PJB
UP Gresik (PLTGU Blok 3)
Dosen Pembimbing :
Dr. Ir. Margo Pujiantara, MT.
Ir. Arif Musthofa, MT.
1
Latar Belakang
• PLTGU merupakan pembangkit dengan kapasitas terbesar di
PT. PJB UP Gresik.
• Unit-unit PLTGU sudah beroperasi sangat lama yakni lebih
dari 20 tahun.
• Dengan mempertimbangkan peran penting dan usia dari unit
PLTGU serta untuk mencegah kerugian yang besar dan
menurunnya kehandalan sistem yang diakibatkan gangguan
seperti gangguan hubung singkat maka PLTGU membutuhkan
koordinasi proteksi yang tepat.
• Koordinasi proteksi rele pengaman yang tepat akan
meningkatkan kehandalan sistem sehingga kontinyuitas dalam
pelayanan daya ke konsumen bisa terjaga.
2
Batasan Masalah
• Peralatan pengaman tegangan menengah yang di-setting dan
dikoordinasikan.
• Analisa low current setting, high current setting, dan time
delay pada rele arus lebih.
Tujuan
• Memodelkan, mensimulasikan, dan mengevaluasi kinerja
sistem berdasarkan permasalahan yang akan dihadapi ketika
terjadi gangguan hubung singkat.
• Mengatur koordinasi proteksi dari rele arus lebih yang
terpasang pada plant PT. PJB UP Gresik.
3
Single Line Diagram PLTGU PT. PJB UP Gresik
BLOK 1 BLOK 2
BLOK 3
4
Tipikal 1 dan Tipikal 2
Tipikal 1
Tipikal 2
5
Tipikal 3 dan Tipikal 4
Tipikal 4
Tipikal 3
6
Tipikal 5a, Tipikal 5b, dan Tipikal 5c
Tipikal 5b
Tipikal 5a
Tipikal 5c
7
Tipikal 1
GTG.9
33BAT01
F041_7A.4
7A.4
bus bar A
8
Hasil Plot Existing Tipikal 1
Koordinasi Existing
9
Hasil Simulasi dan Plot Resetting
Tipikal 1
GTG.9
33BAT01
F041_7A.4
Koordinasi Resetting
10
Tipikal 2
33BBT01
GS_33
11
Hasil Plot Existing Tipikal 2
Koordinasi Existing
12
Hasil Simulasi dan Plot Resetting
Tipikal 2
GTG.9
-F11_Inc_33BBT01
33BBT01
Koordinasi Resetting
13
Tipikal 3
STG.3
14
Hasil Plot Existing Tipikal 3
Koordinasi Existing
15
STG.3
Hasil Simulasi dan Plot Resetting
Tipikal 3
Hubung Singkat di bus 30BBB01
STG.3 akan diamankan rele
-F11_Inc_30BBT01 F10_Inc_30BBT02 dalam waktu
0,2 s. Jika rele –
30BBT01 F10_Inc_30BBT02 gagal bekerja,
maka CB GS_30 akan bekerja
GS_003 dalam waktu 0,25-0,39 s. Dan
apabila masih gagal akan diback
up oleh rele –F10_Out_30BBT02
30BBB01 STG.3
dalam waktu 0,4 s dan bila masih
-F10_Inc_30BBT02 gagal rele –F11_Inc_30BBT01
GS_037 akan bekerja dengan waktu 0,45s
30BBT02
-F10_Out_30BBT02
Koordinasi Resetting
16
Tipikal 4
30BBB01 STG.3
-F11_HP-BFP(C).
GS_308
HP-BFP-C
900 kW
17
Hasil Plot Existing Tipikal 4
Koordinasi Existing
18
Hasil Simulasi dan Plot Resetting
Tipikal 4
STG.3
-F11_Inc_30BBT01
30BBT01
Hubung Singkat di bus 30BBB01
STG.3 akan diamankan rele -
GS_003 F11_HP-BFP(C) dalam waktu
0,029 s dan bila gagal bekerja
maka rele –F11_Inc_30BBT01
30BBB01 STG.3 akan bekerja dalam waktu 0,7 s
-F11_HP-BFP(C).
GS_308
HP-BFP-C
900 kW
Koordinasi Resetting
19
Tipikal 5a
TO 500 kV
Main Transformer 33BAT01
SWITCHGEAR Manufaktur : Siemens
Model : 7UT51
200/1 Rasio CT Primer (10,5 kV) : 10000/1
Rasio CT Sekunder (500 kV) : 200/1
33BAT01 Y
153, 75 MVA 33BAT01
500 kV 87T
±2x2,5%/
10,5 kV ∆
60 VA 5P10
10000/1
10000/1
bus GTG.9
GTG.9
150 MVA
87G
10,5 kV ± 5%
60 VA 5P10
10000/1
20
Tipikal 5a
21
Tipikal 5a
22
Tipikal 5a
23
Tipikal 5a
OK
24
Tipikal 5a
Berdasarkan rekomendasi dari IEEE, rele differensial mampu bekerja dengan
rentang waktu dari 1 – 3 cycle. Pada setting waktu differensial ini dipilih pada saat 2
cycle atau 0,04 s. Sehingga apabila terjadi gangguan internal, maka rele differensial
ini bekerja pada 0,04 s.
25
Kesimpulan
1. Pada setting existing rele arus lebih gangguan fasa tipikal 1. Terdapat beberapa
nilai setting yang kurang sempurna. Maka dari itu, tipikal ini telah dilakukan
perhitungan yang tepat sehingga pada saat terjadi gangguan fasa minimum maka
rele yang berada di GITET dapat bekerja. Rele F041_7A.4 mampu mengamankan
transformator 33BAT01 dari gangguan termal, arus lebih, dan arus inrush.
2. Pada setting existing rele arus lebih gangguan fasa tipikal 2. Terdapat beberapa
nilai setting yang kurang sempurna. Maka dari itu, pada tipikal ini telah dilakukan
perhitungan yang tepat sehingga pada saat terjadi gangguan fasa minimum maka
rele yang berada di dekatnya dapat bekerja. Rele –F11_Inc_33BBT01 mampu
untuk mengamankan transformator 33BBT01 dari gangguan termal, arus lebih,
dan arus inrush. Pada tipikal ini terdapat HVCB dan LVCB. Untuk HVCB yang di
setting adalah relenya. Sedangkan, LVCB yang di setting adalah CB GS_33.
26
Kesimpulan
3. Pada setting arus lebih gangguan fasa tipikal 3. Ditemukan beberapa nilai setting
yang kurang sempurna seperti pada rele -F11_Inc_30BBT01 yang bekerja saat arus
inrush muncul. Maka dari itu, pada tipikal ini telah dilakukan perhitungan yang
tepat sehingga pada saat terjadi gangguan fasa minimum maka rele tersebut dapat
bekerja dan melindungi transformator 30BBT01.
4. Pada setting arus lebih gangguan fasa tipikal 4. Terdapat beberapa nilai setting yang
kurang sempurna. Pada tipikal ini telah dilakukan perhitungan yang tepat sehingga
pada saat terjadi gangguan fasa minimum maka rele yang berada di dekatnya dapat
bekerja dan mengamankan transformator 30BBT01 dari gangguan termal, arus
lebih, dan arus inrush. Selain itu, rele –F11_HP-BFP(C) dapat mengamankan motor
induksi dari arus lebih. Pada tipikal ini hanya terdapat HVCB. Untuk HVCB yang
di setting adalah relenya.
27
Kesimpulan
5. Pada perhitungan rele differensial pada transformator tipikal 5a dan 5c, didapatkan
perhitungan slope pada transformator 33BAT01 dan 30BBT01 yang berbeda
dengan nilai existingnya sehingga perlu dilakukan resetting dengan nilai slopenya
masing-masing sebesar 30 % dan 20%. Selain itu, untuk perhitungan setting rele
differensial generator tipikal 5a dan 5b didapatkan bahwa nilai setelan rele existing
differensial sudah benar dan CT yang digunakan dapat bekerja dengan baik
sehingga tidak perlu dilakukan perubahan nilai setting. Untuk stabilitas gangguan
eksternal perlu dipertimbangkan. Sehingga apabila terjadi gangguan di luar daerah
rele differensial maka rele differensial ini tidak bekerja. Untuk setting waktu rele
differensial transformator dan generator dipilih 40 ms.
28
Sekian &
Terima Kasih
29