PENDAHULUAN
Meskipun di dunia ini terdapat beraneka ragam sistem ekonomi yang dianut oleh masing-
masing negara,pada hakekatnya persoalan yang dihadapi oleh setiap sistem ekonomi tersebut
adalah sama. Dalam rangka mencapai kemakmuran ekonomi bagi rakyatnya,setiap sistem
ekonomi yang dianut oleh setiap negara akan menghadapi persoalan ekonomi yang sama.
- Untuk siapa.
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa ( for
whom) barang yang akan diproduksi? - siapa yang harus menikmati? Menghadapi masalah
pokok ekonomi tersebut, bagaimana kita memecahkan pokok persoalan itu?
Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai
dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi
tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar
dan sistem ekonomi campuran.
2. Masalah Distribusi
Kaum klasik menyatakan bahwa distribusi dapat dilakuakn secara langsung.Distribusi yaitu
distribusi yang dilakukan tanpa melalui jasa perantara.Dengan kata lain,produsen dapat langsung
menemui konsumen untuk menawarkan barang atau jasa yang dihasilakn.Selain distribusi secara
langsung,kaum klasik juga menyebutkan keberadaan pasar sebagai salah satu sarana
distribusi.Pasar menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk memeperjaulobelikan
barang.
3. Masalah komsumsi
Kesesuaian antara barang yang diproduksi dengan kebutuhan masyarakat yang merupakan
permasalahan komsumsi.Oleh karena itu,produsen harus memperhatkan
kebutuhan,keinginan,dan kemauan konsumen sebelum menentukan produksi.
Suatu barang menjadi tidak berguna apabila tidak sesuai denagn kebutuhan,selera,dan daya beli
masyarakat.Kegiatan [roduksi dan distribusi harus memperhatikan ketiga hal tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam kehidupan ekonomi sehari-hari, terdapat beberapa permasalahan yang mendasar
dan harus dicarikan jalan keluarnya atau solusinya. Solusi yang ada untuk mengatasi hal ini, kita
membutuhkan sistem ekonomi yang tepat dan sesuai dengan kondisi permasalahan ekonomi
yang ada.Masalah ekonomi yang ditemui akan selalu berbeda dan berkembang di tiap waktu
nya.Oleh sebab itulah diperlukan pengembangan dalam hal ilmu ekonomi, agar masalah
ekonomi yang ada senantiasa diimbangi oleh pemecahannya yang berupa sistem ekonomi.
Keterkaitan erat antara masalah ekonomi dan sistem ekonomi inilah sehingga kegiatan ekonomi
dapat benar-benar berjalan.Karena keduanya ini memiliki peranan yang sangat besar dan penting
dalam ruang lingkup ekonomi.Jika saja tidak seimbang, maka dikhawatirkan akan terjadi sesuatu
yang tidak diharapkan seperti misalnya krisis atau kemiskinan dalam masyarakat.
B. SARAN
1. Disarankan kita sebagai generasi masa depan membangun sistem ekonomi yang sesuai, stabil,
dan konstan.
2. Perlunya penyuluhan-penyuluhan pengaplikasian sistem ekonomi kepada masyarakat kurang
mampu agar mereka mengerti apa yang harus mereka lakukan supaya tetap bertahan dikala
sistem ekonomi yang dipakai mengalami masa kemerosotan atau bahkan kegagalan.Juga
dipersiapkan dalam menghadapi masalah-masalah ekonomi.
3. Peningkatan kualitas pendidikan diperkirakan akan menciptakan generasi penerus yang cerdas
dan matang dalam menghadapi masalah ekonomi dan juga dalam mempersiapkan sistem
ekonomi baru.
4. Keterlibatan hukum dalam masalah pokok ekonomi dan sistem ekonomi dapat mengefektifkan
beberapa hal.Sehingga dengan adanya aturan dalam masyarakat akan memudahkan pemerintah
adatu masyarakat itu sendiri dalam melakukan kegiatan ekonomi.
CONTOH 2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Inpres Nomor 5 tahun 2008 menginstruksikan kepada 29 pejabat mulai dari menteri hingga
bupati/walikota untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan
Fokus Program Ekonomi tahun 2008-2009. Pelaksanaan Fokus Program Ekonomi 2008-2009 itu
dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, menjaga kelestarian sumber daya
alam, peningkatan ketahanan energi dan kualitas lingkungan, dan untuk pelaksanaan komite
dalam rangka menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Selain itu juga ada kebijakan luar negeri yang dirancang untuk membantu
melindungi kepentingan nasional, keamanan nasional, tujuan ideologis,
dan kemakmuran ekonomi suatu negara. Namun semua tujuan itu tidak akan terwujud secara
maksimal jika tidak didasari dengan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Oleh karena itu
kami akan membahas tentang strategi pembangunan yang menjadi salah satu kunci pokok
lancarnya pembangunan ekonomi di suatu negara.
1.3. Tujuan
1. Menjelaskan arti dari strategi dan strategi pembangunan.
2. Mendeskripsikan macam-macam strategi baru dalam pembangunan ekonomi.
3. Mendeskripsikan bagaimana cara mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
Tabel 1
Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia (dalam persen)
2004 2005 2006
3. Gross Domestic Product (GDP) per perkapita dengan Purcashing Power Parity.
Kelemahan yang melekat pada sistem perhitungan PDB selama ini adalah
ketidakmampuannya mengakomodasikan indikator-indikator non-ekonomi (termasuk
lingkungan) sebagai detrminan penting bagi tingkat kesejahteraan. Ketika angka PDB nominal
tidak bisa berbicara mengenai tingkat kesejahteraan riil, maka UNDP (United Nations
Development Programme) mengambil inisiatif untuk menghitung veriabel PPP (Purchasing
Power Parity), sebagai dasar penentu kemampuan atau daya beli seseorang.
Menurut Hiks, tujuan dari perhitungan pendapatan nasional adalah memberi indikasi
mengenai seberapa besar masyarakat dapat mengkonsumsinya tanpa harus memiskinkan dirinya
sendiri. Atas dasar itulah maka lokakarya yang diselenggarakan Bank Dunia di Paris, 21-22
November 1988, menghasilakan rumusan baru sebagai berikut:
Dimana:
NDP = Net Domestic Product atau PDB netto atau PDB dengan perhitungan yang baru
Konsumsi = dalam hal ini adalah biaya yang mengakibatkan manipisnya sumberdaya alam
Pada konferensi di Brussel 31 Mei-1 Juni 1995, muncul formulasi sebagai berikut:
Sehingga:
NDP = PDB – Depresiasi modal tetap Pendapatan Nasional Bruto
Pendapatan Nasional Bruto = PDB + Pendapatan Neto dari luar negeri
Jadi, pendapatan nasional Neto = NDP + Pendapatan Neto dari luar negeri.
Indikator Sosial meliputi :
1. Human Development Index (HDI)
Indeks pembangunan manusia atau Human Development indeks (HDI) diukur
berdasarkan tiga tujuan atau produk pembangunan, yaitu:
a. Usia panjang yang diukur dengan tingakt harapan hidup
b. Pengetahuan yang diukur dengan rata-rata tertimbang dari jumlah orang dewasa yang dapat
membaca dan rata-rata tingkat sekolah
c. Penghasilan yang diukur dengan pendapatan riil yang telah disesuaikan, yaitu disesuaikan
menurut daya beli atau mata uang masing-masing negara dan asumsinya menurunnya utilitas
marginal penghasilan dengan cepat.
2. Physical Quality Life Index (PQLI)
Indeks mutu hidup atau Physical Quality Life Index disingkat PLQI merupakan indeks
gabungan dari tiga indikator utama, yaitu:
a. Angka harapan hidup pada usia satu tahun
b. Angka kematian
c. Tingkat buta huruf
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada
tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar
tujuan tersebut dapat dicapai.
Strategi pembangunan adalah suatu tindakan pemilihan atas faktor-faktor yang di jadikan
faktor utama (penentu) pada jalannya proses pertumbuhan.
Pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan strategi pembangunan
ekonomi adalah tujuan yang hendak dicapai. Apabila yang ingin dicapai adalah tingkat
pertumbuhan yang tinggi, maka faktor yang mempengaruhi digunakannya strategi tersebut
adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah, akumulasi kapital rendah, tingkat pendapatan
pada kapital yang rendah, dan struktur ekonomi yang berat ke sektor tradisional yang juga
kurang berkembang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan antara lain:
Kependudukan dan sosial budaya
Wilayah dan lingkungan
Sumber daya alam serta persebarannya
Kualitas sumber daya manusia terhadap penguasaan ilmu pengetahuaan dan teknologi
Manajemen nasional
Kemungkinan pengembangan
Pada dasarnya, strategi pembangunan seelalu berubah mengikuti perkembangan zaman.
Adapu era pembangunan dapat dibagi menjadi dua, yaitu era pembangunan pada paradigma
tradisional dan era pembangunan pada paradigma baru.
Pada paradigma tradisional, strategi pembangunan yang diterapkan adalah meningkatkan
laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan pembentukan modal. Melalui pembentukan
modal maka terciptalah industri-industri yang memberikan nilai tambah tinggi bagi pertumbuhan
ekonomi. Model pembangunan dengan strategi mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi
melalui pengembangan industri memunculkan berbagai permasalahan. Permasalahan yang
umum adalah rusaknya lingkungan, yang ditandai hutan. Kondisi ini sebagai akibat dari
pembangunan industri yang tidak tertata dengan baik. Kerusakaan dan pencemaran lingkungan
seringkali tidak diperhitungan oleh negara, akibatnya biaya sosial yang harus ditanggung
masyarakat terlalu tinggi dan pada akhirnya masyarakat miskinlah yang menjadi korban.
Sedangkan pada paradigma baru ada lima strategi yang diterapkan, yaitu:
3.2. Saran
Melihat begitu pentingnya strategi dalam pembangunan, maka hendaknya pemerintah
lebih jeli memilih strategi mana yang cocok diterapkan di negara kita. Sebab, jika strategi yang
diterapkan itu salah maka bukan kemiskinan yang dapat turun. Akan tetapi kemiskinan itu bisa
malah semakin naik. Dan yang terpenting lagi, apapun bentuk strategi yang diterapkan
hendaknya tidak sampai merusak ekosistem alam.