Dihari jumat tanggal 21 februari 2020 tepatnya di Apotek Tadulako Farma, seorang pasien

berumur 40 tahun menyatakan bahwa ia mempunyai riwayat penyakit kolestrol dan meminta
untuk memberikan obat yang sesuai dengan keluhannya, berikut dialog antara pasien dan
apoteker tersebut!

Apoteker : Selamat siang ibu, ada yang bisa saya bantu?

Pasien : Oh iya bu, selamat siang, begini bu beberapa hari ini saya mengalami
susah tidur karena pusing dan sedikir rata berat pada batang leher saya

Apoteker : Apakah ibu sudah lama merasakan kesakitan ini?

Pasien : Sudah dua malam saya mengalaminya bu

Apoteker : Sebelumnya, mohon maaf apakah ibu punya penyakit kolestrol?

Pasien : Iya bu, saya mempunyai riwayat penyakit tersebut

Apoteker : Kalau boleh tau bu kapan ibu terakhir mengonsumsi makanan yang
berlemak seperti daging ataupun gorengan?

Pasien : Saya memang memakan makanan tersebut sudah beberapa hari ini bu

Apoteker : Oh kalau begitu saya memberikan obat penurun kolestrolnya ya bu,

karena kolestrol ibu sedang naik dikarenakan makanan yang ibu
konsumsi dalam beberapa hari ini, selama proses untuk penurunan kadar
kolestrol harap ibu mau menjaga makanan yang ibu konsumsi ya

Pasien : Baiklah ibu, kalau boleh tau obat apa yang yang akan saya minum bu?

Apoteker : Ini bu obat simvastatinnya. Jadi, simvastatin adalah obat untuk

menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Obat ini tersedia dalam
bentuk tablet dengan kandungan simvastatin 10 mg dan 20 mg.
Penggunaan simvastatin yang disertai pola diet rendah kolesterol bisa
mencegah serangan jantung dan stroke. Kolesterol adalah zat lemak yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi hormon dan vitamin D, serta
membantu mencerna makanan. Ada dua jenis kolesterol, yaitu HDL
(sering disebut lemak baik) dan LDL (lemak jahat). LDL sering
dianggap sebagai lemak jahat karena mudah menempel di dinding
 pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah
(aterosklerosis). Akibatnya, berisiko menimbulkan stroke dan serangan
jantung. Simvastatin bekerja dengan cara menghambat enzim pembentuk
kolesterol jahat, sehingga kadar kolesterol dalam darah berkurang. Jadi,
obatnya diminum sekali sehari pada malam hari bu diminumnya sesudah
makan ya bu

Pasien : Jadi apa saja efek samping dari obat ini bu ?

Apoteker : Jadi, efek samping simvastatin, terutama efek samping yang berupa
masalah pada otot. Hindari mengonsumsi minuman beralkohol saat
menggunakan obat ini, karena dapat meningkatkan risiko kerusakan
organ hati. Simvastatin tidak akan bekerja efektif bila Anda tidak
menghindari makanan penyebab kolesterol tinggi. Sejumlah efek
samping bisa muncul jika simvastatin dikombinasikan dengan obat-
obatan di bawah ini Antikoagulan (obat pengencer darah): meningkatkan
risiko perdarahan. Beberapa efek samping yang dapat terjadi saat
mengonsumsi simvastatin adalah bersin-bersin, pilek, sakit tenggorokan,
mual, sembelit selain beberapa efek samping di atas, simvastatin juga
bisa menyebabkan gangguan pada organ hati. Segera periksakan diri ke
dokter bila muncul gejala muntah, sakit perut, merasa sangat lelah, urine
berwarna gelap seperti the, mata dan kulit menguning.

Pasien : Apakah obat ini harus saya minum sampai habis?

Apoteker : Tidak perlu bu, jika ibu sendiri tidak merasakan tegang atau sakit pada
daerah batang leher atau bagian kepala, ibu boleh mneghentikan
penggunaan obatnya yah

Pasien : Jika sakit kepala saya kambuh lagi apakah saya harus langsung
meminum obat itu tampa harus ke apotek lagi atau kedokter lagi bu?

Apoteker : Sebaiknya ibu melakukan pengecekkan darah ibu didokter guna melihat
kadar kolestrol dalam dara ibu, sebaiknya juga ibu hindari dulu makanan
berlemak seperti daging maupun gorengan agar mempercepat proses
penyembuhan
Pasien : Baiklah bu, kalau brgitu terimakasih bu

Apotekeer : Oh iya ibu, satu lagi saya harap ibu bisa sedikit berolahraga untuk
mempercepat lagi proses penyembuhan, apakah masih ada pertanyaan
bu?

Pasien : Tidak bu, sudah jelas kalau begitu saya permisi bu terimakasih ya

Apoteker : Sama sama ibu, semoga lekas sembuh, selamat siang

Pasein : Siang