Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KELUARGA BERENCANA

Topik : Keluarga Berencana

Tempat : Posyandu Mawar

Sasaran : Pasangan usia subur di posyandu mawar

Hari/Tanggal : Rabu, 03 Oktober 2018

Waktu : 10:00 WIB s/d selesai

Penyuluh : Yenny Hotma Purba

TUJUAN

Tujuan Umum

Dengan diadakan penyuluhan mengenai keluarga berencana, diharapkan


pasangan usia subur dapat menjadi aseptor KB.

Tujuan Khusus

 Memberi penjelasan pengertian KB

 Memberi penjelasan tujuan penggunaan alat kontrasepsi

 Memberi penjelasan macam – macam alat kontrasepsi

 Menjelaskan cara kerja, efek samping dari alat kontrasepsi

 Pasien mampu memilih dan menggunakan alat kontrasepsi yang aman dan
tepat
Sub Topik

A. Definisi Kontrasepsi dan Keluarga Berencana


Kontrasepsi adalah suatu cara untuk menghindari / mencegah terjadinya
kehamilan akibat pertemuan sel telur yang matang dengan sperma. Keluarga
berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan,
mengatur kehamilan, melalui promosi perlindungan dan bantuan sesuai dengan
hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.

B. Tujuan Keluarga Berencana


Untuk menunda kehamilan, menjarangkan anak, serta mengakhiri kesuburan.
Tujuan demografi yaitu mencegah terjadinya ledakan penduduk dengan menekan
laju pertumbuhan penduduk di ikuti dengan menurunnya angka kelahiran.

C. Jenis – jenis alat kontrasepsi


Metode Kontrasepsi Sederhana
a. Sengama terputus

Cara penggunaan : mengeluarkan penis dari vagina ketika akan ejakulasi.


Keuntungan : tanpa biaya
Kelemahan : memerlukan penguasaan diri yang kuat, kemungkinan ada
sedikit cairan yang mengandung spermatozoa tertumpah dan masuk ke vagina
sehingga dapat mengakibatkan kehamilan.
b. Metode kalender

Cara penggunaan : menghitung masa subur wanita dan menghindari melakukan


hubungan seksual di masa subur.
Keuntungan : tanpa biaya
Kelemahan : pasangan sulit untuk bisa menaati.
Metode Kontrasepsi dengan alat / obat
a. Kondom

Kondom adalah sarung untuk alat kelamin pria yang terbuat dari karet tipis
yang digunakan untuk menampung sperma agar tidak masuk kedalam vagina.

Cara penggunaan : disarungkan pada penis, dari ujung hingga pangkal, pada saat
akan melakukan hubungan seksual.
Keuntungan : murah, mudah didapat, dapat digunakan sewaktu-waktu,
dapat mencegah penularan penyakit kelamin.
Kerugian : selalu harus memakai kondom baru, mengganggu kenyamanan
dalam melakukan hubungan seksual, dapat sobek jika
menggunakannya tergesa-gesa.
Efek samping : alergi terhadap kondom (jarang terjadi), lecet-lecet pada
kemaluan pria akibat pemakaian yang tergesa-gesa / kurang
pelicin.
b. Pil KB
Pil atau tablet yang berisi zat yang berguna untuk mencegah lepasnya sel telur
dari indung telur.

Cara penggunaan : diminum setiap hari, tidak boleh lupa. Pil dengan kemasan
21 tablet diminum pada hari ke 5 haid. Pil dengan kemasan
28 tablet diminum pada hari pertama haid.
Keuntungan : mudah penggunaannya, mengurangi rasa sakit pada waktu
haid, mengurangi risiko kanker ovarium, cocok untuk
pasangan usia subur muda.
Kerugian : memerlukan displin tinggi, kembalinya kesuburan agak
lambat, tidak dianjurkan untuk wanita diatas usia 30 tahun.
Kontra indikasi : penyakit jantung, varises, darah tinggi, perdarahan
pervaginam, migrain.
Efek samping : perdarahan, perubahan BB, kloasma, pusing.
c. Suntikan KB

Suntikan KB adalah obat suntik yang berisi zat yang dapat mencegah
lepasnya sel telur dari indung telur, mengentalnya lendir mulut rahim sehingga
sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim dan menipiskan selaput lendir rahim
sehingga calon janin tak dapat tertanam dalam rahim. Contoh metode kontrasepsi
suntikan yaitu Depo provera dan Noristrat.

Cara penggunaan : Depo provera disuntikkan tiap 3 bulan sekali. Noristrat


disuntikkan setiap 2 bulan selama 4 kali suntikan pertama,
selanjutnya tiap 3 bulan.
Keuntungan : praktis dan efektif, aman dan cocok digunakan bagi ibu yang
sedang menyusui anaknya, karena tidak mempengaruhi produksi
air susu ibu (ASI)
Efek samping : terlambat haid, terjadi bercak perdarahan di luar haid,
keputihan, jerawat, perubahan berat badan, dan lain-lain
Kontra indikasi : Hamil, keluarnya darah dari rahim yang tidak normal,
keganasan penyakit jantung, hati, tekanan darah tinggi, kencing
manis dan penderita penyakit paru-paru berat.
d. KB Implan/ KB susuk.

KB implan adalah 6 kapsul kecil, ramping berisi obat yang dipasang


dibawah kulit lengan atas bagian dalam untuk dipakai selama 5 tahun.

Cara penggunaan : Dengan memasukkan susuk KB di bawah kulit lengan wanita


bagian atas oleh dokter dan bidan terlatih
Keuntungan : praktis, tidak menekan produksi ASI, tidak ada faktor lupa,
dapat digunakan pada wanita yang tidak cocok dengan hormon
estrogen.
Kekurangan : lebih mahal, harus dipasang dan diangkat oleh petugas
kesehatan yang terlatih.
Efek samping : gangguan haid, mual, muntah timbul jerawat, BB bertambah.
Kontra indikasi : wanita hamil, perdarahan pervaginam, penyakit jantung,
darah tinggi, kencing manis.
e. IUD / Spiral

IUD adalah alat kontrasepsi yang ditempatkan dalam rahim wanita yang
terbuat dari plastik khusus yang diberi benang pada ujungnya sebagai kontrol.

Cara penggunaan : IUD dipasang pada rongga rahim wanita oleh dokter atau
bidan terlatih.
Keuntungan : praktis, ekonomis, aman dan mudah dikontrol.
Efek samping : adanya rasa nyeri dan mulas beberapa saat setelah
pemasangan, ada bercak – bercak perdarahan dll.
Kontra indikasi : wanita hamil, peradangan leher rahim, kanker rahim.
f. Vasektomi

Operasi kecil untuk menghalangi transport sperma di saluran air mani.

Cara penggunaannya : dengan operasi.


Keuntungan : efektif, proses operasi cepat, tidak perlu dirawat di Rumah Sakit .
Kelemahan : harus dengan tindakan pembedahan, tidak dapat dilakukan pada
pasien yang masih ingin mempunyai anak lagi.
Efek samping : ada kemungkinan komplikasi seperti perdarahan dan infeksi.
Kontra indikasi : penderita DM tidak terkontrol.
g. Tubektomi.

Cara penggunaannya : dengan operasi


Keuntungan : efektif, angka kegagalan sterilisasi rendah, komplikasi terbilang
kecil, biaya murah.
Kelemahan : harus dengan tindakan pembedahan, tidak dapat dilakukan pada
pasien yang masih ingin mempunyai anak lagi.
Kontra indikasi : penyakit jantung, paru-paru, hernia umbilikalis, hernia
inguinalis atau labialis.
Metode Penyuluhan

Pembicara memberikan penyuluhan secara lisan dan diikuti dengan sesi tanya
jawab.
Media
Leaflet
MATRIKS KEGIATAN

No. Jenis Kegiatan Waktu Materi

1. Pembukaan 2 menit Perkenalan


Penyampaian materi keluarga
2. Proses 15 menit berencana dan metode kontrasepsi

3. Evaluasi 3 menit Tanya jawab

EVALUASI

Seluruh pasangan usia subur yang mengunjungi posyandu mawar mengetahui


pengertian keluarga berencana, tujuan penggunaanalat kontrasepsi, macam-
macam metode kontrasepsi dan merencanakan metode kontrasepsi yang aman dan
tepat.

Anda mungkin juga menyukai