Sop Episkleritis
Sop Episkleritis
No. Dokumen :
SOP
No. Revisi :
TanggalTerbit :
PEMERINTAH Halaman :
KAB.MADINA
UPT dr. YULIDA NEHRI LUBIS
PUSKESMAS NIP. 19800519 200502 2002
PANYABUNGA
N JAE
1. Pengertian Peradangan pada jaringan ikat vaskular yang terletak di antara konjungtiva
dan permukaan sklera (episklera) tanpa menimbulkan penurunan tajam
penglihatan. Umumnya bersifat ringat namun dapat merupakan tanda
adanya penyakit sistemik.
1. Anamnesis
6.Langkah-
langkah Keluhan
- Mata merah, biasanya terjadi pada kedua mata
- Tidak ada gangguan tajam penglihatan
- Dapat disertai rasa mengganjal, nyeri, berair, rasa kering,
fotofobia
Faktor Risiko
- Penyakit sistemik seperti tuberkulosis, reumatoid artritis, SLE,
atau dermatitis kontak
5. Penatalaksanaan
Tatalaksana Non-medikamentosa
- Pencegahan jika ada paparan zat eksogen (alergen atau iritan)
- Jika ada fotofobia, gunakan kacamata hitam
- Kompres dingin
Tatalaksana Medikamentosa
- Episkleritis ringan biasanya tidak memerlukan tatalaksana
medikamentosa
- Tetes air mata buatan yang didinginkan dapat mengurangi
keluhan
- Steroid topikal potensi rendah (Prednisolon 0.5%/Deksametason
0.1%/Betametason 0.1%) 4 kali sehari selama 1 – 2 minggu
dapat diberikan pada episkleritis nodular atau pada keluhan yang
berat
- Jika tidak membaik dengan steroid topikal, dapat diberikan
NSAID oral misalnya Ibuprofen 200 mg 3 kali sehari
Konseling dan Edukasi
- Penjelasan penyakit yang dapat bersifat self-limited dan tidak
menular
- Kontrol jika terjadi perburukan keluhan
7. Bagan Alir
Dokter dan
Pasien Pasien
petugas
datang ke dipanggil
ruangan berdasarkan memakai APD
antrian
Dokter Petugas
Penatalaksanaan memberikan mencatat ke
resep buku kunjungan
kepada pasien
pasien
Unit : ………………………………………………….
Audite : ………………………………………………….
Tanggal audit : ………………………………………………….
………………………………
Pelaksana/ Auditor