Satuan Acara Penyuluhan Germas Hima Aksi
Satuan Acara Penyuluhan Germas Hima Aksi
( SAP )
Sub Pokok Bahasan : Cegah Penyakit Degeneratif dengan Aktivitas Fisik dan
Pengaturan Pola MakanSehat
Waktu : 30 menit
I. Analisa Situasi
Penyakit degeneratif merupakan proses penurunan fungsi organ
tubuh dengan adanya gejala, seperti peningkatan kerusakan pada jaringan,
kerusakan pada organ, serta tingkat kesehatan yang semakin memburuk
secara bertahap. Penyakit degeneratif umumnya terjadi pada usia tua.
Namun ada kalanya juga bisa terjadi pada usia muda.
Penyakit degeneratif telah menjadi segmentasi permasalahan
tersendiri bagi tiap negara di seluruh dunia. Bersama dengan semakin
peliknya permasalahan yang diakibatkan oleh berbagai macam penyakit
menular. Menurut WHO, diperkirakan banyak negara mengalami kerugian
hingga miliar Dollar akibat penyakit degeneratif ini, oleh karena itu
dibutuhkan langkah konkret untuk menanggulanginya. Hingga saat ini
penyakit degeneratif telah menjadi penyebab kematian terbesar di dunia.
Hampir 17 juta orang meninggal lebih awal setiap tahun akibat epidemi
global penyakit degeneratif (WHO).
V. Materi
VI. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VII.Media
1. LCD
2. Laptop
3. Powerpoint presentation (PPT)
VIII. Kegiatan Penyuluhan
Waktu Kegiatan
No Tahapan
. (menit) Penyuluhan Hasil yg diharapkan
IX. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut :
Cara makan serta pola hidup tidak sehat juga melengkapi keberadaan
penyakit degeneratif ini timbul. Apalagi kehidupan modern memang sangat
memengaruhi alur dari aktivitas yang manusia jalani. Yang diperparah dengan
kondisi kebiasaan makan fast food atau cepat saji yang mengandung gula dan
lemak tinggi, ditambah kurangnya keinginan untuk melakukan aktivitas
setelahnya.
Tingginya teknologi transportasi dan telekomunikasi yang kian maju
menghilangkan daya ingin bergerak lebih aktif yang sebenarnya sangat
bermanfaat. Alhasil manusia mengurangi kegiatan olahraga dan justru semakin
meningkatkan aktivitas pekerjaannya disertai makan makanan yang kurang
bergizi akan memudahkan terjangkitnya suatu penyakit.
b. Stroke
Stroke merupakan penyakit degeneratif yang banyak menyerang
masyarakat modern dewasa ini. Penyakit berbanding lurus dengan
perkembangan gaya hidup instan di masyarakat. Menurut data dari
Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), jumlah penyandang stroke di
Indonesia terus mengalami peningkatan dalam sepuluh tahun terakhir.
Yang lebih mengejutkan lagi, penyakit ini rata-rata menyerang generasi
muda pada usia produktif. Hal ini tentu saja akan menurunkan
produktifitas yang pada akhirnya akan mengganggu kestabilan finansial
keluarga.
Peningkatan kasus stroke di Indonesia banyak disebabkan oleh
pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Mengkonsumsi makanan
instan, junk food, kurang mengkonsumsi makanan berserat, merokok,
mengkonsumsi minuman beralkohol, kurang olahraga dan lainnya.
Kegemukan dan kolesterol adalah faktor resiko stroke yang perlu
diwaspadai.
Lalu, bagaimana dengan gejalanya? Kasus stroke seringkali terjadi
mendadak, seketika dan menimbulkan kerusakan pada otak dalam
hitungan menit. Gejala stroke bisa berbeda-beda, tergantung bagian
jaringan otak yang terkena serangan. Beberapa gejala stroke yang
mungkin terjadi, antara lain:
Kelemahan atau kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.
Kehilangan penglihatan atau pendengaran.
Penglihatan ganda
Pusing
Sulit berbicara atau artikulasi bicara yang tidak jelas.
Sulit mengendalikan organ tubuh tertentu.
Sulit berpikir dan berbicara
Sulit menjaga keseimbangan tubuh dan gampang jatuh.
Pingsan tiba-tiba.
c. Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus (DM), lebih dikenal dengan istilah penyakit
kencing manis. Ini merupakan bentuk kelaianan metabolis yang
disebabkan oleh banyak faktor, seperti hiperglisemia kronis dan Commented [Renna1]: ???
d. Kanker
Kanker adalah penyakit yang dicirikan dengan adanya kelaianan
siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk berkembang
biak diluar kendali (pembelahan sel yang melebihi batas normal),
menyerang jaringan di sekitarnya dan bermigrasi ke jaringan tubuh lain
melalui sirkulasi darah. Sel kanker sangat berbahaya bagi tubuh.
Sebagian besar sel kanker membentuk tumor, namun beberapa tidak,
seperti pada leukimia.
Selanjutnya, apa sih penyebab munculnya kanker? Banyak faktor
yang dapat menyebabkan munculnya kanker. Faktor penyebab kanker
yang paling umum ditemui antara lain tembakau, diet yang salah,
obesitas, infeksi, radiasi, stres, kurang gerak, polusi, genetik, dan
lainnya.
Serangan kanker bisa dideteksi dari gejala-gejala yang muncul.
Secara umum gejala penyakit kanker antara lain:
Terjadi pembesaran atau pembengkakan yang abnormal atau
dikenal dengan istilah tumor.
Terjadi pendarahan dan rasa sakit.
Terjadi pembesaran getah bening.
Batuk
Pembesaran liver, rasa sakit, kerusakan pada tulang dan gejala-
gejala neurologis
Berat badan berangsur turun
Nafsu makan menurun secara signifikan.
Kelelahan
Kurus kering
Mengeluarkan keringat saat tidur malam
Anemia
Perubahan hormonal
e. Osteoporosis
Osteoporosis istilah umumnya adalah kerapuhan tulang. Terjadi
karena massa tulang yang menurun yang disertai dengan penurunan
kualitas jaringan tulang. Osteoporosis tahap primer lebih sering
menyerang wanita paska menopouse dan pria usia lanjut. Adapun
penyebab terjadinya osteoporosis, antara lain;
Kekurangan estrogen yang menyebabkan osteoporosis
postmenopausal. Hormon estrogen merupakan hormon utama
pada wanita yang berfungsi membantu mengatur pengangkutan
kalsium ke dalam tulang pada wanita.
Kurang kalsium dalam tulang, biasanya terjadi pada usia lanjut.
Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan kerapuhan pada
tulang.
Sementara itu, gejala osteoporosis yang paling umum adalah
nyeri tulang dan perubahan bentuk.
f. Obesitas
Istilah umum obesitas adalah kegemukan atau kelebihan berat badan.
Seseorang dikatakan mengalami obesitas ketika memiliki berat badan
20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badan normal. Secara
umum, obesitas dibedakan menjadi tiga kelompok;
Obesitas ringan; kelebihan berat badan 20-40% dari berat badan
normal.
Obesitas sedang; kelebihan berat badan 41-100% dari berat
badan normal.
Obesitas berat; kelebihan berat badan lebih dari 100% berat
badan normal.
• Genetik
• Gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat
• Stress
• Beberapa kelainan syaraf tertentu yang menyebabkan nafsu
makan tidak terkendali.
g. Dislipidemia
Dislipidemia merupakan kondisi di mana terjadinya kenaikan
kadar kolesterol total, kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein), dan
trigliserida yang disertai dengan penurunan kolesterol HDL (High
Density Lipoprotein). Penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor,
antara lain:
Asupan lemak yang tinggi.
Faktor keturunan atau riwayat penyakit keluarga.
Konsumsi alkohol.
Kelebihan hormon estrogen
Obat-obatan tertentu.
b. Kelenturan (Flexibility)
Aktivitas fisik yang bersifat untuk kelenturan dapat membantu
pergerakan lebih mudah, mempertahankan otot tubuh tetap lentur
dan sendi berfungsi dengan baik. Untuk mendapatkan kelenturan
maka aktivitas fisik yang dilakukan selama 30 menit (4-7 hari per
minggu).
g. Ngemil sehat
Semua orang senang ngemil, jadi mengapa harus dihindari?
Justru kita perlu mengubah camilan yang dikonsumsi, dari yang
biasanya asin gurih dan manis, menjadi camilan yang lebih alami,
seperti kacang-kacangan atau buah. Untuk jenis kacang-kacangan,
sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi yang memiki
kandungan minyak tinggi, seperti kacang tanah.
a. Pencernaan terganggu
Makan tidak teratur dapat menurunkan “efek termal’
dari makanan yang Anda konsumsi. Efek termal adalah energi
yang digunakan untuk mencerna dan menyerap makanan. Jika
makan tidak teratur, ini dapat mengganggu sistem pencernaan.
Hal tersebut terjadi karena sistem pencernaan merupakan
“mesin” pengolahan makanan yang digunakan terus menerus
selama 8-10 jam. Sehingga, “mesin” tersebut perlu
mendapatkan suplai makanan secara teratur.