Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SISTEM MANAJEMEN PROYEK

DISUSUN OLEH
Nama : Fadilla H. A. Roewijo

Npm : 91911410141094

Kelas : B

UNIVERSITAS SINTUWU MAROSO

FAKULTAS TEKNIK

TEKNIK SIPIL
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Segala puji bag ALLAH SWT yang telah memberi saya kesempatan
serta kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Makalah ini sudah saya susun dengan maksimak dan mendapat


bantuan dari beberapa sumber sehingga bias memperlancar
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut, saya sadar sepenuhnya bahwa


masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Poso, 24 maret 2020


DAFTAR ISI

Judul………………………………………………………………………………

Kata Pengantar………………………………………………………………..
Daftar Isi………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN

1. LatarBelakang…………………………………………………………………..
2. Rumusan Masalah……………………………………………………………..
3. Tujuan……………………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN

1. Makna Sistem Manajemen Proyek…………………………………..………


2. Tujuan dari Sistem Manajemen Proyek…………………………………...
3. Pembentuk Sistem Manajemen Proyek………………………….………..
4. Peranan Sistem Manajemen Proyek……………………………………….

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan………………………………………………………………………
2. Saran ………………………………………………………………………………

DAFTARPUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Manajemen adalah aktivitas yang melputi perencanaa,
perorganisasian, pelaksanaan dan kepemmpinan, serta
pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya yang dimiliki
suatu organsas untuk mencapa tujuan yang telah ditetapkan.

Proyek merupakan suatu kegiatan sementara yang dilakukan atau


yang berlangsung dalam waktu terbatas dengan alokasi sumber
daya tertentu dan di maksudkan untuk menghaslkan produk
(deliverable) yang kriterianya telah digariskan dengan jelas.

Semakin maju peradaban manusa , semakin canggih dan


kompleks proyek yang dikerjakan dengan melibatkan penggunaan
sumberdaya dalam bentuk tenaga manusa, materal dan danah
yang jumlahnya bertambah besar.
2. Rumusan Masalah
Dalam sitem manajemen proyek ada masalah yang harus di
selesaikan, adapun masalah-masalah yang timbul adalah:

1. Bagaimanakah  makna sebenarnya dari menejemen proyek konstruksi


itu sendiri?
2. Seperti apakah tujuan dari menejemen proyek dalam pelaksanaan
menejemen konstruksi?
3. Apa saja pembentuk – pembentuk dari menejemen proyek mengingat
peranaannya sebagai menejemen konstruksi?
4. Seperti apakah peranan manajemen konstruksi pada tahapan proyek?
5. Seperti apakah tahapan siklus proyek?
6. Seperti apakah karakteristik siklus proyek dalam menejemen konstruksi?

3. Tujuan
1. Mengetahui makna dari manajemen proyek itu sendiri.
2. Mengetahui apakah tujuan sebenarnya dari manajemen proyek.
3. Mengerti akan apa saja pembentukan-pembentukan dari manajemen
proyek.
4. Mengetahui peranan manajemenpada tahapan proyek.
5. Mengetahui seperti apakah tahapan siklus proyek.
6. Mengetahui apakah karakteristik siklus manajemen proyek.
BAB II PEMBAHASAN

1. Makna Sistem Manajemen Proyek


Manajemen proyek adalah proses penerapan fungsi-fungsi (perencanaan,
pelaksanaan dan penerapan) secara sistematis pada suatu proyek dengan
menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien agar
tercapai tujuan proyek secara optimal.

Manajemen telah banyak disebut sebagai “seni untuk merealisasikan


pekerjaan melalui orang lain”. Definisi ini mengandung arti bahwa para
manajemen mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain
untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata
lain tidak melakukan pekerjaan – pekerjaan itu sendiri.

Manajemen memang mempunyai pengertian lebih luas dari pada itu, tetapi
definisi tersebut memberikan kenyataan bahwa manajemen berutama
mengelola sumber daya manusia,bukan material atau finansial. “We are
Managing Human Resources”. Selain manajemen mencakup fungsi
perencanaan (penetapan apa yang akan dilakukan), pengorganisasian
(perancangan dan penugasan kelompok kerja), penyusun personalia
(penarikan, seleksi, pengembangan pemberian kompensasi dan penilaian
prestasi kerja), pengarahan (motivasai, kepemimpinan, integritas, dan
pengelolaan konflik) dan pengawasan.Pengertian manajemen begitu luas,
sehingga dalam kenyataannya tidak ada definisi yang digunakan secara
konsisten oleh semua orang.
2. Tujuan Dari Sistem Manajemen Proyek

Tujuan Manajemen adalah mengelola fungsi manajemen atau mengatur


pelaksanaan pembangunan sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil
optimal sesuai dengan persyaratan untuk keperluan pencapaian tujuan ini,
perlu diperhatikan pula mengenai mutu bangunan, biaya yang digunakan
dan waktu pelaksanaan.

Dalam rangka pencapaian hasil ini selalu diusahakan


pelaksanaan pengawasan mutu (Quality Control), pengawasan biaya (Cost
Control)dan pengawasan waktu pelaksanaan (Time Control).

Penerapan konsep manajemen yang baik adalah mulai tahap perencanaan,


namun dapat juga pada tahap–tahap lain sesuai dengan tujuan dan kondisi
proyek tersebut sehingga konsep MK dapat diterapkan pada tahap–tahap
proyek sebagai berikut:

o Manajemen dilaksanakan pada seluruh tahapan proyek.


o Pengelolaan proyek dengan sistem MK, disini mencakup pengelolaan
teknis mencakup seluruh   tahapan proyek, mulai dari persiapan,
perencanaan, perancangan, pelaksanaan dan penyerahan proyek.
o Tim Manajemen sudah berperan sejak awal, pelelangan dan
pelaksanaan proyek selesai, setelah suatu proyek dinyatakan layak.
o Tim Manajemen akan memberikan operasional proyek, dalam bentuk
masukan – masukan dan atau keputusan yang berkaitan dengan
teknis operasional proyek.
o masukan dan atau keputusan dalam penyempurnaan desain sampai
proyek selesai, apabila manajemen dilaksanakan setelah tahap
desain.
o Manajemen berfungsi sebagai koordinator pengelolaan pelaksanaan
dan melaksanakan fungsi pengendalian atau pengawasan, apabila
manajemen dilaksanakan mulai tahap pelaksanaan dengan
menekankan pemisahan kontrak – kontrak pelaksanaan.
3. Pembentukan Sistem Manajemen Proyek
Komponen-komponen sistem yang berupa unsur atau subsistem terkait
satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk sistem
fungsi dan efektifitas sistem dalam usaha mencapai tujuannya tergantung
dari ketepatan susunan rangkaian atau struktur terhadap tujuan yang telah
ditentukan, yaitu bersifat

1. Dinamis. Sistem menunjukan sifat yang dinamis, dengan prilaku tertentu.


Prilaku sistem umumnya dapat diamati pada caranya mengkonversikan
input menjadi output.
2. Sistem Terpadu Lebih Besar Daripada Jumlah Komponen-komponennya.
Bila elemen atau bagian tersebut tersusun atau terorganisir secara
benar, maka akanterjalin satu sistem terpadu yang lebih besar dari pada
jumlah bagiannya.
3. Mempunyai Arti yang Berbeda.

Satu sistem yang sama mungkin dipandang atau diartikan berbeda,


tergantung siapa yang mengamatinya dan untuk kepentingan apa.

Salah satu tanda keberadaan sistem adalah adanya tujuan atau sasaran
yang jelas. Umumnya identifikasi tujuan merupakan langkah awal untuk
mengetahui perilaku suatu sistem dan bagiannya
4. Peranan Sistem Manajemen Proyek
Idealnya sebuah proyek harus mampu memberikan optimasi system yang
ada. Untuk itu di perlukan suatu manajemen proyek yang baik, terutama
ditekankan pada:

 Organisasi proyek harus tangguh, tahan terhadap gangguan-


gangguan yang timbul, bak dari luar maupun dari dalam.
 Analisa kebutuhan dan sumberdaya harus akurat, jangan sampai ada
yang tidak dikenali. Tolerans yang ketat harus dberlakukan,
mengngat harga yang harus di bayar cukup tnggi bila proyek gagal.
 Pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan perencanaan yang telah
disusun dengan matang.

Jadi, apa yang dmaksud dengan manajemen proyek?

Manajemen proyek adsalah proses pengelolahan proyek yang meliput


perencanaan, perorganisasan dan pengaturan tugas-tugas serta sumber
daya yang dimliki untuk mewujudkan tujuan yang ingn di capai dengan
mempertimbangkan factor-faktornya, terutama waktu dan biaya.
BAB III PENUTUP

 Kesimpulan
Dari sekian banyak pembahasan yang tertera di atas maka dapat kita
simpulkan bahwa manajemen proyek sangat lah penting dalam suatu
menejemen dimana dengan proyek yang serumit dan sebesar itu tentunya
di perlukan suatu alat yang berguna dalam pengaturan jalanya proyek
tersebut yang disebut menejemen proyek konstruksi.

 Saran
Mengingat begitu pentingnya dan sentralnya menejemen proyek posisinya
dalam suatu proyek maka di sarankan agar melakukan persiapan sematang-
matangnya dalam melakukan perencanaan menejemen karena kalau
adanya kesalahan manajemen maka akan gagal total lah suatu proyek
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

http://makalahtekniksipil.blogspot.co.id/2012/01/manajemen

http://architectaria.com/planning-scheduling-and-project-
operation-with-

https://karniadewi.wordpress.com/2013/03/11/manajemen-
konstruksi/

http://yooungengineer.blogspot.co.id/2013/08/makalah-
menejemen- konstruksiproyek.html

Anda mungkin juga menyukai