Anda di halaman 1dari 2

CATATAN SEMINAR AYU

 Metalugi fisik adalah pengetahuan-pengetahuan mengenai fisika dari logam-logam dan


paduan-paduan umpamanya tentang sifat-sifat mekanik, sifat-sifat teknologi serta
pengubahan-pengubahan sifat-sifat tersebut yang umumnya menyangkut segi-segi
pengembangan atau development, pada penggunaan dan pengolahan atau teknologi logam-
logam dan paduan-paduan.
. Umum
Metalurgi Dibagi menjadi 3 divisi :
1. Metalurgi Ekstraktif
Disebut juga metalurgi kimia, adalah semua proses yang menyangkut perubahan kimia dari bijih
sampai jadi bahan baku termasuk pemurniannya.
2. Metalurgi Fisik
Adalah mempelajari struktur dan sifat fisik lainnya dari logam dan paduannya. Untuk
mengetahui sifat fisik diperlukan peralatan seperti mikroskop optic, mikroskop electron untuk
mempelajari struktur logam dan sinar X untuk mempelajari struktur kristal dasar.
Juga dipelajari sifat magnetic, daya hantar listrik dan panas, susut muai logam dan tahanan
listriknya. Semua penelitian dilakukan dalam keadaan padat.
3. Metalurgi Mekanik
Proses pengerjaan secara mekanik untuk mencapai bentuk tertentu termasuk proses pembentukan
dan proses lainnya yang tidak merubah komposisi kimia, termasuk sifat mekanik dan cara ujinya.

Proses Hall-Heroult Pada Pengolahan Aluminium.


Postingan kali ini merupakan lanjutan dari proses bayer. Setelah diperoleh Al2O3 murni, maka
proses selanjutnya adalah elektrolisis leburan Al2O3. Pada elektrolisis ini Al2O3 dicampur dengan
CaF2 dan 2-8% kriolit (Na3AlF6) yang berfungsi untuk menurunkan titik lebur Al2O3 (titik lebur
Al2O3 murni mencapai 2000 0C), campuran tersebut akan melebur pada suhu antara 850-950 0C.
Anode dan katodenya terbuat dari grafit. Reaksi yang terjadi sebagai berikut:

Al2O3 (l)-->2Al3+ (l) + 3O2- (l)


Anode (+): 3O2- (l)-->3/2 O2 (g) + 6e−
Katode (-): 2Al3+ (l) + 6e--->2Al (l)
Reaksi sel: 2Al3+ (l) + 3O2- (l)--> 2Al (l) + 3/2 O2 (g)

Peleburan alumina menjadi aluminium logam terjadi dalam tong baja yang disebut pot reduksi
atau sel elektrolisis. Bagian bawah pot dilapisi dengan karbon, yang bertindak sebagai suatu
elektroda (konduktor arus listrik) dari sistem. Secara umum pada proses ini, leburan alumina
dielektrolisis, dimana lelehan tersebut dicampur dengan lelehan elektrolit kriolit dan CaF2 di
dalam pot dimana pada pot tersebut terikat serangkaian batang karbon dibagian atas pot sebagai
katoda. Karbon anoda berada dibagian bawah pot sebagai lapisan pot, dengan aliran arus kuat 5-
10 V antara anoda dan katodanya proses elektrolisis terjadi. Tetapi, arus listrik dapat diperbesar
sesuai keperluan, seperti dalam keperluan industri.
Alumina mengalami pemutusan ikatan akibat elektrolisis, lelehan aluminium akan menuju
kebawah pot, yang secara berkala akan ditampung menuju cetakan berbentuk silinder atau
lempengan. Masing – masing pot dapat menghasilkan 66.000-110.000 ton aluminium per
tahun(Anonymous,2009). Secara umum, 4 ton bauksit akan menghasilkan 2 ton alumina, yang
nantinya akan menghasilkan 1 ton alumunium.

Tahapan proses Hall-Heroult adalah sebagai berikut:


1. Di dalam pot reduksi (sel elektrolisis), kristal alumina dilarutkan dalam pelarut lelehan kriolit
(Na3AlF6) cair dan CaF2 pada suhu 1.760-1.780 ° F (960-970 ° C) untuk membentuk suatu
larutan elektrolit yang akan menghantarkan listrik dari batang karbon (Katoda) menuju Lapisan-
Karbon (Anoda).

2. Sebuah arus searah (5-10 volt dan 100.000-230.000 ampere) dilewatkan melalui larutan.
Reaksi yang dihasilkan akan memecah ikatan antara aluminium dan atom oksigen dalam molekul
alumina. Oksigen yang dilepaskan tertarik ke batang karbon, di mana ia membentuk karbon
dioksida. Atom-atom aluminium dibebaskan dan mengendap di bagian bawah pot sebagai logam
cair.

3.Proses peleburan dilanjutkan, dengan penambahan alumina pada larutan kriolit untuk
menggantikan senyawa yang terdekomposisi. Arus listrik konstan tetap dialirkan. Panas yang
berasal dari aliran listrik menjaga agar isi pot tetap berada pada keadaan cair.

4. Lelehan aluminium murni terkumpul dibawah pot.

5. Lelehan yang sudah terkumpul ini dipindahkan ke tungku penyimpanan dan kemudian
dituangkan ke dalam cetakan sebagai batangan atau lempengan.

6.Ketika logam diisi ke dalam cetakan, bagian luar cetakan didinginkan dengan air, yang
menyebabkan aliminium menjadi padat.

7. Logam murni yang padat dapat dibentuk dengan penggergajian sesuai dengan kebutuhan.
Setelah itu Aluminium dapat didistribusikan dan digunakan untuk berbagai keperluan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Belerang New
    Belerang New
    Dokumen25 halaman
    Belerang New
    dewa ayu
    Belum ada peringkat
  • Bagan Alis Pekerjaan Manajemen Dan
    Bagan Alis Pekerjaan Manajemen Dan
    Dokumen2 halaman
    Bagan Alis Pekerjaan Manajemen Dan
    Dewa Ayu Krismonika
    Belum ada peringkat
  • Belerang
    Belerang
    Dokumen26 halaman
    Belerang
    Dewa Ayu Krismonika
    Belum ada peringkat
  • Mutu Kerja
    Mutu Kerja
    Dokumen1 halaman
    Mutu Kerja
    Dewa Ayu Krismonika
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Kesimpulan
    Bab Iv Kesimpulan
    Dokumen1 halaman
    Bab Iv Kesimpulan
    Dewa Ayu Krismonika
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Sistem Penyaliran Tambang
    Pengertian Sistem Penyaliran Tambang
    Dokumen1 halaman
    Pengertian Sistem Penyaliran Tambang
    Dewa Ayu Krismonika
    Belum ada peringkat
  • Lempeng
    Lempeng
    Dokumen11 halaman
    Lempeng
    Adjie Baskara
    Belum ada peringkat
  • Fase Pneumatolitik
    Fase Pneumatolitik
    Dokumen10 halaman
    Fase Pneumatolitik
    Firman Maulana
    Belum ada peringkat
  • HKKLL
    HKKLL
    Dokumen1 halaman
    HKKLL
    Dewa Ayu Krismonika
    Belum ada peringkat
  • Lempeng
    Lempeng
    Dokumen11 halaman
    Lempeng
    Adjie Baskara
    Belum ada peringkat
  • BI
    BI
    Dokumen3 halaman
    BI
    Dewa Ayu Krismonika
    Belum ada peringkat
  • XNNXNX
    XNNXNX
    Dokumen7 halaman
    XNNXNX
    Dewa Ayu Krismonika
    Belum ada peringkat
  • Catatan
    Catatan
    Dokumen14 halaman
    Catatan
    Dewa Ayu Krismonika
    Belum ada peringkat
  • Metalurgi
    Metalurgi
    Dokumen1 halaman
    Metalurgi
    Dewa Ayu Krismonika
    Belum ada peringkat
  • XNNXNX
    XNNXNX
    Dokumen7 halaman
    XNNXNX
    Dewa Ayu Krismonika
    Belum ada peringkat
  • Catatan Seminar Ayu
    Catatan Seminar Ayu
    Dokumen2 halaman
    Catatan Seminar Ayu
    Dewa Ayu Krismonika
    Belum ada peringkat
  • My Life
    My Life
    Dokumen14 halaman
    My Life
    Dewa Ayu Krismonika
    Belum ada peringkat
  • XNNXNX
    XNNXNX
    Dokumen17 halaman
    XNNXNX
    Dewa Ayu Krismonika
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen5 halaman
    Tugas
    Dewa Ayu Krismonika
    Belum ada peringkat