Disusun oleh :
Fariha Fitroh M.
260112130525
Niki Nastiti PD
260112130530
UNIVERSITAS PADJAJARAN
FAKULTAS FARMASI
JATINANGOR
2014
KASUS
Ny. Sari 45 tahun, mempunyai riwayat hipertensi sejak 3 tahun lalu. Sejak 1 tahun yang lalu
Ny. Hasnah jarang kontrol ke dokter karena merasa obat yang diresepkan selalu sama. Pasien
setiap hari mengkonsumsi DEXACAP 2 kali sehari sesudah makan dan HERBAMON 3 kali
sehari. Selain itu pasien kadang-kadang mengkonsumsi GRAHABION 3 kali sehari. Pasien
secara rutin mengukur tekanan darahnya sendiri, tekanan darahnya setiap hari sekitar 140/90. 3
hari yang lalu tekanan darah pasien meningkat menjadi 150/100. Tekanan darah pasien
meningkat setelah anak bungsu pasien tidak lulus SMA. Selain itu, 3 hari yang lalu pasien
merasa pusing, jantung berdebar, berkeringat dingin dan kaki menjadi bengkak. Setelah itu
pasien kontrol ke dokter dan mendapatkan resep (terlampir). Pasien datang ke apotek saudara
untuk menebus resep. Pasien tidak pernah mengkonsumsi jamu, jarang minum kopi dan
jarang mengkonsumsi jeroan.
Dari hasil assessment pasien diketahui pasien suka mengkonsumsi makanan asin. Kegiatan bu
hasnah sehari-hari adalah sebagai ibu rumah tangga sekaligus menjaga toko dan tidak
pernah menyempatkan waktu untuk berolahraga. Selain itu, bu hasnah juga memiliki
kebiasaan merokok sejak umur 17 tahun, tetapi sejak 2 tahun yang lalu bu hasnah sudah
mulai mengurangi merokok hingga maksimal 3 batang per hari. Bapak dari Ny. Hasnah juga
diketahui memiliki riwayat penyakit stroke dan hipertensi. Resep yang diterima Ny. Hasnah:
Dr. Margono Sp.PD
SIP 113/IPDU/21;IDI:22
Jl.Melati 76 Bandung
Bandung, 3/3/2014
R/ Amlodipin 10 mg No.X
S 1dd1
R/ Ascardia 80mg No.V
S 1dd malam
R/ Gralixa 40mg No.X
S 1-0-0
Pro: Ny Sari
Alamat:
Dialog
Apoteker
Pasien
: mohon maaf sebelumnya, saya ingin menanyakan identitas ibu agar tidak
terjadi kekeliruan pada pasien dengan nama yang sama. Saya berbicara dengan bu siapa?
Dengan pasien sendiri apa keluarganya?
Pasien
Apoteker
Pasien
Apoteker
Pasien
: 45 tahun
Apoteker
Pasien
Apoteker
mengenai keluhan ibu dan hal-hal yang terkait dengan terapi. Saya boleh meminta
waktunya sebentar?
Pasien
Apoteker
apoteker
Pasien
: bilangnya obat ini buat menurunkan tekanan darah tinggi saya mbak
Apoteker
harapannya apa?
Pasien
: kalo minum obat secara rutin tekanan darah saya bisa turun mbak.
Apoteker
Pasien
: begini mbak 3 hari yang lalu tekanan darah saya meningkat menjadi
150/100. terus terang saya stres mikir anak saya yang tidak lulus SMA, saya malu sama
tetangga-tetangga saya, pasti mereka bilang kalau anak saya bandel banget sampai tidak
lulus. Yang saya rasakan pusing, jantung berdebar, berkeringat dingin dan kaki bengkak.
Apoteker
: hmm.. ibu yang sabar yaa, seharusnya ibu juga tetap menjaga
kesehatan..tapi insha allah bisa diobatin ibu, jangan khawatir,, kalo boleh saya tahu sejak
kapan ibu mengalami darah tinggi?
Pasien
Apoteker
Pasien
: saya dulu minum obat yang namanya dexacap.terus juga suka minum
obat herbamon sama obat grahabion gitu mbak.ini saya bawa obatnya.
(sambil menunjukkan obat yang dibawa)
Apoteker
Pasien
Apoteker
Pasien
: saya rutin kok mbak tensi sendiri buat tahu naik atau tidak
Apoteker
: iya bu memang tidak apa-apa kalo mengecek sendiri tapi akan lebih baik
Pasien
: kalo riwayat keluarga bapak saya dulu pernah kena stroke sama darah
tinggi ..seingat saya itu..kakek nenek dulu meninggal karena sakit panas
Apoteker
: mungkin ada kebiasaan makan ibu yang dapat memicu hipertensi ini?
Pasien
: saya dari dulu suka makan makanan yang asin-asin apalagi ikan asin.
Apoteker
: saya tidak suka kopi mbak, jamu juga tidak pernah, makan jeroan-jeroan
juga jarang. Tetapi, dulunya suka merokok, tapi akhir-akhir ini sudah dikurangin kok
mbak. Mulai 2 tahun belakangan ini hanya 3 batang rokok maksimal sehari. Biasanya
saya merokok waktu jaga toko,
Apoteker
peningkatan darah sekarang ini disebabkan oleh pikiran yang membuat ibu stress, dan
juga pola hidup ibu yang akhir-akhir ini suka mengonsumsi makanan yang asin-asin dan
untuk masalah kebiasaan merokok ibu sudah baik karena sudah mulai dikurangi.
(sambil menunjukkan obatnya) Ini obatnya ada 3 jenis, ada amlodipin, ascardia, dan
gralixa. Harganya Rp. 13.500
Untuk yang amlodipin, ini fungsinya untuk membantu menurunkan
tekanan darah,
buang air kecil dan nanti kalo ibu merasa pusing pas pindah posisi ibu langsung
istirahat aja.
Oia bu..selama menggunakan obat ini ibu sering-sering cek tekanan darahnya paling
tidak 1 minggu sekali. Dan untuk obat sebelumnya tidak usah digunakaan lagi ya bu..
Pasien : oke mbak,, oh iya kalo efek samping dari obat-obat ini apa yaa?
Apoteker
: oh begitu ya mbak.. ada hal lain selain obat2an yang harus dilakukan gak
makanan yang asin, diet rendah karbohidrat menghentikan merokok, luangkan waktu
untuk berolahraga paling tidak jalan kaki 30 menit setiap pagi tapi itu tidak boleh
terpotong-potong, artinya jalan terus sampai 30 menit. Apakah masih ada yang perlu
ditanyakan lagi bu?
Pasien
Apoteker
sampaikan tadi?
Pasien
: saya ini dapat 3 obat yaa mbak, yang satu ini tadi namanya Amlodipin
diminumnya satu kali sehari. Terus yang ascradia tadi kalo saya ga salah diminumnya
setengah tablet sesuadah makan malam, sedangkan untuk gralixa ini untuk
menghilangkan bengkak, obat ini diminum satu kali sehari pada pagi hari. Untuk hal-hal
yang harus saya lakukan, yaitu menghentikan rokok kalau saya bisa mbak hehe,
mengurangi makanan yang asin, olah raga jalan kaki 30 menit sampai 1 jam setiap hari
kalau saya gak malas, terus diet rendah karbohidrat dan garam. Sudah cukup yaa mbak?
Apoteker
: iyaa bu sudah cukup, oh iya bu ini ada brosur tentang hipertensi (sambil
menyodorkan brosur) misalkan ada hal-hal yang ibu belum mengerti, ibu dapat membaca
informasinya dalam brosur ini. Saya berikan juga kartu pengobatan untuk ibu, di situ juga
ada tertera nomer telepon apotek kami kalau terjadi efek yang tidak diinginkan ibu dapat
menghubungi nomer tersebut.
Pasien
: ehh kita udah ngobrol lama tapi saya gatau nama mbak.. dengan mbak
siapa ya?
Apoteker
: oh iya ya bu keenakan sih ya.. saya niki bu apoteker disini kalo memang
ada sesuatu tentang obat atau penyakit yang ingin ditanyakan boleh lo tanya2 kesaya..
semoga ibu lekas sembuh yaa..
Pasien
Ny. Hasanah merokok dan memiliki hipertensi, selain itu juga memiliki riwayat keluarga
stroke dan hipertensi sehingga memiliki faktor resiko untuk terjadinya agregasi platelet
yang menyebabkan stroke, miokard infark dll. Oleh karena itu diperlukan anti-agregasi
platelet untuk menurunkan resiko tersebut.
3. Gralixa 40 mg No.X S 1-0-0 (furosemide)
Mekanisme kerja: memblok reabsorbsi Na+ dan Cl pada tubulus distal dan Loop of Henle.
Indikasi: pengobatan untuk edema yang berhubungan dengan CHF, hepatic cirrhosis,
gangguan ginjal dan untuk hipertensi (A to Z drus fact)
Dosis: HTN, dewasa 40 mg sehari dua kali (mims); PO 40 mg bid. Maximum dose: 6
mg/kg (A to Z drug fact).
Efek samping: yang potensial terjadi pada pasien ini adalah sering buang air kecil, dan
hipotensi ortostatik karena digunakan bersama Amlodipin; GI: hilang nafsu makan;
metabolik endokrin: hiperuricemia, hipomagnesemia
Interaksi : dengan salisilat dapat mengganggu respon diuretik pada pasien sirosis dan
asites.; dengan aminoglikosida dapat meningkatkan efek toksik auditory.
KI : hipersensitivitas terhadap sulfonilurea; anuria
Tempat penyimpanan: pada tempat tertutup dengan suhu kamar
Penggunaan furosemide pada pasien ini bertujuan untuk menurunkan tekanan darahnya
dan mengatasi bengkak . Obat ini tepat indikasi. Dosis yang digunakan dibawah dosis
normal, hal ini dimungkinkan dilakukan karena penggunaannya bersama Amlodipin
untuk menurunkan resiko terjadinya hipotensi.
Daftar Pustaka