Anda di halaman 1dari 5

Lina Cahyanti

P07120216046
Tugas Farmakologi DIV Keperawatan B/Semester 2

Obat Lipitor

Lipitor adalah merek dagang atau nama obat paten dari obat atrovastatin. Lipitor
merupakan salah satu obat terlaris di Amerika. Obat lipitor berbentuk tablet dan diberikan
lewat oral. Di Indonesia penggunaan lipitor memang belum sebanyak di Amerika karena
harganya yang relatif mahal untuk warga Indonesia. Lipitor termasuk ke dalam golongan obat
statin yakni obat penurun kolesterol. Selain atrovastatin, obat golongan statin lainnya yang
popular dan banyak digunakan di Indonesia ialah simvastatin. Jika dibandingkan dengan
simvastatin, pada dosis yang sama atrovastatin memiliki potensi menurunkan kolesterol lebih
besar dibandingkan simvastatin. Selain sebagai obat kolesterol tinggi, obat dari golongan
statin juga terkenal manfaatnya untuk penyakit jantung koroner. Statin dapat mencegah
penimbunan sumbatan pada pembuluh darah jantung bahkan dapat mengurangi angka
kematian akibat penyakit jantung koroner sehingga mengonsumsi obat golongan statin setiap
hari meski tidak kolesterol tinggi adalah baik.
Lipitor tidak boleh diberikan kepada:
 Alergi terhadap obat golongan statin;
 Gangguan hati berat;
 Hamil atau sedang menyusui.

Efek Samping

Secara umum lipitor dan obat golongan statin lainnya bersifat aman bahkan dapat dikonsumsi
setiap hari untuk mendapatkan manfaat perlindungan terhadap penyakit jantung. Efek
samping lipitor dan golongan statin akan muncul bila mengonsumsi dosis yang terlalu tinggi.
Efek samping lipitor antara lain:
1) Sakit kepala;
2) Nyeri dada;
3) Bengkak pada kaki;
4) Sinusitis;
5) Nyeri sendi;
6) Nyeri punggung;
7) Diare;
8) Rasa lemas;
9) Nyeri perut;
10) Mual.

Dosis

Lipitor tersedia dalam sediaan tablet 10, 20, 40, dan 80 mg. Dosis untuk kolesterol tinggi
dimulai dengan dosis 10-20 mg satu sampai dua kali sehari, kemudian dilanjutkan dosis
pemeliharaan sebesar 10-80 mg satu hingga dua kali sehari bergantung pada kadar kolesterol
dalam darah. Untuk anak-anak usia di bawah 10 tahun, belum ada bukti ilmiah apakah
atrovastatin aman dikonsumsi. Dosis untuk anak di atas 10 tahun adalah 10 mg dengan dosis
maksimal 20 mg satu-dua kali per hari.

Indikasi

Untuk menurunkan kolestrol, pengaturan diet/pola makan atau berolahraga lebih dianjurkan.
Bilamana diet dan olahraga tidak menghasilkan respon yang memuaskan, penggunaan obat-
obatan seperti Lipitor (atorvastatin) bisa digunakan. Berikut adalah kegunaan Lipitor
(atorvastatin):

 Kegunaan utama obat ini adalah sebagai terapi tambahan untuk menurunkan kadar
kolestrol total, c LDL, apolipoprotein B dan trigliserida pada pasien yang mengalami
hiperkolestrolemia primer.
 Berguna juga untuk mengobati hiperlipidemia kombinasi atau campuran, serta
hiperkolestrolemia familial heterozigot dan homozigot.
 Seperti obat golongan statin lainnya, obat ini juga digunakan untuk pencegahan
penyakit-penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, pasien dengan
riwayat angina atau infark miokardial, stroke, atau serangan iskemik transien.
 Obat-obat statin juga digunakan untuk pasien penderita diabetes mellitus tipe 1 dan 2
jika terjadi kontrol glikemia yang buruk, kolestrol HDL rendah, peningkatan trigliserida,
hipertensi atau pasien yang memiliki riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga.

Kontra Indikasi
 Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap atorvastatin
atau obat-obat golongan statin lain.
 Jangan menggunakan obat golongan statin jika anda sedang hamil karena diketahui
berakibat buruk pada janin.
 Pasien yang berencana untuk hamil, sebaiknya juga tidak mengkonsumsi obat ini. untuk
pencegahan sebaiknya gunakan kontrasepsi yang memadai selama menggunakan obat
ini.
 Belum diketahui apakah obat ini ikut keluar bersama air susu ibu, tetapi mengingat
potensi bahayanya yang tinggi, jika anda adalah ibu menyusui, jangan menggunakan
atorvastatin karena dikhawatirkan bisa mengganggu metabolisme lipid bayi.
 Obat ini juga dikontraindikasikan terhadap pasien yang mempunyai masalah pada organ
hati seperti : kolestasis, ensefalopati, hepatitis, dan penyakit kuning.

Farmakokinetik

Atorvastatin memiliki penyerapan lisan yang cepat dengan perkiraan waktu untuk maksimum
plasma konsentrasi (Tmax) 1-2 jam. Bioavailability mutlak dari atorvastatin adalah sekitar
14%, namun, ketersediaan sistemik untuk HMG-CoA reduktase kegiatan adalah sekitar 30%.
Atorvastatin mengalami tinggi usus pembersihan dan pertama-pass metabolisme, yang
merupakan penyebab utama untuk ketersediaan sistemik rendah. Makanan telah ditunjukkan
untuk mengurangi tingkat dan tingkat penyerapan atorvastatin. Administrasi atorvastatin
dengan makanan menghasilkan pengurangan 25% Cmax (tingkat penyerapan) dan 9%
penurunan AUC (tingkat penyerapan). Namun, makanan tidak mempengaruhi kemanjuran
menurunkan plasma LDL-C atorvastatin. Malam atorvastatin dosis administrasi dikenal untuk
mengurangi Cmax (tingkat penyerapan) dan AUC (tingkat penyerapan) dengan 30% masing-
masing. Namun, waktu pemerintahan tidak mempengaruhi kemanjuran menurunkan plasma
LDL-C atorvastatin.

Atorvastatin adalah sangat protein terikat (≥98%).

Utama mengusulkan mekanisme atorvastatin metabolisme melalui hidroksilasi sitokrom P450


3A4 untuk membentuk aktif orto-parahydroxylated metabolit, serta berbagai beta-oxidation
metabolit. Orto- dan parahydroxylated metabolit bertanggung jawab untuk 70% sistemik
HMG-CoA reduktase aktivitas. Metabolit orto-hidroksi mengalami lebih lanjut metabolisme
melalui glucuronidation. Sebagai substrat bagi enzim Isoenzim CYP3A4 telah menunjukkan
kerentanan terhadap inhibitor dan inducers CYP 3A4 untuk menghasilkan meningkat atau
menurun plasma konsentrasi, masing-masing. Interaksi ini diuji in vitro dengan administrasi
bersamaan eritromisin, CYP 3A4 Isoenzim inhibitor dikenal, yang mengakibatkan
peningkatan plasma konsentrasi atorvastatin. Atorvastatin juga merupakan inhibitor sitokrom
3A4.

Ini adalah terutama menghilangkan melalui hepatic ekskresi bilier dengan kurang dari 2%
dari atorvastatin yang ditemukan dalam urin. Penghapusan empedu mengikuti metabolisme
hepatik dan/atau extra-hepatic. Ada tampaknya tidak menjadi recirculation entero-hati
apapun. Atorvastatin mempunyai perkiraan penghapusan paruh 14 jam. Penting, aktivitas
penghambatan reduktase HMG-CoA tampaknya memiliki umur paruh 20–30 jam, yang
diperkirakan menjadi karena metabolit aktif. Atorvastatin juga merupakan substrat usus P-
glikoprotein penghabisan transporter, pompa yang obat kembali ke lumen usus selama
penyerapan obat.

Di Hepatic kekurangan, konsentrasi obat Plasma secara signifikan dipengaruhi oleh penyakit
hati yang bersamaan. Pasien dengan penyakit hati tahap menunjukkan kenaikan yang 4-fold
di Cmax dan AUC. Pasien dengan penyakit hati tahap b menunjukkan peningkatan 16-fold di
Cmax dan peningkatan 11-fold AUC.

Pada pasien Geriatric (> 65 tahun) acara yang mengubah Farmakokinetika atorvastatin
dibandingkan dengan orang dewasa muda. AUC dan Cmax yang berarti nilai lebih tinggi
(40% dan 30%, masing-masing) untuk geriatrik pasien. Selain itu, pasien tua yang sehat
menunjukkan lebih besar pharmacodynamic menanggapi atorvastatin pada setiap dosis, oleh
karena itu, populasi ini mungkin memiliki lebih rendah dosis yang efektif.

Farmakodinamik

Lipitor mengandung atorvastatin yang bekerja dengan menghambat enzim HMG-CoA


reduktase, yaitu enzim yang mengkonversi perubahan 3-hydroxy-3-methyl-glutaryl-
coenzyme A menjadi mevalonate. Atorvastatin dalam penelitian juga dapat menurunkan
kadar trigliserida (TG) dan meningkatkan HDL-C (high-density lipoprotein cholesterol).

Tanggung Jawab Perawat

Perawat harus terampil dan tepat saat pemberian obat. Tidak sekedar memberikan tablet
untuk dimakan, namun juga harus mengobservasi respon klien terhadap pemberian obat
tersebut. Perawat juga harus membantu klien dalam membangun pengertian yang jelas dan
benar tentang pengobatan yang sedang dijalani klien. Perawat harus menerapkan prinsip 6
benar yaitu benar obat, klien, dosis, waktu, rute, dan dokumentasi.

Daftar Pustaka

http://www.kerjanya.net/faq/7713-lipitor-10-mg.html

http://omedicine.info/id/atorvastatin.html

http://www.news-medical.net/health/Lipitor-(Atorvastatin)-Pharmacokinetics-(Indonesian).aspx

Anda mungkin juga menyukai