Anda di halaman 1dari 11

Makalah Ammonium Hidroksida

SMK-SMAK Bogor

KELOMPOK 4

Alief Fajar A.

Maulynaldo R.A
Angkatan 62
Roselin A.
ATP.2018/2019
Zahratul Salsa H.

12-6
DAFTAR ISI

Halaman
BAB I ........................................................................................................................................ 2
PENDAHULUAN 1 ............................................................................................................. 2
BAB II ....................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 3
a. Rumus Kimia ........................................................................................................... 6
b. Struktur kimia .......................................................................................................... 6
c. Sifat........................................................................................................................... 7
d. MSDS Amonium Hidroksida ................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 10

1
BAB I

PENDAHULUAN 1

1. Latar Belakang

MSDS adalah dokumen yang dibuat khusus tentang suatu bahan kimia
mengenai pengenalan u m u m , sifat-sifat bahan, cara penanganan,
p e n y i m p a n a n , p e m i n d a h a n d a n p e n g e l o l a a n l i m b a h buangan bahan
kimia tersebut. Berdasarkan isi dari MSDS maka dokumen tersebut sebenarnya
harus diketahui dan digunakan oleh para pelaksana yang terlibat dengan bahan
kimia tersebut yakni produsen, pengangkut, penyimpan, pengguna dan pembuang
bahan kimia. Pengetahuan ini akandapat mendukung budaya terciptanya
kesehatan dan keselamatan kerja.
Secara garis besar, MSDS mengandung informasi tentang uraian
umum bahan kimia, sifatfisik dan kimia, cara p enggunaan, penyimpanan,
dan pengelolaan bahan buangan. MSDS dibuat oleh berbagai pihak seperti
produsen bahan, institusi yang bergerak dan terkait dengan kesehatan
dankeselamatan kerja, industri atau perguruan tinggi. terkait dengan kepentingan
para pembuat MSDS maka format dokumen MSDS tidak seragam dan masing-
masing mungkin menonjolkan uraian yang terkait dengan kepentingan mereka. Akan
tetapi terdapat beberapa informasi yang minimal terdapat pada MSDS secara
umum.
Dalam lapangan industri, laboratorium kimia didirikan untuk
keperluan kualitas kontrol produksi atau untuk bagian riset dan pengembangan.
Selain di laboratorium, untuk staf yang bekerjadi industri pada bagian produksi
pun sering melibatkan aktivitas yang melibatkan kontak dengan bahan
kimia. Bekal tentang pengetahuan bahan kimia perlu dimiliki mengingat bahan kimia
memiliki potensi untuk menimbulkan bahaya baik terhadap kesehatan maupun dapat
menimbulkan bahaya kecelakaan.
Setiap bahan kimia memiliki MSDS masing masing, karena setiap bahan
kimia memiliki sifat fisika, sifat kimia, dan bahaya yang berbeda.

2
1.2. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan MSDS ?
2) Apa itu Amonia?
3) Bagaimana MSDS untuk NH4OH ?
4) Apa saja sifat dan bahaya dari NH4OH ?
5) Bagaimana cara menangani kontak dengan bahan kimia NH4OH ?
6) Bagaimana cara pembuatan NH4OH ?
7) Apa saja kegunaan NH4OH?

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian MSDS

MSDS adalah kependekan dari material safety data sheet memuat informasi
mengenai sifat-sifat zat kimia, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penggunaan zat kimia, pertolongan apabila terjadi kecelakaan, maupun
penanganan zat yang berbahaya. D a t a d a r i M S D S s a n g a t p e n t i n g d a l a m
p e n y i m p a n a n , p e n a n g a n a n , p e m a k a i a n , m a u p u n pembuangan zat
kimia..
Data M S D S m e r u p a k a n p r o t o k o l k e s e l a m a t a n d a n k e a m a n a n
k e r j a , d i g u n a k a n s e c a r a l u a s d i d a l a m laboratorium, industri, serta pihak-
pihak yang bekerja dengan zat-zat kimia.
Le m b a r D a t a K e s e l a m a t a n B a h a n a t a u Material Safety
Data Sheet
(MSDS) merupakan kump ulan data keselamatan dan petunjuk
d a l a m p e n g g u n a a n b a h a n - b a h a n k i m i a berbahaya. Pembuatan MSDS
dimaksudkan sebagai informasi acuan bagi para pekerja dan supervisor yang
menangani langsung dan mengelola bahan kimia berbahaya dalam industri maupun
laboratorium kimia. Informasi tersebut diharapkan berguna untuk
menumbuhkan naluri atau sikap untuk mencegah, menghindari dan mampu

3
menanggulangi kecelakaan kimia yang mungkin terjadi,serta sikap kehati-hatian
dalam menangani bahan kimia berbahaya.
Terkait dengan kepentingan para pembuat MSDS maka format dokumen
MSDS tidak seragam dan masing-masing mungkin menonjolkan uraian yang terkait
dengan kepentingan mereka. Akan tetapi terdapat beberapa informasi yang minimal
terdapat pada MSDS secara umum.
Informasi-informasi yang umumnya terdapat pada dokumen MSDS antara
laian adalah
1) Informasi umum
a. Tanggal pembuatan
b. Alamat produsen atau supplier
c. Nomor seri CAS (Chemical Abstract Serial Number)
d. Nama kimia
e. Nama perdagangan dan sinonim
f. Nama kimia lainnya.
g. Rumus struktur dan rumus kimia
h. Tanda bahaya bahan kimia
2) Informasi tentang komponen berbahayaa.
a. Batas paparan tiap komponen
b. Komposisi
c. Persen berat
3) Informasi data fisika
a. Titik didih
b. Tekanan uap
c. Kerapatan uap
d. Titik beku atau titik leleh
e. Kerapatan cairan
f. Persen penguapan
g. Kelarutan
h. Penampakan fisik dan bau
4) Informasi tentang data kemudahan terbakar dan ledakan
a. Titik nyala
b. Batas kemampuan terbakar

4
c. Batas temperatur terendah yang menimbulkan ledakan
d. Batas temperatur tertinggi yang menimbulkan ledakan
e. Media /bahan kimia yang digunakan untuk pemadaman
f. Prosedur khusus untuk pemadaman

5) Informasi tentang data reaktivitas


a. Stabilitas bahan
b. Pengaturan lokasi penempatan bahan
c. Produk dekomposisi yang berbahaya
d. Produk polimerisasi yang berbahaya
6) Informasi tentang bahaya kesehatan
a. Efek terkena paparan yang berlebihan
b. Prosedur pertolongan darurat dan pertolongan pertama akbiat
kecelakaan
c. Kontak pada mata
d. Kontak pada kulit
e. Terhirup pada pernafasan
7) Informasi prosedur pengumpulan, pengelolaan dan pengolahan
limbah
a. Langkah-langkah yang harus diambil untuk pengumpulan limbah
b. Prosedur pengelolaan dan pengolahan limbah di lapangan
c. Prosedur pengelolaan dan pengolahan limbah di laboratorium
d. Metoda pemusnahan limbah bahan kimia
8) Informasi perlindungan bahan kimia
a. Perlindungan respiratory
b. Ventilasi
c. Sarung tangan pelindung
d. Pelindung mata
e. Peralatan pelindung lainnya
f. Pengawasan perlindungan
9) Informasi penanganan awal khusus
a. Penanganan khusus dalam penggunaan dan penyimpanan
b. Penanganan awal lainnya

5
10) Data transportasi
a. Nama dan jenis transportasi
b. Tanda kelas bahaya bahan
b. Tanda label
c. Tanda merek
d. Prosedur darurat akibat kecelakaan
e. Prosedur penanganan awal yang harus dilakukan selama
transporasi

2.2 Pengertian Amonia

Larutan amonia atau yang biasa dikenal dengan sebutan air amonia, amonia
rumah, dan amonium hidroksida merupakan larutan yang mengandung amonia yang
terlarut dalam air. Larutan Amonium hidroksida ini terbentuk karena amonia yang
bereaksi dengan molekul air dalam larutan sehingga terbentuk ion NH4+ dan OH–.

a. Rumus Kimia

Amonium hidroksida memiliki rumus kimia NH4OH. Meskipun begitu,


Larutannya bisa juga dinyatakan dengan NH3(aq).

b. Struktur kimia

Dapat dibuat 2 dimensi (2D) dari NH4OH digambarkan pada gambar di bawah ini

6
c. Sifat

Sifat Amonium Hidroksida ini tidak berwarna, mudah menguap dengan bau
yang tajam. Konsentrasi dari amonia bervariasi sampai dengan 30%. Uap ammonia
dari larutan amonium hidroksida ini dapat memberi rasa perih di mata. Bahan
ini bersifat racun. Zat ini terdapat pada banyak produk industri dan pembersih.
Amonium hidroksida dapat melepaskan gas amonia ke udara.

Rumus Kimia NH4OH


Massa Molekul Relatif (Mr) 35.04 g/mol
Wujud Cairan tidak
berwarna
Bau Sangat menyengat
Densitas 0.91 g/cm3 (25 %
w/w)
0.88 g/cm3 (35 %
w/w)
Titik lebur −57.5 °C (−71.5 °F;
215.7 K) (25% w/w)
−91.5 °C (35% w/w)
Titik Didih 27 °C (81 °F; 300 K)
(25% w/w)
Kelarutan dalam air Larut

d. MSDS Amonium Hidroksida

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


Amonium Hidroksida (NH4OH)

7
Bahaya Identifikasi Pertolongan Pertama
Mata: Dalam kasus kontak, segera
Mata: Kontak dengan luka bakar cair basuh mata dengan banyak
atau uap penyebab dan air selama minimal 15 menit.
kemungkinan kerusakan mata Dapatkan bantuan medis
permanen. Lachrymator dengan segera.
(senyawa yang meningkatkan Kulit: Dalam kasus kontak, segera
aliran air mata). siram kulit dengan banyak air
Kulit: Menyebabkan gangguan pada selama minimal 15 menit
kulit. Menyebabkan luka bakar sambil melepaskan pakaian
kulit. Dapat menyebabkan dan sepatu yang
mendalam, menembus borok terkontaminasi. Dapatkan
dari kulit. Kontak dengan kulit bantuan medis dengan
dapat menyebabkan segera. Mencuci pakaian
pewarnaan, peradangan, dan sebelum digunakan kembali.
penebalan kulit. Tertelan: Jika tertelan, jangan
Tertelan: Berbahaya jika tertelan. Dapat dimuntahkan. Dapatkan
menyebabkan kerusakan parah bantuan medis dengan
dan permanen pada saluran segera. Bila korban tidak
pencernaan. sepenuhnya
Menyebabkan luka bakar sadar, memberikan secangkir
saluran pencernaan. Penyebab air. Dilarang memberikan
tenggorokan penyempitan, apapun melalui mulut kepada
muntah, kejang, dan sadar orang.
shock. Inhalasi: Jika terhirup, pindahkan ke
Inhalasi: Efek mungkin tertunda. udara segar. Jika tidak
Menyebabkan iritasi parah dari bernapas, berikan
saluran pernapasan bagian atas pernapasan buatan.Jika
dengan batuk, lukabakar, napas sulit, berikan oksigen.
kesulitan bernapas, dan Dapatkan bantuan medis.
kemungkinan koma. Catatan
Kronis: Berkepanjangan inhalasi dapat dokter: Setelah paparan inhalasi,
menyebabkan radang saluran amati selama 24 sampai 72
pernafasan dan kerusakan jam sebagai edema paru
paru-paru. Berkepanjangan mungkin tertunda.
atau paparan berulang dapat
menyebabkan kerusakan
kornea dan perkembangan
katarak dan glaukoma.
Bentuk: Cair
Warna: tak berwarna
Bau: bau yang kuat seperti amonia
pH: 13,6
Tekanan Uap: 557 mmHg @ 21 deg C

8
Viskositas: Tidak tersedia
Boiling Point: 27 deg C (80,60 °F)
Pembekuan / Titik lebur: 69 deg C (92.20 °F)
Suhu Nyala: Tidak berlaku
Titik Nyala: Tidak tersedia
Batas ledakan: Bawah: Tidak
tersedia
Batas ledakan: Atas: Tidak
tersedia
Suhu penguraian: Tidak tersedia
Kelarutan dalam air: Larut
Berat Jenis/ Densitas: 0.89
Formula Molekul: NH4OH
Berat Molekul: 35.04

9
DAFTAR PUSTAKA

https://worldwidescience.org/topicpages/p/padat+pengolahan+limbah.html

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/ammonium_hydroxide

www.scienceweb.com/msds

10

Anda mungkin juga menyukai