Anda di halaman 1dari 16

Nama : Khoirul Ali Murtado

NIM : 161710201052
KLS : TEP-C

1. Struktur Organisasi (Komisari+Direksi)

2. a External Business Environment

1. Politik
 Naik turunnya harga pasar lokal maupun ekspor.
 Persaingan bisnis dalam usaha dalam PT.RNI sangat tinggi.
1
1
1
1
1
1
1
1
1
 Pertumbuhan pasar yang sangat pesat dikalangan lokal dan ekspor.
2. Ekonomi
 Daya tarik konsumen bergantung pada kebutuhan dan ekonomi konsumen.
 Lemahnya ekonomi setiap negara mengalami kontraksi. Hal tersebut
indikator makro ekonomi menunjukkan kinerja positif.
 Permintaan produk agroindustri meningkat.
 Distribusi produk agroindustri mencakup wilayah yang luas di Indonesia.
3. Sosial Lingkungan
 SDM yang semakin berkurang di bidang agro industri.
 Kemampuan SDM yang terkadang memenuhi dan tidak memenuhi kriteria
perusahaan.
 Industri sudah mengarah ke arah eco-friendly.
4. Teknologi
 Perusahaan pesaing menggunakan teknologi yang lebih modern, efektif
dan efisien.
 Teknologi mempermudah keluar masuknya informasi.
 Perusahaan mempersiapkan pencegahan terhadap efek negatif
perkembangan teknologi
 Proses perekrutan dan pendataan menggunakan teknologi.
 Teknologi yang lebih efektif dalam proses peningkatan produksi serta
produk itu sendiri.

2.b Faktor internal Business Environment


Visi : Menjadi perusahaan investment holding terbaik di tingkat regional dengan
basis agro industri, farmasi, alat kesehatan, distribusi, perniagaan dan properti

Misi :

1. Mengelola kelompok usaha secara terintegrasi dengan


mengedepankan prinsip sinergi antar kelompok usaha.

2
2
2
2
2
2
2
2
2
2. Menjalankan perusahaan secara profesional dengan kualitas
produk dan layanan yang prima.
3. Mengembangkan budaya perusahaan dan sumberdaya manusia
yang handal serta berkinerja tinggi dengan menerapkan prinsip-prinsip
tata kelola perusahaan yang baik.
4. Menerapkan strategiusaha yang berkomitmen tinggi dalam
rangka memberikan nilai tambah yang optimal bagi pemegang saham dan
pemangku kepentingan lainnya.
5. Menjalankan kegiatan usahasecara berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan.

2.c Eksternal SI/TI Environmen

 Teknologi yang digunakan kompetitor sangat efektif.


 Bekerja sama dengan lembaga penilitian guna pengaplikasian yang
tepat guna serta pencegahan dari serangan terhadap teknologi.
 Transaksi menggunakan sistem online
 Perusahaan pesaing menggunakan SI/TI dalam pengenalan produk
kepada konsumen

2. d. Internal SI/TI Environmen

 Memiliki website resmi www.ml.co.id yang menampilkan berbagai


informasi tentang berbagai aktivitas dan profil perusahaan.
 proses seleksi menggunakan SI.

3
3
3
3
3
3
3
3
3
3. Dari Data Analis SWOT diatas menunjukan PT RNI (persero) berada pada
kuadran II. Pada kuadran II merupakan strategi Rasionalisasi/untuk menjaga
stabilitas produksi perusahaan. Strategi yang diterapkan berdasarkan pemanfaatan
peluang yang ada dengan cara meminimalisir kekurangan yang ada. Strategi
umum yang dilakukan yaitu:
a. Bidang Keuangan
1. Optimalisasi dana pada anak perusahaan dengan menerapkan cash
management sebagai alternatif pendaan bagi group.
2. Investasi dilakukan pada lingkungan industri yang prospektif dan
pengembangan usaha yang memberikan nilai tambah perusahaan melalui
Feasibility Study dan mitigasi risiko yang memadai.
3. Pinjaman modal kerja pada anak perusahaan dilakukan sebagai upaya
untuk meningkatkan kemandirian pendanaan.
4. Setiap pengeluaran biaya harus selalu dimonitor dan mengacu pada
anggaran yang telah ditetapkan.

b. Bidang Organisasi dan Manajemen


1. Melakukan pemetaan terhadap kompetensi manajerial bekerjasama dengan
pihak independen yang kompeten.
2. Mewajibkan seluruh jajaran manajemen untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan pengolahan bisnis dan operasi yang strategis.
3. Holding secara efektif dan memantau, menimba anak perusahaan dengan
tetap memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (GCG).

c. Bidang Pengendalian Usaha

4
4
4
4
4
4
4
4
4
1. Perencanaan produksi disusun dengan memperhatikan tujuan perusahaan
jangka pendek, menegah dan jangka panjang.
2. Fokus pada perencanaan produksi dengan meningkatkan daya saing jangka
panjang dengan pesaing barang impor.
3. Kinerja operasional secara simultan diarahkan pada pencapaian target
produksi, produktivitas, mutu produk, dan HPP full costing dengan produk
impor sejenis sebagai rujukan (benchmark).

d. Bidang Pengembangan Usaha dan Investasi


1. Pengembangan produk dilakukan dengan hati-hati melalui studi kelayakan
(FS) yang komprehensif dan mitigasi risiko yang memadai.
2. Pengembangan produk baru dengan memaksimalkan penggunaan sumber
daya yang ada sekaligus dapat meningkatkan nilai tambah.
3. Pengembangan usaha diupayakan mendukung existing bisnis.

e. Bidang Pemasaran
1. Perusahaan concern pada pengembangan kompetensi pemasaran.
2. Perusahaan mendorong proses peningkatan kompetensi pemasaran.
3. Perusahaan memberdayakan anak perusahaan pada kelompok perdagangan
untuk memaksimalkan fungsi distribusi agar dapat menikmati nilai tambah
yang terjadi.

4. Formulasi Isu Strategis


Berdasarkan analisis SWOT tersebut maka isu isu strategis yang dapat
diformulasikan fokus pada isu isu strategis sebagai berikut : strategi peningkatan
kualitas produk dan juga layanan yang ada pada perusahaan

5
5
5
5
5
5
5
5
5
5. & 6. BSC dan Inisiatif Strateginya

Tujuan Inisiatif Tolak Ukur


Pembenahan
Perspektif dan K.1.1 Peningkatan  Kualitas barang yang
Keuangan pembaharuan pengawasan dibeli.
peralatan dan terhadap semua  Terjaganya barang
teknologi barang yang dibeli yang dibeli.
dalam
produksi. K.1.2 Penetapan  Perhitungan nilai susut
nilai susut alat dan barang atau peralatan.
jumlah produksi  Jumlah produk yang
dapat dihasilkan dari
alat yang baru.
Perspektif C.1.1. Peningkatan  Jumlah Customer.
Customer kualitas layanan  Customer yang
kepada customer. membeli kembali.

C.1.2. Respon  Jumlah customer yang


cepat terhadap melapor.
laporan customer.  Jumlah customer yang
tidak mau membeli
kembali.
6
6
6
6
6
6
6
6
6
Perspektif I.1.1 Peningkatan  Kegagalan
Internal kelancaran arus produksi
Proses proses produksi.  Korelasi tiap
proses produksi.
I.1.2 Peningkatan
penerapan  Keefektifan dan
teknologi pada tiap efisiensi proses
proses produksi. produksi.
 Kecacatan
produk.
Perspektif P.1.1 Pelatihan  Perkembangan
pembelajaran SDM. kemampuan tiap
dan individu
pertumbuhan P.1.2  Keefektifan dan
Pengembangan efisiensi kinerja
teknologi teknologi
 Ketahanan
teknologi

7. CFS dari data BSC :

7
7
7
7
7
7
7
7
7
Gambar 1. Skema Critical Success Factors (CSF) untuk peningkatan pendapatan
dan keuntungan dari hasil pejualan produk.

8
8
8
8
8
8
8
8
8
Gambar 2. Skema Critical Success Factors (CSF) Melakukan Penetapan harga
jual yang sebanding

9
9
9
9
9
9
9
9
9
Gambar 3. Skema Critical Success Factors (CSF) untuk Memperbaiki hubungan
dengan customer

10
10
10
10
10
10
10
10
10
Gambar 4. Skema Critical Success Factors (CSF) Meningkatkan kualitas layanan

11
11
11
11
11
11
11
11
11
12
12
12
12
12
12
12
12
12
Gambar 5. Skema Critical Success Factors (CSF) Peningkatan penerapan
teknologi pada tiap aspek dan proses produksi

Gambar 6. Skema Critical Success Factors (CSF) untuk Meningkatkan


kepedulian terhadap masyarakat sekitar
13
13
13
13
13
13
13
13
13
Gambar 7. Skema Critical Success Factors (CSF) untuk Pengembangan
SI/TI yang terencana.

14
14
14
14
14
14
14
14
14
Gambar 8. Skema Critical Success Factors (CSF) untuk Pelatihan SDM di segala
aspek yang dibutuhkan.
8. Potensi Aplikasi, Keterangan Aplikasi, dan Pengguna Aplikasi :
Potensi aplikasi ini yaitu dapat melakukan sharing, sehingga mampu
membagi semua informasi dan pengetahuan terbaru kepada seluruh karyawan
perusahaan. Aplikasi yang dirilis pada perusahaan PT. RNI ini yaitu Knowledge
Management (RKM). Aplikasi ini mampu berbagi informasi, sharing pengalaman,
dan berbagi pengetahuan hasil dari pelatihan atau isu strategis yang terjadi di
perusahaan. Aplikasi Knowledge Management (RKM) ini dapat digunakan oleh

15
15
15
15
15
15
15
15
15
semua karyawan perusahaan dalam melakukan sharing informasi mengenai
perusahaan.

16
16
16
16
16
16
16
16
16

Anda mungkin juga menyukai