PERMASALAHANNYA
A. Pendahuluan
Bicara tentang Anak usia 3-4 tahun berarti berbicara tentang Anak Usia Dini,
tentang manusia yang baru mencapai usia empat tahun dan masih dalam tahap
usia dini adalah anak dengan rentang usia 0-6 tahun oleh pemerintah , serta mengutip
pendapat tentang anak usia dini menurut Biecheler dan Snowman, yang dimaksud anak
dijadikan tolak ukur perkembangan, yang mana perkembangan itu sendiri adalah
Perkembangan diartikan sebagai perubahan yang kontinu dan sistematis dalam diri
seseorang sejak tahap konsepsi sampai meninggal dunia (David Shaffer, 1999: 4).
Demikian pula dalam perkembangan anak, secara biologis ia harus berada dalam kondisi
sesuai umurnya (simulasi dan Aspek perkembangan AUD, Hal.47) yang mana disepakati
aspek perkembangan tersebut terbagi menjadi 6 yaitu, Aspek Perkembangan Nilai Agama
Moral, Sosial Emosional, Fisik Motorik, Bahasa, Seni dan Kognitif. Setelah melalui
penelitian panjang para ahli menetapkan standar minimal tahapan perkembangan anak
dimana anak berusia menjelang 4 tahun belum dapat mencapai standar kemampuan
normal anak usia dini pada umumnya. Dan hal ini di keranakan beberapa factor
penyebab, bukan hanya factor keturunan namun juga beberap factor dari luar seperti Pola
Setiap perkembangan pasti melalui fase-fase tertentu secara periodik mulai dari
periode pralahir (masa pembuahan sampai lahir), periode neonatus (lahir sampai 10-24
hari), periode bayi (2 minggu sampai 2 tahun), periode kanak-kanak awal (2 sampai 6
tahun), periode kanak-kanak akhir (6 sampai 13-14 tahun). Dalam semua periode tersebut
terdapat saat-saat keseimbangan dan ketidakseimbangan; serta pola perilaku yang normal
dan yang terbawa dari periode sebelumny, biasanya disebut perilaku “bermasalah”
(abnormal).
perkembangan sosial serta moral. Namun, mengacu pada peraturan pemerintah dalam
Pada makalah ini , penulis akan mencpba menguraikan bebrapa permasalah anak
usia 3-4 tahun dari ke enam aspek perkembangan berdasarkan pengamatan penulis
terhadap kasus-kasus hambatan perkembangan anak usia 3-4 tahun di lingkungan sekolah
permasalahan yag penulis temukan, terlebih dahulu penulis akan menjabarkan standar
anak usia dini ini sesungguhnya telah dimulai sejak bayi dilahirkan. Dari segi
emosional misalnya, dapat dilihat dari berbagai contoh sikap bayi, misalnya
mengekspresikan rasa tidak senang atau tidak puasnya. Pada masa pertumbuhan, anak
emosional umumnya akan berubah menjadi verbal alias pengucapan perasaan atau
kata-kata tertentu.
Sementara itu, kedekatan bayi dengan orang dewasa adalah langkah awal
mengenal orang-orang yang berada di dekatnya, seperti pengasuh utama, kakak atau
adik, dan orang lain yang tinggal serumah dengannya. Seiring dengan pertambahan
usia anak, ia akan mengenal orang di luar rumah dan perlu diajari aturan-aturan dalam
dimana anak telah mampu membuat gerakan dengan tepat ( Santrock, 1995). anak
usia dini yang berfokus pada fisik ini meliputi pertambahan berat badan, tinggi badan,
otak, serta keterampilan motorik kasar dan motorik halus. motorik kasar ditandai
dengan aktifnya anak bergerak, melompat, dan berlarian, terutama di usia 4-5 tahun.
Semakin bertambah usia anak, maka semakin kuat pula tubuhnya. Bila fisik berjalan
dengan baik, maka ia pun semakin piawai menyelaraskan gerakan tubuh dengan
minat ataupun kebutuhannya. Sementara itu, motorik halus adalah kemampuan yang
berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi
3. Aspek bahasa
Periode kritis dalam kemampuan bahasa terjadi sejak bayi baru lahir sampai
dengan usia lima tahun. Kemampuan berbahasa anak tumbuh dan berkembang pesat
selama masa prasekolah. Sebagai salah satu anak usia dini, kemampuan berbahasa
dapat menjadi indikator seluruh anak. Pasalnya, melalui kemampuan berbahasa dapat
pula dideteksi keterlambatan ataupun kelainan pada sistem lain, seperti kemampuan
Teori kognitif (cognitive theory) yang banyak digunakan saat ini adalah yang
dikemukakan oleh Jean Piaget, seorang profesor psikologi dari Universitas Geneva,
Swiss. Ia menyatakan bahwa anak-anak memiliki cara berpikir yang berbeda dengan
orang dewasa. Sebagai bagian dari anak usia dini, kognitif anak dibagi Piaget ke
Pada masa ini, anak mulai dapat menerima rangsangan, tetapi sangat
sesuatu dari sudut pandang dirinya sendiri. Kemampuan berbahasa dan kosakata
Pada masa ini, kemampuan mengingat dan berpikir secara logis pada anak
sudah meningkat. Anak juga sudah mengerti konsep sebab akibat secara rasional
dan sistematis. Kemampuan belajar konsep meningkat, sehingga anak mulai dapat
Pada masa ini, anak sudah mampu berpikir secara abstrak dan menguasai
penalaran. Kemampuan ini akan membantu anak melewati masa peralihan dari
5. Aspek Moral
6. Aspek Seni
C. Permasalahan
Seyogyanya seluruh aspek perkembangan tersebut adalah aspek tahapan menuju
kemandirian anak. Namun, pada kenyataannya banyak ditemukan anak usia 3-4 tahun
yang belum mencapai perkembangan maksimal pada aspek yang seharusnya sudah
motorik kasar dan halus yang belum matang pada tahapan usia
2. Aspek Kognitif
3. Aspek Bahasa
Speech Delay
rasakan
6. Aspek Seni.
D. Pembahasan
E. Kesimpulan