Anda di halaman 1dari 8

AGORA Vol. 5, No.

1, (2017)

SUPPLY CHAIN DRIVERS PADA PT MAGNA DJATIM MANDIRI

Yulia Dinata dan Sesilya Kempa


Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: yuliadinata45@yahoo.com ; sesilya.kempa@petra.ac.id

Abstrak² Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pendistribusian spare part motor dan mobil yang berkantor
supply chain pada PT. Magna Djatim Mandiri yang dilihat dari pusat di Surabaya. Selain itu, PT. MDM memiliki tiga cabang
setiap elemen dalam supply chain drivers untuk mencapai tingkat yang berada di Jember, Banyuwangi, dan Malang. Sebagai
responsif dan efisien yang optimal dari masing-masing elemen.
pihak yang menjual kembali suatu produk (reseller), sangat
Ada enam elemen, yaitu: facilities, inventory, transportation,
information, sourcing dan pricing. Jenis penelitian yang penting dalam meningkatkan efisiensi dalam operasionalnya.
digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Selain itu juga dibutuhkan kemampuan dalam merespon
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu teknik permintaan pelanggan. Dalam kegiatan operasionalnya,
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisisnya perusahaan distributor harus mampu mengatur strategi keluar
menggunakan uji reliabilitas data dan metode pengujian datanya masuknya barang (Chopra & Meindl, 2007). Produk yang
adalah triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan
didistribusikan oleh PT. MDM adalah spare part motor dan
kondisi dari masing-masing elemen supply chain drivers pada
perusahaan, dimana ada elemen yang kurang baik dalam mobil seperti: oli mesin, busi, accu, ban luar, ban dalam.
mencapai tingkat responsif dan efisien yang optimal. Dari hasil Perusahaan harus mencapai keseimbangan antara responsif
penelitian ini, perusahaan dapat memperbaiki beberapa hal dan efisien untuk memenuhi kebutuhan strategi bersaing
untuk mencapai tingkat responsif dan efisien yang optimal. perusahaan. Strategi yang perlu untuk diperhatikan adalah
strategi supply chain yaitu dengan memperhatikan penggerak
Kata Kunci² Supply Chain, Supply Chain Drivers, Responsive,
dalam supply chain (supply chain driver). Dengan
Efficient
mengevaluasi supply chain drivers yang terdiri dari facilities,
transportation, sourcing, information, inventory, dan pricing
perusahaan dapat memahami pentingnya setiap elemen, proses
I. PENDAHULUAN dan sistem kerja (Chopra & Meindl, 2007), sehingga
Seiring dengan bisnis yang berkembang, persaingan yang perusahaan dapat menjalankan strategi yang harus dilakukan
semakin ketat serta tuntutan pelanggan dalam ketepatan dari masing-masing elemen, dan dapat mengoptimalisasikan
pengiriman dan ketersediaan barang menyebabkan pelaku kinerja khususnya yang menyangkut sistim distribusi (Indrajit
bisnis mulai sadar untuk menyediakan produk yang cepat, & Djokopranoto, 2002).
murah, berkualitas, sekaligus inovatif akan memerlukan peran Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi masing-
serta semua pihak mulai dari supplier hingga distributor masing elemen pada supply chain drivers pada PT. MDM dan
(Pujawan, 2010). Organisasi bisnis menyadari bahwa tidak menentukan strategi dari masing-masing elemen supply chain
cukup hanya meningkatkan efisiensi dalam organisasi, karena drivers yang sebaiknya dilakukan oleh PT. MDM.
tantangannya adalah menciptakan produk atau jasa pada . Salah satu pihak dalam supply chain adalah distributor.
tempat yang tepat, waktu yang tepat, dan biaya terendah
sehingga membutuhkan koordinasi antar pihak dalam jaringan II. METODE PENELITIAN
supply chain (Li, Nathan, Nathan, & Rao, 2006). 1. Jenis Penelitian
Peran jaringan distribusi dan transportasi sangatlah vital Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam
karena memungkinkan produk pindah dari lokasi produksi ke penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Menurut
lokasi konsumen/pemakai yang seringkali dibatasi oleh jarak Sugiyono (2012), penelitian kualitatif merupakan metode
yang sangat jauh (Pujawan, 2010). Dalam upaya memberikan penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
pelayanan kepada konsumen, masalah ketepatan dan kecepatan alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,
waktu pengiriman menjadi masalah yang sering dihadapi oleh teknik pengumpulan data dilakukan secara wawancara, analisa
perusahaan, dimana ketepatan dan kecepatan dalam data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif
pengiriman barang dari supplier yang menyebabkan lebih menekankan pada makna dari pada generalisasi.
perusahaan dapat menjaga stock barangnya agar saat ada Penelitian ini mengunakan penelitian kualitatif karena data
permintaan dari pelanggan, perusahaan dapat merespon yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa deskripsi dalam
dengan cepat. PT. Magna Djatim Mandiri (MDM) adalah bentuk kata-kata dan gambaran kondisi alamiah yang terjadi
salah satu distributor yang bergerak dalam bidang pada obyek, yaitu apa yang terjadi pada perusahaan yang
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

diteliti, sehingga berdasarkan gambaran yang ada, peneliti Indikator untuk menentukan strategi pada inventory
dapat menganalisa dengan dukungan data-data yang ada. adalah:
a) Average Inventory yaitu jumlah inventory yang ada
2. Metode Penelitian untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Karakteristik dari metode penelitian kualitatif ini adalah b) Safety inventory yaitu jumlah minimal inventory untuk
deskriptif, yang mana data yang dikumpulkan berupa kata-kata berjaga-jaga bila ada pemesanan dari pelanggan.
dan gambar. Data tersebut mungkin berasal dari naskah c) Fill rate yaitu jumlah pesanan yang terpenuhi dengan
wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen tepat kepada pelanggan.
pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya d) Inventory variation yaitu banyak sedikitnya variasi
(Moleong, 2013). Penelitian deskriptif merupakan suatu inventory pada gudang.
metode dalam meneliti sekelompok manusia, suatu obyek,
suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas x Transportation
peristiwa pada masa sekarang (Nazir, 1988). Transportation adalah memindahkan persediaan dari titik
ke titik dalam supply chain. Pemilihan transportation juga
3. Supply Chain Drivers mempunyai dampak yang besar terdahap tingkat responsifitas
Salah satu strategi pada supply chain adalah responsive dan efisiensi dalam supply chain.
strategy dan efficient strategy. Dalam menciptakan responsive Indikator untuk menentukan strategi pada transportation
strategy, dapat dilakukan perusahaan dengan melakukan riset adalah:
pasar dengan lebih baik, sehingga bisa menangkap apa yang a) Transportation model yaitu model transportasi yang
diinginkan oleh pasar dan cepat merespon keinginan pasar. digunakan oleh perusahaan.
Perusahaan dikatakan menggunakan responsive strategy b) Transportation Route yaitu rute pengiriman dari
apabila perusahaan mampu untuk: perusahaan untuk mencapai pelanggan.
a. Menanggapi dan mengatasi permintaan dalam jumlah c) Average outbond shipment size yaitu jumlah unit yang
yang besar. dapat dikirim perusahaan setiap harinya kepada
b. Memenuhi kebutuhan pelanggan dalam waktu dekat. pelanggan.
d) Average incoming shipment yaitu jumlah unit yang
c. Menangani variasi produk yang banyak.
diterima perusahaan, saat ada pengiriman dari supplier.
d. Memberikan pelayanan yang tinggi kepada pelanggan Transportation cost yaitu biaya transportasi yang
e. Menangani ketidak pastian permintaan. diperlukan perusahaan saat pengiriman.
Perusahaan dikatakan menggunakan efficient strategy
apabila perusahaan memfokuskan upaya dalam x Information
meminimumkan ongkos-ongkos di supply chain., yaitu Information sangat mempengaruhi setiap bagian dalam
menekankan pada upaya dalam memenuhi permintaan supply chain. Information berfungsi sebagai penghubung
pelanggan dengan cara meminimumkan biaya total yang antara berbagai tahapan dari supply chain, yang
diperlukan. memungkinkan mereka untuk mengkoordinasikan dan
x Facilities memaksimalkan supply chain.
Facilities adalah lokasi fisik dalam supply chain di mana Indikator untuk menentukan strategi pada information
produk disimpan, dirakit, atau dibuat. Penentuan facilities adalah:
mempunyai dampak yang besar dalam tingkat responsifitas a) Information Media yaitu media informasi yang
dan efisien dalam supply chain. Keputusan facilities dapat digunakan oleh perusahaan.
membantu terciptanya strategi yang kompetitif bagi b) Electronic data interchange yaitu penggunaan
perusahaan. teknologi yang digunakan perusahaan untuk media
Indikator untuk menentukan strategi pada facilities adalah: pertukaran informasi dan untuk mengurangi biaya.
a) Capacity yaitu jumlah kapasitas barang yang dapat masukc)
di gudang untuk memenuhi permintaan pelanggan. x Sourcing
b) Utilization yaitu pemanfaatan fasilitas yang ada di Sourcing adalah serangkaian proses bisnis yang
gudang. diperlukan untuk membeli barang dan jasa. Sourcing
c) Location yaitu lokasi gudang milik perusahaan. menjelaskan siapakah yang akan menjalankan aktivitas dari
d) Warehouse method yaitu metode gudang yang dipakai supply chain, seperti produksi, gudang, transportasi atau
perusahaan. manajemen informasi.
Flow Time efficient yaitu jarak antara gudang dengan Indikator untuk menentukan strategi pada sourcing
pelanggan. adalah:
a) Supplier Selection yaitu pemilihan supplier.
x Inventory b) Average Purchase price yaitu harga yang diberikan
Inventory memiliki peran penting dalam kemampuan oleh supplier kepada perusahaan.
supply chain untuk mendukung strategi kompetitif perusahaan. c) Average purchase quantity yaitu jumlah barang yang
Inventory berperan untuk meningkatkan jumlah permintaan dibeli dari supplier.
yang dapat dipenuhi dengan memiliki produk yang tersedia. d) Supply Quality yaitu kualitas produk dari supplier.
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

e) Supply Lead time yaitu waktu yang diperlukan dari anggaran penerimaan atau pengeluaran diri atau rumah
pemesanan hingga barang datang dari supplier. tangga, surat-surat, dan sebagainya.

x Pricing c) Foto
Pricing adalah penentuan harga barang dan jasa yang Foto menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan
dilakukan perusahaan dalam supply chain. Harga sering digunakan untuk menelaah segi-segi subjektif dan
mempengaruhi perilaku pelanggan untuk membeli produk, hasilnya sering dianalisis.
serta harapan pelanggan. Pricing merupakan salah satu faktor
yang paling signifikan yang mempengaruhi tingkat dan jenis 6. Metode Pengumpulan Data
permintaan dalam supply chain. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan teknik
Indikator untuk menentukan strategi pada pricing adalah: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berikut penjelasan
a) Profit margin yaitu keuntungan yang didapatkan tiap teknik:
perusahaan saat terjadi penjualan. a) Wawancara
b) Average sale price yaitu harga jual barang. Wawancara adalah salah satu dari sekian teknik
c) Average order price yaitu harga barang yang dikenakan pengumpulan data yang pelaksanannya dapat dilakukan secara
supplier kepada perusahaan. langsung dengan bertanya langsung kepada key informan, yaitu
d) Days sale outstanding yaitu waktu yang diperlukan mulai dengan melakukan wawancara langsung dengan pihak
dari penjualan berhasil, sampai uang itu diterima perusahaan yang terkait. Teknik wawancara yang dipilih
perusahaan. adalah wawancara semi terstuktur atau wawacara dengan
pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara. Jenis
4. Subyek dan Obyek Penelitian wawancara ini, dalam pelaksanaanya lebih bebas bila
Subyek penelitian adalah orang yang diminta untuk dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Petunjuk
memberikan keterangan mengenai suatu fakta atau pendapat. wawancara hanyalah berisi petunjuk secara garis besar tentang
Menurut Arikunto (2007) subyek penelitian merupakan isi dan proses wawancara untuk menjaga agar pokok-pokok
sesuatu yang sangat penting kedudukannya di dalam yang direncanakan dapat seluruhnya tercakup.
penelitian, subyek penelitian harus ditata sebelum peneliti siap (Moleong,2013). Oleh sebab itu, peneliti tidak hanya terpaku
untuk mengumpulkan data. Subyek dalam penelitian ini adalah oleh daftar pertanyaan yang telah dibuat atau dengan kata lain
PT. Magna Djatim Mandiri. pertanyaan yang akan diajukan bersifat fleksibel dan tidak
Menurut Sugiyono (2012) obyek penelitian adalah suatu membatasi. Karena dalam proses wawancara peneliti memiliki
sifat atau nilai dari orang, objek kegiatan mempunyai variasi kesempatan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya
tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan agar dapat menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini.
kemudian di tarik kesimpulannya. Obyek penelitian yang Peneliti akan mewawancarai pemilik sekaligus direktur PT.
digunakan oleh penulis yaitu elemen-elemen pada supply MDM, kepala operasional PT. MDM, kepala gudang PT.
chain drivers yang dapat mempengaruhi strategi pada PT. MDM, bengkel baru motor selaku pelanggan PT. MDM, dan
Magna Djatim Mandiri. CV. Surya Jaya Wirausaha selaku supplier PT. MDM.
b) Observasi
Metode ini dilakukan dengan pengamatan langsung di
5. Sumber Data lapangan untuk memperoleh data yang benar dan akurat. Data
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, observasi ini berupa deskripsi yang faktual, cermat dan
dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti terperinci mengenai keadaan lapangan, kegiatan manusia dan
dokumen dan lain-lain.(Lofland dan Lofland, 1984:47 dalam situasi sosial serta konteks dimana kegiatan itu terjadi
Moleong, 2013). Sumber data yang digunakan terbagi (Praswoto, 2011). Peneliti akan melakukan observasi pada PT.
menjadi: MDM untuk melihat kondisi nyata di perusahaan. Bagian
a) Kata-kata dan tindakan perusahaan yang diobservasi adalah kantor dan gudang
Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau perusahaan. Peneliti akan melakukan observasi sebanyak 5 kali
diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber data kunjungan. Hal-hal yang diobservasi adalah melihat kondisi
utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman kantor, metode gudang yang digunakan, peralatan yang
video/audio tapes, pengambilan foto atau film. Pencatatan digunakan, luas gudang, tata letak barang, jumlah dan variasi
sumber data utama melalui wawancara atau pengamatan barang yang dimiliki, dan transportasi yang digunakan PT.
berperanserta merupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan MDM.
melihat, mendengar, dan bertanya. c) Dokumentasi
b) Sumber Tertulis Dokumentasi merupakan pengumpulan-pengumpulan data
Sumber tertulis dapat didefinisikan sebagai buku dan berupa gambar-gambar, artikel, yang hasilnya dapat dijadikan
majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan bahan lampiran maupun data tambahan riset yang dibutuhkan.
dokumen resmi. Sumber tertulis lainnya adalah dokumen Dalam penelitian ini, dokumentasi yang dilakukan berkaitan
pribadi, yaitu tulisan tentang diri seseorang yang ditulisnya dengan supply chain dan supply chain drivers serta aspek lain
sendiri. Dokumen pribadi itu bisa berupa surat, buku harian, yang berkaitan dengan penelitian ini.
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

7. Teknik Analisis Data digunakan adalah Stock Keeping Unit (SKU) karena PT. MDM
Menurut Sugiyono (2012) analisis data kualitatif bersifat menyimpan barang-barangnya dalam satu tempat atau satu
induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, gudang. Namun ada pemisahan tataletak pada barang-
selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau barangnya. PT. MDM menggunakan strategi responsif untuk
menjadi hipotesis. Teknik analisa dibagi menjadi 3 yaitu: elemen location dan capacity, dan menggunakan strategi
a. Reduksi Data efisien untuk elemen utilization, warehouse method, dan flow
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, time efficient.
maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama
peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak,
x Inventory
kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis
Jenis persediaan dalam PT. MDM adalah barang jadi yang
data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum,
sudah siap untuk didistribusikan. PT. MDM memiliki cara
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak dalam menetapkan jumlah rata-rata persediaan barangnya,
perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan yaitu sesuai dengan masing-masing barang yang memiliki
memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah kemampuan jual tinggi atau tidak. Perusahaan masih memiliki
peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan permasalahan dalam hal ketersediaan barang, karena
mencarinya bila diperlukan keterlambatan pengiriman barang dari supplier. Hal ini
b. Penyajian Data mengakibatkan perusahaan mengalami kekosongan barang
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah sehingga pengiriman kepada pelanggan menjadi terhambat.
mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian Safety stock yang digunakan PT. MDM yaitu PT. MDM
data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat. menggunakan persediaan 2x dari target penjualan. Dalam
c. Menarik Kesimpulan / Verifikasi kegiatan operasionalnya, PT. MDM masih mengalami kendala
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dalam ketidaksesuaian pesanan pelanggan sebesar 20% karena
dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. human error. PT. MDM memiliki berbagai macam merk
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, maupun jenis barang, sehingga variasi persediaannya banyak.
dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat PT MDM menggunakan strategi responsif untuk driver
yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. inventory.
Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal,
didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat
x Transportation
peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka
Model transportasi P. MDM menggunakan truk dan box
kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang
kredibel. berjumlah 8 armada. Rute transportasi PT. MDM adalah
sesuai dengan jadwal kunjungan sales. Sales sudah memiliki
8. Teknik Pengujian Validitas Data jadwal kunjungan pelanggan. Pengiriman akan dilakukan
Dalam penelitian ini digunakan triangulasi sumber untuk besoknya, sesuai dengan pesanan pelanggan dari jadwal
memeriksa keabsahan data. Triangulasi sumber merupakan kunjungan sales tersebut. Jumlah barang yang dikirimkan
metode triangulasi dengan mengecek data yang diperoleh kepada pelanggan disesuaikan dengan kapasitas masing-
melalui beberapa sumber (Sugiyono, 2012). Triangulasi masing kendaraan. Apabila muatan dalam kendaraan belum
sumber digunakan untuk menguji kreadibilitas data dengan penuh, maka perusahaan akan tetap melakukan pengiriman
cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sesuai jadwalnya. Tetapi akan diupayakan semaksimal
sumber, kemudian dideskripsikan serta dicari mana pandangan mungkin. Jumlah barang yang diterima dari supplier sesuai
yang sama, dan mana pandangan yang berbeda. dengan Purchasing Order (PO) yang diminta oleh PT. MDM.
Hal ini agar pesanan sesuai dengan apa yang dikehendaki
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN perusahaan. Dalam melakukan pengiriman, PT. MDM
1. Analisis Supply Chain Driver memperhatikan biaya transportasi yang digunakan. Biaya yang
x Facilities dikeluarkan saat pengiriman yaitu biaya bahan bakar, parkir,
Lokasi PT. Magna Djatim Mandiri pusat berada di tol, hingga tilangan polisi. PT. MDM menggunakan strategi
Surabaya , yaitu ada di Margomulyo 44 Pergudangan efisien untuk indikator transportation.
Surimulya blok G no. 11. Lokasi ini berada di daerah
pergudangan dan dekat dengan jalan tol tandes. Sehingga x Information
pengiriman barang dapat dilakukan dengan cepat. PT. MDM PT. MDM sudah menggunakan teknologi internet seperti
menggunakan manual operation yaitu penggunaan alat hand E-mail, WhatsApp dan BBM. Penggunaan teknologi ini dapat
pallet dalam peralatan di gudangnya. Kapasitas gudangnya mempercepat proses pemesanan pelanggan. Sehingga pesanan
besar, dan mampu menampung kurang lebih 10.000 karton dan itu dapat dengan cepat diproses untuk dikirimkan kepada
ban luar sepeda motor kurang lebih sebanyak 60.000 biji. pelanggan tersebut.
Dengan jumlah yang banyak ini, maka perusahaan dapat Dalam perusahaan, PT. MDM sudah menggunakan sistem
memenuhi orderan dari pelanggan. Metode gudang yang untuk membantu kegiatan operasionalnya. Hal ini dapat dilihat
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

dari adanya komputer dalam setiap bagian dalam perusahaan. PT. MDM, yaitu pengiriman barangnya bisa cepat, namun
Komputer-komputer ini saling terintegrasi satu dan lainnya, kurang efisien karena harga barangnya mahal, yang akhirnya
dimana memudahkan terjadinya perpindahan informasi pada menyebabkan keuntungan perusahaan kurang maksimal.
setiap bagian. Perusahaan dapat melakukan pengecekan dalam Profit margin PT. MDM tergolong kecil, karena keuntungan
persiapan order hingga status order sudah sampai dimana. Ini kotor dalam penjualan barangnya 12%. Hal ini responsif
berarti perusahaan sudah memaksimalkan responsif dan karena memberikan harga yang murah kepada pelanggan,
efisien. namun kurang efisien bagi perusahaannya. Untuk waktu
pembayaran kembali pelanggan, akan baik bagi perusahaan
x Sourcing bila menggunakan sistem cash, namun hal ini tidak responsif
PT. MDM menggunakan supplier dari distributor tangan bagi pelanggan. PT. MDM banyak menerapkan pembayaran
pertama sebagai supplier utamanya. Hal ini dikatakan tempo 30 hari kepada pelanggannya. Hal ini dianggap
responsif karena pengiriman dapat dilakukan dengan cepat responsif karena memenuhi keinginan pelanggan dalam
karena memiliki jarak yang dekat dengan perusahaan. Kurang melakukan pembayaran tempo 30 hari. Namun kurang efisien
efisien karena jika menggunakan pabrik sebagai supplier karena dengan penggunaan sistem ini akan berdampak pada
utama, pastinya akan mendapatkan harga barang yang lebih perekonomian perusahaan yang terhambat.
murah karena tidak ada penambahan biaya-biaya seperti pada
harga dari distributor itu. Selain itu, jumlah barang yang 2. Strategi Supply Chain
dimiliki pabrik pasti banyak dan selalu tersedia. Supplier PT. Dari hasil analisis dan observasi menggunakan analisis
MDM tidak memberikan batasan pada pemesanan PT. MDM. supply chain driver diatas, peneliti membuat rencana
Hal ini responsif bagi perusahaan, karena dapat memenuhi penerapan strategi yang tepat bagi PT. Magna Djatim Mandiri
dengan cepat permintaan perusahaan, namun kurang efisien dalam menjalankan distribusinya. Rencana penerapan ini
karena stock barang di supplier terkadang bisa saja kosong, nantinya dapat diterapkan oleh PT. Magna Djatim Mandiri
sehingga menyebabkan PT. MDM harus mengalami agar dapat mencapai tingkat responsifitas yang maksimum
kekosongan persediaan yang mengakibatkan pengiriman namun tetap efisien. Berikut adalah rencana penerapan:
kepada pelanggan terhambat. x Facilities
Untuk kualitas barang sudah baik, karena supplier yang PT. MDM sudah baik dalam menggunakan strategi
digunakan adalah distributor tangan pertama maka barang responsif atau efisiennya, namun untuk elemen utilization,
yang didapatkan asli dan berkualitas bagus karena sebaiknya perusahaan mulai menggunakan peralatan forklift.
mendapatkan barangnya langsung dari pabrik. Bila barang Penggunaan forklift dapat membantu perusahaan agar lebih
rusak atau bocor, perusahaan dapat melakukan retur kepada responsif, karena dapat mengurangi jumlah tenaga kerja yang
supplier. Untuk waktu pengirimannya, supplier PT. MDM diperlukan, mengurangi waktu dalam pemindahan barang.
memiliki lokasi yang dekat dibandingkan dengan harus Maka sebaiknya perusahaan menggunakan strategi responsif.
membeli dari pabrik, maka pengiriman dilakukan paling cepat x Inventory
keesokan harinya, namun terkadang juga bisa hingga tiga hari Memiliki safety stock memang penting karena dapat
baru pesanan dikirim. Apabila masalah pengiriman 1-3 hari memenuhi pesanan pelanggan yang mendadak, namun safety
saja dapat diatasi dengan jumlah pembelian untuk safety stock, stock yang dimiliki PT. MDM dirasa terlalu banyak, yaitu 2x
hal ini sudah baik. dari target penjualan. Memiliki safety stock 1x dari penjualan
juga masih bisa responsif dan juga menghemat holding cost
x Pricing yang timbul. Pemenuhan pesanan pelanggan sebaiknya sesuai
Dalam elemen pricing, PT. MDM melakukan perhitungan dengan order pelanggan. Sebisa mungkin dilakukan control
sendiri dalam kegiatan penentuan harga. Harga jual barang saat pemuatan barang yang akan dikirimkan kepada pelanggan,
yang perusahaan tetapkan kepada pelanggan kompetitif dalam sehingga meminimalkan kesalahan pada pengiriman
pasaran, yaitu harga yang ditetapkan tidak terlalu mahal dan x Transportation
tidak terlalu murah. Selain itu perusahaan juga menerapkan Lokasi yang dimiliki PT. MDM sudah tersebar, sehingga
pemotongan harga bagi pelanggan yang membeli dalam sudah dekat dengan pelanggan. Pengirimanpun dapat
jumlah banyak. Hal ini sudah mengoptimalkan responsif dan dilakukan dengan truk dan box. Rute pengiriman sebaiknya
efisien karena akan menyebabkan pelanggan melakukan dilakukan berdasarkan wilayah, sehingga tidak menghasilkan
pembelian dan akan menyebabkan inventory perusahaan dapat banyak biaya dalam transportasi. Dalam pengiriman,
efisien. Harga barang yang diberikan supplier kepada diperlukan perhitungan biaya transportasi. Bila tidak
perusahaan adalah harga yang sudah ditambahkan dengan diperhitungkan dengan baik, maka akan terjadi kebocoran
biaya-biaya karena supplier PT. MDM adalah distributor dana pada biaya transportasi. Maka dari itu perusahaan
tangan pertama dari barang tersebut. Otomatis harga yang menggunakan pengiriman sesuai wilayah agar biaya yang
ditawarkan pasti lebih mahal dibandingkan dengan harga yang timbul tidak banyak.
ditawarkan oleh pabrik. responsif karena biaya tambahan itu x Information
juga berguna untuk dapat melakukan kegiatan responsif bagi perusahaan sudah baik dalam mengoptimalisasikan strategi
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

responsif dan efisiennya. PT. MDM menggunakan media b) Utilization, saat ini, PT. MDM menggunakan manual
teknologi dan internet. Namun perusahaan masih bisa operation dalam proses bisnisnya berupa hand pallet dan
melakukan perbaikan dalam hal pencatatan order yang masih tenaga manusia. Sebaiknya perusahaan menggunakan
dilakukan secara manual oleh sales. Sebaiknya perusahaan strategi responsif, dimana mulai menggunakan peralatan
mulai membuat sistem online bagi para salesman, dimana yang canggih seperti penggunaan forklift. Penggunaan
dengan sistem online ini, salesman dapat melakukan forklift dapat membantu perusahaan agar lebih responsif,
pencatatan order dari pelanggan dimana saja dan kapan saja. karena dapat mengurangi jumlah tenaga kerja yang
Sehingga akan menghemat biaya dan waktu. Selain itu proses diperlukan, mengurangi waktu dalam pemindahan
bisnis akan semakin cepat, karena order yang didapatkan juga barang.
cepat. c) Capacity, perusahaan menggunakan strategi responsif.
x Sourcing Kapasitas gudang yang besar akan mampu menyimpan
Untuk indikator supplier selection, average purchase price, banyak inventory, sehingga dapat memenuhi orderan
dan average purchase quantity, perusahaan kurang baik dalam pelanggan dengan cepat karena memiliki penyimpanan
mengoptimalisasikan strategi responsif dan efisien. Sebaiknya barang.
perusahaan menggunakan supplier yang berasal dari pabrik, d) Warehouse method, perusahaan menggunakan strategi
karena harga yang ditawarkan pastinya akan lebih murah. efisien. Penggunaan metode SKU tepat karena barang
Selain itu karena mengambil dari pabriknya langsung, jumlah yang didistribusikan oleh PT. MDM tidak perlu ada
barang yang tersedia di pabrik tidak terbatas. Sehingga pemisahan tempat dalam penyimpanannya.
akhirnya PT. MDM dapat memiliki harga barang yang murah e) Flow time efficient, perusahaan menggunakan strategi
dan memiliki stock barang yang selalu tersedia. efisien. Pengiriman barang kepada pelanggan diperlukan
PT. MDM dapat melakukan pembelian barang lebih awal waktu satu hingga tiga hari karena disesuaikan dengan
dan menaikkan kuantitas pembelian kepada supplier, untuk rute pengiriman agar menghemat biaya transportasi
menghindari kekosongan persediaan di supplier. Dengan
melakukan pembelian lebih awal, maka perusahaan akan 2. Inventory
mendapatkan barang dan kekosongan pada persediaan a) Average inventory, perusahaan menggunakan strategi
perusahaan dapat teratasi sehingga pengiriman kepada responsif. PT. MDM memiliki persediaan barang lebih
pelanggan dapat dilakukan dengan baik agar tidak terjadi untuk memenuhi pesanan pelanggannya. Namun karena
keterlambatan pengiriman. supplier dari PT. MDM memiliki stock yang terbatas,
maka pembelian barang dapat dilakukan lebih cepat dari
x Pricing sebelumnya untuk mengurangi resiko kekurangan stock
Dengan menggunakan supplier dari pabrik, maka harga pada supplier.
yang diberikan pasti akan lebih murah dibandingkan dengan b) Safety inventory, perusahaan menggunakan strategi
harga dari supplier distributor tangan pertama. Jika perusahaan responsif. Memiliki safety stock memang penting karena
mendapatkan barang dengan harga yang murah dari supplier, dapat memenuhi pesanan pelanggan yang mendadak,
maka perusahaan dapat menaikkan keuntungannya. safety stock yang seharusnya dimiliki PT. MDM 1x dari
Pembayaran dari pelanggan sebaiknya menggunakan tempo 30 penjualan untuk mengurangi holding cost yang timbul.
hari untuk pelanggan yang sudah lama, namun ada pencicilan c) Fill rate, perusahaan menggunakan strategi responsif.
untuk cara pembayaran. Sedangkan untuk pelanggan yang Pemenuhan pesanan pelanggan sebaiknya sesuai dengan
masih baru, sebaiknya menggunakan cash terlebih dahulu. order pelanggan. Sebaiknya dilakukan control saat
Profit margin yang dimiliki PT. MDM tergolong kecil, pemuatan barang yang akan dikirimkan kepada
sebaiknya PT. MDM lebih memperhatikan masalah pelanggan untuk meminimalkan kesalahan pada
keuangannya. Hal ini salah satunya bisa dengan mencari pengiriman.
supplier yang lebih murah, sehingga keuntungan yang d) Inventory variation, perusahaan menggunakan strategi
didapatkan bisa meningkat. responsif. Dengan memiliki variasi barang, maka
pelanggan akan senang melakukan pemesanan. Hal ini
dikarenakan PT. MDM memiliki barang yang lengkap.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan 3. Transportation
Berdasarkan hasil analisis terhadap supply chain driver a) Transportation model, perusahaan menggunakan strategi
pada perusahaan dapat disimpulkan beberapa hal dibawah ini: efisien. Hal ini karena lokasi PT. MDM sudah tersebar,
1. Facilities sehingga sudah dekat dengan pelanggan. Pengirimanpun
a) Location, lokasi PT. MDM yang tersebar akan semakin dapat dilakukan dengan truk dan box.
dekat dengan pelanggan. Pengiriman akan semakin cepat b) Transportation route, perusahaan menggunakan strategi
karena jarak yang dekat dan menghemat biaya efisien. Rute pengiriman sebaiknya dilakukan
transportasi yang timbul. Perusahaan sudah baik berdasarkan wilayah, sehingga tidak menghasilkan
menggunakan strategi responsif.
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

banyak biaya dalam transportasi. akan lebih murah dibandingkan dengan harga dari
c) Average outbound shipment size, perusahaan supplier distributor tangan pertama. Pembayaran dari
menggunakan strategi efisien. Pengiriman barang pelanggan sebaiknya menggunakan tempo 30 hari untuk
sebaiknya dilakukan dengan muatan yang penuh. Jumlah pelanggan yang sudah lama, dan menggunakan cash bagi
barang yang dikirimkan sesuai dengan kapasitas pelanggan baru.
kendaraan.
d) Average incoming shipment, perusahaan menggunakan Saran
strategi efisien. Dengan adanya Purchasing Order (PO) Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti,
yang dikirimkan, supplier akan melakukan pengiriman maka peneliti ingin memberikan saran yang diharapkan dapat
barang dengan sesuai yang diinginkan oleh perusahaan. bermanfaat bagi PT. Magna Djatim Mandiri. Saran tersebut
e) Transportation cost, perusahaan menggunakan strategi antara lain:
efisien. Dalam pengiriman, diperlukan perhitungan biaya 1. PT. Magna Djatim Mandiri dalam menggunakan manual
transportasi agar tidak terjadi kebocoran dana pada biaya operation, hendaknya dapat mempertimbangkan dalam
transportasi. penggunaan pallet dalam dengan berbahan plastik yang
dirasa dapat memberikan keunggulan lebih dibandingkan
4. Information dengan menggunakan pallet kayu. Karena pallet kayu jika
a) Information media, PT. MDM menggunakan media terkena oli yang bocor, lama-kelamaan akan menjadi lapuk,
teknologi dan internet. Sebaiknya perusahaan mulai selain itu paku yang berguna untuk menyambungkan antar
membuat sistem online bagi para salesman. Sehingga bagian dalam pallet dengan mudah muncul yang dapat
akan menghemat biaya dan waktu. Selain itu proses menusuk karton oli yang diatasnya. Hal ini menyebabkan
bisnis akan semakin cepat, karena order yang didapatkan terjadinya kebocoran pada oli.
juga cepat. Perusahaan sudah baik dalam 2. PT. Magna Djatim Mandiri dapat mempertimbangkan
mengoptimalisasikan strategi responsif dan efisiennya. dalam pembelian peralatan forklift. Agar dapat
b) Electronic data interchange, perusahaan sudah baik mempersingkat waktu dalam kegiatan operasional
dalam mengoptimalisasikan strategi responsif dan perusahaan.
efisiennya. Penggunaan teknologi informasi dengan 3. PT. MDM dapat mempertimbangkan mengenai safety stock
sistem online pada internal perusahaan dan saling yang diberlakukan perusahaan, karena apabila 2x dari
terintegrasi. target penjualan, maka akan menghasilkan holding cost.
Safety stock dalam dilakukan dengan 1x dari target
5. Sourcing penjualan untuk mengurangi biaya penyimpanan yang
a) Supplier selection, average purchase price, dan average timbul.
purchase quantity. Sebaiknya PT. MDM menggunakan 4. PT. MDM dapat mempertimbangkan untuk menambah lagi
supplier yang berasal dari pabrik agar mendapatkan kendaraan transportasi untuk kegiatan distribusinya,
harga yang murah, jumlah barang yang diinginkan, terlebih yang berada di cabang. Dengan menambah
mengurangi resiko kekurangan stock, dan keterlambatan kendaraan, maka kegiatan penjualan akan dapat diperbesar
pengiriman kepada pelanggan. juga, sehingga nantinya kegiatan distribusi perusahaan bisa
b) Supply quality dan supply lead time, suplier yang dimiliki lebih besar.
PT. MDM merupakan distributor tangan pertama dari
barang tersebut, sehingga barang yang dimiliki terjamin
DAFTAR PUSTAKA
keaslian dan kualitasnya serta pengiriman cepat.
Arikunto, Suharsimi. (2007). Manajemen penelitian. Jakarta :
6. Pricing Rineka Cipta.
a) Profit margin, perusahaan tidak bisa memberikan data- Chopra, S. & Meindl, P. (2007). Suply chain management :
data keuangan karena dianggap sebagai rahasia strategy , planning and operation. New Jersey : Prentice
perusahaan. Namun dapat dianalisis dari data penjualan ± Hall , Inc
dan pembelian barang. Indrajit, E.R, & Djokopranoto, R (2002). Konsep Manajemen
b) Average sale price, PT. MDM memiliki harga jual yang Supply Chain. Jakarta: Grasindo.
kompetitif dipasaran dan potongan harga bagi pelanggan Li, S., Ragu-Nathan, B., Ragu-Nathan, T. S., & Rao, S. S.
yang membeli dalam jumlah banyak. Perusahaan sudah (2006). The impact of supply chain management
baik dalam mengoptimalisasikan strategi responsif dan practices on competitive advantage and organizational
efisien. performance. Omega, 34(2), 107-124.
c) Average order price dan days sale outstanding, Moleong, J. (2013). Metodologi penelitian kualitatif.
perusahaan kurang baik dalam mengoptimalisasikan Bandung: PT. Remaja Rosda Karya
strategi responsif dan efisien. Dengan menggunakan Nazir, M. (1988). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia
supplier dari pabrik, maka harga yang diberikan pasti Indonesia.
Pujawan, I.N., & Mahendrawathi. (2010). Supply chain
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

management (2nd ed). Surabaya: Guna Widya. Bersaing. Majalah Ilmiah Informatika. Vol. 2 No. 3.
Praswoto, Andi. (2011). Metode penelitian kualitatif dalam Stevenson, W. J., & Sum, C. C. (2002). Operations
perspektif rancangan penelitian. Yogyakarta: Ar-ruzz management. New York: McGraw-Hill
media. Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan
Rahmasari, L. (2011). Pengaruh Supply Chain Management R&D. Bandung : Alfabeta.
Terhadap Kinerja perusahaan dan Keunggulan

Anda mungkin juga menyukai