Anda di halaman 1dari 5

INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI

Lipitor adalah merek dagang atau nama obat paten

dari obat atrovastatin. Lipitor merupakan salah satu

obat terlaris di Amerika. Di Indonesia penggunaan

lipitor memang belum sebanyak di Amerika karena

harganya yang relatif mahal untuk warga Indonesia.

Lipitor termasuk ke dalam golongan obat statin

yakni obat penurun kolesterol. Selain atrovastatin,

obat golongan statin lainnya yang popular dan

banyak digunakan di Indonesia ialah simvastatin .

Jika dibandingkan dengan simvastatin, pada dosis

yang sama atrovastatin memiliki potensi

menurunkan kolesterol lebih besar dibandingkan

simvastatin. Selain sebagai obat kolesterol tinggi,

obat dari golongan statin juga terkenal manfaatnya

untuk penyakit jantung koroner. Statin dapat

mencegah penimbunan sumbatan pada pembuluh

darah jantung bahkan dapat mengurangi angka

kematian akibat penyakit jantung koroner sehingga

mengonsumsi obat golongan statin setiap hari

meski tidak kolesterol tinggi adalah baik.

Indikasi dari lipitor antara lain:

1. Kolesterol tinggi (kolesterol total, trigliserita,

atau koleseterol jahat LDL tinggi);


2. Penyakit jantung koroner.

Lipitor tidak boleh diberikan kepada:

1. Alergi terhadap obat golongan statin;

2. Gangguan hati berat;

3. Hamil atau sedang menyusui.

EFEK SAMPING

Secara umum lipitor dan obat golongan statin

lainnya bersifat aman bahkan dapat dikonsumsi

setiap hari untuk mendapatkan manfaat

perlindungan terhadap penyakit jantung. Efek

samping lipitor dan golongan statin akan muncul

bila mengonsumsi dosis yang terlalu tinggi.

Efek samping lipitor antara lain:

1. Sakit kepala ;

2. Nyeri dada;

3. Bengkak pada kaki;

4. Sinusitis;

5. Nyeri sendi;

6. Nyeri punggung ;

7. Diare ;

8. Rasa lemas;

9. Nyeri perut;

10. Mual.
DOSIS

Lipitor tersedia dalam sediaan tablet 10, 20, 40,

dan 80 mg. Dosis untuk kolesterol tinggi dimulai

dengan dosis 10-20 mg satu sampai dua kali

sehari, kemudian dilanjutkan dosis pemeliharaan

sebesar 10-80 mg satu hingga dua kali sehari

bergantung pada kadar kolesterol dalam darah.

Untuk anak-anak usia di bawah 10 tahun, belum

ada bukti ilmiah apakah atrovastatin aman

dikonsumsi. Dosis untuk anak di atas 10 tahun

adalah 10 mg dengan dosis maksimal 20 mg satu-

dua kali per hari.

PERHATIAN:

-Obat bisa digunakan sebelum, sesudah atau bersama

makanan pada malam hari.

-Sebaiknya pasien menerapkan pola hidup sehat seperti

berolahraga, meningkatkan konsumsi makanan berserat

tinggi, tidak merokok, tidak minum alkohol, dan

mengkonsumsi diet rendah kolestrol.

-Obat golongan statin harus digunakan dengan hati-hati

pada peminum alkohol.

-Penggunaan Lipitor 10 mg Tablet (atorvastatin) harus

dilakukan secara hati-hati dan dengan pengawasan dokter


untuk pasien yang menderita gangguan hati, ginjal,

kelenjar tiroid, dan pasien-pasien yang pernah mengalami

keluhan cedera otot.

-Fungsi hari harus diperiksa sebelum dan sesudah

menggunakan obat ini karena adanya potensi

hepatotoksisitas.

-Hipotiroidisme harus diatasi sebelum menggunakan obat-

obat golongan statin.

-Selalu lakukan pemantauan kadar kolestrol secara berkala

sebagai bahan evaluasi dosis dari dokter anda.

-Lipitor 10 mg Tablet (atorvastatin) dapat menyebabkan

pusing, sebaiknya jangan mengemudi atau menyalakan

mesin selama menggunakan obat ini.

-Laporkan kepada dokter anda jika anda mengalami gejala

nyeri otot, rasa kaku, atau rasa lemah otot yang

penyebabnya tidak diketahui dengan pasti.

Bagaimana mekanisme kerja atorvastatin?

Atorvastatin secara selektif dan kompetitif menghambat

enzim HMG-CoA redukctase di dalam hati. Karena HMG-CoA

reductase bertanggung jawab untuk mengubah HMG-CoA

menjadi mevalonate dalam jalur biosintesis kolesterol, maka

cara kerja ini menghasilkan penurunan kadar kolesterol

hepatik berikutnya. Kadar kolesterol hati yang menurun

menstimulasi reseptor LDL-C hepatik agar lebih banyak


menyerap LDL-C dan mengurangi konsentrasi LDL-C dai

dalam darah.

Dengan demikian, Atorvastatin dapat diandalkan

untuk menurunkan kadar koleterol jahat, meningkatkan

kolesterol baik, mencegah stroke, dan menurunkan risiko

terkena penyakit jantung. Kombinasi yang tepat dengan pola

hidup sehat dapat membuat obat ini bekerja lebih efektif.

Anda mungkin juga menyukai