Anda di halaman 1dari 5

Tugas

Teknik Pengolahan Hasil Pertanian

DRUM DRYER

NAMA : WAHYUDI
NIM : G41116303

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
A. Drum Drying
Drum drying adalah suatu alat yang terdiri dari tabung silinder berrongga
dan dipasang horizontal yang digunakan untuk mengeringkan suatu bahan
pangan/agroindustri. Drum drying terbuat dari besi cor bermutu tinggi atau
stainless steel. Diameter drum umumnya berkisar khas dari 0.5 – 6 m dan panjang
antara 1 – 6 m (sesuai skala produksi). Prinsip kerja dari Drum drying ialah uap
sampai suhu 200oC akan memanaskan permukaan bagian dalam drum.
Bahan/material yang seragam diletakan dalam lapisan tipis (0,5 – 2 mm) ke luar
drum permukaan. Waktu tinggal produk pada drum berkisar antara beberapa detik
sampai puluhan detik untuk mencapai kadar air akhir kurang dari 5%. Konsumsi
energi dalam pengering drum berkisar antara 1,1 kg uap per kg air yang diuapkan
dan 1,6 kg uap per kg air menguap, sesuai dengan efisiensi energi sekitar 60% –
90%. Dalam kondisi ideal, kapasitas penguapan maksimum pengering drum dapat
mencapai 80 kg H2O/hr m2. Pengering drum dapat menghasilkan produk pada
tingkat antara 5 kg hr-1 m-2 dan 5 kg hr-1 m-2, tergantung pada jenis makanan,
kadar air awal dan akhir, serta kondisi operasional lainnya. Tujuan utama dari
pengeringan Drum drying adalah memecah struktur granula pati sehingga
meningkatkan daya larut (solubility) produk dan penyerapan air (water
absorption) dalam air dingin pada pasta dari pati.
Ada beberapa macam drum dryer, yaitu Single Drum Dryer, Double
Drum Dryer, Twin Drum Dryer, dan Vacuum Drum Dryer. Single Drum Dryer
digunakan untuk mengubah cairan kental atau pasta menjadi bubuk, flakes, atau
lembaran. Bahan yang akan dikeringkan biasanya dengan dipercikkan, dengan roll
atau dicelup. Sering digunakan untuk pengeringan sereal, makanan bayi, pati
pregelatinisasi, pulp buah-buahan, pasta dan sayuran. Double drum dyer memiliki
dua drum yang berputar terhadap satu sama lain pada bagian atas. Gap antara dua
drum akan mengontrol ketebalan lapisan bahan yang diletakan pada permukaan
drum. Sama seperti single drum dryer, double drum dryer juga sering digunakan
untuk sayur dan buah-buahan. Misalnya pasta tomat. Twin Drum Dryer hampir
sama dengan double drum dryer, twin drum dryer juga terdiri dari dua drum yang
berputar saling berlawanan arah pada bagian atasnya. Untuk drum dryer jenis ini
biasanya digunakan untuk menghasilkan bahan atau produk berupa butiran atau
debu, misalnya susu bubuk, deterjen, spent yeast. Vacuum drum dryer prinsipnya
sama dengan drum dryer, hanya saja drum tertutup dalam ruang kedap udara atau
vakum. Drum dryer jenis ini digunakan untuk mengeringkan bahan yang sensitif
terhadap panas dan bisa untuk proses yang membutuhkan kondisi steril. Misalnya,
karbon aktif, aspirin, apple pomace, calcium alginate.

Gambar 1. Drum drying

B. Aplikasi Drum Drying

Pengeringan dengan drum (Drum Drying) secara luas digunakan dalam


pengeringan di industri pangan untuk berbagai jenis produk makanan berpati,
makanan bayi, maltodekstrin, suspensi dan pasta dengan viskositas tinggi (heavy
pastes), dan dikenal sebagai metode pengeringan yang paling hemat energi untuk
jenis produk tersebut. Karena terpapar pada suhu tinggi hanya dalam beberapa
detik, drum drying sangat sesuai untuk kebanyakan produk yang sifatnya sensitif
terhadap panas. Pengering drum dikembangkan pada awal tahun 1900-an dan
hampir digunakan pada semua bahan makanan cair sebelum penggunaan
pengeringan semprot. Saat ini pengering drum digunakan dalam industri makanan
untuk mengeringkan berbagai produk seperti produk susu, makanan bayi, sereal,
buah dan sayur, pure kentang, dan pati masak.
Keuntungan penggunaan drum dryer antara lain: produk yang dihasilkan
memiliki porositas yang baik sehingga sifat rehidrasi tinggi; bisa digunakan untuk
makanan kering yang sangat kental, seperti pasta dan pati gelatinized atau
dimasak, yang tidak dapat mudah dikeringkan dengan metode lain;
efisiensi/hemat energi (penggunaan panas yang ekonomis) dan kecepatan yang
tinggi; produk/hasil yang diperoleh lebih bersih dan higienis; mudah untuk
mengoperasikan, memelihara dan murah; fleksibel dan cocok untuk beberapa
pengeringan tapi dalam jumlah kecil; dapat memperbaiki daya cerna; serta
mengawetkan bahan pangan, karena menggunakan suhu tinggi sehingga dapat
membunuh mikroorganisme. Selain keuntungan, Drum drying juga memiliki
kelemahan. Kelemahan Drum drying diantaranya : tidak cocok untuk produk yang
tidak dapat membentuk film (lapisan tipis) yang bagus, khusus produk yang
mengandung kadar gula tinggi seperti tomat pure tidak mudah dipisahkan dari
drum karena thermoplasticity dari suhu bahan, Throughput (kecepatan hasil
pengeringan per satuan waktu) relatif rendah dibandingkan dengan spray drying,
biaya tinggi untuk perubahan permukaan drum karena presisi mesin sangat
dibutuhkan, kemungkinan panas produk dapat memberikan rasa ‘masak’ dan
pudarnya warna karena kontak langsung dengan suhu tinggi di permukaan drum,
tidak dapat memproses bahan/material yang mengandung garam tinggi (asin) atau
bersifat korosif karena berpotensi terjadi lubang pada permukaan drum, luas
kontak permukaan bahan dengan udara lebih rendah dibandingkan dengan jenis
pengeringan lainnya seperti spray drying atau fluidized bed drying.

C. Komponen-kompoen drum driying

Tiga komponen utama dari Drum dryer adalah : tangki, drum, dan pisau
skrap. Tangki berfungsi sebagai tempat produk yang akan dikeringkan. Produk
yang akan dikeringkan ditampung dan dikumpulkan di tempat ini. Bentuk tangki
dibuat sedemikian rupa agar semua produk dapat dikeringkan dengan sempurna.
Drum berfungsi sebagai alat pengering dimana ditempatkan uap panas ke dalam
drum . Drum mempunyai konstruksi sedemikian rupa sehingga dapat dimasukan
uap panas ke dalamnya. Saat drum berputar maka proses pengeringan yang
dilakukan pada drum ini merupakan proses pengeringan lapis batas dimana
produk akan bersinggungan dengan permukaan panas dan menempel pada drum
sehingga dapat terangkut mengikuti putaran drum. Selama pengangkutan ini
kandungan air dalam produk akan menguap sehingga saat drum berputar
menyelesaikan siklus putarnya produk telah mencapai kadar air yang diinginkan.
Putaran Drum dan panas uap yang dimasukkan diatur sedemikian rupa untuk
mendapatkan produk dengan kadar air yang ditetapkan. Pisau skrap berfungsi
untuk memisahkan produk yang telah kering. Produk yang diinginkan dan masih
menempel di drum dipisahkan dan ditampung ke dalam tangki keluaran. Proses
pemisahan ini dilah-ukan dengan sebuah pisau skrap yang dibentuk sedemikian
rupa sehingga dapat memisahkan produk dari drum dengan sempurna.

Gambar 2. Komponen Drum drying.

D. Kendala-kendala pada proses pengringnan drum drying

Kendala yang timbul dalam proses pengeringan menggunakan Drum


drying diantaranya : terjadi fluktuasi kadar air dan ketebalan bahan; akumulasi
noncondensable gas dalam tabung yang mempengaruhi keseragaman pengeringan;
dan suhu permukaan drum mungkin berbeda-beda sepanjang drum.

Anda mungkin juga menyukai