Anda di halaman 1dari 15

TUGAS EKONOMI TEKNIK

ARUS KAS (CASH FLOW)

DISUSUN OLEH :

Nur Aji Priwantoro NIM : P3A3 16 002

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI


D-III TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI 2018
BAB 1
Pendahuluan
Perkembangan suatu perusahaan dapat dilihat dari perkembangan status
keuangan perusahaan tersebut yang dapat dilihat dari laporan pertanggungjawaban
perusahaan yang disajikan dalam laporan keuangan. Menurut Standar Akuntansi
Keuangan No.1 tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
Maka dapat disimpulkan laporan keuangan dapat dijadikan sarana untuk
melihat tingkat produktivitas perusahaan dimasa lalu dan dapat dijadikan sebagai
alat untuk mengambil keputusan dimasa yang akan datang.

Salah satu bentuk laporan keuangan adalah laporan arus kas. Laporan arus
kas adalah laporan keuangan yang menyajikan lalu lintas arus kas keluar dan arus
kas masuk perusahaan. Laporan arus kas akan menunjukkan tingkat efektivitas dan
efisiensi penggunaan kas perusahaan. Laporan arus kas juga akan menunjukkan
sumber-sumber pemasukan kas dan pengeluaran kas. Dengan laporan arus kas
maka pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan dapat mengambil keputusan
yang tepat. Misalnya, apabila arus kas masuk lebih kecil daripada arus kas keluar
tentu kondisi ini akan membawa perusahaan dalam kondisi defisit kas, dan hal
tersebut tentu tidak baik untuk perusahaan. Kondisi arus kas yang kecil
dibandingkan dengan beban akan membuat kreditor kehilangan keyakinan atas
perusahaan karena dianggap mengalami financial distress atau permalasahan
keuangan.

Kas merupakan pembentuk utama laporan arus kas, kas yang merupakan
elemen aktiva yang paling lancar sangat dibutuhkan dalam kegiatan perusahaan.
Kas digunakan untuk membiayai baik untuk pembelian aktiva, pembelian saham,
pengeluaran untuk beban, dan tentunya kas juga berperan aktif dalam menghasilkan
laba untuk perusahaan. Selain itu kas juga dipergunakan untuk menjamin utang-
utang perusahaan kepada kreditur, dengan demikian rasio kas dengan hutang harus
dijamin dengan rasio yang bisa menjamin kreditur untuk menghindari adanya krisis
likuiditas.
Dengan posisi kas yang memegang peranan yang sangat penting dalam
kelanjutan perusahaan dapat dikatakan laporan arus kas juga memegang perana
yang sangat penting untuk perusahaan karena kegunaannya untuk menyajikan
laporan aktivitas kas perusahaan, baik kas masuk mauapun kas keluar serta sumber
penerimaan dan pengeluaran kas.
BAB 2
Pembahasan
Laporan arus kas menyajikan arus kas masuk dan arus kas keluar dari kas
dan setara kas dengan kategori aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama
waktu periode tertentu. Kas dapat didefinisikan sebagai jumlah kas yang ada
ditangan (cash on hand),treasury bills, commercial paper, money market fund dan
rekening giro pada bank (cash in bank)termasuk overdraft pada bank. Kas harus
memenuhi syarat sebagai berikut :
- Setiap saat dapat ditukar menjadi kas
- Tanggal jatuh temponya sangat dekat
- Kecil resiko perubahan nilai yang disebabkan oleh perubahan tingkat bunga
(investasi yang jatuh tempo maksimal tiga bulan).
Setara kas (cash equivalent) dapat diartikan sebagai investasi yang bersifat
jangka pendek, sangat likuid dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam
jumlah tertentu, tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan. Definisi
dari setara kas menandakan bahwa investasi tersebut hanya untuk memenuhi
komitmen jangka pendek dan bukan untuk tujuan investasi.
Laporan arus kas disyaratkan sebagai bagian dari kelengkapan dalam
laporan keuangan. Hal ini sesuai dengan PSAK 2, yang direvisi bulan Desember
2009 dan sesuai dengan kebijakan konvergensi IFRS (international Financial
Reporting Standart) yang mensyaratkan bahwa laporan arus kas disajikan sebagai
bagian tidak terpisahkan dari laporan keungan untuk setiap periode penyajian
laporan keuangan.
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pengguna
laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan kas serta setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk
menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi,
para pengguna perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya. Tujuan Pernyataan
ini adalah memberi informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari
suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas
berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama
suatu periode akuntansi.
Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan lain, laporan arus
kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk
mengevaluasi perubahan dalam aset bersih perusahaan, struktur keuangan
(termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan memengaruhi jumlah serta
waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.
Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pengguna
mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus
kas masa depan (future cash flows) dari berbagai perusahaan. Informasi tersebut
juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan
karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda
terhadap transaksi dan peristiwa yang sama. Hal ini sekaligus memenuhi fungsi
dominan dari laporan keuangan yakni tujuanstedwarship function, yaitu laporan
keuangan harus dapat memberikan informasi sejauh mana mengelola sumber daya
yang dipercayakan kepadanya oleh para pemilik modal.
Keuntungan laporan arus kas menurut Lee (Sofyan Harahap : 258) adalah sebagai
berikut :
1. Dapat memberikan kerangka kerja untuk menghubungkan prestasi masa lalu,
saat sekarang dan masa yang akan datang.
2. Menurut kacamata investor, proyeksi arus kas akan menggambarkan
kemampuan perusahaan untuk membayar dan menggambarkan perencanaan
kebijakan keuangannya.
3. Nilai discounted flow ratio lebih dipercaya untuk menjadi indikator investasi
daripada rasio laba dengan harga sekarang disebabkan sistem alokasi yang
dilakukan dalam menghitung laba seperti dalam akuntansi berbasis
akrual (accrual basis accounting)
4. Akuntansi arus kas dapat digunakan untuk memperbaiki kesenjangan antara
bagaimana investasi dilakukan yang biasanya dengan dasar kas dengan
bagaimana hasil suatu investasi dinilai.

Laba merupakan indikator keberhasil perusahaan, karena dengan laba maka


perusahaan dapat menciptakan kas untuk periode selanjutanya. Tetapi sama seperti
laba yang menjadi indikator keberhasilan perusahaan, kas yang merupakan aktiva
yang paling likuid dalam perusahaan juga memegang peranan yang sangat penting,
sehingga laporan arus kas juga dibutuhkan untuk alasan berikut ini :
- Kadangkala ukuran laba tidak menggambarkan kondisi perusahaan yang
sesungguhnya.
- Seluruh informasi mengenai kinerja perusahaan selama periode tertentu
dapat diperoleh lewat laporan arus kas.
- Dapat digunakan untuk memprediksi arus kas dimasa yang akan datang.
PSAK 2 mensyaratkan bahwa laporan arus kas menyajikan arus kas selama
periode akuntansi yang relevan, yang diklasifikasikan menjadi tiga kategori :
- Aktivitas operasi
- Aktivitas investasi
- Aktivitas pendanaan
Entitas harus memastikan bahwa terdapat konsistensi didalam klasifikasi arus
kas. Klasifikasi menurut aktivitas membantu pengguna memahami dampak
aktivitas tersebut pada posisi keuangan dari entitas dan pada jumlah kas dan setara
kas.
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi dapat didefinisikan sebagai aktivitas utama penghasil
pendapatan perusahaan (principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain
yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas
operasi terkait dengan aktivitas menghasilkan pendapatan dari entitas.
Contoh arus kas dari aktivitas operasi adalah :
1. Penerimaan kas dari penjualan barang
2. Penerimaan kas dari penjualan jasa
3. Penerimaan kas dari royalti, komisi dan pendapatan lainnya yang diterima
tunai.
4. Pembayaran kas kepada pemasok barang
5. Pembayaran kas kepada karyawan
6. Pemayaran kas kepada pemasok jasa lainnya
7. Pembayaran atau restitusi pajak penghasilan kecuali secara khusus merupakan
bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi
8. Penerimaan dan pembayaran kontrak yang dimiliki untuk tujuan
diperdagangkan atau diperjualbelikan.
Ketika dilaporkan dengan metode langsung maka penerimaan kas dan
pembayaran kas kotor diungkapkan sedangkan dengan menggunakan metode tidak
langsung laba atau rugi disesuaikan untuk dampak transaksi yang bersifat non-kas,
penerimaan atau pembayaran kas dari operasi masa depan yang ditangguhkan atau
masih belum diterima, dan pos-pos pendapatan atau beban yang berhubungan
dengan arus kas investasi atau pendanaan.
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi adalah perolehan (acquisition) dan pelepasan (disposal)
aset jangka panjang dan investasi non setara kas. Aktivitas investasi mencerminkan
penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang diperoleh
perusahaan yang ditujukan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa
depan.
Contoh arus kas dari aktivitas investasi adalah :
a. Arus kas yang diterima, misalnya :
- Penjualan aset tetap
- Penjualan surat berharga yang berupa investasi
- Penagihan pinjaman pokok jangka panjang/pinjaman (tidak termasuk bunga
jika merupakan kegiatan investasi)
- Penjualan aset lainnya yang digunakan dalam kegiatan produksi (tidak
termasuk persediaan)
b. Arus kas yang keluar, misalnya :
- Pembayaran untuk mendapatkan aset tetap
- Aktiva tak berwujud dan aktiva jangka panjang lain, termasuk pengembangan
yang dikapitalisasikan
- Pembelian investasi jangka panjang
- Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain
- Pemberian pinjaman pada pihak lain
- Pembayaran untuk aset lain yang digunakan dalam kegiatan produktif seperti
hak paten (tidak termasuk persediaan yang merupakan persediaan operasional)

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan


Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan
besaran dan komposisi modal ekuitas dan pinjaman perusahaan.
Contoh arus kas dari aktivitas pendanaan :
1. Arus kas masuk misalnya :
- Pengeluaran saham atau instrumen modal lainnya
- Pengeluaran wesel
- Penjualan obligasi
- Pengeluaran surat hutang hipotik
- Serta pinjaman lainnya
2. Arus kas keluar misalnya :
- Pembayaran deviden dan pembagian lainnya yang diberikan kepada pemilik
- Pembelian saham perusahaan (treasury stock)
- Pelunasan pokok pinjaman
- Pembayaran kas oleh lessee untuk mengurangi kewajiban yang berkaitan
dengan sewa gedung usaha pembiayaan.
Dalam hal pelunasan pinjaman meliputi pinjaman pokok dan bunga, pelunasan
yang dilakukan mengarah pada jumlah pokok pinjaman yang diklasifikasikan
sebagai aktivitas pendanaan (financing activity) dan dibayarkan mengarah kebunga,
harus diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi (operating activity)
Demikian juga dengan arus kas dari penjualan dan pembelian surat berharga yang
dimiliki untuk tujuan diperdagangkan oleh suatu perusahaan investasi,
diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi. Sedangkan arus kas dari penjualan dan
pembelian surat berharga yang dimiliki untuk tujuan investasi oleh perusahan
pabrikasi, diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi.
Metode Pelaporan Arus kas
Metode Langsung
PSAK mensyaratkan pengungkapan kelompok utama penerimaan kas bruto
dan pengeluaran kas bruto.
Contoh arus kas bruto :
1. Tagihan kas dari pelanggan
2. Penerimaan bunga dan deviden
3. Pembayaran kas ke karyawan dan pemasok lain
4. Pembayaran bunga dan deviden
5. Penerimaan dan pembayaran kas operasi lain.
Kelompok utama penerimaan dan pengeluaran kas bruto dapat diperoleh dari
catatan akuntansi perusahaan atau dengan menyesuaikan pos-pos dalam laporan
laba rugi komprehensif dari basis akrual menjadi basis kas.
Misalnya :
Penjualan + saldo awal piutang dagang – saldo akhir piutang dagang
= tagihan kas dari pelanggan

Beban operasi + saldo awal akrual beban-saldo akhir akrual beban +


saldo akhir beban dibayar dimuka – saldo akhir beban dibayar
dimuka – beban non kas lain (misalnya penyusutan)= pembayaran
kas untuk beban operasi

Biaya penjualan + persediaan akhir – persediaan awal =


pembelian Dan Pembelian + saldo awal utang dagang – saldo
akhir utang dagang = pembayaran kas kepada pemasok barang
Metode langsung pada hakikatnya adalah menguji kembali setiap item
laporan laba rugi dengan tujuan untuk melaporkan seberapa besar kas yang diterima
atau dibayarkan terkait dengan setiap komponen laga rugi tersebut.
Contohnya,besar penjualan yang tersaji dalam laporan laba rugi akan diuji kembali
dengan menggunakan laporan arus kas untuk mengetahui berapa besarnya uang kas
yang telah diterima dari pelanggan sepanjang periode.

Metode langsung lebih dianjurkan oleh PSAK karena lebih memfokuskan


pada arus kas daripada laba bersih akrual oleh karena itu dianggap lebih informatif
dan terperinci. Selanjutnya oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dalam PSAK No.2
menyatakan dengan metode langsung, informasi mengenai kelompok utama
penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto dapat diperoleh dengan baik :
- dari catatan akuntansi perusahaan
- dengan menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan, dan pos-pos lain dalam
laporan laba rugi untuk perubahan persediaan, piutang usaha dan hutang usaha
dalam periode berjalan, pos bukan kas lainnya, dan pos lain yang berkaitan dengan
arus kas investasi dan pendanaan.

Metode Tidak Langsung


Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi
pengaruh dari transaksi bukan kas, akrual dari penerimaan atau pembayaran kas
untuk operasi masa lalu dan masa depan dan unsur penghasilan atau beban yang
berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan. Metode tidak langsung ini
merupakan rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan dengan melakukan
penyesuaian sebagai berikut :
1. Pendapatan dan beban yang tidak melibatkan arus kas masuk dan kas keluar,
contohnya adalalah amortitasi premium/diskonto investasi obligasi, beban
penyisihan piutang ragu-ragu, beban penyusutan aktiva tetap, beban amortisasi
aktiva tidak berwujud dan beban amortisasi premium/diskonto utang obligasi.
2. Keuntungan dan kerugian yang terkai dengan aktivitas investasi atau
pembiayaan, contohnya adalah keuntungan dan kerugian penjualan aktiva tetap,
keuntungan dan kerugian penjualan investasi dalam saham, dan keuntungan serta
kerugian atas penebusan kembali utang obligasi.
3. Perubahan dalam aktiva lancar (selain kas) dan kewajiban lancar sebagai hasil
dari transaksi pendapatan dan beban yang tidak mempengaruhi arus kas, contohnya
adalah perubahan dalam saldo piutang usaha, persediaan barang dagang, biaya
dibayar dimuka, utang usaha, utang gaji/upah, utang bunga dan utang pajak
penghasilan.
BAB III
Kesimpulan

Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang menyajikan lalu lintas
arus kas masuk dan arus kas keluar dari kas dan setara kas. Laporan arus kas
tersebut memberikan kepada pengguna suatu dasar untuk menilai kemampuan
entitas untuk menghasilkan menghasilkan dan memanfaatkan kasnya. Laporan arus
kas digunakan oleh pihak manajemen untuk mengevaluasi kegiatan operasional
yang telah berlangsung, dan merencanakan aktivitas investasi dan pembiayaan
dimasa mendatang. Laporan arus kas juga digunakan oleh pihak kreditor dan
investor dalam menilai tingkat likuiditas maupun potensi perusahaan dalam
menghasilkan laba (keuntungan).
PSAK 2 mensyaratkan agar laporan arus kas disajikan sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari laoran keuangan untuk setiap periode penyajian laporan
keuangan. Selain itu laporan arus kas juga harus menyajikan arus kas selama
periode akuntansi yang relevan, yang diklasifikasikan menjadi tiga kategori :
operasi,investasi dan pendanaan.
Arus kas dari aktivitas operasi terkait dengan aktivitas menghasilkan
pendapatan dari entitas, misalnya penagihan kas dari penjualan dan penyerahan
jasa, pembayaran kepada pemasok dan pembayaran gaji kepada karyawan.
Arus kas dari aktivitas investasi adalah arus kas yang timbul dari aktivitas
investasi mewakili pengeluaran yang telah dibuat dari sumber yang dimaksudkan
untuk menghasilkan pendapatan masa yang akan datang dan arus kas. Contohnya
adalah hasil dari penjualan investasi, pembelian properti dan pembelian peralatan.
Arus kas dari aktivitas pendanaan yakni aktivitas yang mengakibatka perubahan
besaran dan komposisi modal ekuitas dan pinjaman perusahaan. Contohnya adalah
penerimaan kas dari emisi saham serta pembayaran kas untuk menebus ekuitas
(misalnya saham) dan instrumen utang.
Terdapat dua metode dalam pelaporan arus kas, yakni metode langsung dan
metode tidak langsung.
Dalam metode langsung pelaporan kas dilakukan dengan cara melaporkan
kelompok-kelompok penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara
lengkap, lalu dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan.
Dalam metode tidak langsung pelaporan kas dilakukan dengan menyeruaikan laba
rugi dari pengaruh pos-pos non-kas, pos-pos yang berkaitan dengan arus kas
investasi dan pendanaan serta perubahan modal kerja operasi.
DAFTAR PUSTAKA

Akuntansi Intermediate Jilid 3.


Baridwan, zaki. 2004. Intermediate Accounting. Edisi 8. Jogjkarta: Fakultas
Ekonomi UGM
Liestyowati.2009. Modul Perkuliahan Semester Ganjil Tahun
Akademik 2009/2010. Universitas
Mercu Buana.

Anda mungkin juga menyukai