Nama :Stephen Ferlius

Prodi :Profesi NERS

NIM :

1. Pengalaman saya terkait penggunaan system informasi dan tekhnologi dalam asuhan
keperawatan yaitu saat saya berkunjung ke Rumah sakit Normah Kuching Malaysia, di
sana sangat banyak sekali pengaplikasian system informasi dan tekhnologi, disana sudah
tidak menggunakan kertas dan map lagi untuk laporan harian pasien namun sudah
menggunakan computer yang hanya bisa di akses oleh perawat ruangan dan dokter
penanggung jawab saja, dan saat operan pasien, perawat ruangan hanya mengirimkan
data via aplikasi yang menjangkau seluruh ruangan yang ada. Dan tentunya data yang di
berikan sangat akurat dari ttv pasien,tindakan yang dilakukan, therapy yang sedang
berjalan, dan rencana tindakan baik itu dari dokter,perawat,ahli gizi dan tenaga kesehatan
lainnya

2. Yang ingin saya buat adalah system pencatatan asuhan keperawatan harian pasien yang
berbasis computer nah, lewat aplikasi ini nantinya dapat memudahkan perawat dalam
mencatat laporan harian ,tentunya di dalam aplikasi ini terdapat nanda nic noc yang dapat
mempermudah perawat dalam menegakkan diagnose dan intervensi keperawatan yang
akurat , di tunjang juga dengan sop pelaksanaan intervensi keperawatan, kemudian
adanya woc yang membuat kita mampu menganalisa permasalahan actual dan resiko
pada pasien, dan yang paling penting adalah terdapat video tutorial tindakan tindakan
imlementasi keperawatan yang berdasarkan dari jurnal keperwatan itu sendiri

3. Tentunya adalah penggunaan kertas berlebih yang dapat merusak hutan kita, harusnya
dengan majunya tekhnologi kita bisa memberdayakannya,satu lagi adalah keamanan dari
system pencatatan manual dengan kertas itu bisa di manipulasi dan resiko hilang sangat
tinggi, namun apabila kita menggunakan system informasi jauuh lebih mudah dan aman
karena bisa di simpan di google drive contohnya

4. SCOLARE (SUPER COLLABORATION CARE)

5. Memberikan informasi yang akurat seputar perkembangan pasien dari interprofesi

kesehatan yang bisa di interpretasikan dengan mudah kepada keluarga pasien dan pasien
namun hanya bisa di akses oleh interprofesi kesehatan yang bertanggung jawab terhadap
pasien itu

6.