Anda di halaman 1dari 9

KINETIKA TEKNIK KIMIA

FIXED BED REACTOR

Oleh :
1. Mifta Nur Hidayah (40040117640035)
2. Devanie Aulia Arifin (40040117640037)
3. Altaera Yuha S (40040117640038)
4. Raissa Wahyu A (40040117640041)

PROGRAM STUDI D IV TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Proses Pembuatan Kaca ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Adapun tujuan pembuatan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas Kinetika Teknik Kimia. Disamping itu, kami mengucapkan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan
makalah ini berlangsung sehingga terealisasikanlah makalah ini. Kami sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
proses pembuatan kaca. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanyakritik, saran,
dan ulasan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpasaran yang membangun. Semoga makalah ini dapat
berguna bagi kami sendiri maupun yang membacanya.

Semarang, 15 November 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Fixed Bed Reaktor .................................................................... 2
2.1.1 Single tube................................................................................................ 2
2.1.2 Multitube .................................................................................................. 3
2.2.Keuntungan dari Fixed Bed Reactor ........................................................... 3
2.3 Kerugian dari fixed Bed Reaktor ................................................................ 4
2.4 Kegunaan dalam industri ........................................................................... 4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam teknik kimia, Reaktor kimia adalah suatu bejana tempat berlangsungnya reaksi
kimia. Rancangan dari reaktor ini tergantung dari banyak variabel yang dapat dipelajari di
teknik kimia. Perancangan suatu reaktor kimia harus mengutamakan efisiensi kinerja reaktor,
sehingga didapatkan hasil produk dibandingkan masukan (input) yang besar dengan biaya yang
minimum, baik itu biaya modal maupun operasi. Tentu saja faktor keselamatan pun tidak boleh
dikesampingkan. Biaya operasi biasanya termasuk besarnya energi yang akan diberikan atau
diambil, harga bahan baku, upah operator, dll. Perubahan energi dalam suatu reaktor kimia bisa
karena adanya suatu pemanasan atau pendinginan, penambahan atau pengurangan tekanan,
gaya gesekan (pengaduk dan cairan), dll. Fixed Bed Reactor katalitik dapat didefinisikan
sebagai suatu tube silindrikal yang dapat diisi dengan partikel-partikel katalis. Selama operasi,
gas atau liquid atau keduanya akan melewati tube dan partikel-partikel katalis, sehingga akan
terjadi reaksi. Fixed bed reactor adalah reaktor yang dalam prosesnya mempunyai prinsip kerja
pengontakan langsung antara pereaktan dengan partikel-partikel katalis. Fixed bed reactor
biasanya digunakan untuk umpan (pereaktan) yang mempunyai viskositas kecil.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang maka rumusan masalah yang
terdapat dalam penulisana makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian fixed bed reaktor ?
2. Apa keuntungan dari fixed bed reaktor ?
3. Apa kerugian dari fixed bed reaktor ?
4. Apa keguanaan fixed bed reaktor dalam industri ?

1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian fixed bed reaktor
2. Untuk mengetahui keuntungan dari fixed bed reaktor
3. Untuk mengetahu kerugian dari fixed bed reaktor .
4. Untuk mengetahui keguanaan fixed bed reaktor dalam industri

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Fixed Bed Reactor


Fixed Bed Reactor berbentuk pipa besar yang didalamnya berisi katalisator padat. Bisanya
digunakan untuk reaksi fasa gas dengan katalisator padat.Apabila diperlukan proses transfer
panas yang cukup besar biasanyaberbentuk fixed bed multitube, dimana reaktan bereaksi di
dalam tube-tube berisi katalisator dan pemanas/pendingin mengalir di luar tube di dalam shell.
Fixed Bed Reactor merupakan suatu reaktor yang mana katalis berdiam di dalam reactor bed.
Di dalam reaktor, katalis ditopang oleh suatu struktur catalyst support berupa perforated tray
dengan tambahan lapisan inert semacam ceramic balls dengan diameter bervariasi sesuai
dengan ukuran partikel katalis baik di sisi terbawah maupun di lapisan teratas bed katalisator.
Secara spesifik, fixed bed reactor yang ada di unit pengolahan minyak bumi dirancang oleh
vendor berdasarkan kebutuhan proses. Struktur internal reaktor pun berbeda dari vendor satu
dengan lainnya. Karena sifatnya yang sangat spesifik, perancangan reaktor itu sendiri
biasanya juga terkait dengan lisensor prosesnya, misalnya perancangan fixed bed reactor untuk
Unicracking akan berbeda dengan perancangan fixed bed reactor untuk MSDW Lube Catalytic
Dewaxing. Hal ini terkait dengan kebutuhan proses, terutama terkait dengan kebutuhan katalis
yang sangat spesifik tergantung pada vendornya masing masing.

Bentuk Fixed Bed reactor dapat dibagi menjadi :


2.1. Single Bed
Sebagai penyangga katalisator dipakai butir-butir alumunia (bersifat inert terhadap zat
pereaksi) dan pada dasar reactor disusun dari butir yang besar makin keatas makin kecil,
tetapi pada bagian atas katalisator disusun dari butir kecil makin keatas makin besar.

2
2.1.1 Multi tube
Katalisator diisi lebih dari satu tumpuk katalisator, fixed bed dengan katalisator lebih dari
satu tumpuk banyak dipakai dalam proses adiabatic. Jika reaksi yang terjadi sangat
eksotermis pada konversi yang masih kecil suhu gas sudah naik sampai lebih tinggi dari suhu
maksimum yang diperbolehkan untuk katalisator, maka gas harus di dinginkan terlebih
dahulu kedalam alat penukar panas diluar reactor untuk di dinginkan dan selanjutnya
dialirkan kembali ke reaktor melalui tumpukan katalisator kedua, jika konversi gas yang
keluar dari tumpukan kedua belum mencapai yang direncanakan, tetapi suhu gas sudah lebih
tinggi dari yang diperbolehkan maka dilakukan pendinginan lagi dengan mengalirkan gas kea
lat penukar panas kedua kemudian di kembalikan ke reactor yang masuk melalui tumpukan
katalisator ketiga dan seterusnya sampai diperoleh konversi yang diinginkan. Jika reaksi
bersifat endotermis maka penukar panas diluar reactor dapat digunakan untuk pemanas gas
reaksi.

Susunan Pipa dalam Reaktor

Kelebihan dan kekurangan dari multitube


Kelebihan
 Sedikit katalis yang hilang.
 Katalis tidak bergerak, biayarendah dan tingkat kebocoran rendah.
 Kemungkinanuntuk beroperasipada tekanan dan temperaturetinggi.
 Ukuran reaktor besar (biaya konstruksi menjadi lebih murah)
 Pressure drop rendah.
Kelemahan
 Kurang baik untuk fluida dengan viskositas yang tinggi

2.2 Keuntungan Fixed Bed Reactor


Kelebihan Fixed Bed Reactor
• Dapat digunakan untuk mereaksikan dua macam gas sekaligus
• Kapasitas produksi cukup tinggi
3
• Pemakaian tidak terbatas pada kondisi reaksi tertentu (eksoterm atau endoterm) sehingga
pemakaian lebih fleksibel
• Aliran fluida mendekati plug flow, sehingga dapat diperoleh hasil konversi yang tinggi
• Pressure drop rendah
• Oleh karena adanya hold-up yang tinggi, maka menghasilkan pencampuran radial yang
lebih baik dan tidak ditemukan pembentukan saluran (channeling)
• Pemasokan katalis per unit volum reaktor besar
• Hold up liquid tinggi
• Katalis benar-benar dibasahi
• Kontrol temperature lebih baik
• Transfer massa gas-liquid lebih tinggi daripada reaktor trickle bed karena interaksi gas-
liquid lebih besar
2.3 Kekurangan dari Fixed Bed Reactor
Kekurangan Fixed Bed Reactor
• resistansi difusi intra partikel sangat besar
• rate transfer massa dan transfer panas rendah
• pemindahan katalis sangat sulit dan memerlukan shut down alat
• konversi lebih rendah
• ada kemungkinan terjadi reaksi samping homogen pada liquid
• pressure drop tinggi

2.4 Kegunaan Fixed Bed dalam Industri


Pada perusahaan PT Indo Acidatama pembuatan Acetic Acid meliputi proses oksidasi uap
Ethanol dengan udara menggunakan reaktor Fixed Bed menjadi Acetaldehyde Liquid dan
selanjutnya dioksidasi dengan udara dalam reaktor bubble menjadi Acetic Acid.
Dimana Ethanol sebagai bahan baku sendiri meliputi proses fermentasi bahan baku tetes
tebu (molases) yang merupakan hasil samping pabrik gula menjadi mash yang kemudian
didestilasi vacum menjadi Ethanol. Pembuatan Acetic melalui katalisator padatan, uap Ethanol
dioksidasi dengan udara dalam reaktor Fixed Bed sehingga menghasilkan Acetaldehyde
dengan kemurnian 99,99% bW, selanjutnya Acetaldehyde fase cair dioksidasi dengan dara
didalam reaktor gelembung menggunakan katalisator cair untuk menghasilkan Acetic Acid
kualitas Food Grade dengan kemurnian 99,8% bW. Reaksi Esterifikasi Acetic Acid dengan
Ethanol dalam reaktor Fixed Bed dengan katalisator berbentuk butiran, menghasilkan Ethyl
Acetate kemurnian 99,9% bW kadar air max 0,02% bW. Proses ini menggunakan Fixed Bed
sebagai reaktornya karena katalisnya merupakan katalis padatan, kemudian reaktor ini dapat
direaksikan dengan waktu tinggal dalam reaktor yang bervariasi, dan tidak ada masalah pada
pemisahan katalis dari arus.
4
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Fixed BedReaktor berbentuk pipa besar yang didalamnya berisi katalisatorpadat. Bisanya
digunakan untuk reaksi fasa gas dengan katalisator padat.Apabila diperlukan proses transfer
panas yang cukup besar biasanyaberbentuk fixed bed multitube, dimana reaktan bereaksi di
dalam tube2berisi katalisator dan pemanas/pendingin mengalir di luar tube di dalam shell.
Fixed Bed Reactor katalitik dapat didefinisikan sebagai suatu tube silindrikal yang dapat diisi
dengan partikel-partikel katalis. Selama operasi, gas atau liquid atau keduanya akan melewati
tube dan partikel-partikel katalis, sehingga akan terjadi reaksi. Fixed bed reactor adalah reaktor
yang dalam prosesnya mempunyai prinsip kerja pengontakan langsung antara pereaktan
dengan partikel-partikel katalis. Fixed bed reactor biasanya digunakan untuk umpan.

5
DAFTAR PUSTAKA

http://bukanlelakiistimewa.blogspot.com/2010/10/gambar-reactor-fixbed-multi-tube.html
file:///C:/Users/User/Downloads/TEKNIK_REAKSI_KIMIA_III_FIXED_BED_REAKTO%
20(2).pdf
https://www.academia.edu/28774091/fixed_bed.docx?auto=download
https://dokumen.tips/documents/tugas-reaktor.html
https://id.scribd.com/doc/291096289/Pengertian-Fixed-Bed-Reactor
https://nunulasa.wordpress.com/2011/03/10/reaktor-fixed-bed/

Anda mungkin juga menyukai