Anda di halaman 1dari 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA

KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR/SEDANG


(2006 – 2015)

(Mini Skripsi)

Oleh
BERLIANA AYU RAMADANI
DIMAS SWARA PUTRA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA
KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR/SEDANG
(2006 – 2015)

Oleh
BERLIANA AYU RAMADANI
DIMAS SWARA PUTRA

Mini Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Tugas Akhir Mata Kuliah
Ekonometrika I

Pada
Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR TABEL.......................................................................................
DAFTAR GAMBAR..................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................
B. Perumusan Masalah.........................................................................
C. Tujuan Penelitian.............................................................................
D. Kerangka Pemikiran.........................................................................
E. Hipotesis...........................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................
A. Teori.................................................................................................
B. Penelitian Sebelumnya.....................................................................
C. Model Teoritis..................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN...........................................................
A. Lingkup Penelitian...........................................................................
B. Data dan Sumber Data.....................................................................
C. Metode Sampling.............................................................................
D. Metode Analisis................................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................
A. Hasil Deskriptif Statistik..................................................................
B. Hasil Regresi....................................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................
A. Kesimpulan......................................................................................
B. Saran.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Beberapa negara maju memandang bahwa perkembangan industri
menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Maka
dari itu beberapa negara berkembang menjadikan industri sebagai sektor
unggul pada strategi pembangunan.
Sumber daya manusia menjadi hal yang sangat penting dalam
pengelolaan kekayaan alam yang ada didunia. Sebanyak apapun sumber daya
yang tersedia tanpa kehadiran sumber daya manusia maka tidak akan
bermanfaat.
Penyerapan tenaga kerja akan dipengaruhi oleh Jumlah Industri
Manufaktur yang tersedia. Berkaitan dengan penyerapan tenaga kerja,
investasi yang meningkat pada suatu industri, maka akan meningkatkan
penyerapan tenaga kerja. Karena peningkatan insvestasi tersebut
meningkatkan jumlah perusahaan yang ada pada industri tersebut.
Peningkatan ini juga akan meningkatkan jumlah output yang akan dihasilkan
sehingga kebutuhan akan pekerja akan meningkat dan kemudian tentunya
akan mengurangi pengangguran.
Sektor industri menjadi sektor yang mengalami peningkatan
pertumbuhan yang cukup baik. Mulai dari jumlah industri, investasi di sektor
tersebut, maupun produktivitasnya. Hal ini sejalan dengan harus adanya
hubungan baik antara pertumbuhan industri dengan penyerapan tenaga kerja
yang harapannya dapat memberikan kontribusi nyata dalam penyerapan
tenaga kerja sehingga dapat membantu mengatasi pengangguran.

B. Perumusan Masalah
Adapun pokok masalah adalah faktor yang mempengaruhi peneyerapan
tenaga kerja disektor industri manufaktur, akan dirinci menjadi sub masalah
yang dapat diambil untuk penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Seberapa besar pengaruh total output terhadap penyerapan tenaga kerja di
sektor industri manufaktur di Indonesia ?
2. Seberapa besar pengaruh jumlah industri terhadap penyerapan tenaga
kerja di sektor industri manufaktur di Indonesia ?
3. Seberapa besar pengaruh investasi terhadap penyerapan tenaga kerja di
sektor industri manufaktur di Indonesia ?
4. Sebarapa besar pengaruh total produksi, jumlah industri, dan investasi
secara simultan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri
manufaktur di Indonesia ?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh output total sektor industri manufaktur
terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh jumlah industri sektor industri manufaktur
terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia.
3. Untuk mengetahui pengaruh investasi sektor industri manufaktur terhadap
penyerapan tenaga kerja di Indonesia.
4. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan total produksi, jumlah
industri, dan investasi terhadap peneyerapa tenaga kerja di Indonesia.

D. Kerangka Pemikiran
E. Hipotesis

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Teori
A.1. Konsep Ketenagakerjaan
Menurut Mankiw, Pembangunan Ketenagakerjaan merupakan upaya
menyeluruh yang ditujukan pada peningkatan, pembentukan dan
pengembangan tenaga kerja yang berkualitas, produktif, efisiensi, efektif, dan
berjiwa wirausaha sehingga mampu mengisi, menciptakan dan memperluas
lapangan kerja serta kesempatan berusaha.
Menurut Undang-undang No 13 Tahun 2003 tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu melaksanakan pekerjaan baik didalam maupun diluar
hubungan kerja guna menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Menurut Simanjuntak tenaga kerja terdiri dari angkatan kerja dan bukan
angkatan kerja. Angkatan kerja terdiri dari golongan yang bekerja, golongan
yang menganggur dan mencari pekerjaan. Sedangkan yang termasuk bukan
angkatan kerja terdiri dari golongan yang bersekolah, golongan yang
mengurus rumah tangga dan golongan lain atau penerima pendapatan.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimaksud angkatan kerja
adalah penduduk usia kerja yang selama seminggu yang lalu memiliki
pekerjaan baik yang bekerja maupun sementara tidak bekerja karena suatu
sebab seperti menunggu panen, pegawai yang sedang cuti dan sejenisnya.
Menurut Badan Pusat Statistik penyerapan tenaga kerja dapat diartikan
secara luas yakni menyerap tenaga kerja dalam arti menghimpun orang atau
tenaga kerja di suatu lapangan usaha.
A.2. Konsep Industri Manufaktur
Menurut Badan Pusat Statistik industri manufaktur adalah suatu kegiatan
mengubah suatu barang menjadi meanis, kimia, atau dengan tangan sehingga
menjadi baran jadi atau setengah jadi dan atau barang yang kurang nilainya
menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dan sifatnya lebih dekat dengan
pemakaian akhir.

A.3. Konsep Produksi


Produksi adalah semua kegiatan untuk menciptakan dan menambah
keinginan suatu barang atau jasa dengan memanfaatkan faktor faktor produksi
yang tersedia. Menurut mankiw, faktor- faktor produksi merupaka input-
input yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Produksi
merupakan sebuah proses mengubah input menjadi output.
Total produksi sektor industri manufaktur sendiri terlihat pada besarnya
sumbangan sektor ini pada PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). PDRB
adalah jumlah nilai tambah yan dihasilkan oleh seluruh unit usaha atau
merupakan jumah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh
unit ekonomi dalam suatu wilayah tertentu.
A.4. Konsep Upah
Menurut Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
pengertian upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha
kepada buruh atau pekerja untuk sesuatu pekerjaan atau jasa yang telah
dilakukan, dinyatakan atay dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan
menurut suatu persetujuan atau peraturan undang-undang dan dibayarkan atas
dasar perjanjian kerja antara pengusaha dengan buruh atau pekerja.
A.5. Konsep Investasi
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya
yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah
keuntungan dimasa yang akan datang.
Investasi dibagi menjadi dua yaitu investasi asing atau Penanaman Modal
Asing (PMA) dan investasi dalam negeri atau Penanaman Modal Dalam
Negeri.

B. Penelitian Sebelumnya
Zulfikli dengan judul skripsi “faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan
tenaga kerja disektor industri manufaktur diprovinsi sulawesi selatan tahun
2004-2013”
Andi Neno Ariani dengan judul skripsi “Pengaruh jumlah usaha, nilai
investasi dan upah minimum terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri
kecil dan menengah dikabupaten pinrang tahun 2001-2011”

Imam Buchari dengan judul jurnal “Pengaruh upah minimum dan tingkat
pendidikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri manufaktur
pulau sumatera”

C. Model Teoritis

Anda mungkin juga menyukai