Upaya penanggulangan wabah merupakan salah satu langkah salam investigasi wabah. Dalam
PP No.40 tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular, “upaya
penanggulangan wabah meliputi penyelidikan epidemiologis, pemeriksaan, pengobatan,
perawatan dan isolasi penderita termasuk tindakan karantina, pencegahan dan pengebalan,
pemusnahan penyebab penyakit, penanganan jenazah akibat wabah, penyuluhan kepada
masyarakat dan upaya penanggulangan lainnya”.
1. Penyelidikan epidemiologis
Tindakan penyelidikan epidemiologis bertujuan antara lain:
1. Mengetahui sebab-sebab penyakit wabah;
2. Menentukan faktor penyebab timbulnya wabah;
3. Mengetahui kelompok masyarakat yang terancam terkena wabah; dan
4. Menentukan cara penanggulangan.
Masalah wabah dan penanggulangannya tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari
upaya kesehatan nasional yang berkaitan dengan sector non-kesehatan serta tidak lepas dari
keterpaduan pembangunan nasional.
Petugas yang bertanggung jawab dalam lingkungan tertentu yag mengetahui adanya penderita/
tersangka penderita penyakit yang dapat menimbulkan wabah, wajib melaporkannya kepada
Kepala Desa/Lurah/Kepala Unit Kesehatan terdekat dalam waktu secepatnya, selanjutnya Kepala
Desa/Lurah/Kepala Unit Kesehatan harus segera meneruskan laporan tersebut kepada atasan
langsungnya dan instansi lain yang berkepentingan. Kepala Wilayah/Daerah setempat yang
mengetahui adanya tersangka penderita penyakit menular yang dapat menimbulkan wabah, wajib
segera melakukan tindakan-tindakan penanggulangan seperlunya.
Dafpus
Ade Heryana, MKM Universitas Esa Unggul - Jakarta 12/5/2015 INVESTIGASI WABAH
Epidemiologi Penyakit Menular