I. PENDAHULUAN
mikroba dan juga ma!am lingkungan &isik yang menyediakan kondisi yang
optimum bagi pertumbuhannya. Mikrobaamat beragam, baik dalam persyaratan
nutrient maupun fisiknya. jadi, media yang digunakan harus mengandung
komponen dan komponen yang dibutuhkanoleh mikroba tersebut (Pelczar, 1996).
bahan dasarnya, misalnya tomato juice agar, brain heart infusion agar, pancreatic
extract (Pratiwi, 2006).
2.3. Media Pertumbuhan Berdasarkan Tujuan Penggunaan
Medium berdasarkan tujuan Media untuk isolasi Media ini mengandung
semua senyawa esensial untuk pertumbuhan mikroba, misalnya nutrient broth,
blood agar. Media selektif/penghambat Media yang selain mengandung nutrisi
juga ditambahn suatu zat tertentu sehingga media tersebut dapat menekan
pertumbuhan mikroba lain dan merangsang pertumbuhan mikroba yang
diinginkan. Contohnya adalah Luria bertani medium yang ditambah amphisilin
untuk merangsang e.coli, resisten antibiotic dan menghambat kontaminan yang
peka. Media diperkaya (enrichment) (Ratna, 1993).
6
Kentang
Dextroste
8
Agar
Aquades
4.2. Pembahasan
dari kentang yang berfungsi sebagai sumber energi, nitrogen organik, karbon dan
vitamin, dekstrosa sebagai sumber karbon, agar sebagai bahan pemadat medium
dan aquades sebagai pelarut untuk menghomogenkan medium dan sumber O2.
Potato extract Potato extract atau ekstrak kentang, merupakan medium dengan
konsistensi yang padat yang berguna untuk menyimpan stok murni dan
menghitung koloni jamur yang tumbuh. Termasuk medium semi alamiah karena
dalam pembuatannya menggunakan bahan alami dari kentang yang tidak
diketahui kandungannya dan bahan sintetik yaitu glukosa. Umumnya digunakan
untuk pembiakan jamur dan kapang.Termasuk medium umum yang dapat
digunakan untuk menumbuhkan semua mikroba. Potato extract Potato extract
(PDA), mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukup yaitu terdiri dari
20% ekstrak kentang dan 2% glukosa sehingga baik untuk pertumbuhan kapang
dan khamir tetapi kurang baik untuk pertumbuhan bakteri. Komposisinya PDA
berupa kentang (4 g/L (berasal dari 200 gr kentang)), dektrose (15 g/L) dan
aquades 1L.
Medium PDA memiliki kelebihan yaitu memiliki kandungan karbohidrat
yang cukup sehingga mudah ditembus oleh mikroorganisme untuk pertumbuhan
jamur atau bakteri sedangkan kekurangan yaitu harga media ini cukup mahal
tetapi semua toko bahan kimia menjual media PDA, dan juga sulit dalam
mengamati koloni karena penyebab nya yaitu koloni menyebar.
10
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum dapat lebih mengetahui sepertim medium
berdasarkan sifat fisik. Medium padat, yaitu media yang mengandung agar 1-1,5%
sehingga setelah dingin media menjadi padat. Berdasarkan fungsinya, media dapat
dibedakan menjadi enam yaitu media Basal (media dasar) adalah media yang
digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat media lain yang lebih kompleks.
Medium berdasarkan tujuan Media untuk isolasi Media ini mengandung semua
senyawa esensial untuk pertumbuhan mikroba, misalnya nutrient broth, blood
agar.
Pembuatan medium Potato Dextrose Agar (PDA) adalah dengan Ekstrak
kentang yang diambil dari hasil perebusan kentang. Selanjutnya air rebusan
kentang dicampur dengan bahan tambahan lain seperti agar dan destrose.
Selanjutnya larutan dididihkan selama kurang lebih 30 menit. Langkah
selanjutnya adalah menyeterilkan botol dan memasukkan larutan PDA
kedalamnya, saat hendak memasukkannya ke dalam botol jangan tunggu sampai
larutan dingin sebab jika dingin larutan akan mengental. Selanjutnya alat
sekaligus bahan harus diautoclaf untuk mencegah terjadinya kontaminasi.
Disini agar berfungsi untuk mengentalkan medium. Ekstrak kentang dan agar
disterilkan serta suhu dan pHnya diatur. Sebelum dilakukan sterilisasi, medium
berawarna kuning, setelah disterilisasi dalam autoklaf medium berwarna
kecoklatan dan didapat endapan berwarna putih. Setelah didinginkan beberapa
saat, medium dapat ditanami bakteri atau cendawan.
5.2. Saran
Saran yang dapat saya sampaikan diharapkan semua praktikan dapat
mematuhi peraturan yang ada dilabolatorim agar selama pelaksanaan praktikum
dapat berjalan dengan lancer.
11
DAFTAR PUSTAKA
Volk dan Wheeler, 1993, Mikrobiologi Dasar Jilid 1 Edisi ke 5, Erlangga, Jakarta
.