DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3:
Alan Fernanda Grestian G41116306
Wahyudi G41116303
Suryadi G41116
Andi Yulia Resti G41116
Amaliah Kamila G41116
Herlina G41116
Ratna Sari G41116
LEMBAR PENGESAHAN
pada
Menyetujui,
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................ i
Halaman Pengesahan .................................................................................. ii
Kata Pengantar ........................................................................................... iii
Daftar Isi ...................................................................................................... iv
BAB I. Pendahuluan .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Tujuan .............................................................................................. 2
1.3 Waktu dan Tempat ........................................................................... 2
BAB II. Gambaran Umum Lokasi Praktik Lapang ............................... 3
2.1 Profil Tempat Praktik Lapang .......................................................... 3
2.2 Ruang Lingkup Kegiatan ................................................................. 3
2.3 Manajemen dan Organisasi .............................................................. 4
2.3 Teknologi Pertanian yang digunakan ............................................... 6
BAB III. Kegiatan-Kegiatan yang Dilaksanakan..................................... 8
3.1 Kegiatan Umum di Lokasi Praktik Lapang ...................................... 8
3.2 Hubungan Kegiatan dengan Mata Kuliah Energi Terbarukan ......... 8
BAB V. PENUTUP ..................................................................................... 10
Kesimpulan ............................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 11
1
BAB I
PENDAHULUAN
pengembangan tebu, juga memiliki 4 pabrik gula, salah satunya Pabrik Gula
Takalar di Sulawesi Selatan. Sampai saat ini Pabrik Gula Takalar cukup eksis
berkontribusi terhadap pergulaan nasional. Industri gula di wilayah ini dalam
perjalanannya terus mengalami dinamika, baik berdasarkan catatan produktivitas
gula maupun luas penggunaan lahannya. Salah satu faktor produktvitasnya dengan
penggunaan alat dan mesin pertanian.
Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan praktik lapang yang berlokasi di
PG Takalar, agar mahasiswa Teknik Pertanian dapat menghubungkan mata kuliah
energi terbarukan dengan sistem yang ada di lokasi praktik lapang salah satunya
yaitu untuk mengetahui konversi dengan kata lain asal sumber energi listrik yang
digunakan untuk pengolahan di dalam pabrik. Sehingga diharapkan kedepannya
mahasiswa mampu berinovasi tentang sumber energi listrik terbarukan lain yang
efektif, efisien serta ramah lingkungan.
1.2. Tujuan
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK LAPANG
Adapun ruang lingkup kegiatan yang ada pada lokasi praktik lapang yaitu di
pabrik gula Takalar adalah secara umum dimulai dari proses pengolahan tanah dan
kegiatan pra panen lainnya menggunakan beberapa peralatan mekanis atau mesin
tertentu hingga tanaman tebu siap untuk ditanam. Penanaman tebu dilakukan ketika
memasuki musim kemarau yakni pada bulan Mei hingga juli dan pemanenan
4
dilakukan diawal hingga akhir musim kemarau dengan jangka masa pertumbuhan
yaitu satu tahun. Setelah memasuki masa panen,selanjutnya tanaman tebu yang
telah di panen akan mengalami proses pabrikasi untuk menghasilkan gula pasir.
Proses pabrikasi dimulai dari pencacahan, pemisahan air nira pada tebu atau
proses pemerahan, pemurnian, pemasakan pada stasiun boiler, pencampuran
dengan belerang hingga memasuki tahap pembentukan gula pasir dan terakhir
adalah proses pengemasan. Adapun limbah pabrik yang dihasilkan dimanfaatkan
sebagai bahan bakar untuk menghasilkan listrik atau diubah menjadi produk lain
seperti kecap dan alkohol ataupun pupuk kompos untuk tanaman, sehingga
meminimalisir adanya limbah hasil pembuangan industri.
dalam MFC. Energi listrik yang dihasilkan pada metode ini di gunakan untuk
memutar mesin penggiling.
Selain dengan cara itu pemanfaatan lain dari limbah tebu baik itu ampas
maupun daun tebu yakni digunakan sebagai energi pembakaran pada tungku uap
atau boiler. Untuk memenuhi kebutuhan akan uap dan listrik, setiap industri gula
memiliki tungku uap dengan berbagai jenis bahan bakar sesuai yang tersedia di area
terdekatnya, sebab ampas mengandung zat fuel cell maka tepat digunakan sebagai
bahan pembakaran dalam tungku penguapan. Selanjutnya uap akan menggerakan
turbin dan akhirnya mampu menghasilkan energi listrik yang digunakan pada
proses penguapan Nira Tebu.
BAB III
KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
Salah satu aspek yang ingin dipenuhi dari kegiatan praktik lapang adalah agar
mahasiswa mengetahui dan menyaksikan secara langsung pengaplikasian dari apa
yang telah dipelajari di bangku perguruan tinggi. Setelah itu, mahasiswa yang
bersangkutan akan diberi tugas penyusunan laporan dari kegiatan yang dilakukan
terkait pengamatan di lokasi PKL yang memiliki kaitan atau kesesuaian
dengan mata kuliah energi terbarukan.
3.2.1. Sumber Energi Terbarukan Pada Industri Gula
Dalam konversi energi pabrik gula, daun tebu dan juga ampas batang tebu
digunakan untuk bahan bakar boiler, yang uapnya digunakan untuk proses produksi
dan pembangkit listrik.Di beberapa daerah air perasan tebu sering dijadikan
minuman segar pelepas lelah, air perasan tebu cukup baik bagi kesehatan tubuh
karena dapat menambah glukosa (Wahyudi, 2016).
Sebagian PG di Indonesia memiliki potensi untuk menghasilkan surplus listrik
apabila dilakukan penataan kembali terhadap produksi dan konsumsi energi PG
secara efisien sehingga mampu mencapai tingkat efisiensi energi yang memadai.
Dengan konsumsi energi yang efisien, PG berpeluang menjual listrik ke PLN. Di
samping itu, beberapa keuntungan lain dapat diperoleh, seperti menghindari suplesi
energi, menghemat biaya energi, membuka peluang untukoptimasi penggunaan
peralatan, dan meningkatkan daya saing perusahaan (Kurniawan, 2009).
9
V. PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan praktik lapang tersebut
adalah:
a. Salah satu sumber energi terbarukan yang sering digunakan pada industri gula
adalah limbah industri gula itu sendiri, yakni ampas tebu hasil penggilingan dan
daun tebu selain dijadikan sebagai bahan bioetanol juga dijadikan sebagai bahan
bakar pada ketel uap untuk memutar turbin agar menghasilkan energi listrik.
b. Sumber energi listrik yang dihasilkan oleh pengolahan biomassa tebu
digunakan didalam pabrik terutama pada proses penguapan kadar air yang
bercampur dengan nira didalam silo dan juga diterapkan pada proses
pengolahan lainnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Paturau, J.M. 2009. By Products of the Cane Sugar Industry. Elsevier Publ. Co.,
Amsterdam.