Anda di halaman 1dari 29

Studi Koordinasi Proteksi PT.

PJB
UP Gresik (PLTGU Blok 3)

Ahmad Yusuf Kurniawan


2211106024

Dosen Pembimbing :
Dr. Ir. Margo Pujiantara, MT.
Ir. Arif Musthofa, MT.
1
Latar Belakang
• PLTGU merupakan pembangkit dengan kapasitas terbesar di
PT. PJB UP Gresik.
• Unit-unit PLTGU sudah beroperasi sangat lama yakni lebih
dari 20 tahun.
• Dengan mempertimbangkan peran penting dan usia dari unit
PLTGU serta untuk mencegah kerugian yang besar dan
menurunnya kehandalan sistem yang diakibatkan gangguan
seperti gangguan hubung singkat maka PLTGU membutuhkan
koordinasi proteksi yang tepat.
• Koordinasi proteksi rele pengaman yang tepat akan
meningkatkan kehandalan sistem sehingga kontinyuitas dalam
pelayanan daya ke konsumen bisa terjaga.

2
Batasan Masalah
• Peralatan pengaman tegangan menengah yang di-setting dan
dikoordinasikan.
• Analisa low current setting, high current setting, dan time
delay pada rele arus lebih.

Tujuan
• Memodelkan, mensimulasikan, dan mengevaluasi kinerja
sistem berdasarkan permasalahan yang akan dihadapi ketika
terjadi gangguan hubung singkat.
• Mengatur koordinasi proteksi dari rele arus lebih yang
terpasang pada plant PT. PJB UP Gresik.

3
Single Line Diagram PLTGU PT. PJB UP Gresik

BLOK 1 BLOK 2
BLOK 3
4
Tipikal 1 dan Tipikal 2

Tipikal 1

Tipikal 2

5
Tipikal 3 dan Tipikal 4

Tipikal 4

Tipikal 3

6
Tipikal 5a, Tipikal 5b, dan Tipikal 5c

Tipikal 5b

Tipikal 5a

Tipikal 5c

7
Tipikal 1
GTG.9

Relay ID & Model CT Rasio Setting


Rele F041_7A.4 3150/1 Curve Type Inverse
Siemens 7SJ55 Pickup Range x CT sec 0.05-7
Pickup 1.2
Time-dial 0.7
Pickup Range x CT sec 1-20
Instantaneous Pickup 10
Delay 0.1

33BAT01

F041_7A.4

7A.4

bus bar A

8
Hasil Plot Existing Tipikal 1

1. Posisi lowset terlalu jauh


dari FLA. 1

2. Jika terjadi hubung


singkat di bus bar A
maka akan mengenai 2
kurva rele di bagian
invers.
3. Kurva rele tidak
melindungi bagian
damage curve 3
transformator33 BAT01.

Koordinasi Existing
9
Hasil Simulasi dan Plot Resetting
Tipikal 1

GTG.9

33BAT01

F041_7A.4

7A.4 Hubung Singkat di bus bar A


akan diamankan oleh rele
F041_7A.4 dalam waktu 0,1 s
bus bar A

Koordinasi Resetting
10
Tipikal 2

Relay ID & Model CT Setting


GTG.9
Rasio
Rele -F11_Inc_33BBT01 100/1 Curve Type Mod EI
Siemens Pickup Range x CT sec 0.1-2
7SJ61 Pickup 1
Time-dial 3.2
Pickup Range x CT sec 0.5-175
Instantaneous Pickup 0.7
-F11_Inc_33BBT01 Delay 0.01

33BBT01

GS_33

bus 33BFA01 GTG.9

11
Hasil Plot Existing Tipikal 2

1. Kurva rele tidak


melindungi damage
curve transformator
33BBT01 dan akan
bekerja saat arus inrush
muncul.

Koordinasi Existing

12
Hasil Simulasi dan Plot Resetting
Tipikal 2
GTG.9

-F11_Inc_33BBT01

33BBT01

Hubung Singkat di bus 33BFA01


GS_33 GTG.9 akan diamankan CB GS_33
dalam waktu 0,25 - 0,39 s. Jika CB
GS_33 gagal bekerja maka rele
bus 33BFA01 GTG.9 F11_Inc_33BBT01 akan bekerja
dalam waktu 0,9 s

Koordinasi Resetting
13
Tipikal 3
STG.3

Relay ID & Model CT Rasio Setting


Rele – 400/1 Curve Type Mod EI
F11_Inc_30BBT01 Pickup Range x CT sec 0.1-2
Siemens Pickup 1
7SJ61 Time-dial 3.2
-F11_Inc_30BBT01
Pickup Range x CT sec 0.1-3
Instantaneous Pickup 3
Delay 0.1
30BBT01
Relay ID & Model CT Rasio Setting Relay ID
& Model
GS_003 Rele – 200/5 Curve Type Mod EI
F10_Inc_30BBT02 Pickup Range x CT sec 0.05-2.4
30BBB01 STG.3
GEC Pickup 1
MCGG Time-dial 1
-F10_Inc_30BBT02
Pickup Range x CT sec -
GS_037 Instantaneous Pickup -
Delay -
30BBT02 Rele – 2000/5 Curve Type Mod EI
F10_Out_30BBT02 Pickup Range x CT sec 0.3-2.4
Merlin Gerin Sepam Pickup 0.9
-F10_Out_30BBT02
1000 Time-dial 0.1
GS_30 Pickup Range x CT sec 1-24
Instantaneous Pickup 6.3
Delay 0.3
30BFA01 STG.3

14
Hasil Plot Existing Tipikal 3

1. Rele akan bekerja saat


arus inrush muncul.
2
2. Posisi lowset jauh dari
FLA.
3. Grading time antara rele
F10_Out_30BBT02 dan
rele F10_Inc_30BBT02
terlalu lama.
3

Koordinasi Existing

15
STG.3
Hasil Simulasi dan Plot Resetting
Tipikal 3
Hubung Singkat di bus 30BBB01
STG.3 akan diamankan rele
-F11_Inc_30BBT01 F10_Inc_30BBT02 dalam waktu
0,2 s. Jika rele –
30BBT01 F10_Inc_30BBT02 gagal bekerja,
maka CB GS_30 akan bekerja
GS_003 dalam waktu 0,25-0,39 s. Dan
apabila masih gagal akan diback
up oleh rele –F10_Out_30BBT02
30BBB01 STG.3
dalam waktu 0,4 s dan bila masih
-F10_Inc_30BBT02 gagal rele –F11_Inc_30BBT01
GS_037 akan bekerja dengan waktu 0,45s

30BBT02

-F10_Out_30BBT02

GS_30 Hubung Singkat di bus 30BFA01


STG.3 akan diamankan CB
GS_30 dalam waktu 0,25-0,39 s
30BFA01 STG.3
dan bila CB GS_30 gagal bekerja
maka rele F10_Out_30BBT02
dalam waktu 0,4 s

Koordinasi Resetting
16
Tipikal 4

Relay ID & Model CT Rasio Setting


STG.3
Rele-F11_Inc_30BBT01 400/1 Curve Type Mod EI
Siemens Pickup Range x CT sec 0.1-2
7SJ61 Pickup 1
Time-dial 3.2
Pickup Range x CT sec 0.1-3
Instantaneous Pickup 3
Delay 0.1
-F11_Inc_30BBT01 Rele – 200/5 Curve Type LTI
F11_HP-BFP(C). Pickup Range x CT sec 0.05-2.4
30BBT01 GEC Pickup 0.5397
MCGG Time-dial 0.3
Pickup Range x CT sec 1-31
GS_003
Instantaneous Pickup 11
Delay -

30BBB01 STG.3
-F11_HP-BFP(C).
GS_308

HP-BFP-C
900 kW

17
Hasil Plot Existing Tipikal 4

1. Rele akan bekerja saat


arus inrush muncul.

Koordinasi Existing

18
Hasil Simulasi dan Plot Resetting
Tipikal 4

STG.3

-F11_Inc_30BBT01

30BBT01
Hubung Singkat di bus 30BBB01
STG.3 akan diamankan rele -
GS_003 F11_HP-BFP(C) dalam waktu
0,029 s dan bila gagal bekerja
maka rele –F11_Inc_30BBT01
30BBB01 STG.3 akan bekerja dalam waktu 0,7 s
-F11_HP-BFP(C).
GS_308

HP-BFP-C
900 kW

Koordinasi Resetting
19
Tipikal 5a
TO 500 kV
Main Transformer 33BAT01
SWITCHGEAR Manufaktur : Siemens
Model : 7UT51
200/1 Rasio CT Primer (10,5 kV) : 10000/1
Rasio CT Sekunder (500 kV) : 200/1
33BAT01 Y
153, 75 MVA 33BAT01
500 kV 87T
±2x2,5%/
10,5 kV ∆
60 VA 5P10
10000/1

10000/1

bus GTG.9

GTG.9
150 MVA
87G
10,5 kV ± 5%

60 VA 5P10
10000/1

20
Tipikal 5a

21
Tipikal 5a

22
Tipikal 5a

23
Tipikal 5a

OK

24
Tipikal 5a
Berdasarkan rekomendasi dari IEEE, rele differensial mampu bekerja dengan
rentang waktu dari 1 – 3 cycle. Pada setting waktu differensial ini dipilih pada saat 2
cycle atau 0,04 s. Sehingga apabila terjadi gangguan internal, maka rele differensial
ini bekerja pada 0,04 s.

Tabel perbandingan nilai setting existing, hasil perhitungan, dan


resetting rele differensial transformator tipikal 5a, 5b, dan 5c
Jenis Proteksi Differensial Setting Existing Hasil Resetting
Perhitungan

Proteksi 33BAT01 Slope 1: Slope 1: Slope 1:


Transformator 20% 28,84 % 30%

30BAT01 Slope 1: Slope 1: Slope 1:


20% 17,74 % 20%

30BBT01 Slope 1: Slope 1: Slope 1:


30% 18,99 % 20%

25
Kesimpulan

1. Pada setting existing rele arus lebih gangguan fasa tipikal 1. Terdapat beberapa
nilai setting yang kurang sempurna. Maka dari itu, tipikal ini telah dilakukan
perhitungan yang tepat sehingga pada saat terjadi gangguan fasa minimum maka
rele yang berada di GITET dapat bekerja. Rele F041_7A.4 mampu mengamankan
transformator 33BAT01 dari gangguan termal, arus lebih, dan arus inrush.
2. Pada setting existing rele arus lebih gangguan fasa tipikal 2. Terdapat beberapa
nilai setting yang kurang sempurna. Maka dari itu, pada tipikal ini telah dilakukan
perhitungan yang tepat sehingga pada saat terjadi gangguan fasa minimum maka
rele yang berada di dekatnya dapat bekerja. Rele –F11_Inc_33BBT01 mampu
untuk mengamankan transformator 33BBT01 dari gangguan termal, arus lebih,
dan arus inrush. Pada tipikal ini terdapat HVCB dan LVCB. Untuk HVCB yang di
setting adalah relenya. Sedangkan, LVCB yang di setting adalah CB GS_33.

26
Kesimpulan

3. Pada setting arus lebih gangguan fasa tipikal 3. Ditemukan beberapa nilai setting
yang kurang sempurna seperti pada rele -F11_Inc_30BBT01 yang bekerja saat arus
inrush muncul. Maka dari itu, pada tipikal ini telah dilakukan perhitungan yang
tepat sehingga pada saat terjadi gangguan fasa minimum maka rele tersebut dapat
bekerja dan melindungi transformator 30BBT01.
4. Pada setting arus lebih gangguan fasa tipikal 4. Terdapat beberapa nilai setting yang
kurang sempurna. Pada tipikal ini telah dilakukan perhitungan yang tepat sehingga
pada saat terjadi gangguan fasa minimum maka rele yang berada di dekatnya dapat
bekerja dan mengamankan transformator 30BBT01 dari gangguan termal, arus
lebih, dan arus inrush. Selain itu, rele –F11_HP-BFP(C) dapat mengamankan motor
induksi dari arus lebih. Pada tipikal ini hanya terdapat HVCB. Untuk HVCB yang
di setting adalah relenya.

27
Kesimpulan

5. Pada perhitungan rele differensial pada transformator tipikal 5a dan 5c, didapatkan
perhitungan slope pada transformator 33BAT01 dan 30BBT01 yang berbeda
dengan nilai existingnya sehingga perlu dilakukan resetting dengan nilai slopenya
masing-masing sebesar 30 % dan 20%. Selain itu, untuk perhitungan setting rele
differensial generator tipikal 5a dan 5b didapatkan bahwa nilai setelan rele existing
differensial sudah benar dan CT yang digunakan dapat bekerja dengan baik
sehingga tidak perlu dilakukan perubahan nilai setting. Untuk stabilitas gangguan
eksternal perlu dipertimbangkan. Sehingga apabila terjadi gangguan di luar daerah
rele differensial maka rele differensial ini tidak bekerja. Untuk setting waktu rele
differensial transformator dan generator dipilih 40 ms.

28
Sekian &
Terima Kasih

29

Anda mungkin juga menyukai