Tanah pada lapisan I memiliki nilai % bahan organik sebesar 0,41 %
2. Adapun peranan bahan organik terhadap tanah dan tanaman yaitu peran bahan organik terhadap
kesuburan fisik tanah, peranan bahan organik terhadap kesuburan kimia tanah, peranan bahan
organik terhadap biologi tanah .
5.2 Saran
Dalam mempelajari Bahan Organik harus benar-benar mengetahui tentang bahan organik tanah
karena bahan organik tahan sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
DAFTAR PUSTAKA
Aphani, 2001. Kembali ke pupuk organik. Kanwil Deptan Sumsel, Sinartani: Sumatera Selatan.
Atmojo, Suntoro Wongso. 2003. Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah Dan Upaya
Pengelolaannya. Universitas Sebelas Maret: Surakarta.
Brady, N.C. 1997. The Nature and Properties of Soil. Mac Millan Publishing Co: New York
Cahyani, V.R. (1996). Pengaruh Inokulasi Mikorisa Vesikular-Arbuskular Dan perimbangan Takaran
Kapur Dengan Bahan Organik Terhadap PertumbuhanTanaman. Pasca Sarjana
UGM,Yogyakarta.
Djajakirana, G. 2001. Kerusakan Tanah Sebagai Dampak Pembangunan Pertanian. Makalah
disampaikan pada Seminar Petani “Tanah Sehat Titik Tumbuh Pertanian Ekologis” di Sleman, 30
Oktober 2001.
Kasno, A. 2009. Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah.
(http://balittanah.litbang.deptan.go.id, diakses Makassar, 10 November 2012).
Kononova, M. M., 1961. Soil Organic Matter. Translate by T. Z.Nowakowski and greenwood. Pergamon,
Oxford.
Sastrahidayat, I.R. dan Soemarno, 1991. Budidaya Berbagai Jenis Tanaman Tropika. Usaha Nasional:
Surabaya.
Scholes, M.C., Swift, O.W., Heal, P.A. Sanchez, JSI., Ingram and R. Dudal, 1994. Soil Fertility research
in response to demand for sustainability. In The biological managemant of tropica soil
fertility(Eds Woomer, Pl. and Swift, MJ.) JohnWiley & Sons: New York.
Stevenson, F.T. 1982. Humus Chemistry. John Wiley and Sons: New York.
Sufardi, 1999. Perubahan karateristik muatan dan retensi fosfor ultisol akibat pemberian amelioran dan
pupuk fosfat. Konggres Nasional VII. HITI: Bandung.
Tian, G., 1997. In Driven by Nature Plant Litter Quality and Decomposition, Department of Biological
Sciences. (Eds Cadisch, G. and Giller, K.E.), pp. 125-134. Wey College, University of London,
UK.
LAMPIRAN
%C = x 100 %
= x 100 %
= 0,24 %
= 0,41 %