Anda di halaman 1dari 3

3.

Merger adalah proses difusi atau penggabungan dua perseroan dengan salah satu di
antaranya tetap berdiri dengan nama perseroannya sementara yang lain lenyap dengan segala
nama dan kekayaannya dimasukan dalam perseroan yang tetap berdiri tersebut.

Kartel adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk
membatasi suplai dan kompetisi.
Waralaba (bahasa Inggris: franchising; bahasa Perancis: franchise yang aslinya berarti hak
atau kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan.

4. PT
Kelebihan

1. Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang
perusahaan. Maksudnya adalah jika anda termasuk pemegang saham dan kebetulan
perusahaan punya utang, anda hanya bertanggung jawab sebesar modal yang anda
setorkan. Tidak lebih.
2. Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak
tergantung pada beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti.
3. Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.
4. Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya
dengan mengeluarkan saham baru.
5. Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal
untuk itu secara efisien. Jadi jika anda mempunyai manajer tidak cakap, anda bisa
ganti dengan yang lebih cakap.

Kelemahan

1. PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang terkena
pajak. Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham
dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan. Tentunya dari pemegang saham yang
bersangkutan.
2. Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih sulit dari
bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT memerlukan akte notaris
dan ijin khusus untuk usaha tertentu.
3. Biaya pembentukannya relatif tinggi.
4. Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur perusahaan.
Hal ini disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada
pemegang saham. Apalagi yang menyangkut laba perusahaan.

Koperasi
kelebihan

 Prinsip pengelolaan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota. Misalnya


koperasi pertanian mendirikan pabik pengilingan padi.
 Anggota koperasi berperan sebagai konsumen dan produsen.
 Dasar sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota dengan
dasar sukarela.
 Mengutamakan kepentingan Anggota.
Kekurangan

 Keterbatasan dibidang permodalan.


 Daya saing lemah.
 Rendahnya kesaran berkoperasi pada anggota.
 Kemampuan tenaga professional dalam pengelolaan koperasi.

5. Pengertian Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang mengambil dan


mengelola barang-barang yang disediakanoleh alam.
Contoh: Misalnya, PT INCO (International Nickel Company) yang mengambil dan
mengolah nikel dari alam di beberapa wilayah Indonesia, pengambilan hasil hutan, dan
pengeboran minyak
Pengertian Perusahaan agraris adalah perusahaan yang mengolah sumber-sumber
produksi dari alam dalam bidang usaha dan kegiatan ekonominya.
Contoh : Contoh, perusahaan yang berusaha di bidang pertanian, perkebunan, perikanan
darat, kehutanan, dan lain-lain.
Pengertian perusahaan industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan
bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang siap jadi.

Contoh : Perusahaan industri

 PT Semen Tonasa dan PT Semen Cibinong yang mengolah batu gunung, gips, dan bahan lainnya
menjadi semen.
 Perusahaan pembuat kursi yang mengolah kayu, plastik, kain, menjadi kursi yang siap dipakai.

Pengertian perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang membeli barang


dagangan dari pemasok dan menjualnya kembali kepada pelanggan tanpa diproses
terlebih dahulu.
Contoh : Contoh, pedagang pakaian, pedagang sayuran, dan sebagainya.
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menghasilkan jasa.
Contoh : Usaha jasa berupa penyediaan ruang penginapan, hiburan, ruang rapat dan
pertemuan
7.BUMN
A. Memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional umumnya dan penerimaan negara
khususnya.
B. Mengadakan pemupukan keuntungan dan pendapatan.
C. Menyediakan kebutuhan umum berupa barang dan jasa yang bermutu dan memadai bagi
pemenuhan hajat orang banyak.
D. Menjadi perintis kegiatan - kegiatan usaha swasta dan koperasi.
E. Menyelenggarakan kegiatan usaha yang bersifat melengkapi kegiatan swasta dan
koperasi, antara lain menyediakan kebutuhan masyarakat, baik dalam bentuk barang maupun
jasa dengan memberikan pelayanan yang bermutu dan memadai.
F. Turut aktif memberikan bimbingan kegiatan sektor swasta, khususnya pengusaha
golongan ekonomi lemah.
G. Turut aktif melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijaksanaan dan program
pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan umumnya.
BUMS
BUMS memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional, antara lain :

A. Meningkatkan penerimaan devisa negara dari perusahaan swasta yang melakukan


kegiatan ekspor dan impor.
B. Membantu penerimaan mengusahakan kegiatan produksi dalam rangka meningkatkan
kemakmuran masyarakat.
C. Meningkatkan lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran.
D. Membantu pemerintah meningkatkan penerimaan negara melalui berbagai pajak.
BAB 4
1. a. Mendidik, menanamkan, dan memelihara suatu kesadaran hidup bergotong royong dan setia
kawan di antara para murid.
b. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa.
c. Memelihara dan meningkatkan mutu pengetahuan dan keterampilan di bidang perkoperasian.
d. Menanamkan dan memupuk rasa tanggung jawab dan disiplin dalam hidup bergotong royong di
dalam masyarakat.
e. Memelihara hubungan baik dan saling pengertian yang mendalam diantara sesama anggota
koperasi sekolah.
f. Menanamkan rasa harga diri, kesamaan derajat, dan menumbuhkan jiwa demokrasi serta
membangkitkan sikap berani mengemukakan pendapat.
g. Sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan alat-alat sekolah.
h. Sebagai sarana untuk belajar menerapkan prinsip-prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.Peraturan Pemerintah No. 4
tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan
Anggaran Dasar Koperasi.Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 1994 tentang Pembubaran
Koperasi oleh PemerintahPeraturan Pemerintah No. 9 tahun 1995 tentang Pelaksanaan
Kegiatan Simpan Pinjam oleh KoperasiPeraturan Pemerintah No. 33 tahun 1998 tentang
Modal Penyertaan pada Koperasi.Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan PPK No.
36/Kep/MII/1998 tentang Pedoman Pelaksanaan Penggabungan dan Peleburan
KoperasiSurat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan PKM No. 19/KEP/Meneg/III/2000
tentang Pedoman kelembagaan dan Usaha KoperasiPeraturan Menteri No. 01 tahun 2006
tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan
Anggaran Dasar Koperasi.

5. Menambah pengetahuan dunia bisnis


Saling membantu memenuhi kebutuhan

Membantu mengelola pembayaran

Menumbuhkan pendidikan karakter disiplin

Melatih tanggung jawab

Melatih sikap kerja sama

Belajar mengelola usaha

Membentuk kebiasaan gemar menabung

Menjadi pribadi yang setia kawan

Melatih untuk keterampilan bekerja

Anda mungkin juga menyukai